Chapter 16 : Perpisahan

Setelah beberapa menit berlalu, mereka berdua semakin dekat seolah-olah telah kenal lama satu sama lainnya. Qin Chen melihat kebawah, dibawah telah hancur dan tujuannya tidak tercapai.

"Qincheng, sepertinya hanya sampai disini, aku perlu berburu Monster untuk meningkatkan kekuatanku. Sebelum itu, aku akan mengantarmu keluar dari Hutan ini, agar kamu dapat berpetualang di luar sana." Ucap Qin Chen kepada Chu Qincheng.

"Baik ... "

Mendengar jawabannya, Qin Chen membawanya melompat kebawah. Saat terjun bebas, Qin Chen melihat Waktu Kesengsaraan hanya tersisa beberapa jam lagi sebelum turun menghantamnya.

Chu Qincheng melihat Qin Chen dengan tatapan senang, senyumannya seakan mengetahui rahasia Qin Chen.

'Dia berada di Ranah Kesengsaraan. Apa dia akan mendapatkan Kesengsaraan sebentar lagi, mungkin inilah yang membuatnya pergi dan mengantarku keluar.' Batin Chu Qincheng melihat Qin Chen saat ini.

Sedangkan Chu Qincheng, dia menyembunyikan kesengsaraan tersebut dan akan menerimanya nanti. Sekarang, dia hanya fokus leveling dan melakukan apa yang dia mau di Dunia ini.

'Hei Sistem, apa kamu menemukan Monster di dekat sini?' tanya Qin Chen.

[Tidak Tuan, sepenuhnya telah di bunuh oleh seseorang.]

'Jadi begitu, sepertinya memang keberuntunganku buruk beberapa hari ini. Tapi, aku mendapatkan kekuatan hebat, jadi tidak masalah.'

Qin Chen melompat di ikuti oleh Chu Qincheng di sampingnya, disana Qin Chen sedikit lupa karena tempatnya sudah hancur menjadi daratan rendah yang membentang luas.

Setelah beberapa menit kemudian, Qin Chen tiba di depan lorong sebelumnya. Chu Qincheng sedikit terkejut, karena tempat ini tidak sama seperti saat dia keluar sebelumnya.

"Setelah kita masuk ke dalam, kita akan keluar dari sini." Ucap Qin Chen kepada Chu Qincheng disampingnya.

"Baik, maaf merepotkanmu." Balasnya.

"Tidak apa-apa, kamu wanita cantik, aku jadi tidak tega meninggalkanmu di Hutan ini." Qin Chen masuk kedalam.

Di dalam ruangan, Qin Chen membeli lagi penerangan lagi untuk menerangi jalan di gua tersebut. Sambil berjalan, Qin Chen sambil membuka Box yang dia inginkan, karena Qin Chen memiliki banyak Box.

'Sistem, buka 1 Box Ilahi.'

[Membuka Box Ilahi.]

[Selamat Tuan, karena mendapatkan Gulungan Alkemis Kuno.]

[Selamat Tuan, karena mendapatkan Artefak Sembilan Warna Surga.]

[Selamat Tuan, karena mendapatkan Artefak Kalung Enternal Love.]

Eh? Kenapa adegan ini sangat familiar?!

Qin Chen yang berjalan sambil membuka Box Ilahi, mendapatkan sesuatu yang familiar seperti sekarang ini. Melihat hadiah berada di Penyimpanan, Qin Chen melirik ke arah Chu Qincheng sekilas.

'Benar saja! Adegan ini benar-benar Familiar!' Qin Chen kesal karena Sistem miliknya seenak jidatnya memberikan Hadiah disaat Qin Chen dalam keadaan yang tepat.

Chu Qincheng melihat ke arah Qin Chen dengan tatapan bingung, namun sebenarnya dia sama seperti Qin Chen yang sibuk dengan hal pribadinya.

Mereka berdua melewati gua tersebut dengan tanpa ada gangguan hingga mereka berdua keluar dari sana.

***

Setelah keluar dari sana, Qin Chen dapat merasakan udara segar lagi setelah mendapatkan udara penuh polusi udara. Kabut darah, asap tebal, tanah hancur, dan asap hitam dimana-mana.

Chu Qincheng juga hanya satu hari disana setelah meningkatkan kekuatan besar-besaran, dia mengikuti Qin Chen keluar dari Hutan tersebut.

Setibanya disana, Qin Chen berhenti tepat di depannya, dimana Chu Qincheng berjalan kesamping karena dia akan pergi ke tempat lain melakukan tugasnya.

"Aku hanya dapat mengantarmu sampai disini, selanjutnya kamu dapat pergi ke Kota dekat sini, ataupun pergi ke Benua lain." Ucap Qin Chen dengan tulus.

