Korban Penculikan

Di ruangannya, De duduk termangu sambil menunggu makan siangnya datang. Entah kenapa dari kemarin dia jadi banyak pikiran. Hingga dia tersadar saat pintu diketuk dari luar. De membuyarkan lamunannya dan menoleh ke arah benda persegi panjang itu.

"Masuk!" titah De, membuat Candra yang kala itu membawakan makanan pesanan De, segera memutar gagang pintu. Dia tersenyum dan mengangguk sopan, lalu memberikan makanan tersebut berserta alat makan milik pria itu.

"Kalau Dokter butuh sesuatu, tinggal panggil saya seperti biasa," ucap Candra setelah selesai menata piring di atas meja. De hanya mengangguk sekilas dan membiarkan pria muda itu berlalu dari ruangannya.

De yang sudah keroncongan segera meraih sendok dan garpu, siap menyuapkan makanan ke dalam mulut. Namun, tiba-tiba sebuah bayangan terlintas begitu saja. Membuat De urung untuk melanjutkan aktivitasnya.

Pria berjambang lebat itu bergeming. Sementara di dalam otaknya bayangan wajah Cyara yang kelaparan berkelebat. Gadis itu terlihat begitu memprihatinkan, De sampai tak bisa fokus untuk makan.

Berkali-kali De mencoba mengusir bayangan itu.

"Haish, bisa tidak jangan menggangguku?!" gumam De pada pikirannya sendiri, tetapi bayangan Cyara seperti tepat di pelupuk mata, seolah tengah mengejeknya. Wajah sendu gadis itu yang hampir menangis membuat De kembali merasa terusik.

Hingga pria itu menjatuhkan kedua alat makannya ke dalam piring, menghasilkan bunyi dentingan yang cukup keras.

De memejamkan matanya sejenak dengan kepala yang menunduk. Mendadak dia jadi tidak nafsu makan gara-gara Cyara yang terus mengganggunya. "Benar-benar, Sial! Kucing Dekil itu membuat nafsu makanku jadi hilang."

Pria bermata tajam itu bangkit dari kursi sambil berdecak keras. Dia melirik ke arah jendela, memperhatikan situasi di luar sana. Apa salah dan dosanya? Sampai harus bertemu gadis seperti Cyara dan terlibat dengan gadis lusuh itu.

Akhirnya mau tidak mau De melangkah keluar. Sebab pria itu tidak akan bisa tenang jika terus seperti ini, De kembali memanggil Candra. "Tolong panggilkan satpam itu ke mari, bilang padanya aku ingin bicara." Ucap De memberi titah.

Candra mengangguk patuh, sementara De kembali ke dalam ruangannya setelah melihat wajah gadis yang terus mengganggu pikirannya.

Tanpa menunggu lama, sang satpam yang terlihat ragu masuk ke dalam ruangan De. Dia bersikap seperti itu, sebab ini kali pertamanya pemilik rumah sakit memanggil dirinya. Dia sampai menebak-nebak, kesalahan apa yang telah dia perbuat?

"Duduklah!" titah De dengan tangannya, sementara ia terus memasang wajah datar. Membuat orang yang ada di hadapannya semakin ketar-ketir.

Pria paruh baya itu duduk tepat di depan De, seperti seorang pasien yang sedang berkonsultasi. De berdehem kecil sebelum ia bicara. Tak berbeda dengan sang satpam, De pun ikut terlihat ragu, rasanya apakah benar, dia harus sampai menanyakan hal seperti ini pada orang lain.

"Ada apa, Tuan?" Akhirnya sang satpam lebih dulu bertanya, karena dia sudah tidak sanggup menahan rasa penasaran yang memenuhi otaknya.

De mengangkat wajah, hingga pandangan mereka bertemu. "Eum, begini, saya ingin tanya sedang apa bocah itu di sini?"

Pria paruh baya itu mengernyit, mencoba mencari tahu siapa yang De maksud. "Nona Cia?" Tebaknya, karena hanya gadis cantik itu yang sedari tadi berada di pos satpam bersama dengannya.

De tak langsung menjawab, dia melirik ke sana ke mari lalu mengangguk.

