Membujuk Niken

Setelah mematikan sambungan video call dari kedua sahabatnya Niken pun langsung merebahkan tubuhnya diatas ranjang miliknya.

''Om Rayen sedang apa ya sekarang?apa saat ini dia sedang bersama dengan si tante pirang itu,atau jangan-jangan keduanya sekarang sedang melepas rindu? haduuh kok aku jadi mikirin mereka sih,males banget, tapi aku kangeen sama si om,gimana dong?.'' gumam Niken,setelahnya ia langsung memejamkan matanya karna rasa kantuk juga sudah menyerang sejak tadi.

DITEMPAT LAIN

''Oh ya, terus beb, faster!" racau Viona sambil terus menikmati setiap hujaman pada intinya yang dilakukan oleh sang kekasih.

Rayen terus memonpa tubuh Viona hingga mentok kedinding rahim kekasihnya, bahkan mereka melakukan sambil berci*uman,tubuh Viona terguncang,daging kenyal miliknya terlihat seperti melonpat-lompat.

''Mas, ooh hany aku mau keluar,'' racau Viona saat merasakan miliknya berkedut.

''Tunggu mas sayang! mas juga mau keluar.'' ucap Rayen saat merasakan miliknya seperti dijepit oleh milik Viona.

''Mas tembak dalam saja,aku masih KB kok.'' ucap Viona disela-sela permainan mereka.

Dan beberapa saat kemudian terdengarlah lenguhan panjang dari mulut keduanya,diselingi cairan yang keluar dari kelamin milik masing-masing.

Keduanya berbaring diatas sofa dengan kelamin yang masih menyatu,namun saat Rayen hendak mencabutnya Viona tiba-tiba menahannya,membuat Rayen menatap kearahnya.

''Ada apa?apa kamu masih ingin bermain sekali lagi hem?'' tanya Rayen

''Iya,aku masih pengen mas.'' ucap Viona dengan nada sensual.

Dan terjadilah pertempuran lanjutan antara keduanya..

*

*

*

Pagi ini seperti biasa,Niken dan kedua orang tuanya sedang sarapan pagi.

''Selamat pagi.'' ucap suara bariton seseorang yang ternyata adalah Rayen.

''Hei Rayen,kau datang?ayo sarapan sekalian bersama kami!" ucap Frans

''Terimakasih bang.'' jawab Rayen sambil menarik kursi disebelah Niken

''Oya mana mba Lidya kenapa tidak kelihatan?'' tanya Rayen sambil menyendok nasi goreng keatas piringnya.

''Sedang dikamar, mungkin sebentar lagi turun.'' jawab Frans

Rayen melirik pada Niken yang berada disebelahnya.

''Kenapa dia diam saja,apa jangan-jangan dia masih marah padaku.

Batin Rayen,sebenarnya ia sangat merindukan keponakannya yang selalu bermanja padanya.Namun karna kejadian kemarin keponakan tersayangnya itu sekarang cuek padanya.

''Pah,aku sudah selesai aku berangkat ya udah telat juga soalnya.'' ucap Niken sambil berlalu begitu saja dari meja makan.

''Bang aku juga berangkat sekarang ya.'' ucap Rayen terburu tanpa mendengar jawaban Frans

''Loh pah,itukan Rayen kenapa dia terburu-buru seperti itu?'' tanya Lidya

''Entahlah sepertinya hubungan antara om dan keponakan lagi tidak baik.'' ucap Frans sambil melanjutkan kembali makannya.

''Masih ngambek ternyata anak itu sama Rayen.'' ucap Lidya membuat suaminya menatap kearahnya.

''Maksud mama?

''Kemarin Rayen telat jemput Niken membuat gadis kecil papa ngambek pada nya, tapi mama heran kenapa bisa selama ini ya?biasanya cuma beberapa jam saja.'' gumamnya pelan namun masih terdengar oleh suaminya.

