Keponakan

Pagi di rumah keluarga Ramsey.

Riana dan Clarissa terlihat tengah sarapan bersama. Semalam Riana memutuskan untuk pulang terlebih dahulu, dan meminta salah satu perawat yang mengurus suaminya, untuk memantau dan memberikan kabar jika ada perkembangan yang terjadi pada pria paruh baya tersebut.

Clarissa sedikit termangu, teringat akan Cyara yang entah ada di mana. Sampai sekarang, adik tirinya itu belum memberi kabar apapun padanya.

Kedua mata Clarissa berkaca-kaca, sementara gerakan tangannya terhenti sejenak. Pikiran gadis itu penuh oleh Cyara, di mana, sedang apa, sudah makan atau belum?

Ludah Clarissa tercekat di tengah tenggorokan, memikirkan nasib Cyara yang begitu nahas. Hingga tiba-tiba air mata gadis itu luruh. Di saat ia makan dengan tenang seperti ini, ia tidak tahu keberadaan sang adik. Dia merasa begitu egois.

"Ra, ada apa?" tanya Rania, melihat putri semata wayangnya malah menangis di meja makan.

Pelan, Clarissa mengangkat kepala, dia tidak bisa menahan laju air matanya. Clarissa kembali terisak-isak. "Aku inget Cia, Bun. Aku khawatir dia belum makan." Jawab Clarissa dengan sesenggukan.

Mendengar itu, Riana pun ikut merasa sedih, wajah yang sudah sedikit keriput itu berubah sendu. Dia menurunkan garpu dan pisau kecil di atas piring, lalu menatap ke arah lain.

"Aku yakin Cia pasti diculik, bagaimana kalau kita lapor polisi?" Clarissa kembali buka suara untuk memberi usul pada ibunya. Sebab sudah 24 jam Cyara menghilang, dan tak pulang ke rumah.

Riana terlihat bimbang, dia menatap Clarissa dengan kening yang berlipat-lipat, seolah gelisah. "Tapi kita tidak punya bukti apa-apa tentang Cyara yang diculik, Ra!"

"Kita bisa buat laporan kehilangan orang, Bun. Mau sampai kapan kita menunggu Cyara pulang? Sedangkan dia tidak membawa apapun? Kita tidak tahu dia di mana!" Suara Clarissa sedikit meninggi, sebab dia benar-benar merasa khawatir dengan keadaan adik tirinya.

Bagaimana kalau sampai tidak ada orang yang mau menolong Cyara? Pasti gadis itu akan luntang-lantung di jalanan.

Clarissa mendesah keras, dia bangkit dari kursi dan hendak meninggalkan meja makan. "Kalau Bunda memang tidak mau, biar aku yang pergi ke kantor polisi, aku sendiri yang akan mengurusnya!" Pungkas Clarissa, yang merasa tak sabar menunggu jawaban Riana.

Riana memejamkan matanya sejenak, dia menghela nafas, karena dadanya terasa sesak. "Baik, kita ke kantor polisi, kita akan cari Cyara sama-sama." Ujar Riana akhirnya. "Sekarang kita makan dulu, habiskan sarapanmu!" Pinta wanita paruh baya itu, dengan tatapan sayu.

Clarissa yang sudah berdiri pun akhirnya kembali duduk, dia menyantap makanannya dengan perasaan gundah. Namun, kalau tidak dipaksakan yang ada dia akan ikut-ikutan jatuh sakit, dan tak bisa membantu ibunya untuk mencari Cyara.

***

Suasana rumah sakit mulai ramai oleh para pengunjung, yang tetap maupun yang baru saja berobat. Namun, suasana pagi ini tidak seperti biasanya, sebab banyak sekali protes dari beberapa pasien maupun dokter, tentang kebersihan ruangan.

Beberapa sudut bersih, tetapi sudut yang lain masih banyak sampah dan debu yang mengumpul, bahkan berterbangan.

"Tolong panggilkan Candra agar menghadap saya," ucap salah satu dokter wanita bernama Alana—dokter obgyn di rumah sakit Puri Medika.

