Hong Li dan Xion Wei telah tinggal beberapa hari di kerajaan itu, apa yang dikatakan oleh Bai Wuxian saat itu adalah suatu yang mengejutkan, karna kerajaan itu benar benar tak memiliki pengunjung sama sekali, bagaikan sebuah kerajaan yang di lindungi dinding dunia lain
hingga tak ada yang bisa melihat ataupun datang ke kuil itu.
Suatu hari, Xion Wei yang baru saja bangun dari tidur nya dan hendak akan pergi kepemandian, langkahnya dibuat terhenti saat melihat Hong Li duduk seorang diri di dekat gerbang kuil nya.
"Hong Li" panggil Xion Wei sembari berjalan mendekati Hong Li.
"Selamat pagi Gege" sapa Hong Li dengan senyum di wajah nya.
Xion Wei hanya tersenyum lalu duduk saat mendengar Jawaban Hong Li "Hari ini Anda bangun pagi sekali" ucapnya.
"Saya hanya tidak bisa tidur dengan nyenyak malam ini"
Xion Wei pagi pagi sudah di buat terkejut saat mengetahui Hong Li tidak tidur nyenyak malam ini "A-ada apa? Apakah tubuhmu terasa sakit Lagi??" tanya Xion Wei yang Cemas.
"...." Hong Li tidak menjawab pertanyaan Xion Wei sama sekali, ia hanya terdiam diri dan membuat Xion Wei semakin mengkhawatirkan nya.
"Hong Li" panggil Xion Wei.
"Ada apa, Hong Li??" Xion Wei bertanya lagi, karna hati nya benar benar mencemaskan kondisi Hong Li.
"Gege"
"Ayah, Ibu, Jing Ge, Jia Li , Apakah mereka masih hidup??" tanya Hong Li dengan suara pelan nya.
Xion Wei sempat terdiam sebentar saat mendengar pertanyaan Hong Li, Karna ia sendiri tak tahu bagaimana konsidi ayahanda nya, perkelahian yang terjadi di kediaman Li mengecoh seluruh kediaman di sekitar nya.
Namun soal bagaimana keadaan keluarga istana kediaman Li, tidak diketahui secara jelas, Hidup atau Mati hanya tuhanlah yang tau, lalu bagimana Xion Wei menjawab pertanyaan yang di berikan Hong Li pada nya.
"Gege" panggil Hong Li.
"Didi, Sebenarnya saya sendiri juga tidak mengetahui bagaimana keadaan ayahanda saya saat ini, Rumor tentang perkelahian itu mendadak berhenti menyebar" jelas Xion Wei.
"..." Hong Li hanya terdiam saat mendengar jawaban Xion Wei.
Disisi lain Xion Wei juga ikut terdiam dan tak berani membuka pembicaran lagi, Namun tak tahu kenapa, tiba-tiba mata Xion Wei itu melirik ke arah Hong Li di sebelah nya, dan menyadari kini surai milik Hong Li berubah menghitam.
"Ho-Hong Li" panggil Xion Wei yang terbata-bata.
"A-ada apa Gege??" tanya Hong Li saat mendengar suara Xion Wei seperti ketakutan.
"Su-surai mu, berubah menghitam" sahut Xion Wei sembari mencoba memegang surai milik Hong Li.
"Ini hal yang sering terjadi pada ku Gege, saat energi spiritual ku meningkat, itu akan mengubah warna surai ku menjadi hitam" jelas Hong Li.
"O-ohhh, begitu ya" jawab Xion Wei yang baru mengetahui hal ini.
Hong Li dan Xion Wei mulai terdiam satu sama lain, kini mereka duduk di tempat yang sama, namun tak saling berbicara satu sama lain.
Disisi lain, kota kediaman Li kini benar-benar hancur parah, semua rumah di kota benar-benar hancur tak tersisa, banyak mayat tergeletak dimana mana, sedangkan kuil
kediaman Li kini di datangi banyak nya kaisar dari kediaman lain nya.
"Yang mulia Haocun Li, Mangapa anda begitu bersikeras melindungi putra mu yang kini sudah jelas bahwa dia adalah keturunan dari leluhur Guan Li" kata kaisar Jiangying.
"Mau bagaimana pun, Hong Li tetaplah putra ku" sahut kaisar Haocun Li.
"Yang mulia Haocun Li, Kami tau bahwa Hong Li adalah putra anda, tapi untuk saat ini keberadaan nya dapat membuat kekhawatiran seluruh penduduk kota Li, bahkan
penduduk kota kediaman lain nya" sambung kaisar Shen yi membenarkan ucapan kaisar Jiangying.
Kaisar Haocun Li mencoba menahan semua amarahnya, ia tidak ingin berurusan dengan kaisar sekte lain "Apakah Hong Li putra ku, pernah membuat kekacauan di kota?"
tanya kaisar Haocun Li.
Kaisar darı kediaman lain nya saling memandang satu sama lain, pertanyaan kaisar besar Haocun Li kali ini benar benar memutuskan banyak nya saran aneh yang coba di
ajukan kaisar besar kediaman lain pada nya tuk membunuh putra nya sendiri.
Dari kamar nya, Jing Li, Zhunting Wei, Chyou Chen, Longfei dan Jia Li mendengarkan pembicaraan para kaisar di aula kediaman Li.
"Rasa nya seperti kehancuran di hari kiamat saja" kata Chyou Chen sembari melipat tangan nya di dada.
"Kemana pergi nya Hong Li dan Xion Ge ya?? Saya harap mereka baik baik saja" ucap Zhunting Wei mendoakan yang terbaik untuk Gege nya dan teman baik nya.
Jing Li yang mendengar harapan Zhunting Wei, membuat diri nya teringat oleh adik nya Hong Li "Iya, Saya juga berharap mereka dalam kondisi yang baik baik saja" sambung nya.
'Kemana Xion Wei membawa Hong Li pergi? Padahal seluruh sekte telah berpencar mencari mereka, Bahkan sampai sekarang, sama sekali tidak bisa menemukan keberadaan mereka saat ini" pikir Longfei dalam diam nya.
"Gege" panggil Jia Li dengan suara pelan.
"Ibunda, apakah dia baik baik saja??" tanya Jia Li yang berjalan menghampiri Jing Li.
Jing Li memeluk pelan tubuh Jia Li yang berada tepat di sebelah nya "Ibunda akan baik baik saja, tenang lah, tabib pasti menyembuhkan Ibunda" jawab Jing Li mencoba
menangkan Jia Li yang bergitu mengkhawatirkan ibunda nya.
Hari kini telah telah malam, namun Hong Li masih belum tertidur di kamar nya, ia terus duduk di atas kasur nya sembari melamunkan kan sosok yang ia sangat rindukan [ Jing Li ].
"Gege"
"Bagaimana keadaan mu saat ini gege?"
"Hong Li sangat merindukan mu, Gege"
Hong Li terus berharap pada Dewa Untuk keselamatan seluruh keluarga kediaman Li Juga termaksud teman-teman nya, Karna malam semakin larut Hong Li memutuskan Untuk segera beristirahat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
anggita
mampir ng👍like aja.
2022-06-23
0