Sahabat Terbaik

Mereka semua selesai sarapan dan meninggalkan meja makan yang berantakan dan dengan banyak piring kotor.

Bibi Soraya pergi mengantar kedua anaknya ke sekolah, setelah itu dia pergi bekerja di sebuah pabrik garmen, dan pamannya yang bernama Benu entah ke mana dia pergi, setelah dia dipecat dari pekerjaannya dia lebih sering terlihat keluar rumah, tapi tidak tau apa yang dikerjakan di luar sana.

Di rumah, Nara hanya bisa menghela napasnya pelan melihat apa yang ada di hadapannya sekarang. Hampir tiap hari dia melewati hari-hari yang seperti ini.

"Capek sekali, kenapa mama dan papa dulu tidak memiliki saudara lagi, tapi yang baik, tidak seperti paman Benu. Paman memang baik sudah mau membesarkan aku walaupun akhirnya aku diperlakukan seperti pembantu oleh mereka." Nara duduk dengan menyangga dagunya setelah selesai membereskan semua.

"Nara...!" terdengar teriakan dari seseorang di luar.

Nara segera beranjak dari tempatnya, mengambil tas sekolah dan dia mulai berjalan dengan malas menuju pintu keluar.

Mata Nara mendelik melihat penampilan seseorang yang tadi memanggilnya. Nara mengedipkan matanya beberapa kali, bahkan dia mengucek-kucek matanya takut jika dia sedang bermimpi."

"Paijo? Ini kamu?" tanya Nara dengan wajah kagetnya.

Seketika cowok yang duduk di atas sepeda mahalnya itu tampak lemas. "Kenapa masih memanggilku Paijo, sih?" cowok itu memutar bola matanya jengah.

"Lah! Memang nama kamu siapa? Kamu, kan, biasa aku panggil Paijo." Nara berjalan menghampiri cowok itu.

"Hari ini aku kan sudah merubah penampilanku, Ra, masak kamu masih tega memanggilku Paijo? Menurunkan pasaran saja. Nara malah terkekeh dengan senangnya.

"Iya, aku panggil Panjul saja," ucapnya santai sambil menaikkan kedua kakinya di atas besi penyangga kaki dan kedua tangannya berpegangan pada kedua pundak cowok yang tidak ingin di panggil Paijo itu.

"Lah? Malah Panjul." Cowok yang tengah mengayuh sepedanya itu tampak menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ah ribet amat kamu kayak tante-tante rempong."

"Yeah! Masih mending kayak tante rempong, dari pada kayak tante kamu. Serem...!"

Nara sekarang malah tertawa dengan lepasnya. "Kamu memang sahabat terbaik yang aku miliki, Jo."

Tiba-tiba sepeda berhenti di pinggir jalan. Nara yang bingung menepuk pundak cowok di depannya.

"Kamu kenapa? Kesambet? Kenapa memanggilku dengan nama asliku? Atau kamu lagi tidak sadar ya?" Cowok yang di membonceng Nara menoleh kebelakang."

"Nama kamu kan Paijo, pantas kalau aku panggil kamu Jo."

"Terserah kamulah!" Paijo sudah menyerah kelihatannya melawan Nara.

"Iya, Jovanno Pramudika Baskara. Sudah, kamu puas, Paijo?" Nara menekankan kata-katanya.

Gantian sekarang Paijo atau Panjul atau Jovanno, langsung kembali mengayuh sepedanya kembali.

Paijo adalah seorang sahabat yang selalu setiap mengantar jemput Nara dengan sepeda antiknya, yaitu sepeda ontel warisan dari kakeknya. Paijo hidup hanya berdua dengan neneknya karena kedua orang tuanya sudah berpisah. Paijo tidak mau ikut dengan salah satu orang tuanya, dia memilih tinggal dengan neneknya di rumah sederhana milik mendiang kakeknya.

Nara dan Paijo sudah bersahabat sejak mereka duduk di bangku Taman Kanak-Kanak sampai mereka kelas tiga SMU. Rumah mereka juga jaraknya tidak jauh. Nara tau semua kehidupan Paijo. Begitupun dengan Paijo tau tentang kehidupan Nara. Nara merasa sangat bersyukur bisa mengenal Paijo karena selalu menghiburnya di kala dia sedang sedih.

"Jo, kamu kenapa merubah penampilan seperti ini?" Nara memindai Paijo dari atas sampai bawah.

