PERJALANAN SANG PENCIPTA

PERJALANAN SANG PENCIPTA

Awal Mula

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Hidup di keluarga yang kaya raya dan kebutuhan segalanya terpenuhi memang adalah suatu impian dari semua orang tetapi bagaimana ceritanya kalau semua itu hanya untuk menggantikan keberadaan orangtua yang kita butuhkan, apakah kalian masih menginginkannya? tentu saja tidak! itulah yang di rasakan oleh seorang pemuda bernama Arata Ichiro yang sedari kecil hidup tanpa merasakan kasih sayang orangtuanya.

Hidup penuh harta tidak lah selamanya bahagia!

"Tuan muda sarapan telah siap" ucap seorang wanita paruh baya.

"Simpan saja di meja, bibi apakah ayah dan ibu tidak pulang lagi hari ini?" Ucap pemuda tersebut yaitu Arata Ichiro.

"Tidak tuan muda, kata nyonya besar masih banyak pekerjaan yang belum selesai" Ucap wanita tersebut dengan menatap kasihan pemuda di depannya, karena sedari kecil pemuda tersebut di besarkan olehnya karena orangtuanya tidak ada waktu untuk mengurusnya.

"17 tahun sudah terlewati tapi tidak sehari pun waktu untuk makan bersama? hahh sungguh sial sekali nasibku" Ucap Arata dengan kesal dan kecewa terhadap keluarganya.

"Jangan bicara seperti itu tuan muda… Nyonya besar dan tuan besar seperti ini juga karena untuk tuan muda agar hidup tidak penuh dengan kekurangan" Ucap bibi menenangkannya.

"Untuk apa uang? untuk apa kekuasaan? yang aku inginkan hanya menghabiskan waktu dengan orangtuaku" Ucap Arata.

"Bibi keluar saja, aku ingin sendiri dulu" Ucap Arata menyuruh wanita tersebut keluar.

"Tapi tuan muda sarapan dulu nanti dingin makanannya" Ucap wanita itu.

"Simpan aja di depan pintu jadi keluar lah bibi!" Ucap Arata dengan dingin.

Wanita paruh baya itu akhirnya keluar karena merasakan tatapan menakutkan dari Arata, tetapi ia memakluminya karena saat ini Arata sedang marah karena keluarganya tidak pernah ada waktu untuknya.

"Sialan! untuk apa kalian melahirkan ku kalau kalian tidak pernah ada untukku!" Ucap Arata dengan keras, ia sudah lama menahan diri tetapi untuk saat ini ia sudah tidak dapat lagi mengendalikan emosi yang meluap-luap di dalam hatinya.

"Baiklah karena kalian tidak pernah memperhatikan ku lebih baik aku mati saja!" Ucap Arata dengan marah.

Kemudian ia pun bangkit dari tempatnya berjalan menuju tempat penyimpanan barang-barang miliknya.

Ia membukanya dan melihat di dalam ada suatu kotak yang terbungkus mewah.

"Kalau saja kalian hari ini tepat pada hari ulangtahun ku kalian ada bersamaku mungkin saja aku tidak akan kecewa seperti ini" Ucap Arata dengan raut wajah penuh kekecewaan.

"Kalau saja tidak adanya dirimu, maka ayah dan ibuku akan selalu ada bersamaku" Ucap Arata mengambil kotak tersebut.

Kotak tersebut bertuliskan VRMMO-RPG GALAXY, suatu game yang di kembangkan oleh perusahaan orangtuanya.

"Apakah benda seperti ini menggantikan kehadiran diriku di kehidupan ayah dan ibu?, baiklah kalau begitu karena kalian melupakan aku dan lebih mementingkan benda ini maka aku juga akan memperlakukan sama seperti kalian memperlakukan ku" Ucap Arata kemudian membukanya dan berniat untuk mencoba memainkannya.

Saat semua alat telah terpasang dan Arata telah memakai kacamata VR nya tanpa di duga gangguan listrik di rumahnya mengalami masalah.

Hal tersebut juga berpengaruh terhadap alat yang di pasang ke Arata yang menyebabkan aliran listrik langsung menyerang terhadap kepala Arata dan menghancurkan otaknya, seketika Arata pun mati dalam keadaan tersetrum listrik.

"Ughhh dimana ini? apakah aku sudah memasuki dunia game?" Ucap Arata memegangi kepalanya karena terasa sakit.

"Tapi kenapa gelap begini? apakah ada kesalahan atau bug?" Ucap Arata yang kebingungan karena sekelilingnya gelap gulita.

Tetapi kemudian Arata melihat sebuah cahaya kecil dari ujung kegelapan, ia pun pergi ke arah asalnya cahaya tersebut.