Salah seorang suster akhirnya keluar untuk memanggil Candra, seseorang yang bertanggung jawab untuk kebersihan dan lain-lain. Apalagi semalam Alana melihat bahwa Candra yang masuk dalam sift malam bersama gadis kecil yang baru pernah dia lihat.

Tak berapa lama kemudian, Candra datang untuk menemui Alana di dekat meja administrasi. Pria itu membungkuk sopan, dan Alana membalasnya dengan tersenyum.

"Can, semalam kamu kan yang bertugas membersihkan rumah sakit?" tanya Alana to the poin.

Candra langsung mengangguk, meskipun ia tidak tahu tujuan Alana bertanya seperti itu.

"Selama kamu bekerja di sini, kamu terlihat kompeten, tapi ada yang aneh, pagi ini koridor rumah sakit dan juga beberapa ruangan masih terlihat kotor, apa yang kamu lakukan semalam?"

Candra terlihat menelan ludahnya, ia baru saja ingat akan Cyara. Semalam ia langsung pulang dan tak mengecek hasil kerja gadis manis itu. "Itu—"

"Cia yang bersihin, Tante Dokter," sahut Cyara dari arah berlawanan. Dia tersenyum memamerkan gigi-giginya yang putih, dan wajahnya yang terlihat sangat imut.

Mendengar kata Tante, Alana langsung melebarkan kelopak matanya. Baru pertama kali ada orang yang memanggilnya seperti itu, apalagi dia adalah orang baru.

"Siapa kamu?!" tanya Alana dengan sedikit menyentak.

Baru saja akan menjawab, Cyara melihat De datang dan melangkah tanpa melihat situasi sekitar. Cyara langsung menarik lengan De dengan keras dan memeluknya sangat erat. "Aku keponakannya Om Dokter, iya kan, Om?"

Eh!