"Terimakasih ... Karena telah mengantarku keluar, saat kita bertemu kembali, aku akan membalas kebaikan ini." Balasnya.

Chu Qincheng hendak berjalan namun di tahan Qin Chen, tangannya di pegang oleh Qin Chen. Chu Qincheng memalingkan kepalanya kebelakang melihat Qin Chen menahan tangannya.

"Tunggu sebentar, aku memiliki hadiah pertemuan kita." Ucap Qin Chen.

Qin Chen lalu mengeluarkan Artefak Ilahi, Kalung Enternal Love yang didapatkan dari Box Ilahi sebelumnya. Mungkin, kehadiran Artefak tersebut bukan tanpa alasan, melainkan alasan yang baik.

Di tangan kanannya, keluar sebuah kalung menyerupai kristal, dengan simbol di tengah menyerupai sepasang sayap. Chu Qincheng terkejut melihatnya.

Namun, dia lebih terkejut saat mengetahui apa yang ditangan Qin Chen. "Mungkin tidak seberapa, tolong berbaliknya aku akan memasangkan untukmu. Ini Hadiah dariku, semoga kamu mengingatnya sampai kita bertemu kembali."

Chu Qincheng berputar, Qin Chen lalu mengenakannya kepada Chu Qincheng. Dengan perlahan dia memasangnya, Kalung itu sangat cocok dipakai Chu Qincheng saat ini, bahkan tidak ada wanita yang dapat cocok dengan kalung tersebut.

Setelah selesai memasangnya, Chu Qincheng berbalik dan memperlihatkan kepada Qin Chen. Qin Chen termenung karena Kalung itu memang cocok dengannya. "Sangat cocok untukmu, itu adalah Hadiah dariku semoga kamu menyukainya."

"Terimakasih, jika begitu, aku juga mempunyai hadiah dariku. Semoga bermanfaat bagimu." Balas Chu Qincheng yang sambil mengeluarkan sebuah Pedang dari tangan kanannya.

Qin Chen terkejut melihatnya, namun Chu Qincheng memberikannya kepada Qin Chen. Qin Chen tidak dapat menolaknya dan menerima hadiah tersebut.

'Ini ... Ini Senjata kelas Surga!'

"Ini hadiah dariku semoga bermanfaat, karena sudah selesai, aku permisi terlebih dahulu. Selamat tinggal, Qin Chen." Ucap Chu Qincheng yang sambil pergi dari sana.

Qin Chen tersenyum membalasnya dan melihat Chu Qincheng perlahan menghilang di langit-langit yang penuh awan. Disana, Qin Chen lalu memperhatikan pedang tersebut.

'Analisa pedang ini.'

[Memulai proses ... ]

[Analisa berhasil, pedang ini adalah Pedang Bencana Surga. Dimana dulunya digunakan oleh Dewa bencana yang membawa kehancuran di Surga.]

"Jadi begitu ... Dia begitu misterius namun memiliki Senjata kelas Surga lalu diberikan kepadaku secara cuma-cuma. Tapi, aku beruntung memiliki pedang ini, karena sekarang aku dapat mengeluarkan setengah potensi kekuatan milikku." Qin Chen berbicara sendiri disana sambil mengamati pedang tersebut.

Qin Chen melihat kearahnya pergi, setelah beberapa saat berlalu Qin Chen kembali memperhatikan sekitarnya. "Selanjutnya, menerima Kesengsaraan ini. Aku perlu tempat yang sepi jauh dari kultivator agar tidak terganggu."

Qin Chen belum bisa terbang sebelum mendapatkan kesengsaraan, jadi dia melompat-lompat dari pohon ke pohon untuk menjauh dari tempat tersebut.

Sepanjang jalan, Qin Chen tidak menemukan Monster maupun kultivator lainnya. Disana, Qin Chen terus berlarian menuju tempat paling sepi dimana terletak di ujung Hutan jauh dari Kota maupun perbatasan.

Sebelum menerima Kesengsaraan, Qin Chen mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan untuk menyempurnakan kekuatan dirinya di Ranah ini.

Setibanya disana, Qin Chen duduk untuk menunggu Kesengsaraan tiba, sambil melihat Sistem dan mengecek Panel Statistik dan Toko saat ini.

Mencari barang-barang yang berguna, tapi sayang tidak ada satupun yang berguna disana untuk sekarang.

"Sudahlah, lebih baik beristirahat beberapa jam sebelum menerima kesengsaraan langit yang akan datang sebentar lagi." Gumamnya sambil melihat harga mahal di Toko Sistem.

Qin Chen menutup matanya kembali dan kembali tidur menunggu Kesengsaraan tiba. Dia ingin Farming, karena tidak ada Monster jadi tidak jadi Farming.