"Kamu kenapa melihatiku seperti itu? Apa aku tampan menurut kamu dengan penampilanku yang sekarang? Apa kira-kira aku sudah cocok jika jadian sama Rachel?"

"Apa? Rachel? Kamu sudah jadian sama dia?" sontak Nara yang dari tadi masih nangkring di atas sepeda langsung turun.

"Belum jadian, Nara... masih usaha, tapi kamu doakan saja supaya nanti di acara prom night aku bisa datang dengannya, tidak jomlo," ucapnya sambil menaik turunkan kedua alisnya.

"Huft! Aku kira kamu jadian sama si ratu sihir yang sama jahatnya dengan saudara sepupuku itu."

"Jangan samakan Rachelku sama dengan saudara sepupu kamu yang jika melihat kita seperti melihat kuman saja. Memangnya kita kuman atau virus yang membawa penyakit?"

Nara berjalan malas masuk ke dalam kelasnya dan diikuti oleh Paijo di belakangnya. Sebenarnya Jo beda kelas dengan Nara. Jo anak IPA dan Nara anak IPS, tapi mereka sudah seperti Romie dan Juli saja kata-kata semua teman sekolahnya.

"Nara, kamu kenapa? Aku lihat kamu seperti orang malas dan kurang makan begitu?"

"Enak saja kurang makan, malahan tadi aku makan agak banyak karena aku butuh tenaga ekstra untuk menghadapi kehidupan yang semakin kejam ini."

"Haduh...! Bahasa kamu sok puitis begitu. Dari dulu hidup memang kejam Nara, hanya saja kita jangan sampai menyerah untuk terus menghadapinya."

"Kamu masih enak, Jo. Kamu masih ada kedua orang tua kamu walaupun mereka berpisah, setidaknya kamu tidak akan takut kekurangan biaya untuk melanjutkan sekolah. Lah aku?"

"Memangnya kamu kenapa?"

"Tadi pamanku mengatakan sepertinya aku tidak akan dapat menyelesaikan sekolahku karena mereka sudah tidak sanggup untuk membiayai sekolahku. Kamu tau sendiri kalau uang sekolahku belum dibayar selama beberapa bulan." Nara menundukkan kepalanya menempel di atas meja bangkunya.

"Kamu serius paman kamu mengatakan hal itu?"

"Iya, malahan aku disuruh bekerja jika aku mau tetap sekolah. Padahal sekolah kita tinggal beberapa bulan saja. Aku sampai meminta untuk tetap melanjutkan sekolah sampai tuntas dan nanti aku akan bekerja untuk membantu mereka jika sudah lulus."

"Lalu? Apa jawaban paman kamu?" Paijo menunduk di bawah meja melihat wajah Nara yang bersembunyi di bawah meja.

"Pamanku sepertinya tidak mau peduli. Aku benar-benar bingung dengan semua ini, Jo!" Rengeknya kesal.

Paijo memposisikan dirinya duduk dengan benar tepat di samping Nara. Dia tampak sedang berpikir akan sesuatu. Sampai terdengar bel masuk berbunyi Paijo izin pergi ke kelasnya sendiri yang berada di lantai bawah tepat di bawah kelas tiga IPS 1, yaitu kelas Nara.

"Kenapa melihatiku begitu? Naksir?" tanya Paijo sombong pada saat dia berpapasan dengan Mona yang melihatnya dengan mata mengejeknya.

"Mimpi kamu? Sana jauh-jauh." Mona mengibaskan tangannya seolah sedang mengusir kucing.

"Memang aku mau pergi, aku bisa alergi jika melihat kamu, Nenek Sihir." Paijo menekankan kata-katanya dan berjalan santai pergi dari sana.

"Kurang ajar! Berani sekali mulutnya mengataiku nenek sihir," ucap Mona marah dengan muka di tekuknya.

"Kamu kenapa, Mon?" tanya suara yang baru masuk ke dalam kelas dan menepuk pundak Mona.

"Itu si Paijo. Pria miskin yang berani sekali mengataiku nenek sihir!" Mona bersidekap berdiri di depan pintu.

Gadis yang di sebelahnya malah menahan tawa dengan menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

Terpopuler

Comments

Retno Elisabeth

Retno Elisabeth

lanjut thor

2023-01-13

1

ayulia lestary

ayulia lestary

ya kya nne sihirr klo jhat mh

2022-10-26

0

💐Lusi81

💐Lusi81

apa Jo akan membantu Nara melunaskan tunggakan?