''Mang Diman anterin aku kesekolah sekarang!'' ucap Niken pada supir papanya

''Ba-baik non.'' jawab nya sambil bangkit dari duduknya.

''Tidak usah mang,biar saya saja yang anterin Niken kesekolah.'' ucap Rayen,membuat Niken menatap kearahnya.

''Gk usah om,biar aku diantar sama mang Diman aja.'' keukeh Niken

''Sayang memangnya kamu gk liat tadi mang Diman lagi minum kopi,tuh lihat kopinya saja masih penuh.'' ucap Rayen sambil menunjuk secangkir kopi yang ada diatas meja.

''Gk apa-apa kok den, biar kopinya nanti saya minum lagi saat pulang dari antar non Niken.'' jawab mang Diman.

Niken melirik pada cangkir tersebut yang memang masih terisi penuh.

''Yasudah mang,biar aku perginya diantar sama om Rayen aja.'' ucap Niken

''Beneran gpp non? kalau tidak biar mamang aja yang anterin non kesekolah gk apa-apa kok non.'' ucapnya

''Gk usah mang,biar saya saja yang antar Niken.'' sambung Rayen

***

Didalam mobil keduanya hanya saling diam,Niken lebih memilih menatap gedung-gedung yang menjulang tinggi dan beberapa rumah warga yang mereka lewati.

''Niken udah dong marahnya! masa dari kemarin ngambek terus sama om.'' ucap Rayen

''Aku biasa aja kok,mungkin perasaan om aja kali.'' jawabnya tanpa melihat Rayen

Terlihat Rayen menghela nafas berat.

''Gini aja,setelah pulang sekolah nanti gimana kalau om ajak kamu jalan-jalan, om janji deh kalau kita hanya berdua ok,,kamu mau kan?'' tanya Rayen sambil melirik kearah keponakan.

''Yes,akhirnya om Rayen kena aku kibulin,mana mungkin aku bisa marah lama-lama sama dia,yang ada aku rugi,dan kali ini aku gk akan sia-siain lagi waktu bareng om Rayen

Batin Niken

Tak terasa mobil yang mereka tumpangi sudah sampi digerbang sekolah Niken.

''Nati jangan telat lagi ya om jemputnya!" ucap Niken.

''Iya,'' jawabnya kemudian kembali melanjutkan perjalanannya menuju kantor.

Setelah keluar dari mobil, Niken langsung menuju teman-temannya yang terlihat sudah menunggunya disana.

''Hai guys, sengaja nungguin aku ya?'' tanya Niken

''Iya, kamu aneh tau gk Ken, kemarin malam aja keselnya setengah mam*pus,eh sekarang udah happy aja, udah baikan loe sama si om?'' tanya Putri

''Udah,kan ngikuti trik yang dikasih Windy,dan ternyata berhasil,ntar sepulang sekolah aku akan diajak sama om Rayen bersenang-senang.'' jawabnya sambil tersenyum lebar.

''Jangan kesenangan dulu kamu Ken,bisa jadi kan setelah ini si tante pirang itu ngajakin om kamu nge'date.'' seru Windy

''Kamu bener juga,tapi ku rasa gk mungkin lah,om kan sudah janji,tapi klu sampai dia batalin janjinya sama aku, hanya karna si tante pirang itu, lihat aja aku akan ngambek lagi sama dia.'' jelas Niken

''Ceile,emang bisa loe ngambek lama-lama,yang ada loe itu malah buang waktu,katanyq mau ngejar cinta om Rayen sampai dapat,ya harus memanfaatkan waktu dengan baik dong,gimana sih loe.'' ucap Putri

Niken hanya mendengus saat mendengar ucapan masuk akal dari mulut Putri,karna memang benar,bagai mana bisa Niken ngambek lebih dari dua hari dengan Rayen,sedangkan satu hari saja ia sudah tersiksa menahan rindu,

''Sudahlah sebaiknya kita masuk,sebentar lagi bel sekolah berbunyi.'' ucap Niken mengalihkan pembicaraan.

