"Misi kali ini adalah pertama : menjadikan Ha Na murid terpintar di sekolah. Kedua, buat hubungan yang baik dengan beberapa teman di sekolah. Ketiga, berikan hukuman pada Lee Ram dan ibunya Bo Ram."
"Lalu...."
Sebelum Bella kembali bertanya Lou Xi segera memotong ucapannya dengan mengatakan "Selebihnya kau akan di bantu oleh sistem."
"Sistem? Sistem apa?" Tanya Bella pada Lou Xi yang sudah mulai menghilang ditelan kabut.
Tiba-tiba setelah kepergian Lou Xi, sebuah layar biru di sampingnya muncul seperti tekhnologi mutakhir yang di dalamnya terdapat banyak fitur.
"Hello Bella, senang bertemu denganmu." Seorang wanita tiba-tiba berbicara di layar transparan tersebut. Suaranya lembut namun tetap mematuhi etika sebuah mesin.
"Namaku Xiao Mei, kamu bisa memanggilku Meimei. Itu adalah panggilan akrab untuk kita berdua. Tuan Lou Xi sudah membuat sistem ini untukmu." Meimei menunjukkan beberapa fitur yang bisa digunakan oleh Bella tanpa batas. Di sana pula Meimei membantu Bella dalam misi kali ini.
"Misi pertama telah diterima dari sistem. Memuat ulang untuk memutar waktu delapan jam yang lalu. Dalam hitungan 10, 9, 8,...."
"Hei, hei tunggu...." Teriak Bella panik karena ruangan kamar itu sudah mulai dipenuhi oleh angin besar yang membuat barang-barang di sana beterbangan ke mana-mana. Bella tiba berbuat apa-apa saat ingin menghentikan sistem tersebut. Ini adalah pertama kali baginya dan itu membuatnya bingung apa yang sedang terjadi.
Tiba-tiba dalam sekejap matanya dirinya sedang duduk di meja belajar dengan penuh buku-buku pelajaran sekolah SMA kelas 10.
Di sana Jo Han dan Ji Hye sedang berada di kamarnya sambil berdiri menatapnya. Mereka berdua adalah orang-tua Ha Na, dan ternyata Bella masih berada dalam tubuh Ha Na hanya saja sekarang waktunya berbeda. Pukul 09.00 malam.
"Hallo Bella saat ini kamu sedang berada di situasi tanya jawab. Orang tuamu sedang menguji sejauh mana pembelajaran mu. Harap jawab 5 pertanyaan dari mereka, saya yakin anada pasti menjawabnya dengan benar."
Suara Meimei kembali terdengar, namun kali ini layar biru itu tidak ada di hadapannya melainkan hanya suara di telinganya saja.
Situasi di ruangan ini sangat mencekam ketika kedua orangtuanya sedang menatapnya dengan tajam. Situasi tambah mencekam setelah Jo Han mulai memberikan pertanyaan pertama.
"Pertanyaan pertama soal biologi, Ilmu yang mempelajari jaringan tubuh adalah..."
Pertanyaan ini....Batin Bella.
"Ha Na, ini soal yang paling mudah!" Tekan Jo Han dengan tatapan yang mengerikan.
"Histologi." Jawab Ha Na (Bella)
Jo Han dan Ji Hye saling bertatapan, walau sepertinya mereka berdua belum yakin dengan kemampuan Ha Na kali ini.
Aku Bella, si jenius mata pelajaran. Batinnya memuji diri sendiri.
"Hebat Bella, kamu sudah membuat orang tuamu sedikit bangga padamu." Puji Meimei.
Baguslah lebih cepat mereka menyukaiku makin cepat juga menyelesaikan misi ini. Pikir Bella.
"Bagus, ada peningkatan." Ujar ayah.
Bella tersenyum dan berterimakasih namun bukan pujian yang ia terima malah peringatan sekaligus hinaan yang diterima.
"Jangan bangga diri, kamu seharusnya malu pada peringkat mu yang rendah itu. Jika ujian nanti nilai mu semakin rendah, ayah akan mengirim mu ke luar negeri."
Bella terkejut pasalnya ia tidak pernah merasa terhina ini saat di bilang bodoh secara tidak langsung. Tapi mau bagaimana lagi, ini bukan hidupnya melainkan hidup seorang putri konglomerat yang bodohnya minta ampun. Untung saja wajahnya cantik kalau tidak dia tidak memiliki kelebihan lain selain anak orang kaya.