2022-07-17

4

lihat semua
Episodes
1 Gadis Itu Adalah Naraya Sabila
2 Sahabat Terbaik
3 Suatu Keajaiban
4 Siapa, Dia?
5 Persahabatan yang Retak
6 Nara Diculik part 1
7 Nara Diculik Part 2
8 Pengeran Katak
9 Berusaha Kabur
10 Berusaha Kabur Part 2
11 Milik Jaden
12 Milik Jaden part 2
13 Milik Jaden part 3
14 Tugas Nara
15 Tugas Nara part 2
16 Sosok Jaden
17 Tubuh yang Indah
18 Tubuh yang Indah part 2
19 Tubuh yang Indah Part 3
20 Ciuman Untuk Si Pembangkang
21 Jaden Vs Nara
22 Tugas Sang Pelayan part 1
23 Tugas Sang Pelayan Part 2
24 Ngeri
25 Sosok Lain Jaden
26 Hampir Saja
27 Tentang Rasa Sakit
28 Pemintaan Maaf
29 Memasak Untuk Tuan JL
30 Bukan Sarapan Pagi yang Indah
31 Seorang Musuh
32 Ulang Tahun Nenek
33 Bertemu Seseorang part 1
34 Bertemu Paman dan Bibi Nara
35 Nara yang Kesepian
36 Kabur Dari Rumah Jaden
37 Hukuman part 1
38 Hukuman Part 2
39 Berdua part 1
40 Nara Sakit
41 Skin To Skin
42 Sikap Lain Jaden
43 Merawat Nara
44 Masakan Jaden
45 Skin To Skin yang Sebenarnya
46 Salah Sangka
47 Insiden
48 Sup Kesukaan
49 Hal yang Aneh
50 Hal yang Aneh Part 2
51 Curhat
52 Menjadi Perawat Jaden part 1
53 Perhatian, Kah?
54 Cium Aku
55 Jaden yang Baik
56 Kebaikan Jaden
57 Cerita Tentang Leo
58 Menjadi Perawat
59 Seorang Terapis
60 Masakan Nara
61 Hati Nara
62 Kecurigaan Sandra
63 Sandra Menyukai Jaden
64 Rencana
65 Rencana Part 2
66 Tidur yang Rumit
67 Tipe Wanita Tuan JL
68 Ucapan yang Menyakitkan
69 Rasa yang Sulit Diartikan
70 Rencana Sandra
71 Kenapa Begini?
72 Perasaan yang Unik
73 Hampir Saja Melakukannya
74 Kiss Mark
75 Isi Hati Leo
76 Bukan Cemburu ?
77 Leo Pergi
78 Merayu Jaden
79 Hanya Bertiga
80 Nenek Ingin Bertemu Nara
81 Berbicara dengan Nenek
82 Berkenalan dengan Seseorang
83 Perasaan Saling Menginginkan
84 Sikap Manis Roy
85 Pernyataan Cinta Roy
86 Cemburu, kah?
87 Sakit yang Teramat Menyakitkan
88 Ulang Tahun Sandra
89 Kado Ulang Tahun Part 1
90 Hadiah Ulang Tahun part 2
91 Sikap Buruk Roy
92 Hampir Dinodai
93 Berdua Lagi
94 Jaden VS Roy
95 Ucapan yang Mengkhianati Perasaan
96 Tidak Ingin Seperti Ini
97 Sikap yang Manis
98 Pergi dengan Sandra
99 Nara Menghilang
100 Arti Nara Untuk Jaden
101 Nara Ditemukan
102 Kecurigaan Jaden
103 Menjadi Hal Istimewa
104 Kebenaran Tentang Sandra
105 Nara Untuk Jaden
106 Keputusan yang Diambil
107 Arti Nara
108 Wanita Masa Lalu Jaden
109 Berbelanja Berdua