''Hai Ken,kamu diantar supir lagi?'' tanya seorang laki-laki yang ternyata adalah Rangga.

''Dia bukan supir aku Ga, tapi om aku.'' jelas Niken.

''Oo,dia om kamu ternyata.''

''Kenapa Ga? om nya Niken ganteng kan?'' tanya Putri membuat Rangga mengkerutkan dahi,ia merasa aneh dengan pertanyaan yang diajukan Putri.

''I-iya sih,memangnya kenapa kalau dia ganteng Put?'' tanya Rangga yang memang tidak mengerti maksud dari ucapan Putri.

''Ah,tidak apa-apa kok Rangga,Putri hanya asal bicara saja, yasudah yuk masuk!" sambung Niken sambil kembali melangkahkan kakinya menuju ruang kelas

NEXT

MOHON DUKUNGANNYA YA READERS 😘🤗

Terpopuler

Comments

Feeza_MCI

Feeza_MCI

gak rela Niken dapat bekas nya Tante pirang

2022-10-13

3

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Ngambek
3 Aku Bukan Anak Kecil
4 Melepas Rindu
5 Membujuk Niken
6 Jalan jalan
7 Sepertinya Dia Menyukaimu
8 Sakit Perut
9 Perasaan Aneh
10 Lolipop Tahunan
11 Kekesalan
12 Menyalurkan Kerinduan
13 Undangan Rangga
14 Bertemu Di Cafe
15 Pergi Keacara Ulang Tahun Rangga
16 Salah Paham
17 Nyebelin Tapi Ngangenin
18 Menginap
19 Cinta Yang Tak Mungkin Terbalaskan
20 Pergi Bersama Windy
21 Berlibur Ke Villa
22 Menyusul Niken
23 Niken Yang Mulai Putus Asa
24 Berkunjung Keapartemen
25 Bertemu Di Cafe
26 Niken Yang Masih Kesal
27 Meminta Maaf
28 Ciuman Perpisahan
29 Mengantar Berkas
30 Usul Frans
31 Apakah Om Cemburu?
32 Kebingungan Rayen
33 Membujuk Viona
34 Masa Iya Gue Suka Keponakan Sendiri
35 Makan Siang Bersama
36 Perasaan Rayen
37 Obrolan Viona Dan Lidya
38 Bimbang
39 Insiden Tak Terduga
40 Obat Perangsang
41 Keinginan Yang Selalu Gagal
42 Leo Yang Penasaran
43 Ungkapan Hati Rayen
44 Emosi Viona
45 Menjenguk Regan Dirumah Sakit
46 Kecolong Lagi
47 Nyicil Kawin
48 Akhirnya
49 Mencoba Bunuh Diri
50 Masuk Rumah Sakit
51 Kegalauan Niken
52 Lain Dimulut Lain Dihati
53 Kawin Gantung
54 Menginap Dirumah Putri
55 Benarkah Ini Dia?
56 Menyusul Niken
57 Terjebak Hujan
58 Pengganggu
59 Berikan Aku Kenikmatan Om!
60 Rasa Yang Nikmat
61 Hanya Mimpi
62 Akal Bulus Viona
63 Janjian Di Cafe
64 Bertemu Di Cafe
65 Merasa Dibohongi
66 Masih Marah
67 Putri Dan Rangga
68 Ungakapan Hati Putri
69 Rencana Liburan
70 Masih Berlibur
71 Ngambek
72 Kebahagiaan Putri
73 Perasaan Lega
74 Obrolan Sebelum Tidur
75 Susu Cap Nona
76 Alasan
77 Rasa Penasaran Windy
78 Rencana Sebenarnya
79 Menemui Rayen Dikantor
80 Kepergok
81 Saya Bukan Laki-laki Murahan
82 Mencoba Menjelaskan
83 Penjelasan Part 1
84 Penjelasan Part 2
85 Kesibukan
86 Penawaran Viona
87 Rencana Rayen
88 Mencari Jalan Keluar
89 Godaan
90 Penolakan Lidya
91 Memohon Restu
