Tok Tok Tok
"Siapa?" Tanya Bo Ram dari dalam.
Tanpa menjawab pertanyaan Bo Ram, Bella langsung masuk ke dalam dan melihat Bo Ram sedang berpesta sendirian di kamarnya dengan beberapa gepok uang di meja.
"Lee Ram, kenapa kau kemari?" Tanya Bo Ram dengan tatapan terkejut.
"Bella, sistem akan membantumu menjadi lebih mirip dengan Lee Ram." Ucap Meimei.
"Aku butuh uang, berikan uang itu padaku." Ucap Bella dengan suara Lee Ram, tingkahnya kini seperti seorang pembully anak sekolahan.
"Uang?"
"Aku sudah memberimu uang kemarin, nilainya jutaan. Bagaimana bisa kau meminta uang lagi padaku?" Pekik Bo Ram yang sudah mulai marah, wajahnya yang sudah seperti setan mulai bangkit dari kursi dan mendekat pada Bella.
"Uang itu sudah habis dan sekarang aku butuh uangnya untuk berpesta dengan teman-temanku."
Plakkkk
Satu tamparan dari Bo Ram yang benar-benar menyakitkan dan membuat pipi menjadi merah dan perih.
Bella menatap Bo Ram dengan marah, hari ini ia harus berakting selayaknya Lee Ram yang asli.
"Kamu jangan kurang ajar ya, uang sudah kamu terima kemarin. Hari ini jangan berani untuk meminta uang lagi." Ucap Bo Ram sambil berbalik kembali ke tempatnya
"Dirimu yang sudah tua itu tidak pantas memiliki banyak uang." Sindir Bella dengan bumbu cabe rawit. Sontak Bo Ram yang mendengarnya emosi, ia yang sudah duduk kembali berdiri menghadap Bella.
Bo Ram seperti sudah kemasukan setan, ia langsung mencekik Bella dengan tangannya.
"Ingat statusmu Lee Ram, dirimu yang hina sudah sepantasnya berada di tempat aslimu, tong sampah."
Bella yang mendengar itu langsung membalas Bo Ram dengan mendorongnya ke sofa, Bella langsung naik ke atas tubuh Bo Ram dan langsung mencekik leher pelayan itu sampai Bo Ram kesakitan hingga menutup mata.
"Peringatan! Penjahat belum mati. Bella haruskah aku membantumu membunuhnya?" Tanya Meimei meminta pendapat. Namun Bella langsung menolaknya, ia masih memiliki rencana yang matang.
"Tidak, aku tidak akan membunuhnya. Kamera yang suruh ku rekam di sudut sudah kau kerjakan?"
"Tugas sudah dilaksanakan, jangan khawatir Bella semua beres."
"Sebelum itu, berikan aku suntikan isikan juga narkoba di sana. Buatkan aku sidik jari Lee Ram di tanganku." Titah Bella pada Meimei.
"Perintah di terima, mohon tunggu beberapa saat."
Setelah beberapa saat menunggu, Bella langsung menyuntikkan narkoba pada Bo Ram. Setelah itu ia langsung membawa uang yang ada di meja kamar Bo Ram langsung di bawa dengan tasnya.
Bella keluar dari kamar, namun dirinya malah bertemu oleh pelayan lain yang ada di sana. Bella mendongak dan menatap pelayan itu dengan berani. Seperti yang Bella tahu, semua pelayan di sana sangat menghormati Bo Ram dan Lee Ram selayaknya majikan di sini. Wajah pelayan itu ketakutan sebelum akhirnya pelayan itu membungkuk dan pergi dari sana. Dari yang Bella lihat pelayan itu pasti sudah melihat isi tas yang di bawa Bella. Karena Bella sengaja tidak menutupi tas sepenuhnya, itu agar kasus ini memiliki saksi.
Bella juga tahu jika hari ini Lee Ram tidak ada di rumah, Lee Ram sering keluar rumah dengan alasan ada kerjaan kelompok yang mengharuskannya menginap di rumah teman.
Lee Ram yang asli memang anak nakal, pembully dan anak yang berlagak kaya raya.
