Didalam keheningan, dikursi rias Zahira pun melamun, Vans yang melihat Zahira melamun pun langsung menghampirinya dan melempar baju untuknya
" Bersiaplah mama dan Arav akan datang " ucap Vans
" Bukannya bertemu calon mertua harus mengenakan pakaian sopan " ucap Zahira
" Gausah bantah turuti kemauanku " ketus Vans
" I_iya tuan " ucap Zahira singkat
" Inget jangan panggil saya tuan " tegas Vans pada Zahira
" Trus aku harus panggil apa " batinnya bingung seraya berpikir nama yang cocok untuk vans
" abi " tanya Zahira
" aku bukan papamu " bentak Vans
" Ma.ma.maaf. Vans boleh " tanya Zahira lagi
" Aku juga bukan sahabatmu " ketus vans lagi
" Sayang? cinta? honny? " tanya Zahira dengan mulut yang gemetar takut Vans marah mendengar ucapannya
" Menjijikan " ucap Vans singkat
" Mas " tanya Zahira yang membuat Vans tersenyum kecil
" Ya udah gapapa itu aja, cepat bersiap " ucap Vans sambil berlalu pergi dari kamar Zahira
Ayah telpon kenapa? gak biasanya dia hubungi aku
Males angkat tapi nanti dia marah. Walau jahat gitu aku gak besar kalau gak ada dia
Batin Zahira yang menelpon ayahnya kembali.
...Telpon...
" Halo ayah "
" Kenapa gak pulang "
" Ayah ceritanya panjang mungkin 2 hari lagi Zahira pulang "
" Ya udah awas pergi tanpa izin ayah "
" Nggak Zahira pasti pulang "
" Yaudah "
...Telpon mati...
Vans kembali ke kamar dan melihat Zahira belum juga bersiap Vans sangat marah.
" Kenapa gak bersiap " " bentak Vans membuat Zahira terkejut
" Ma_Ma_Ma Maaf saya tadi telfon ayah tuan maaf " jawab Zahira dengan nada terbata bata
" Cepat mereka udah dateng " bentak Vans lagi
" Biasa aja kali gausah bentak bentak aku kan gak tuli "
Bantin Zahira sambil menyisir rambutnya
30 menit Zahira pun selesai bersiap dan keluar dari kamarnya
Mata semua orang memandangnya Vans menggandeng Zahira dan membawanya keruang tamu
" Dia calon mantu mama " tanya Sandra sambil membelai rambut Zahira
" Iya mama seneng " tanya Vans
" Seneng cantik kalian besok nikah pokoknya "
" Apa " ucap Vans terkejut mendengar ucapan mamanya
" Mama gamau tau pokok besok kalian nikah " ucap Sandra
" Terserah " jawab Vans dengan nada kesal
" Hay kak " sapa Arav
" Hai " jawab Zahira
" Boleh mama bicara 4 mata sama Zahira " tanya Sandra
" Iya " jawab Vans
Vans dan Arav pun pergi keluar dan meninggalkan Sandra dan Zahira
" Kamu gak dipaksa nikah sama dia " tanya Sandra
" Nggak " dusta zahira
" Kalau dipaksa biar mama tolak pernikahan ini " tegas Sandra
" Nggak ma, Zahira suka sama mas Vans " jawab Zahira
" Oke kamu harus sabar ya soalnya Vans itu saiko " ujar Sandra menceritakan aib anaknya
" Apa " tanya Zahira terkejut
" Iya. aku sakit kangker stadium 4 dan mungkin umurku gak lama jadi aku suruh dia nikah " ucap Sandra dan langsung meneteskan air Matanya
" Kangker tante " tanyaku terkejut
" Iya. Surat wasiat itu mengatakan bahwa Vans harus menikah diumur 29 tahun, itu palsu mama yang buat "
" Tante pasti sembuh kok " ucap Zahira menenangkan hati Sandra yang sedari tadi menangis
" Mustahil. Tapi tolong jangan bilang sama Vans dan Arav ya " ucap Sandra.
" Iya " jawabku singkat sambil tersenyum
" Kalau Vans marah matanya sangat merah dan pandangannya tajam kamu diem aja kalau bisa luluhin hatinya, kalau mau hidup didunia jangan hianati dia karna dia benci penghianat " ucap Sandra panjang lebar.
Dan deg perkataan Sandra membuat Zahira takut dan merinding.
Awalnya aku mau nikah biasa aja kok sekarang aku takut sih ih Mama mertua nakut nakutin aja deh.
Zahira meremas tangannya
" Kok diam " ucap Sandra yang Membuyarkan lamunan Zahira
" Maaf, iya tante insya Allah Zahira sabar menghadapi mas Vans " ucap Zahira.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments
𒈒⃟ʟʙᴄ 𝘬ꪶꪖ𝘳ꪖ𝘴𝐀⃝🥀ˢ⍣⃟ₛ ᴳᴿ🐅
hilih tinggal bilang "Mas" gitu aja apa susahnya sih Vans pakek muter² segala 😄😄
2023-05-10
0
A⃟🍏⍣⃝✧ųƖყą✧✧🖋️
aku mampir kak rekomendasi dari teman lumayan menarik 🤗🤗
2022-12-12
0
𝐀⃝🥀👙𝐄𝐥𝐥𝖘𝖍𝖆𝖓 E𝆯⃟🚀
heleh keknkmu pen di panggil mas Vans 🙈
2022-12-10
1