...

*Bersambung ...

Terpopuler

Comments

ErikaChan_682

ErikaChan_682

lambatt bgtt kekuatan MC berkembang, jangan plot twist lah langsung ganti MC jdi ke sih cewek

2024-04-15

0

Entis Sutisna

Entis Sutisna

Wah pertemuan Cowok System' n Cewek system' nih...lanjjuuutkan Thor..💪💪

2024-03-24

0

SiJomblo

SiJomblo

ohh sma² punya sistem ee

2024-01-18

0

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 : Reinkarnasi
2 Chapter 2 : Tubuh Baru
3 Chapter 3 : Berkultivasi
4 Chapter 4 : Farming Serigala!
5 Chapter 5 : Kesalahpahaman yang benar!
6 Chapter 6 : Pembicaraan dan Membeli Bloodline!
7 Chapter 7 : Menerobos dan Quest Dadakan!
8 Chapter 8 : Jurang Kematian dan Giok Raja!
9 Chapter 9 : Keberuntungan terburuk
10 Chapter 10 : Solo ke Markas musuh!
11 Chapter 11 : Interogasi dan Menuju Hutan Monster
12 Chapter 12 : Hutan Monster
13 Chapter 13 : Quest Kebangkitan Penerus Dewa Jahat
14 Chapter 14 : Kebangkitan Penerus Dewa Jahat
15 Chapter 15 : Pertemuan
16 Chapter 16 : Perpisahan
17 Chapter 17 : Kesengsaraan
18 Chapter 18 : Mempelajari Gulungan Alkemis
19 Chapter 19 : Paviliun Alkemis
20 Chapter 20 : Pembicaraan dan Pemurnian Pil
21 Chapter 21 : Menjual Pil
22 Chapter 22 : Kembali ke rumah
23 Chapter 23 : Datang untuk mengejutkan
24 Chapter 24 : Perpustakaan Keluarga Qin
25 Chapter 25 : Leluhur Qin
26 Chapter 26 : Leluhur Qin (2)
27 Chapter 27 : Kedatangan Santo
28 Chapter 28 : Kematian Santo
29 Chapter 29 : Kekuatan Segel?
30 Chapter 30 : Kebangkitan Keturunan Qin (1)
31 Chapter 31 : Kebangkitan Keturunan Qin (2)
32 Chapter 32 : Kebangkitan keturunan Qin (3)
33 Chapter 33 : Kebangkitan Keturunan Qin (4)
34 Chapter 34 : Keluarga Qin Vs Keluarga Mo dan Xiao
35 Chapter 35 : Kehancuran Dua Keluarga
36 Chapter 36 : Mengungkapkan Kebenaran
37 Chapter 37 : Kebenaran yang pahit
38 Chapter 38 : Sedikit Kebohongan dan Bakat
39 Chapter 39 : Pembicaraan
40 Chapter 40 : Pergi
41 Chapter 41 : Masalah merepotkan
42 Chapter 42 : Menuju Kota Pinggir Sungai
43 Chapter 43 : Pertarungan di Kota dan Iblis Kejam
44 Chapter 44 : Tanah Makam Kuno?
45 Chapter 45 : Peta Gerbang
46 Chapter 46 : Menerima Murid
47 Chapter 47 : Melatih Si Kembar
48 Chapter 48 : Memusnahkan gerombolan Monster
49 Chapter 49 : Mengubah pandangan
50 Chapter 50 : Pulau Keberuntungan?
51 Chapter 51 : Esensi Abadi
52 Chapter 52 : Penerobosan
53 Chapter 53 : Tanah Makam Kuno
54 Chapter 54 : Hutan Bambu
55 Chapter 55 : Air Mata Bulan
56 Chapter 56 : Badai Pasir
57 Chapter 57 : Terjebak di Gurun Pasir
58 Chapter 58 : Raja Iblis Tiran Qin Chen!
59 Chapter 59 : Reruntuhan Makam Kuno
60 Chapter 60 : Makhluk Misterius
61 Chapter 61 : Raja Kudus Dunia Bawah!
62 Chapter 62 : Kemunculan Ranah Mahayana
63 Chapter 63 : Qin Chen vs Zi Long
64 Chapter 64 : Formasi Sembilan Naga Pemurnian
65 Chapter 65 : Embun Langit Iblis
66 Chapter 66 : Dewi Pedang Qin Chynna
67 Chapter 67 : Tangga Dao?
68 Chapter 68 : Puncak Menara
69 Chapter 69 : Sang Dewa Sejati
70 Chapter 70 : Memindahkan dua Wilayah
71 Chapter 71 : Penyergapan
72 Chapter 72 : Singa Neraka
73 Chapter 73 : Menceritakan Kebenaran
74 Chapter 74 : Menuju Wilayah Selanjutnya
75 Chapter 75 : Paviliun Judi Batu
76 Chapter 76 : Membuat Pil