110 Bertemu Keluarga Nara
111 Makan Malam
112 Masih Berbelanja
113 Rasanya Menonton Bioskop
114 About Ciuman
115 Pernyataan Cinta yang Sia-sia
116 Ke Tempat yang Indah
117 Infus Water
118 Undangan Makan Malam
119 Kejutan Untuk Jaden
120 Wanita Itu
121 Pertengkaran
122 Akhirnya ... Jaden Kalah
123 Aku Milikmu
124 Malaikat Nara
125 Bertemu Malaikat Penolong Nara
126 Menjadi Keluarga Baru
127 Rasanya Tidak Karuan
128 Kegalauan Nara
129 Cemburu
130 Hubungan Berakhir
131 Alasan Jaden
132 Kedekatan Nara dan Jacob
133 Cara Minum Obat
134 Jaden Meninggalkan Nara
135 Kehidupan Baru Nara
136 Bertemu Cathy
137 Dia Milik Jaden
138 Bersama Nenek
139 Cinta Tulus Jacob
140 Kita Berjauhan
141 Acara Amal part 1
142 Acara Amal part 2 (Bertemu Lagi)
143 Nara Hamil
144 Harus Tau
145 Pelindung Diam-Diam
146 Ancaman
147 Persaingan Jaden VS Jacob
148 Jujur Pada Nenek
149 Hampir Celaka
150 Calon Ayah Yang Baik
151 Kejujuran Nara
152 Ancaman Jaden
153 Bersama Dengan Tuan JLnya
154 Nara Di Culik Carlos
155 Kembali Bersama Part 1
156 Kembali Bersama part 2
157 Nara yang Super Sensitif
158 Mau Mas Leo
159 Mau Menikah
160 Nara Di Rawat part 1
161 Nara Di Rawat part 2
162 Rencana Pernikahan
163 Renata
164 Mendekati Hari Pernikahan
165 Hari Pernikahan Part 1
166 Hari Pernikahan part 2
167 Kesedihan Nara
168 Pertengkaran Mereka Lagi
169 Kejutan Istimewah
170 Bulan Madu yang Tak Biasa
171 Tempat Baru
172 Jaden Untuk Nara
173 Kehidupan Bahagia Mereka
174 Rahasia Kecil Nara
175 Bulan Madu Sesungguhnya part 1
176 Bulan Madu Sesungguhnya part 2
177 Pembicaraan yang Manis
178 Insiden Mengejutkan part 1
179 Insiden Mengejutkan part 2
180 Kepercayaan Mulai Dipertanyakan
181 Kenapa Harus Seperti Ini?
182 Cobaan Akan Berlalu
183 Renata Menginap
184 Keromantisan Di Tempat Gym
185 Perasaan Leo pada Renata
186 Keberanian Nara
187 Sang Pemikat
188 Badai Datang Lagi
189 Penelepon Misterius
190 Melepas Rindu
191 Sebuah Pilihan
192 Pengorbanan Nara
193 Insiden Mengerikan
194 Kehidupan baru
195 Cerita Kehidupan Sang Sahabat
196 Nenek Sadar
197 Saling Merindukan
198 Perasaan yang Terpendam
199 Pria Idola
200 Nara Hamil?
201 Semua Akan Indah Pada Waktunya
202 Dia Siapa ?
203 Mengetahui Kebenaran
204 Keadaan Jaden dan Nara
205 Nara Mencoba Kuat
206 Bertemu
207 Hilang Ingatan
208 Jaden Melupakan Nara
209 Hubungan Mereka Yang Unik