92 Menghilangnya Rayen
93 Kembalinya Rayen
94 Masuk Rumah Sakit
95 Dirawat
96 Perasaan Rangga
97 Salah Paham
98 Penjelasan
99 Hamil
100 Bolos
101 Kunjungan Niken
102 Kembali Sakit Hati
103 Cemburu Lagi
104 Harapan Viona
105 Membawa Windy Kerumah Sakit
106 Masih Dirumah Sakit
107 Cemburunya Rayen
108 Sangkar Burung Yang Baru
109 Selalu Mengagumi
110 Berniat Untuk Melamar
111 Meminta Restu
112 Mendapat Restu
113 Menyelinap
114 Siapa Wanita Itu?
115 Menyelidiki
116 Rumit
117 Marah Dalam Diam
118 Masih Marah
119 Usaha Rayen
120 Hampir Saja
121 Melupakan Janji
122 Menyusul Niken
123 Serangan Tiba-tiba
124 Kembali Diserang
125 Kecurigaan Putri
126 Ketahuan
127 Pernikahan Leo Dan Windy Part 1
128 Pernikahan Leo Dan Windy Part 2
129 Mendekati Hari H
130 Menuju Akad
131 Akhirnya Sah
132 Niken Ngambek
133 Menggoda Niken
134 Kerang Kupas milik Niken
135 Kebahagiaan Yang Nyata
136 Malam Yang Indah
137 Godaan Dipagi Hari
138 Kantor Mika
139 Diruangan Mika
140 Akal Bulus
141 Membawa Windy Kerumah Sakit
142 Kepergok Lagi
143 Putri Vs Mika
144 Mika Yang Penasaran
145 Galau
146 Janji Rayen
147 Tugas Keluar Kota
148 Menginap
149 Masih Menginap
150 Perasaan Regan
151 Masih Tentang Perasaan Regan
152 Terbakar Cemburu
153 Pengkhianatan
154 Rencana Bulan Madu
155 Rahasia Leo
156 Rencana Pindah Rumah
157 Mandi Bareng
158 Merasa Terancam
159 Ancaman Viona
160 Check up Kandungan
161 Pergi Bulan Madu
162 Keraguan Windy
163 Merasa Terganggu
164 Bertemu Teman Lama
165 Teman Sekaligus Saingan
166 Kenapa Aku Harus Melihatnya?
167 Akhirnya Ketahuan
168 Kehilangan
169 Dirawat Dirumah Sakit
170 Pengakuan Leo
171 Isi Hati Windy
172 Usaha Leo
173 Menjenguk Windy
174 Meminta Bantuan
175 Kedatangan Viona
176 Masih Dirumah Windy
177 Pindah Rumah
178 Membujuk Niken
179 Akal bulus Viona
180 Niat Untuk Tetap Berpisah
181 Kesalahan Yang Sama
182 Pertemuan Windy dan Leo
183 Niko Sepupu Rangga
184 Kedatangan Orangtua Leo
185 Rayen Jealous
186 Perceraian
187 Mobil Mogok
188 Digilir Preman
189 Sarapan Kerang Merah
190 Depresi
191 Rencana Jalan-Jalan
192 Melihat Keadaan Viona
193 Cakaran
194 Kekesalan Rayen
195 Belajar Kelompok
196 Pulang Bersama Regan
197 Bertemu Mantan Dirumah Sakit
198 Perasaan Windy
199 Jalan Ke Mall
200 Perdebatan Kecil
201 Merindukan Sosok Regan
202 Bang Regan Dengan Seorang Janda, Bagai Mana Mungkin?
203 Isi Hati Windy Yang sebenarnya
204 Kenyataan Yang Membuat Regan Patah Hati
205 Menghabiskan Akhir Pekan Dirumah Putri
206 Triple Date?
207 Awas Ya Kalian, Jangan Macam-Macam Di Dalam!
208 Bertemu Dijalan
209 Minyak Nyong-Nyong?
210 Ketakutan Putri
211 Kejutan Yang Mendebarkan
212 Acara Pesta
213 Tapi Dia Kan Janda