77 Chapter 77 : Fitur baru
78 Chapter 78 : Teror Keluarga Fu
79 Chapter 79 : Fu Hang dan meninggalkan Negeri Daun
80 Chapter 80 : Wanita Misterius dan Lautan Racun
81 Chapter 81 : Qin Chen, Siapa kamu?
82 Chapter 82 : Wanita Gila
83 Chapter 83 : Menyerap Esensi Racun
84 Chapter 84 : Menuju Wilayah Timur
85 Chapter 85 : Chu Qincheng
86 Chapter 86 : Perang Suci?
87 Chapter 87 : Peta Waktu
88 Chapter 88 : Menuju Gunung Tertinggi Timur
89 Chapter 89 : Puncak Gunung
90 Chapter 90 : Dalam Gunung
91 Chapter 91 : Dimensi Spasial
92 Chapter 92 : Penguasa Mutlak Ruang dan Waktu
93 Chapter 93 : Negeri Saint
94 Chapter 94 : Mendapatkan Informasi
95 Chapter 95 : Menginap
96 Chapter 96 : Malam yang Dingin
97 Chapter 97 : Menuju Benua Iblis
98 Chapter 98 : Menerima Kesengsaraan
99 Chapter 99 : Menerima Kesengsaraan
100 Chapter 100 : Menuju Dunia Atas
101 Chapter 101 : Dunia Atas
102 Chapter 102 : Kembalinya ingatan
103 Chapter 103 : Benua Qian Jian
104 Chapter 104 : Guild Petualangan
105 Chapter 105 : Membantai manusia bodoh
106 Chapter 106 : Membeli Tanah
107 Chapter 107 : Kemunculan Iblis Tiran
108 Chapter 108 : Membangun 12 Gunung
109 Chapter 109 : Kontrak Nikah
110 Chapter 110 : Sekte Eternal Heaven
111 Chapter 111 : Menentukan Tetua
112 Chapter 112 : Kemunculan Kehendak Surga
113 Chapter 113 : Menghentikan Kehendak Surga
114 Chapter 114 : Kemenangan
115 Chapter 115 : Undangan Kaisar
116 Chapter 116 : Sedikit Masalah dan Pelayan Baru
117 Chapter 117 : Kulit Kayu Peri Abadi
118 Chapter 118 : Lapisan Ke-sembilan
119 Chapter 119 : Melawan Naga
120 Chapter 120 : Iblis Tiran
121 Chapter 121 : Menentukan Hidup dan Mati
122 Chapter 122 : Memanfaatkan Kehidupan dan Kematian
123 Chapter 123 : 3 Tranformasi!
124 Chapter 124 : Devil's Throne
125 Chapter 125 : Pertemuan (1)
126 Chapter 126 : Pertemuan (2)
127 Chapter 127 : Pertemuan (3)
128 Chapter 128 : Pertemuan (4)
129 Chapter 129 : Keluarga Qin
130 Chapter 130 : Keluarga Qin
131 Chapter 131 : Informasi dan penerobosan
132 Chapter 132 : Aku, dari Bumi!
133 Chapter 133 : Godaan Rubah Surgawi
134 Chapter 134 : Kutukan Keputusasaan
135 Chapter 135 : Sword of Final Judgment!
136 Chapter 136 : Latihan Terakhir
137 Chapter 137 : Turnamen (1)
138 Chapter 138 : Turnamen (2)
139 Chapter 139 : Turnamen (3)
140 Chapter 140 : Turnamen (4)
141 Chapter 141 : Turnamen (5)
142 Chapter 142 : Turnamen (6)
143 Chapter 143 : Turnamen (7)
144 Chapter 144 : Turnamen (8)
145 Chapter 145 : Turnamen (9)
146 Chapter 146 : Turnamen (10) End
147 Chapter 147 : Menentukan Domain! (1)
148 Chapter 148 : Perang Suci!
149 Chapter 149 : Kemunculan Kaisar Surga
150 Chapter 150 : Immortal King!
151 Chapter 151 : Kebangkitan Mata Iblis Kehancuran
152 Chapter 152 : Bidang Dunia Abadi
153 Chapter 153 : Saint Long Ao
154 Chapter 154 : Jurang Kekacauan Tanpa Batas
155 Chapter 155 : Father of Chaos and Monsters
156 Chapter 156 : Bunga yang mekar
157 Chapter 157 : Menuju Benua Iblis
158 Chapter 158 : Wilayah Spirit Beast
159 Chapter 159 : Bertemu Saint Long Ao
160 Chapter 160 : Membunuh dan Chu Qincheng
161 Chapter 161 : Paviliun Harta
162 Chapter 162 : Membunuh Putra Tuan Kota
163 Chapter 163 : Dimensi monster dan Naga 9 Kepala
164 Chapter 164 : Melawan Naga 9 Kepala
