Kekasih Bayaran Bagian 4
Oleh Sept
Kawasan Puncak
Sebagian karyawan di Perusahaan Global Tourshine Groups saat ini sedang melakukan kegiatan outbound. Acara ini didesain sebaik mungkin agar para pesertanya mendapatkan banyak manfaat dari sebuah kegiatan outbound, sekaligus dapat bersenang senang dan membuat pikiran menjadi lebih fresh atau segar. Hal ini akan membuat karyawan menjadi lebih siap untuk bekerja lagi di hari hari selanjutnya dan diharapkan mampu memberikan manfaat baik untuk perusahaan Global Tourshine Groups.
Acara ini biasanya rutin dilakukan, dan biasanya Winda akan absen. Karena tidak mungkin menginap di luar rumah selagi ibunya yang sewaktu-waktu bisa kambuh. Tapi karena ancaman dari sang bos, mau tidak mau, Winda pun memutuskan ikut. Sempat tertinggal oleh bus rombongan. Beruntung ada Kavi dan rekan karyawan yang lain yang belum berangkat. Akhirnya Winda bisa menumpang dengan mereka.
Setelah semua sudah berkumpul di halaman luas dan masih di area villa, mereka kemudian dibagi menjadi beberapa Tim. Dan kebetulan Winda satu Tim dengan bosnya, bu Fenita. Ditambah lagi dengan 3 karyawan wanita devisi lainnya.
Ada Tim lain, terdiri dari Kavi, Gilang Dan 3 cowok lain. Sedangkan Arjuna, ia hanya sebagai penonton, duduk manis dan di sebelahnya ada Olive yang selalu stand by.
Arjuna dan Kavi hanya sesekali saling melirik, sudah menjadi perjanjian jika mereka bertemu harus pura-pura tidak kenal. Padahal mereka adik kakak, tapi tidak ada yang tahu. Yang tahu hanya kalangan terbatas saja. Biar Kavi memulai segala sesuatu dari bawah. Sama seperti kakaknya, sebelum memegang Tourshine Groups, Arjuna juga sama.
Pria itu beberapa bulan menjadi anak magang di bawah bimbingan Gadhi, papanya. Sedangkan untuk putra pertama Gadhi, si kembar Shiv dan Shiva sama sekali tidak tertarik dengan perusahaan. Shiv kini tinggal di Jerman dan sudah berkeluarga. Dia lebih tertarik pada penelitian, sehingga mengeluti apa yang ia sukai.
Sedangkan kembaran Shiv, telah menikah dengan bule India. Masih kerabat jauh di New Delhi. Karena sering ke sana, Shiva pun kepincut cowok India. Sama seperti sang mama, yang berjodoh dengan pria Indonesia India.
Kini tinggal Arjuna dan Kavi yang masih lajang dan belum menikah. Keduanya memiliki passion yang sama, yaitu sama-sama berjiwa bisnis seperti sang ayah.
***
Keduanya sekarang berada di tempat yang sama, tetapi beda jabatan. Jika Arjuna sebagai pimpinan tertinggi di perusahaan, lain halnya dengan Kavi, pria itu berstatus sebagai karyawan biasa, dan terhitung masih baru.
Dan saat acara outbound sudah mulai, semua karyawan terlihat antusias begitu bersemangat. Apalagi ketika beberapa Tim adu kecepatan dan ketangkasan, semua berlomba ingin menang.
Kavi larut dalam permainan, ia tertawa lepas bersama karyawan lain. Sedangkan Arjuna, ia hanya bisa menatap, tidak bisa bergabung dengan yang lain. Ia harus menjaga image agar terlihat berwibawa.
"Tuan ... apa tuan muda tidak ingin bergabung bersama mereka?" tanya Olive yang memperhatikan Arjuna sejak tadi.
Arjuna dengan tatapan kosong ke depan, sembari melipat tangan hanya menggeleng pelan. Membuat Olive masam.
Sesaat kemudian, semuanya pindah tempat. Kini outbound di lakukan di tempat yang basah. Ya, mereka akan adu kecepatan mengambil beberapa bola kecil yang di sebar di permukaan kolam.
Di tepi kolam renang, Fenita menyerah. Ia duduk sambil meluruskan kakinya. Ia akan menjadi penonton saja, duduk dan menyemangati para peserta lain. Tentunya sambil melirik body Kavi yang aduhai karena bajunya basah setelah masuk kolam.
Semua orang dalam kolam berebut bola. Tinggal satu bola yang tersisa, bola emas yang berat dan sengaja ditengelamkan. Mereka harus menyelam ke dasar kolam untuk mencari, dan hanya Tim yang mampu menahan napas lama di air yang bisa melakukan misi tersebut.
Di dalam air, matanya yang buram mulai berbinar. Winda dapat melihat bola di sudut kolam saat ia menyelam. Yakin itu adalah bola emas, Winda naik kepermukaan untuk mengambil napas, kemudian kembali menyelam.
Saat ia berenang dan menyelam ke sudut kolam, dan ketika tangannya hampir sampai meraih bola itu, tiba-tiba di belakangmu datang begitu cepat. Tangan orang itu langsung mengambil bola yang sudah ia incar.
"Ish! Sialll!"
Winda pun kembali ke permukaan. Dilihatnya semua masih menunggu bola terakhir.
"Ke mana orang itu? Bukannya dia sudah mengambil bolanya?" gumam Winda. Ia menatap sekeliling. Suasana masih riuh, ramai dan banyak teriakan untuk menyemangati agar bolanya ketemu.
Merasa aneh, Winda kembali menyelam. Dan benar saja, di dasar kolam yang cukup dalam itu, seorang dengan bola di tangannya hampir kehilangan nyawa.
Panik, Winda langsung menarik pinggang pria tersebut. Ia yakin sosok itu laki-laki karena rambutnya yang cepak. Ia abaikan bola yang terlepas dari tangan di pria. Kemudian berusaha naik ke permukaan.
"Astaga! Apa yang terjadi?"
Semua panik ketika Winda muncul ke tepi kolam dengan menyeret tubuh Kavi yang sudah pingsan. BERSAMBUNG
Cerita sebelumnya adalah Crazy Rich, kisah orang tua Kavi, Arjuna, si kembar Shiv dan Shiva serta orang tua Olive. Agar tidak bingung, bisa lihat judul CRAZY RICH. Terima kasih
IG Sept_September2020
Fb Sept September
Makasih ya yang sudah like.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
komalia komalia
waah siapa kira kira yang jadi sama winda
2024-02-02
0
Aidha Suryani
aku dah baca Ampe tamat,trus lari kesini😝
2022-10-29
2
mama yuhu
emang kalian g ada adik lg?
waktu itu sempat bikin toh😛😂😂
2022-09-12
0