214 Masih Diacara Ulang Tahun Putri
215 Bertemu Mantan Suami
216 Putus Asa
217 Masih Penasaran
218 Niken Kepo
219 Cemburu Tak Beralasan
220 Gara-Gara Aroma Ketiak
221 Rada Aneh
222 Kalau Aku Gk Mau Gimana?
223 Dasar Cewek Kampung!
224 Mana Bisa Aku kocok Yang Itu
225 Masih Masalah Yang Sama
226 Bermulut Pedas
227 Aku Mau Berubah Demi Kamu
228 Perasaan Misya
229 Dasar Tidak Tau Malu!
230 Semua Aku Lakukan Demi Kamu
231 Jangan-Jangan Loe Hamil
232 Ragu
233 Pertengkaan Kecil Sebelum Tidur
234 Masih Dimalam Yang Sama
235 Iri Bilang Boss
236 Main Sampai Berapa Ronde Kalian Tadi Malam?
237 Sayang Ini Kamu Udah Basah
238 Kecelakaan
239 Meninggalnya Leo
240 Masih Dirumah Sakit
241 Pemakaman Leo
242 Menjenguk
243 Terpesona
244 Saya Mau Kamu Jadi Kekasih Saya!
245 Katakan! Apa Kamu Juga Memiliki Perasaan Yang Sama Denganku?
246 Mas Kenapa Bicara Seperti Itu?
247 Merasa Tak Berguna
248 Kegigihan Rayen
249 Sepertinya Mama Kamu Tidak Menyukai Saya
250 Salma Sepupu Leo
251 Rencana Syukuran
252 Ini Adalah Takdir Yang Tuhan Kasih Buatku Menjadi Seorang Janda
253 Merubah Panggilan
254 Sudah Tidak Tahan
255 Punyaku Masih Sakit
256 Siapa Yang Dijodohin?
257 Putri Yang Agresif
258 Sayang Bolehkah?
259 Kedatangan Orang Dari Masa Lalu
260 Kepulangan Kakak Perempuan Windy
261 Mereka Ini Teman-Teman Kamu Ya?
262 Kok Ukurannya Bisa Jadi Kecil?
263 Apa Salah Satu Dari Kalian Pacarnya Niko?
264 Masih Dirumah Niko
265 Aku Hanya Malu
266 Menyembunyikan Masa Lalu
267 Kebenaran Yang Menyakitkan
268 Kebusukan Mika
269 Rencana Putri
270 Rencana Yang Gagal
271 Konflik
272 Ketegasan
273 Memanjakan Junior
274 Alasan Sesil Berselingkuh
275 Acara Empat Bulanan
276 Ibu Mertua Yang Nyinyir
277 Pergi Kekantor Regan
278 Keinginan Lidya Yang Tak Tercapai
279 Hukuman Yang Meresahkan
280 Kamu Pikir Aku Penyuka Sesama Jenis?
281 Menuju Apartemen Sesil
282 Bertemu Mantan Mertua
283 Salah faham
284 Kejadian Yang Sebenarnya
285 Perjuangan Rangga
286 Rencana Putri
287 Menyelidiki
288 Di Fitnah
289 Akting Misya
290 Terbongkar
291 Mengungkapkan Perasaan
292 Berbaikan
293 Mendapat Lampu Hijau
294 Makan Siang Bersama
295 Benarkah? Wah Jadi Penasaran Gue Sama Rasanya
296 Penjelasan Regan
297 Pergi Keacara Pesta
298 Masih Dipesta Alex
299 Kepulangan Rayen Dari Luar Kota
300 Kamu Gak Jijik Makan Bekas Aku?
301 Keputusan Sesil
302 Gue Gk Perduli Loe Mau Sama Siapapun, Itu Terserah Loe!
303 Apa Hukumannya?
304 Kekasih Bayangan?
305 Bagai Mana Kalau Kita Menikah Muda?
306 Galau
307 Merasa Hampa
308 Aroma Yang Selalu Memabukan
309 Ketakutan Rangga
310 Amarah Rangga
311 Menikahlah denganku!
312 Hari Yang Bahagia
Episodes