165 Chapter 165 : Kematian Naga 9 Kepala
166 Chapter 166 : Bekerjasama
167 Chapter 167 : Meruntuhkan Penguasa Kota
168 Chapter 168 : Eksekusi
169 Chapter 169 : Paviliun Harta
170 Chapter 170 : Spirit Beast Legendaris
171 Chapter 171 : Peningkatan Kekuatan
172 Chapter 172 : Menuju wilayah iblis
173 Chapter 173 : Rintangan dan perbatasan wilayah
174 Chapter 174 : Kolektor dan Masalah baru
175 Chapter 175 : Menyerang organisasi
176 Chapter 176 : Pembantai dan Penyiksaan
177 Chapter 177 : Menyerang keluarga bangsawan
178 Chapter 178 : Chu Qincheng menghilang
179 Chapter 179 : Dunia Kematian
180 Chapter 180 : Dunia Kekacauan
181 Chapter 181 : Menuju Dunia Dewa
182 Chapter 182 : Dunia Dewa
183 Chapter 183 : Menyerap Inti Monster
184 Chapter 184 : Negeri Abadi
185 Chapter 185 : Pembicaraan
186 Chapter 186 : Makam Dewa Piramida
187 Chapter 187 : Piramida
188 Chapter 188 : Sejarah
189 Chapter 189 : Penguasa Kota
190 Chapter 190 : Kerja sama
191 Chapter 191 : Formasi Ilahi
192 Chapter 192 : Kembali
193 Chapter 193 : Embun Twilight
194 Chapter 194 : Melawan Kaisar Iblis dan Kerja sama
195 Chapter 195 : Leveling (1)
196 Chapter 196 : Leveling (2)
197 Chapter 197 : Great Emperor's Void Dragon Body
198 Chapter 198 : Elves
199 Chapter 199 : Keluar dari Tanah Iblis Surgawi
200 Chapter 200 : Anak angkat
201 Chapter 201 : Pembicaraan Serius
202 Chapter 202 : Kematian Kaisar dan Mata Ilusi
203 Chapter 203 : Menuju wilayah roh
204 Chapter 204 : Desa roh bumi
205 Chapter 205 : Ibukota Roh
206 Chapter 206 : Mengungkapkan kebenaran
207 Chapter 207 : Kebenaran
208 Chapter 208 : Kedatangan makhluk suci
209 Chapter 209 : Informasi dan perubahan
210 Chapter 210 : Hutan emas
211 Chapter 211 : Monster kecil dan lorong
212 Chapter 212 : Three Immortal Golden
213 Chapter 213 : Ujian Penempa
214 Chapter 214 : Menempa Senjata
215 Chapter 215 : Pasukan Revolusioner
216 Chapter 216 : Menempuh Jalan Raja
217 Chapter 217 : Jalan Raja
218 Chapter 218 : Qin Chen Rebirth
219 Chapter 219 : Dihadang Musuh
220 Chapter 220 : Celestial Rock
221 Chapter 221 : Membeli Informasi
222 Chapter 222 : Keributan di Paviliun
223 Chapter 223 : Mengakhiri pertarungan
224 Chapter 224 : Makan bersama
225 Chapter 225 : Menghancurkan Penguasa kota
226 Chapter 226 : Kota Flower Lily
227 Chapter 227 : Pedagang Bodoh
228 Chapter 228 : Fitur baru
229 Chapter 229 : Melatih Qiyuan'er
230 Chapter 230 : Menuju Istana Raksasa
231 Chapter 231 : Istana Raksasa
232 Chapter 232 : Dihadang
233 Chapter 233 : Mencoba masuk kesadaran
234 Chapter 234 : Kebenaran Dunia
235 Chapter 235 : Kebenaran Dunia II
236 Chapter 236 : Reruntuhan Kuno
237 Chapter 237 : Melihat sekilas masa depan
238 Chapter 238 : Mencoba Menyandra
239 Chapter 239 : Ke Wilayah Timur
240 Chapter 240 : Dimensi Langit
241 Chapter 241 : Raja Undead
242 Chapter 242 : Ruang Spasial
243 Chapter 243 : Sistem dan Evolusi
244 Chapter 244 : Perang (1)
245 Chapter 245 : Perang (2)
246 Chapter 246 : Perang (3)
247 Chapter 247 : Perang (4)
248 Chapter 248 : Perang (end)
249 Chapter 249 : Titah Kaisar Iblis
250 Chapter 250 : Pertemuan
251 Chapter 251 : Pertemuan Keluarga
252 Chapter 252 : Meninggalkan Dunia! (End)
253 Pengumuman!!
254 Pengumuman!
Episodes