"Maafkan saya sebelumnya, Tuan. Saya telah lancang membiarkan dia tetap berada di sini, karena dia bilang, dia tidak punya tempat tinggal, dia itu korban penculikan," jelas sang satpam sesuai dengan cerita Cyara semalam. Sebuah cerita yang membuat dirinya iba, sebab ia teringat dengan anak gadisnya yang berada di rumah.

De terlihat sedikit melebarkan kelopak matanya, sebab merasa terkejut dengan cerita Cyara yang baru saja menjadi korban penculikan.

"Dia diculik? Lalu bagaimana bisa dia sampai ke mari?"

"Dia kabur, Tuan. Kebetulan katanya pintu gerbang di belakang sedang terbuka, makanya dia masuk ke rumah sakit ini, dan bertemu dengan anda. Tapi anda—"

"Cukup!" potong De, tidak ingin sang satpam melanjutkan cerita Cyara saat bertemu dirinya. Dia sedikit merasa malu sekaligus tersentil sekarang. Sebagai dokter, dia tidak bisa memberikan pertolongan pada orang yang memang membutuhkan.

De bergeming sesaat, pikirannya kembali berkecamuk. Tentang Cyara, dia memang belum mendengarkan cerita apapun dari gadis itu. Sebab dia sadar, malam itu ia selalu memotong pembicaraan Cyara. Hah, sedikit demi sedikit De malah merasa iba.

"Panggil dia ke mari!"