Updated 312 Episodes

1
Prolog
2
Ngambek
3
Aku Bukan Anak Kecil
4
Melepas Rindu
5
Membujuk Niken
6
Jalan jalan
7
Sepertinya Dia Menyukaimu
8
Sakit Perut
9
Perasaan Aneh
10
Lolipop Tahunan
11
Kekesalan
12
Menyalurkan Kerinduan
13
Undangan Rangga
14
Bertemu Di Cafe
15
Pergi Keacara Ulang Tahun Rangga
16
Salah Paham
17
Nyebelin Tapi Ngangenin
18
Menginap
19
Cinta Yang Tak Mungkin Terbalaskan
20
Pergi Bersama Windy
21
Berlibur Ke Villa
22
Menyusul Niken
23
Niken Yang Mulai Putus Asa
24
Berkunjung Keapartemen
25
Bertemu Di Cafe
26
Niken Yang Masih Kesal
27
Meminta Maaf
28
Ciuman Perpisahan
29
Mengantar Berkas
30
Usul Frans
31
Apakah Om Cemburu?
32
Kebingungan Rayen
33
Membujuk Viona
34
Masa Iya Gue Suka Keponakan Sendiri
35
Makan Siang Bersama
36
Perasaan Rayen
37
Obrolan Viona Dan Lidya
38
Bimbang
39
Insiden Tak Terduga
40
Obat Perangsang
41
Keinginan Yang Selalu Gagal
42
Leo Yang Penasaran
43
Ungkapan Hati Rayen
44
Emosi Viona
45
Menjenguk Regan Dirumah Sakit
46
Kecolong Lagi
47
Nyicil Kawin
48
Akhirnya
49
Mencoba Bunuh Diri
50
Masuk Rumah Sakit
51
Kegalauan Niken
52
Lain Dimulut Lain Dihati
53
Kawin Gantung
54
Menginap Dirumah Putri
55
Benarkah Ini Dia?
56
Menyusul Niken
57
Terjebak Hujan
58
Pengganggu
59
Berikan Aku Kenikmatan Om!
60
Rasa Yang Nikmat
61
Hanya Mimpi
62
Akal Bulus Viona
63
Janjian Di Cafe
64
Bertemu Di Cafe
65
Merasa Dibohongi
66
Masih Marah
67
Putri Dan Rangga
68
Ungakapan Hati Putri
69
Rencana Liburan
70
Masih Berlibur
71
Ngambek
72
Kebahagiaan Putri
73
Perasaan Lega
74
Obrolan Sebelum Tidur
75
Susu Cap Nona
76
Alasan
77
Rasa Penasaran Windy
78
Rencana Sebenarnya
79
Menemui Rayen Dikantor
80
Kepergok
81
Saya Bukan Laki-laki Murahan
82
Mencoba Menjelaskan
83
Penjelasan Part 1
84
Penjelasan Part 2
85
Kesibukan
86
Penawaran Viona
87
Rencana Rayen
88
Mencari Jalan Keluar
89
Godaan
90
Penolakan Lidya
91
Memohon Restu
92
Menghilangnya Rayen
93
Kembalinya Rayen
94
Masuk Rumah Sakit
95
Dirawat
96
Perasaan Rangga
97
Salah Paham
98
Penjelasan
99
Hamil
100
Bolos
101
Kunjungan Niken
102
Kembali Sakit Hati
103
Cemburu Lagi
104
Harapan Viona
105
Membawa Windy Kerumah Sakit
106
Masih Dirumah Sakit
107
Cemburunya Rayen
108
Sangkar Burung Yang Baru
109
Selalu Mengagumi
110
Berniat Untuk Melamar
111
Meminta Restu
112
Mendapat Restu
113
Menyelinap
114
Siapa Wanita Itu?
115
Menyelidiki
116
Rumit
117
Marah Dalam Diam
118
Masih Marah
119
Usaha Rayen