Terpopuler

Comments

Ney maniez

Ney maniez

🤭

2024-04-07

0

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Keponakan ketemu gede 😄😄

2023-03-27

0

Alexandra Juliana

Alexandra Juliana

Alana yg naksir berat sama De

2023-03-27

0

lihat semua
Episodes
1 Disekap
2 Pria Iblis
3 Berusaha Kabur
4 Berlari Sekuat Tenaga
5 Terusik
6 Pria Tak Berperasaan
7 Salah Sangka
8 Seperti Sendiri
9 Mengkhawatirkan Cyara
10 Kemarahan Austin
11 Korban Penculikan
12 Mendengar Penjelasan
13 Seperti Kesurupan
14 Kudek
15 Gara-gara Cyara
16 Hati-hati, Om!
17 Kalian Cocok
18 Tangis Cyara
19 Melamun
20 Keponakan
21 Aku Akan Mengusirmu!
22 Itu-itu
23 Ternyata Berbeda
24 Kembali Kalut
25 Takut
26 Curiga
27 Istriku Bukan Adikku by Itta Haruka07
28 Tolong!
29 Demam
30 Pasien Om Dokter
31 Penipu?
32 Tak Sabar
33 Membawamu Pergi
34 Kamu Lebih Menyeramkan
35 Tidak Bisa Tidur
36 Seperti Sihir
37 Masih Punya Malu
38 Masih Salah Paham
39 Merasa Gila Sendiri
40 Bagai Anak Itik
41 Seperti Kencan Remaja
42 Bertemu Teman Lama
43 Jangan Marah-marah
44 Pelajaran Kecil
45 Menghubungi Jessie
46 Menjenguk Andrew
47 Sarapan Pagi
48 Melihat Andrew Langsung
49 Bertemu Clarissa
50 Kecemasan De
51 Meminta Bantuan
52 Mengecek CCTV
53 Sebuah Duri
54 Tidak Bisa Menahan Diri
55 Jatuh Semakin Dalam
56 Akibat
57 Sangat Enak
58 Salah Paham
59 Terpaksa Bohong
60 Jangan Pura-pura Bodoh
61 Membujuk dan Menjelaskan
62 Seperti Seorang Simpanan
63 Meminta Kejelasan
64 Kakak Tertua
65 Bantuan Aneeq
66 Permintaan Maaf
67 Mengambil Alih Perusahaan
68 Pertemuan Dengan Austin
69 Pria Gila
70 Om Tua Menyebalkan
71 Mengalihkan Perhatian
72 Menggerutu
73 Austin Mengamuk
74 Bekerja Sama
75 Aku Keluarganya
76 Membuat Rencana
77 Harapan
78 Tanganku Sakit
79 Momen Terbaik
80 Peralihan Jabatan
81 Membongkar Semuanya
82 Ini Namanya Peka
83 Jambu Air
84 Aku Telah Melihat Semuanya
85 Bukan Mimpi
86 My Naughty Boss By DHEVIS JUWITA
87 Pengakuan Riana
88 Bisakah Aku Membawanya?
89 Tetap Di Sini
90 Kamu Mau Melihatnya?
91 Dia Calon Istriku
92 Kamu Yang Pertama
93 Kita Langsung Praktek Saja
94 Foto Masa Kecil
95 Enak, tapi
96 Wanita Bayaran Dan CEO by Lunoxs
97 Om?
98 Panggilan Kesayangan
99 Pusat Perhatian
100 Kita Pacaran
101 Salah Daddy
102 Buang-buang Waktu
103 Dokter Mesyum
104 Cemburu Yah?
105 Makan Malam
106 Makan Malam 2
107 Aku Mencintaimu
108 Gadis Manis
109 Adik Kecil
110 Ampun, Moo
111 Tengah Malam
112 Menjemput Cyara
113 Menginginkan Yang Lain
114 Rasa Penasaran Alana
115 Tidak Ingin Memaksa
116 Sidang
117 Sebuah Rencana
118 Lamaran
119 Happy Ending
120 Moo&Poo #1
121 Moo&Poo #2
122 Moo&Poo #3
123 Istri Kontrak Pelampiasan Hasrat by Itta Haruka07
124 Moo&Poo #4
125 Moo&Poo #5
126 Moo&Poo #6
127 Moo&Poo #7
128 Moo&Poo #8
129 Moo&Poo #9
130 Moo&Poo #10
131 Moo&Poo #11
132 Moo&Poo #12
133 Moo&Poo #13
134 Moo&Poo #14
135 Moo&Poo #15
136 Moo&Poo #16
137 Moo&Poo #17
138 Moo&Poo #18
139 Moo&Poo #19
140 Moo&Poo #20
141 Moo&Poo #21
142 Moo&Poo #22
143 Moo&Poo #23
144 Moo&Poo #24
145 Moo&Poo #25
146 Promosi Karya
147 Hasrat Penggoda (New Novel)
148 My Geeky Doctor by Lunoxs
149 Moo&Poo #26
150 Moo&Poo #27
151 Penggoda King Mafia by Dhevis Juwita
152 Moo&Poo #28
153 Moo&Poo #29
154 Moo&Poo #30
155 Moo&Poo #31
156 Promosi Karya
157 New Novel
158 New Novel
159 Moo&Poo #32