Updated 254 Episodes

1
Chapter 1 : Reinkarnasi
2
Chapter 2 : Tubuh Baru
3
Chapter 3 : Berkultivasi
4
Chapter 4 : Farming Serigala!
5
Chapter 5 : Kesalahpahaman yang benar!
6
Chapter 6 : Pembicaraan dan Membeli Bloodline!
7
Chapter 7 : Menerobos dan Quest Dadakan!
8
Chapter 8 : Jurang Kematian dan Giok Raja!
9
Chapter 9 : Keberuntungan terburuk
10
Chapter 10 : Solo ke Markas musuh!
11
Chapter 11 : Interogasi dan Menuju Hutan Monster
12
Chapter 12 : Hutan Monster
13
Chapter 13 : Quest Kebangkitan Penerus Dewa Jahat
14
Chapter 14 : Kebangkitan Penerus Dewa Jahat
15
Chapter 15 : Pertemuan
16
Chapter 16 : Perpisahan
17
Chapter 17 : Kesengsaraan
18
Chapter 18 : Mempelajari Gulungan Alkemis
19
Chapter 19 : Paviliun Alkemis
20
Chapter 20 : Pembicaraan dan Pemurnian Pil
21
Chapter 21 : Menjual Pil
22
Chapter 22 : Kembali ke rumah
23
Chapter 23 : Datang untuk mengejutkan
24
Chapter 24 : Perpustakaan Keluarga Qin
25
Chapter 25 : Leluhur Qin
26
Chapter 26 : Leluhur Qin (2)
27
Chapter 27 : Kedatangan Santo
28
Chapter 28 : Kematian Santo
29
Chapter 29 : Kekuatan Segel?
30
Chapter 30 : Kebangkitan Keturunan Qin (1)
31
Chapter 31 : Kebangkitan Keturunan Qin (2)
32
Chapter 32 : Kebangkitan keturunan Qin (3)
33
Chapter 33 : Kebangkitan Keturunan Qin (4)
34
Chapter 34 : Keluarga Qin Vs Keluarga Mo dan Xiao
35
Chapter 35 : Kehancuran Dua Keluarga
36
Chapter 36 : Mengungkapkan Kebenaran
37
Chapter 37 : Kebenaran yang pahit
38
Chapter 38 : Sedikit Kebohongan dan Bakat
39
Chapter 39 : Pembicaraan
40
Chapter 40 : Pergi
41
Chapter 41 : Masalah merepotkan
42
Chapter 42 : Menuju Kota Pinggir Sungai
43
Chapter 43 : Pertarungan di Kota dan Iblis Kejam
44
Chapter 44 : Tanah Makam Kuno?
45
Chapter 45 : Peta Gerbang
46
Chapter 46 : Menerima Murid
47
Chapter 47 : Melatih Si Kembar
48
Chapter 48 : Memusnahkan gerombolan Monster
49
Chapter 49 : Mengubah pandangan
50
Chapter 50 : Pulau Keberuntungan?
51
Chapter 51 : Esensi Abadi
52
Chapter 52 : Penerobosan
53
Chapter 53 : Tanah Makam Kuno
54
Chapter 54 : Hutan Bambu
55
Chapter 55 : Air Mata Bulan
56
Chapter 56 : Badai Pasir
57
Chapter 57 : Terjebak di Gurun Pasir
58
Chapter 58 : Raja Iblis Tiran Qin Chen!
59
Chapter 59 : Reruntuhan Makam Kuno
60
Chapter 60 : Makhluk Misterius
61
Chapter 61 : Raja Kudus Dunia Bawah!
62
Chapter 62 : Kemunculan Ranah Mahayana
63
Chapter 63 : Qin Chen vs Zi Long
64
Chapter 64 : Formasi Sembilan Naga Pemurnian
65
Chapter 65 : Embun Langit Iblis
66
Chapter 66 : Dewi Pedang Qin Chynna
67
Chapter 67 : Tangga Dao?
68
Chapter 68 : Puncak Menara
69
Chapter 69 : Sang Dewa Sejati
70
Chapter 70 : Memindahkan dua Wilayah
71
Chapter 71 : Penyergapan
72
Chapter 72 : Singa Neraka
73
Chapter 73 : Menceritakan Kebenaran
74
Chapter 74 : Menuju Wilayah Selanjutnya
75
Chapter 75 : Paviliun Judi Batu
76
Chapter 76 : Membuat Pil
77
Chapter 77 : Fitur baru
78
Chapter 78 : Teror Keluarga Fu
79
Chapter 79 : Fu Hang dan meninggalkan Negeri Daun
80
Chapter 80 : Wanita Misterius dan Lautan Racun
81
Chapter 81 : Qin Chen, Siapa kamu?
82
Chapter 82 : Wanita Gila
83
Chapter 83 : Menyerap Esensi Racun
84