120
Hampir Saja
121
Melupakan Janji
122
Menyusul Niken
123
Serangan Tiba-tiba
124
Kembali Diserang
125
Kecurigaan Putri
126
Ketahuan
127
Pernikahan Leo Dan Windy Part 1
128
Pernikahan Leo Dan Windy Part 2
129
Mendekati Hari H
130
Menuju Akad
131
Akhirnya Sah
132
Niken Ngambek
133
Menggoda Niken
134
Kerang Kupas milik Niken
135
Kebahagiaan Yang Nyata
136
Malam Yang Indah
137
Godaan Dipagi Hari
138
Kantor Mika
139
Diruangan Mika
140
Akal Bulus
141
Membawa Windy Kerumah Sakit
142
Kepergok Lagi
143
Putri Vs Mika
144
Mika Yang Penasaran
145
Galau
146
Janji Rayen
147
Tugas Keluar Kota
148
Menginap
149
Masih Menginap
150
Perasaan Regan
151
Masih Tentang Perasaan Regan
152
Terbakar Cemburu
153
Pengkhianatan
154
Rencana Bulan Madu
155
Rahasia Leo
156
Rencana Pindah Rumah
157
Mandi Bareng
158
Merasa Terancam
159
Ancaman Viona
160
Check up Kandungan
161
Pergi Bulan Madu
162
Keraguan Windy
163
Merasa Terganggu
164
Bertemu Teman Lama
165
Teman Sekaligus Saingan
166
Kenapa Aku Harus Melihatnya?
167
Akhirnya Ketahuan
168
Kehilangan
169
Dirawat Dirumah Sakit
170
Pengakuan Leo
171
Isi Hati Windy
172
Usaha Leo
173
Menjenguk Windy
174
Meminta Bantuan
175
Kedatangan Viona
176
Masih Dirumah Windy
177
Pindah Rumah
178
Membujuk Niken
179
Akal bulus Viona
180
Niat Untuk Tetap Berpisah
181
Kesalahan Yang Sama
182
Pertemuan Windy dan Leo
183
Niko Sepupu Rangga
184
Kedatangan Orangtua Leo
185
Rayen Jealous
186
Perceraian
187
Mobil Mogok
188
Digilir Preman
189
Sarapan Kerang Merah
190
Depresi
191
Rencana Jalan-Jalan
192
Melihat Keadaan Viona
193
Cakaran
194
Kekesalan Rayen
195
Belajar Kelompok
196
Pulang Bersama Regan
197
Bertemu Mantan Dirumah Sakit
198
Perasaan Windy
199
Jalan Ke Mall
200
Perdebatan Kecil
201
Merindukan Sosok Regan
202
Bang Regan Dengan Seorang Janda, Bagai Mana Mungkin?
203
Isi Hati Windy Yang sebenarnya
204
Kenyataan Yang Membuat Regan Patah Hati
205
Menghabiskan Akhir Pekan Dirumah Putri
206
Triple Date?
207
Awas Ya Kalian, Jangan Macam-Macam Di Dalam!
208
Bertemu Dijalan
209
Minyak Nyong-Nyong?
210
Ketakutan Putri
211
Kejutan Yang Mendebarkan
212
Acara Pesta
213
Tapi Dia Kan Janda
214
Masih Diacara Ulang Tahun Putri
215
Bertemu Mantan Suami
216
Putus Asa
217
Masih Penasaran
218
Niken Kepo
219
Cemburu Tak Beralasan
220
Gara-Gara Aroma Ketiak
221
Rada Aneh
222
Kalau Aku Gk Mau Gimana?
223
Dasar Cewek Kampung!
224
Mana Bisa Aku kocok Yang Itu
225