Saat telah mendekati nya seketika cahaya tersebut bersinar sangat terang yang membuat Arata tidak bisa membuka matanya.

Saat Arata membuka matanya, ia melihat samar-samar dua sosok laki-laki dan perempuan yang tengah tersenyum kepadanya.

"Lihat sayang anak kita sudah bisa membuka matanya…" Ucap pria tersebut dengan tersenyum senang.

"Ah benar dia sangat lucu sekali mirip denganku" Ucap seorang wanita.

"Dia juga tampan sepertiku" Ucap pria tersebut.

'Siapa mereka? dan apa maksudnya anak kita?' Ucap Arata kebingungan.

"Lihat dia bergerak-gerak seperti cacing, menggemaskan sekali" Ucap pria itu memegangi pipi Arata.

'Ehh- tunggu kenapa badanku jadi kecil seperti ini?!'

'Apa yang terjadi?! a-aku berubah jadi bayi?! apakah memang seperti ini setingan dari game nya?' Ucap Arata yang terkejut karena sadar akan ada yang aneh dengan tubuhnya.

"Oekkk…oekkkk…" seketika Arata yang dalam wujud bayi menangis dengan kencang.

Hal tersebut sontak membuat kedua pria dan wanita itu panik.

"Sayang ada apa dengan dia? kenapa menangis?" ucap pria itu dengan kalang kabut.

"Haishh kamu ini kenapa panik begitu? dia hanya ingin minum, awas kamu minggir dulu" Ucap wanita itu menggelengkan kepalanya dan menyusui Arata.

Seketika tangisan bayi tersebut berhenti dan tidur kembali dengan tenang.

"Tuh lihat benarkan? dia haus jadi menangis" ucap wanita itu kemudian memeluknya dengan lembut.

Arata yang masih belum bisa mengendalikan dirinya tertidur dengan lelap entah karena kelelahan atau karena terlena rasa lembut yang baru ia rasakan seumur hidupnya.

***

Keesokan harinya Arata telah terbangun terkejut karena dirinya masih belum kembali ke dunianya.

'Apa-apaan ini?! bagaimana caranya untuk keluar!' ucap Arata yang terkejut karena dirinya masih dalam wujud bayi.

'Apa mungkin ini masih dalam permainan? atau aku sudah berpindah ke dunia lain?' ucap Arata.

'Arrgghhh siapapun beritahukan aku apa yang terjadi sekarang?!!'.

Arata terus menggerutu karena keadaannya sekarang tidak bisa di pahami dan tidak ada yang mengatakan apa yang sebenarnya terjadi kepadanya.

"Oh anakku kamu sudah bangun" Ucap wanita itu yang sekarang adalah ibunya.

'Wanita ini sekarang adalah ibuku? kalau begitu pria yang kemarin adalah ayahku' ucap Arata.

"Hmmm ada apa nak? kenapa melihat ibu seperti itu?" Ucap wanita itu tersenyum.

Akhirnya memutuskan untuk mencari terlebih dahulu apa yang terjadi padanya dengan berpura-pura sebagai bayi pada umumnya

Tidak kerasa 6 tahun sudah berlalu sejak Arata tinggal di dunia ini, telah banyak hal yang ia tahu tentang dunia yang ia tinggali saat ini.

Dan sudah 6 tahun pula ia merasakan kehangatan keluarga, ia akan mencari terlebih dahulu apa yang terjadi dengannya dan setelah itu mau kehidupan ini adalah nyata atau hanya game, ia memutuskan untuk menjalin kehidupan yang baru bersama keluarga barunya dan dunia baru.

"Ayah ibu… Lihat aku sudah bisa sihir api" Ucap Arata yang berusia 6 tahun.

"Oh hebat sekali kamu nak!" Ucap ayahnya dengan tersenyum.

"Anak ibu memang luar biasa" Ucap ibunya dengan bertepuk tangan.

Arata tersenyum senang karena saat inilah yang selalu ia mau, kebersamaan dan kekeluargaan yang sangat ia dambakan.

"Hehe aku hebat kan!" Ucap Arata dengan tersenyum bangga.

Ia tidak lagi memperdulikan dunia nya yang dulu, karena saat ini kehidupannya yang sekarang sudah sangat membuat dia bahagia.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Ardianovich

Ardianovich

ga ada yang lain apa selain cacing?

2022-10-30

0

dsnbl

dsnbl

gak kaya cacing juga😑

2022-08-06

0

ke tenangan batin

ke tenangan batin

tapi kalo hidup sederhana punya anak kayak pemberontak aja durhaka bet

2022-07-26

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!