Chapter 84 : Menuju Wilayah Timur
85
Chapter 85 : Chu Qincheng
86
Chapter 86 : Perang Suci?
87
Chapter 87 : Peta Waktu
88
Chapter 88 : Menuju Gunung Tertinggi Timur
89
Chapter 89 : Puncak Gunung
90
Chapter 90 : Dalam Gunung
91
Chapter 91 : Dimensi Spasial
92
Chapter 92 : Penguasa Mutlak Ruang dan Waktu
93
Chapter 93 : Negeri Saint
94
Chapter 94 : Mendapatkan Informasi
95
Chapter 95 : Menginap
96
Chapter 96 : Malam yang Dingin
97
Chapter 97 : Menuju Benua Iblis
98
Chapter 98 : Menerima Kesengsaraan
99
Chapter 99 : Menerima Kesengsaraan
100
Chapter 100 : Menuju Dunia Atas
101
Chapter 101 : Dunia Atas
102
Chapter 102 : Kembalinya ingatan
103
Chapter 103 : Benua Qian Jian
104
Chapter 104 : Guild Petualangan
105
Chapter 105 : Membantai manusia bodoh
106
Chapter 106 : Membeli Tanah
107
Chapter 107 : Kemunculan Iblis Tiran
108
Chapter 108 : Membangun 12 Gunung
109
Chapter 109 : Kontrak Nikah
110
Chapter 110 : Sekte Eternal Heaven
111
Chapter 111 : Menentukan Tetua
112
Chapter 112 : Kemunculan Kehendak Surga
113
Chapter 113 : Menghentikan Kehendak Surga
114
Chapter 114 : Kemenangan
115
Chapter 115 : Undangan Kaisar
116
Chapter 116 : Sedikit Masalah dan Pelayan Baru
117
Chapter 117 : Kulit Kayu Peri Abadi
118
Chapter 118 : Lapisan Ke-sembilan
119
Chapter 119 : Melawan Naga
120
Chapter 120 : Iblis Tiran
121
Chapter 121 : Menentukan Hidup dan Mati
122
Chapter 122 : Memanfaatkan Kehidupan dan Kematian
123
Chapter 123 : 3 Tranformasi!
124
Chapter 124 : Devil's Throne
125
Chapter 125 : Pertemuan (1)
126
Chapter 126 : Pertemuan (2)
127
Chapter 127 : Pertemuan (3)
128
Chapter 128 : Pertemuan (4)
129
Chapter 129 : Keluarga Qin
130
Chapter 130 : Keluarga Qin
131
Chapter 131 : Informasi dan penerobosan
132
Chapter 132 : Aku, dari Bumi!
133
Chapter 133 : Godaan Rubah Surgawi
134
Chapter 134 : Kutukan Keputusasaan
135
Chapter 135 : Sword of Final Judgment!
136
Chapter 136 : Latihan Terakhir
137
Chapter 137 : Turnamen (1)
138
Chapter 138 : Turnamen (2)
139
Chapter 139 : Turnamen (3)
140
Chapter 140 : Turnamen (4)
141
Chapter 141 : Turnamen (5)
142
Chapter 142 : Turnamen (6)
143
Chapter 143 : Turnamen (7)
144
Chapter 144 : Turnamen (8)
145
Chapter 145 : Turnamen (9)
146
Chapter 146 : Turnamen (10) End
147
Chapter 147 : Menentukan Domain! (1)
148
Chapter 148 : Perang Suci!
149
Chapter 149 : Kemunculan Kaisar Surga
150
Chapter 150 : Immortal King!
151
Chapter 151 : Kebangkitan Mata Iblis Kehancuran
152
Chapter 152 : Bidang Dunia Abadi
153
Chapter 153 : Saint Long Ao
154
Chapter 154 : Jurang Kekacauan Tanpa Batas
155
Chapter 155 : Father of Chaos and Monsters
156
Chapter 156 : Bunga yang mekar
157
Chapter 157 : Menuju Benua Iblis
158
Chapter 158 : Wilayah Spirit Beast
159
Chapter 159 : Bertemu Saint Long Ao
160
Chapter 160 : Membunuh dan Chu Qincheng
161
Chapter 161 : Paviliun Harta
162
Chapter 162 : Membunuh Putra Tuan Kota
163
Chapter 163 : Dimensi monster dan Naga 9 Kepala
164
Chapter 164 : Melawan Naga 9 Kepala
165
Chapter 165 : Kematian Naga 9 Kepala
166
Chapter 166 : Bekerjasama
167
Chapter 167 : Meruntuhkan Penguasa Kota
168
Chapter 168 : Eksekusi
169