160 New Novel by ntaamelia
161 New Novel
162 New Novel
163 New Novel
164 New Novel
165 New Novel
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Disekap
2
Pria Iblis
3
Berusaha Kabur
4
Berlari Sekuat Tenaga
5
Terusik
6
Pria Tak Berperasaan
7
Salah Sangka
8
Seperti Sendiri
9
Mengkhawatirkan Cyara
10
Kemarahan Austin
11
Korban Penculikan
12
Mendengar Penjelasan
13
Seperti Kesurupan
14
Kudek
15
Gara-gara Cyara
16
Hati-hati, Om!
17
Kalian Cocok
18
Tangis Cyara
19
Melamun
20
Keponakan
21
Aku Akan Mengusirmu!
22
Itu-itu
23
Ternyata Berbeda
24
Kembali Kalut
25
Takut
26
Curiga
27
Istriku Bukan Adikku by Itta Haruka07
28
Tolong!
29
Demam
30
Pasien Om Dokter
31
Penipu?
32
Tak Sabar
33
Membawamu Pergi
34
Kamu Lebih Menyeramkan
35
Tidak Bisa Tidur
36
Seperti Sihir
37
Masih Punya Malu
38
Masih Salah Paham
39
Merasa Gila Sendiri
40
Bagai Anak Itik
41
Seperti Kencan Remaja
42
Bertemu Teman Lama
43
Jangan Marah-marah
44
Pelajaran Kecil
45
Menghubungi Jessie
46
Menjenguk Andrew
47
Sarapan Pagi
48
Melihat Andrew Langsung
49
Bertemu Clarissa
50
Kecemasan De
51
Meminta Bantuan
52
Mengecek CCTV
53
Sebuah Duri
54
Tidak Bisa Menahan Diri
55
Jatuh Semakin Dalam
56
Akibat
57
Sangat Enak
58
Salah Paham
59
Terpaksa Bohong
60
Jangan Pura-pura Bodoh
61
Membujuk dan Menjelaskan
62
Seperti Seorang Simpanan
63
Meminta Kejelasan
64
Kakak Tertua
65
Bantuan Aneeq
66
Permintaan Maaf
67
Mengambil Alih Perusahaan
68
Pertemuan Dengan Austin
69
Pria Gila
70
Om Tua Menyebalkan
71
Mengalihkan Perhatian
72
Menggerutu
73
Austin Mengamuk
74
Bekerja Sama
75
Aku Keluarganya
76
Membuat Rencana
77
Harapan
78
Tanganku Sakit
79
Momen Terbaik
80
Peralihan Jabatan
81
Membongkar Semuanya
82
Ini Namanya Peka
83
Jambu Air
84
Aku Telah Melihat Semuanya
85
Bukan Mimpi
86
My Naughty Boss By DHEVIS JUWITA
87
Pengakuan Riana
88
Bisakah Aku Membawanya?
89
Tetap Di Sini
90
Kamu Mau Melihatnya?
91
Dia Calon Istriku
92
Kamu Yang Pertama
93
Kita Langsung Praktek Saja
94
Foto Masa Kecil
95
Enak, tapi
96
Wanita Bayaran Dan CEO by Lunoxs
97
Om?
98
Panggilan Kesayangan
99
Pusat Perhatian
100
Kita Pacaran
101
Salah Daddy
102
Buang-buang Waktu
103
Dokter Mesyum
104
Cemburu Yah?
105
Makan Malam
106
Makan Malam 2
107
Aku Mencintaimu
108
Gadis Manis
109
Adik Kecil
110
Ampun, Moo
111
Tengah Malam
112
Menjemput Cyara
113
Menginginkan Yang Lain
114
Rasa Penasaran Alana
115
Tidak Ingin Memaksa
116
Sidang
117
Sebuah Rencana
118
Lamaran
119
Happy Ending
120
Moo&Poo #1
121
Moo&Poo #2
122
Moo&Poo #3
123
Istri Kontrak Pelampiasan Hasrat by Itta Haruka07
124
Moo&Poo #4
125
Moo&Poo #5
126
Moo&Poo #6
127
Moo&Poo #7
128
Moo&Poo #8
129
Moo&Poo #9
130
Moo&Poo #10
131
Moo&Poo #11
132
Moo&Poo #12
133
Moo&Poo #13
134
Moo&Poo #14
135
Moo&Poo #15
136
Moo&Poo #16
137
Moo&Poo #17
138
Moo&Poo #18
139
Moo&Poo #19
140
Moo&Poo #20
141
Moo&Poo #21
142
Moo&Poo #22
143
Moo&Poo #23
144
Moo&Poo #24
145
Moo&Poo #25
146
Promosi Karya
147
Hasrat Penggoda (New Novel)
148
My Geeky Doctor by Lunoxs
149
Moo&Poo #26
150
Moo&Poo #27
151
Penggoda King Mafia by Dhevis Juwita
152
Moo&Poo #28
153
Moo&Poo #29
154
Moo&Poo #30
155
Moo&Poo #31
156
Promosi Karya
157
New Novel
158
New Novel
159
Moo&Poo #32
160
New Novel by ntaamelia
161
New Novel
162
New Novel
163
New Novel
164
New Novel
165
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!