210 Nara Dalam Bahaya
211 Cinta Nara Untuk Jaden
212 Nara Diculik Lagi Part 1
213 Nara Diculik Lagi Part 2
214 Apa Nara Istriku?
215 Merasa Ingin Menyerah
216 Nara Vs Renata
217 Pembuktian part 1
218 Pembuktian Part 2
219 Kembali Bersama
220 Melihat Bayi
221 Kehidupan Pernikahan Lagi
222 Rencana Licik Renata
223 Mulai Menemukan Titik Terang
224 Nenek Terbaik
225 Renata Diusir
226 Kembalinya Nara
227 Penyerang Di Rumah Persembunyian
228 Jaden VS Jacob part 1
229 Pahlawan Sejati part 1
230 Pahlawan Sejati part2
231 Kehidupan Tenang Nara dan Jaden
232 Nara Hampir Celaka
233 Keputusan Sulit
234 Kebahagiaan Jaden dan Nara
235 Putri Kecil Jaden Luther
236 Peran Ayah
237 Bertemu Musuh Lama.
238 Season 2 (Si Cantik Denna)
239 Season 2 ( Kehidupan yang Tak Diinginkan)
240 Rencana Busuk part 1
241 Rencana Busuk Part 2
242 Rencana di Jalankan
243 My Guardian Angel part 1
244 My Guardian Angel part 2
245 Insiden part 1
246 Insiden Part 2
247 Balas Budi
248 Tunangan Paijo
249 Hal Aneh
250 Perasaan Denna Pada Dimas
251 Manisnya Ice Cream
252 Kemanisan Mereka
253 Berita Bahagia
254 Perhatian Denna
255 Bukan Tipe Denna
256 Pasangan Denna
257 Pelindung Sejati
258 Dimas Vs Evans
259 Pertengkaran Nara dan Jaden
260 Jalan-jalan Berdua
261 Ciuman Pertama, Kah?
262 Hubungan Yang Indah
263 Acara Ulang Tahun Part 1
264 Acara Ulang Tahun Part 2
265 Acara Ulang Tahun Part 3( Seseorang yang Ditunggu)
266 Tidak Peka
267 Marah Karena Ciuman part 1
268 Di Waktu Hujan part 1
269 Di Waktu Hujan Part 2
270 Sweet yang Berlanjut
271 Kekhawatiran Jaden
272 Kisah Mereka
273 Berkenalan Dengan Seseorang
274 Banyak Kemiripan
275 Koki dan Calon Dokter yang Hebat
276 Acara Makan Bersama
277 Mantan
278 Orang Dari Masa Lalu
279 Menemukan Putra Jacob
280 Ada yang Cemburu
281 Pengakuan Dimas
282 Saling Berbalas
283 Hati Untuk Dijaga
284 Perasaan yang Sudah Hilang
285 Ajakan Kencan Part 1
286 Ajakan Kencan part 2
287 Ketahuan Nenek
288 Damai Kembali
289 Cinta Adikku
290 Tidak Menepati Janji Lagi
291 Pergi part 1
292 Pergi part 2
293 Berita Tentang Evans
294 Pertengkaran Adik dan Kakak
295 Peran Keluarga
296 Sebuah Kebenaran part 1
297 Pelaku Penyuntikan
298 Kemarahan Sang Ayah
299 Happy Ending part 1
300 Happy Ending part 2
301 Happy Ending Part 3(Finally)
302 Ucapan Terima Kasih Author
303 Extra Part 1
304 Extra Part 2
305 Extra Part End
Episodes