Namun kini Bella akan menunjukkan wajah asli Lee Ram ke semua orang dan akan membuang topengnya ke dalam Liang lahat bersama hidupnya Lee Ram.
Setelah aksinya meletakkan uang dalam tas itu di kamar Lee Ram, Bella langsung beranjak pergi kembali ke kamarnya. Untungnya tidak ada seorang pun yang melihatnya, CCTV yang mengarah ke pintu kamarnya tidak akan melihatnya masuk karena Bella sebelumnya sudah mematikan lampu luar ruangan agar CCTV-nya tidak dapat mengetahui gerak-geriknya.
Keesokan harinya, di pagi tepatnya sebuah teriakan sangat kencang membuat semua penghuni yang ada di kediaman terbangun. Suara itu berasal dari kamar Bo Ram, seperti yang telah di rencanakan Bella. Bo Ram masih akan menutup matanya sampai ia terbangun di rumah sakit, dan sampai saat itu juga Lee Ram akan mendapatkan hukumannya.
"Bella, apa kamu bodoh Lee Ram akan berhasil lolos jika rencana mu seperti itu." Lou Xi kembali berada di kamar Bella secara tiba-tiba. Namun bedanya kini, Lou Xi berwujud pria itu di tambah ia memakai jas lengkap layaknya seorang presdir perusahaan.
"Apa Sih?" Bella masih berada di dalam selimut, ia berusaha untuk bangun karena Lou Xi sudah berulang kali mengomelinya layaknya burung Beo.
Akhirnya Bella terpaksa bangkit dan menyandarkan tubuhnya di kasur, ia lalu mulai bertanya "Ini masih pagi dan kau sudah mengganggu ku. Katakan padaku, apa yang salah dengan semua rencana ini?"
"Tentu saja salah, bukankah Lee Ram pergi keluar rumah kemarin. Jika dia membawa temannya untuk bersaksi pada polisi bahwa dia bukan pelakunya bagaimana?"
"Apa kau 100% yakin Lee Ram bersama teman-temannya?"
"....."
"Meimei bilang padaku jika Lee Ram kemarin malam sedang berada di bar sendirian. Di tambah, ia berpenampilan orang dewasa saat itu. Jadi tidak mungkin dia akan meminta pertolongan pada temannya, walaupun temannya mau melakukan itu aku akan membuat mereka semua berkata jujur." Jelas Bella membuat Lou Xi mendapatkan jawabannya.
"Jujur saja keyakinan ku padamu semakin berkurang, apa benar kau itu dewa?" Lanjut Bella dengan berujung sebuah pertanyaan. Namun Lou Xi berusaha menghindar dengan langsung pergi dari kamar melalui sebuah kabut.
"Percaya saja padaku, Btw lanjutkan misi mu. Bye."
Brushhhhh
Lou Xi hilang seketika dibawa kabutnya. Tentu saja dengan petikan jari ajaibnya.
Di sisi lain di luar kamar, keributan mulai terdengar di sana. Bella segera bersiap diri untuk melihat pertunjukkan itu. Sambil berpura-pura terbangun karena teriakan tadi, ia keluar dari kamar dan untungnya ada seorang pelayan yang lewat di depannya. Jelas saja Bella langsung menghentikan pelayan tersebut.
"Permisi, apa ada masalah di bawah?"
"Itu nona, nyonya Bo Ram..."
"Nyonya!!!" Potong Bella saat pelayan itu memanggil Bo Ram dengan sebutan nyonya. Jujur saja telinganya gatal mendengar itu, rasa ada semut yang memasuki saluran pendengarannya.
"Ma-maafkan saya nona, pelayan Bo Ram dan Lee Ram menyuruh semua para pelayan yang ada di sini untuk memanggilnya nyonya. Jika tidak pekerjaan kamilah yang jadi taruhannya. Mohon maafkan saya nona." Pelayan itu ketakutan setengah mati sampai ia bersujud di depan Bella, tentu Bella menjadi gugup ia langsung menyuruh pelayan itu bangkit kembali.
Bersambung
Terimakasih jangan lupa like ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Voxryn
Share ya temen-temen
2022-07-05
2