Masih Masalah Yang Sama
226
Bermulut Pedas
227
Aku Mau Berubah Demi Kamu
228
Perasaan Misya
229
Dasar Tidak Tau Malu!
230
Semua Aku Lakukan Demi Kamu
231
Jangan-Jangan Loe Hamil
232
Ragu
233
Pertengkaan Kecil Sebelum Tidur
234
Masih Dimalam Yang Sama
235
Iri Bilang Boss
236
Main Sampai Berapa Ronde Kalian Tadi Malam?
237
Sayang Ini Kamu Udah Basah
238
Kecelakaan
239
Meninggalnya Leo
240
Masih Dirumah Sakit
241
Pemakaman Leo
242
Menjenguk
243
Terpesona
244
Saya Mau Kamu Jadi Kekasih Saya!
245
Katakan! Apa Kamu Juga Memiliki Perasaan Yang Sama Denganku?
246
Mas Kenapa Bicara Seperti Itu?
247
Merasa Tak Berguna
248
Kegigihan Rayen
249
Sepertinya Mama Kamu Tidak Menyukai Saya
250
Salma Sepupu Leo
251
Rencana Syukuran
252
Ini Adalah Takdir Yang Tuhan Kasih Buatku Menjadi Seorang Janda
253
Merubah Panggilan
254
Sudah Tidak Tahan
255
Punyaku Masih Sakit
256
Siapa Yang Dijodohin?
257
Putri Yang Agresif
258
Sayang Bolehkah?
259
Kedatangan Orang Dari Masa Lalu
260
Kepulangan Kakak Perempuan Windy
261
Mereka Ini Teman-Teman Kamu Ya?
262
Kok Ukurannya Bisa Jadi Kecil?
263
Apa Salah Satu Dari Kalian Pacarnya Niko?
264
Masih Dirumah Niko
265
Aku Hanya Malu
266
Menyembunyikan Masa Lalu
267
Kebenaran Yang Menyakitkan
268
Kebusukan Mika
269
Rencana Putri
270
Rencana Yang Gagal
271
Konflik
272
Ketegasan
273
Memanjakan Junior
274
Alasan Sesil Berselingkuh
275
Acara Empat Bulanan
276
Ibu Mertua Yang Nyinyir
277
Pergi Kekantor Regan
278
Keinginan Lidya Yang Tak Tercapai
279
Hukuman Yang Meresahkan
280
Kamu Pikir Aku Penyuka Sesama Jenis?
281
Menuju Apartemen Sesil
282
Bertemu Mantan Mertua
283
Salah faham
284
Kejadian Yang Sebenarnya
285
Perjuangan Rangga
286
Rencana Putri
287
Menyelidiki
288
Di Fitnah
289
Akting Misya
290
Terbongkar
291
Mengungkapkan Perasaan
292
Berbaikan
293
Mendapat Lampu Hijau
294
Makan Siang Bersama
295
Benarkah? Wah Jadi Penasaran Gue Sama Rasanya
296
Penjelasan Regan
297
Pergi Keacara Pesta
298
Masih Dipesta Alex
299
Kepulangan Rayen Dari Luar Kota
300
Kamu Gak Jijik Makan Bekas Aku?
301
Keputusan Sesil
302
Gue Gk Perduli Loe Mau Sama Siapapun, Itu Terserah Loe!
303
Apa Hukumannya?
304
Kekasih Bayangan?
305
Bagai Mana Kalau Kita Menikah Muda?
306
Galau
307
Merasa Hampa
308
Aroma Yang Selalu Memabukan
309
Ketakutan Rangga
310
Amarah Rangga
311
Menikahlah denganku!
312
Hari Yang Bahagia

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!