Updated 305 Episodes

1
Gadis Itu Adalah Naraya Sabila
2
Sahabat Terbaik
3
Suatu Keajaiban
4
Siapa, Dia?
5
Persahabatan yang Retak
6
Nara Diculik part 1
7
Nara Diculik Part 2
8
Pengeran Katak
9
Berusaha Kabur
10
Berusaha Kabur Part 2
11
Milik Jaden
12
Milik Jaden part 2
13
Milik Jaden part 3
14
Tugas Nara
15
Tugas Nara part 2
16
Sosok Jaden
17
Tubuh yang Indah
18
Tubuh yang Indah part 2
19
Tubuh yang Indah Part 3
20
Ciuman Untuk Si Pembangkang
21
Jaden Vs Nara
22
Tugas Sang Pelayan part 1
23
Tugas Sang Pelayan Part 2
24
Ngeri
25
Sosok Lain Jaden
26
Hampir Saja
27
Tentang Rasa Sakit
28
Pemintaan Maaf
29
Memasak Untuk Tuan JL
30
Bukan Sarapan Pagi yang Indah
31
Seorang Musuh
32
Ulang Tahun Nenek
33
Bertemu Seseorang part 1
34
Bertemu Paman dan Bibi Nara
35
Nara yang Kesepian
36
Kabur Dari Rumah Jaden
37
Hukuman part 1
38
Hukuman Part 2
39
Berdua part 1
40
Nara Sakit
41
Skin To Skin
42
Sikap Lain Jaden
43
Merawat Nara
44
Masakan Jaden
45
Skin To Skin yang Sebenarnya
46
Salah Sangka
47
Insiden
48
Sup Kesukaan
49
Hal yang Aneh
50
Hal yang Aneh Part 2
51
Curhat
52
Menjadi Perawat Jaden part 1
53
Perhatian, Kah?
54
Cium Aku
55
Jaden yang Baik
56
Kebaikan Jaden
57
Cerita Tentang Leo
58
Menjadi Perawat
59
Seorang Terapis
60
Masakan Nara
61
Hati Nara
62
Kecurigaan Sandra
63
Sandra Menyukai Jaden
64
Rencana
65
Rencana Part 2
66
Tidur yang Rumit
67
Tipe Wanita Tuan JL
68
Ucapan yang Menyakitkan
69
Rasa yang Sulit Diartikan
70
Rencana Sandra
71
Kenapa Begini?
72
Perasaan yang Unik
73
Hampir Saja Melakukannya
74
Kiss Mark
75
Isi Hati Leo
76
Bukan Cemburu ?
77
Leo Pergi
78
Merayu Jaden
79
Hanya Bertiga
80
Nenek Ingin Bertemu Nara
81
Berbicara dengan Nenek
82
Berkenalan dengan Seseorang
83
Perasaan Saling Menginginkan
84
Sikap Manis Roy
85
Pernyataan Cinta Roy
86
Cemburu, kah?
87
Sakit yang Teramat Menyakitkan
88
Ulang Tahun Sandra
89
Kado Ulang Tahun Part 1
90
Hadiah Ulang Tahun part 2
91
Sikap Buruk Roy
92
Hampir Dinodai
93
Berdua Lagi
94
Jaden VS Roy
95
Ucapan yang Mengkhianati Perasaan
96
Tidak Ingin Seperti Ini
97
Sikap yang Manis
98
Pergi dengan Sandra
99
Nara Menghilang
100
Arti Nara Untuk Jaden
101
Nara Ditemukan
102
Kecurigaan Jaden
103
Menjadi Hal Istimewa
104
Kebenaran Tentang Sandra
105
Nara Untuk Jaden
106
Keputusan yang Diambil
107
Arti Nara
108
Wanita Masa Lalu Jaden
109
Berbelanja Berdua
110
Bertemu Keluarga Nara
111
Makan Malam
112
Masih Berbelanja
113
Rasanya Menonton Bioskop
114
About Ciuman
115
Pernyataan Cinta yang Sia-sia
116
Ke Tempat yang Indah
117
Infus Water
118
Undangan Makan Malam
119
Kejutan Untuk Jaden
120
Wanita Itu
121
Pertengkaran
122
Akhirnya ... Jaden Kalah
123
Aku Milikmu
124
Malaikat Nara
125
Bertemu Malaikat Penolong Nara
126
Menjadi Keluarga Baru
127
Rasanya Tidak Karuan
128
Kegalauan Nara
129
Cemburu
130
Hubungan Berakhir
131
Alasan Jaden
132
Kedekatan Nara dan Jacob
133
Cara Minum Obat
134
Jaden Meninggalkan Nara
135
Kehidupan Baru Nara
136
Bertemu Cathy
137
Dia Milik Jaden
138
Bersama Nenek
139
Cinta Tulus Jacob
140
Kita Berjauhan
141
Acara Amal part 1
142
Acara Amal part 2 (Bertemu Lagi)
143
Nara Hamil
144
Harus Tau
145
Pelindung Diam-Diam
146
Ancaman
147
Persaingan Jaden VS Jacob
148
Jujur Pada Nenek
149
Hampir Celaka
150
Calon Ayah Yang Baik
151
Kejujuran Nara
152
Ancaman Jaden
153
Bersama Dengan Tuan JLnya
154
Nara Di Culik Carlos
155
Kembali Bersama Part 1
156
Kembali Bersama part 2
157
Nara yang Super Sensitif
158
Mau Mas Leo
159
Mau Menikah
160
Nara Di Rawat part 1
161
Nara Di Rawat part 2
162
Rencana Pernikahan
163
Renata