Chapter 169 : Paviliun Harta
170
Chapter 170 : Spirit Beast Legendaris
171
Chapter 171 : Peningkatan Kekuatan
172
Chapter 172 : Menuju wilayah iblis
173
Chapter 173 : Rintangan dan perbatasan wilayah
174
Chapter 174 : Kolektor dan Masalah baru
175
Chapter 175 : Menyerang organisasi
176
Chapter 176 : Pembantai dan Penyiksaan
177
Chapter 177 : Menyerang keluarga bangsawan
178
Chapter 178 : Chu Qincheng menghilang
179
Chapter 179 : Dunia Kematian
180
Chapter 180 : Dunia Kekacauan
181
Chapter 181 : Menuju Dunia Dewa
182
Chapter 182 : Dunia Dewa
183
Chapter 183 : Menyerap Inti Monster
184
Chapter 184 : Negeri Abadi
185
Chapter 185 : Pembicaraan
186
Chapter 186 : Makam Dewa Piramida
187
Chapter 187 : Piramida
188
Chapter 188 : Sejarah
189
Chapter 189 : Penguasa Kota
190
Chapter 190 : Kerja sama
191
Chapter 191 : Formasi Ilahi
192
Chapter 192 : Kembali
193
Chapter 193 : Embun Twilight
194
Chapter 194 : Melawan Kaisar Iblis dan Kerja sama
195
Chapter 195 : Leveling (1)
196
Chapter 196 : Leveling (2)
197
Chapter 197 : Great Emperor's Void Dragon Body
198
Chapter 198 : Elves
199
Chapter 199 : Keluar dari Tanah Iblis Surgawi
200
Chapter 200 : Anak angkat
201
Chapter 201 : Pembicaraan Serius
202
Chapter 202 : Kematian Kaisar dan Mata Ilusi
203
Chapter 203 : Menuju wilayah roh
204
Chapter 204 : Desa roh bumi
205
Chapter 205 : Ibukota Roh
206
Chapter 206 : Mengungkapkan kebenaran
207
Chapter 207 : Kebenaran
208
Chapter 208 : Kedatangan makhluk suci
209
Chapter 209 : Informasi dan perubahan
210
Chapter 210 : Hutan emas
211
Chapter 211 : Monster kecil dan lorong
212
Chapter 212 : Three Immortal Golden
213
Chapter 213 : Ujian Penempa
214
Chapter 214 : Menempa Senjata
215
Chapter 215 : Pasukan Revolusioner
216
Chapter 216 : Menempuh Jalan Raja
217
Chapter 217 : Jalan Raja
218
Chapter 218 : Qin Chen Rebirth
219
Chapter 219 : Dihadang Musuh
220
Chapter 220 : Celestial Rock
221
Chapter 221 : Membeli Informasi
222
Chapter 222 : Keributan di Paviliun
223
Chapter 223 : Mengakhiri pertarungan
224
Chapter 224 : Makan bersama
225
Chapter 225 : Menghancurkan Penguasa kota
226
Chapter 226 : Kota Flower Lily
227
Chapter 227 : Pedagang Bodoh
228
Chapter 228 : Fitur baru
229
Chapter 229 : Melatih Qiyuan'er
230
Chapter 230 : Menuju Istana Raksasa
231
Chapter 231 : Istana Raksasa
232
Chapter 232 : Dihadang
233
Chapter 233 : Mencoba masuk kesadaran
234
Chapter 234 : Kebenaran Dunia
235
Chapter 235 : Kebenaran Dunia II
236
Chapter 236 : Reruntuhan Kuno
237
Chapter 237 : Melihat sekilas masa depan
238
Chapter 238 : Mencoba Menyandra
239
Chapter 239 : Ke Wilayah Timur
240
Chapter 240 : Dimensi Langit
241
Chapter 241 : Raja Undead
242
Chapter 242 : Ruang Spasial
243
Chapter 243 : Sistem dan Evolusi
244
Chapter 244 : Perang (1)
245
Chapter 245 : Perang (2)
246
Chapter 246 : Perang (3)
247
Chapter 247 : Perang (4)
248
Chapter 248 : Perang (end)
249
Chapter 249 : Titah Kaisar Iblis
250
Chapter 250 : Pertemuan
251
Chapter 251 : Pertemuan Keluarga
252
Chapter 252 : Meninggalkan Dunia! (End)
253
Pengumuman!!
254
Pengumuman!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!