"Ayah jangan khawatir, aku pasti akan belajar dengan giat." Bella berusaha meyakinkan Jo Han dengan setulus hatinya.
"Huh buktikan dengan menjawab sisa pertanyaan."
"Baik ayah." Patuh Bella bersiap menjawab pertanyaan selanjutnya.
"Kedua soal Fisika, Periode benda yang bergerak melingkar beraturan dengan jari-jari 1 m adalah 0,2 s. Kecepatan sudut benda itu adalah...?"
"....."
Bella mulai menghitung di kertas kosong dengan cepat, dengan waktu yang cepat pula ia langsung menjawab sambil menjelaskan jawabannya.
"10 rad/s. Karena kecepatan sudut rumusnya yaitu 2π dibagi T dengan T adalah periode. Jika dihitung maka
2π/0,2 hasilnya 10 rad/s."
Krikk krikk krikk
Dua orang dihadapan Bella kini hanya bisa diam dengan tatapan terkejutnya.
"Ha Na, benarkah itu dirimu?" Tanya sang
"Kau tidak sakit kan?" Lanjut nya sambil memeriksa dahi Bella.
"Aku baik-baik saja bu." Ucap Bella tersenyum.
"Baiklah pertanyaan selanjutnya kimia, Penemu neutron adalah....?"
"James Chadwick." Jawab cepat.
"Sekarang matematika, Nilai dari | x - 3 | \= 5x + 9 adalah...?"
"......" Sekali lagi Bella mulai berhitung di kertas kosongnya menyelesaikan soal matematika wajib kelas 10 semester 1 mengenai nilai mutlak.
"-1 atau -3." Jawab Bella.
Walaupun orangtuanya sempat tidak percaya namun mereka lalu mengangguk dan mulai membacakan pertanyaan kelima.
"Pertanyaan terakhir, Sebuah bakteri memiliki ukuran 0,000000015 mm. Bentuk baku dari ukuran bakteri tersebut adalah ....?"
"1,5 x 10-8."
Jo Han lalu menghela nafas dan segera berdiri dari duduk sambil berkata pada Bella "Sangat bagus, ayah berharap saat ujian nanti kamu akan menyelesaikannya dengan baik. Yah setidaknya masuk 20 besar atau 10 besar."
"Bagaimana jika peringkat satu?" Tanya Bella.
Jo Han bingung sambil menaikan alisnya, ia menatap istrinya dulu yang mengangguk dan mulai menatap Bella sambil menepuk bahunya.
"Jika kamu bisa mendapat peringkat satu di semester pertama ini ayah akan mengabulkan semua permintaanmu."
"Baiklah ayah, tantangan diterima." Ucap Bella tersenyum manis.
Jo Han dan Ji Hye lalu beranjak pergi dari kamar Ha Na, sebelum mereka pergi Bella menghentikan mereka dan memberi peringatan kepada keduanya.
"Ayah, ibu." Seru Bella membuat Jo Han dan Ji Hye kembali berbalik.
"Jangan mudah mempercayai seseorang begitu saja, jangan berfikir tidak ada ular di rumah."
Jo Han dan sang istri hanya terdiam dan saling bertatap.
"Tenang saja ayah tidak akan membiarkan ular masuk ke dalam."
"Bagaimana jika ular itu sudah masuk ke sini ayah dan bahkan mereka bertelur dengan tenang tanpa diketahui oleh kita semua."
Jo Han maju dan mendekati Bella, ia lalu merangkul kedua bahu Bella dan berkata pada Bella "Baiklah, ayah akan memeriksanya. Jika kamu ingin bantu ayah mencari ular itu, kamu harus membawanya langsung pada ayah sekalian dengan telurnya. Tapi ingat, Hati-hati saat menangkap mereka!"
Jo Han sepertinya mengerti dengan metafora itu, walaupun masih belum direncanakan bagaimana menangkap ular berbisa berwujud pelayan itu namun yang penting ayahnya mengerti akan peribahasa nya.
"Tidurlah dan jangan lupa besok sekolah."
"Siap ayah."
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Voxryn
Jangan lupa like nya ya temen-temen
2022-07-05
2