164
Mendekati Hari Pernikahan
165
Hari Pernikahan Part 1
166
Hari Pernikahan part 2
167
Kesedihan Nara
168
Pertengkaran Mereka Lagi
169
Kejutan Istimewah
170
Bulan Madu yang Tak Biasa
171
Tempat Baru
172
Jaden Untuk Nara
173
Kehidupan Bahagia Mereka
174
Rahasia Kecil Nara
175
Bulan Madu Sesungguhnya part 1
176
Bulan Madu Sesungguhnya part 2
177
Pembicaraan yang Manis
178
Insiden Mengejutkan part 1
179
Insiden Mengejutkan part 2
180
Kepercayaan Mulai Dipertanyakan
181
Kenapa Harus Seperti Ini?
182
Cobaan Akan Berlalu
183
Renata Menginap
184
Keromantisan Di Tempat Gym
185
Perasaan Leo pada Renata
186
Keberanian Nara
187
Sang Pemikat
188
Badai Datang Lagi
189
Penelepon Misterius
190
Melepas Rindu
191
Sebuah Pilihan
192
Pengorbanan Nara
193
Insiden Mengerikan
194
Kehidupan baru
195
Cerita Kehidupan Sang Sahabat
196
Nenek Sadar
197
Saling Merindukan
198
Perasaan yang Terpendam
199
Pria Idola
200
Nara Hamil?
201
Semua Akan Indah Pada Waktunya
202
Dia Siapa ?
203
Mengetahui Kebenaran
204
Keadaan Jaden dan Nara
205
Nara Mencoba Kuat
206
Bertemu
207
Hilang Ingatan
208
Jaden Melupakan Nara
209
Hubungan Mereka Yang Unik
210
Nara Dalam Bahaya
211
Cinta Nara Untuk Jaden
212
Nara Diculik Lagi Part 1
213
Nara Diculik Lagi Part 2
214
Apa Nara Istriku?
215
Merasa Ingin Menyerah
216
Nara Vs Renata
217
Pembuktian part 1
218
Pembuktian Part 2
219
Kembali Bersama
220
Melihat Bayi
221
Kehidupan Pernikahan Lagi
222
Rencana Licik Renata
223
Mulai Menemukan Titik Terang
224
Nenek Terbaik
225
Renata Diusir
226
Kembalinya Nara
227
Penyerang Di Rumah Persembunyian
228
Jaden VS Jacob part 1
229
Pahlawan Sejati part 1
230
Pahlawan Sejati part2
231
Kehidupan Tenang Nara dan Jaden
232
Nara Hampir Celaka
233
Keputusan Sulit
234
Kebahagiaan Jaden dan Nara
235
Putri Kecil Jaden Luther
236
Peran Ayah
237
Bertemu Musuh Lama.
238
Season 2 (Si Cantik Denna)
239
Season 2 ( Kehidupan yang Tak Diinginkan)
240
Rencana Busuk part 1
241
Rencana Busuk Part 2
242
Rencana di Jalankan
243
My Guardian Angel part 1
244
My Guardian Angel part 2
245
Insiden part 1
246
Insiden Part 2
247
Balas Budi
248
Tunangan Paijo
249
Hal Aneh
250
Perasaan Denna Pada Dimas
251
Manisnya Ice Cream
252
Kemanisan Mereka
253
Berita Bahagia
254
Perhatian Denna
255
Bukan Tipe Denna
256
Pasangan Denna
257
Pelindung Sejati
258
Dimas Vs Evans
259
Pertengkaran Nara dan Jaden
260
Jalan-jalan Berdua
261
Ciuman Pertama, Kah?
262
Hubungan Yang Indah
263
Acara Ulang Tahun Part 1
264
Acara Ulang Tahun Part 2
265
Acara Ulang Tahun Part 3( Seseorang yang Ditunggu)
266
Tidak Peka
267
Marah Karena Ciuman part 1
268
Di Waktu Hujan part 1
269
Di Waktu Hujan Part 2
270
Sweet yang Berlanjut
271
Kekhawatiran Jaden
272
Kisah Mereka
273
Berkenalan Dengan Seseorang
274
Banyak Kemiripan
275
Koki dan Calon Dokter yang Hebat
276
Acara Makan Bersama
277
Mantan
278
Orang Dari Masa Lalu
279
Menemukan Putra Jacob
280
Ada yang Cemburu
281
Pengakuan Dimas
282
Saling Berbalas
283
Hati Untuk Dijaga
284
Perasaan yang Sudah Hilang
285
Ajakan Kencan Part 1
286
Ajakan Kencan part 2
287
Ketahuan Nenek
288
Damai Kembali
289
Cinta Adikku
290
Tidak Menepati Janji Lagi
291
Pergi part 1
292
Pergi part 2
293
Berita Tentang Evans
294
Pertengkaran Adik dan Kakak
295
Peran Keluarga
296
Sebuah Kebenaran part 1
297
Pelaku Penyuntikan
298
Kemarahan Sang Ayah
299
Happy Ending part 1
300
Happy Ending part 2
301
Happy Ending Part 3(Finally)
302
Ucapan Terima Kasih Author
303
Extra Part 1
304
Extra Part 2
305
Extra Part End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!