Terpopuler

Comments

Ney maniez

Ney maniez

hemm,, mknya dengerin

2024-04-07

0

mama galaau

mama galaau

klo dokternya gini... aq jd seneng dikit2 priksa
😁😁😁

2023-08-15

1

who am I

who am I

pantesan de jodohnya jauh, orangnya dingin begitu 😅

2023-06-18

0

lihat semua
Episodes
1 Disekap
2 Pria Iblis
3 Berusaha Kabur
4 Berlari Sekuat Tenaga
5 Terusik
6 Pria Tak Berperasaan
7 Salah Sangka
8 Seperti Sendiri
9 Mengkhawatirkan Cyara
10 Kemarahan Austin
11 Korban Penculikan
12 Mendengar Penjelasan
13 Seperti Kesurupan
14 Kudek
15 Gara-gara Cyara
16 Hati-hati, Om!
17 Kalian Cocok
18 Tangis Cyara
19 Melamun
20 Keponakan
21 Aku Akan Mengusirmu!
22 Itu-itu
23 Ternyata Berbeda
24 Kembali Kalut
25 Takut
26 Curiga
27 Istriku Bukan Adikku by Itta Haruka07
28 Tolong!
29 Demam
30 Pasien Om Dokter
31 Penipu?
32 Tak Sabar
33 Membawamu Pergi
34 Kamu Lebih Menyeramkan
35 Tidak Bisa Tidur
36 Seperti Sihir
37 Masih Punya Malu
38 Masih Salah Paham
39 Merasa Gila Sendiri
40 Bagai Anak Itik
41 Seperti Kencan Remaja
42 Bertemu Teman Lama
43 Jangan Marah-marah
44 Pelajaran Kecil
45 Menghubungi Jessie
46 Menjenguk Andrew
47 Sarapan Pagi
48 Melihat Andrew Langsung
49 Bertemu Clarissa
50 Kecemasan De
51 Meminta Bantuan
52 Mengecek CCTV
53 Sebuah Duri
54 Tidak Bisa Menahan Diri
55 Jatuh Semakin Dalam
56 Akibat
57 Sangat Enak
58 Salah Paham
59 Terpaksa Bohong
60 Jangan Pura-pura Bodoh
61 Membujuk dan Menjelaskan
62 Seperti Seorang Simpanan
63 Meminta Kejelasan
64 Kakak Tertua
65 Bantuan Aneeq
66 Permintaan Maaf
67 Mengambil Alih Perusahaan
68 Pertemuan Dengan Austin
69 Pria Gila
70 Om Tua Menyebalkan
71 Mengalihkan Perhatian
72 Menggerutu
73 Austin Mengamuk
74 Bekerja Sama
75 Aku Keluarganya
76 Membuat Rencana
77 Harapan
78 Tanganku Sakit
79 Momen Terbaik
80 Peralihan Jabatan
81 Membongkar Semuanya
82 Ini Namanya Peka
83 Jambu Air
84 Aku Telah Melihat Semuanya
85 Bukan Mimpi
86 My Naughty Boss By DHEVIS JUWITA
87 Pengakuan Riana
88 Bisakah Aku Membawanya?
89 Tetap Di Sini
90 Kamu Mau Melihatnya?
91 Dia Calon Istriku
92 Kamu Yang Pertama
93 Kita Langsung Praktek Saja
94 Foto Masa Kecil
95 Enak, tapi
96 Wanita Bayaran Dan CEO by Lunoxs
97 Om?
98 Panggilan Kesayangan
99 Pusat Perhatian
100 Kita Pacaran
101 Salah Daddy
102 Buang-buang Waktu
103 Dokter Mesyum
104 Cemburu Yah?
105 Makan Malam
106 Makan Malam 2
107 Aku Mencintaimu
108 Gadis Manis
109 Adik Kecil
110 Ampun, Moo
111 Tengah Malam
112 Menjemput Cyara
113 Menginginkan Yang Lain
114 Rasa Penasaran Alana
115 Tidak Ingin Memaksa
116 Sidang
117 Sebuah Rencana
118 Lamaran
119 Happy Ending
120 Moo&Poo #1
121 Moo&Poo #2
122 Moo&Poo #3
123 Istri Kontrak Pelampiasan Hasrat by Itta Haruka07
124 Moo&Poo #4
125 Moo&Poo #5
126 Moo&Poo #6
127 Moo&Poo #7
128 Moo&Poo #8
129 Moo&Poo #9
130 Moo&Poo #10
131 Moo&Poo #11
132 Moo&Poo #12
133 Moo&Poo #13
134 Moo&Poo #14
135 Moo&Poo #15
136 Moo&Poo #16
137 Moo&Poo #17
138 Moo&Poo #18
139 Moo&Poo #19
140 Moo&Poo #20
141 Moo&Poo #21
142 Moo&Poo #22
143 Moo&Poo #23
144 Moo&Poo #24
145 Moo&Poo #25
146 Promosi Karya
147 Hasrat Penggoda (New Novel)
148 My Geeky Doctor by Lunoxs
149 Moo&Poo #26
150 Moo&Poo #27
151 Penggoda King Mafia by Dhevis Juwita
152 Moo&Poo #28
153 Moo&Poo #29
154 Moo&Poo #30
155 Moo&Poo #31
156 Promosi Karya
157 New Novel
158 New Novel
159 Moo&Poo #32
160 New Novel by ntaamelia
161 New Novel
162 New Novel
163 New Novel
164 New Novel
165 New Novel
Episodes

Updated 165 Episodes

1
Disekap
2
Pria Iblis
3
Berusaha Kabur
4
Berlari Sekuat Tenaga
5
Terusik
6
Pria Tak Berperasaan
7
Salah Sangka
8
Seperti Sendiri
9
Mengkhawatirkan Cyara
10
Kemarahan Austin
11
Korban Penculikan
12
Mendengar Penjelasan
13
Seperti Kesurupan
14
Kudek
15
Gara-gara Cyara
16
Hati-hati, Om!
17
Kalian Cocok
18
Tangis Cyara
19
Melamun
20
Keponakan
21
Aku Akan Mengusirmu!
22
Itu-itu
23
Ternyata Berbeda
24
Kembali Kalut
25
Takut
26
Curiga
27
Istriku Bukan Adikku by Itta Haruka07
28
Tolong!
29
Demam
30
Pasien Om Dokter
31
Penipu?
32
Tak Sabar
33
Membawamu Pergi
34
Kamu Lebih Menyeramkan
35
Tidak Bisa Tidur
36
Seperti Sihir
37
Masih Punya Malu
38
Masih Salah Paham
39
Merasa Gila Sendiri
40
Bagai Anak Itik
41
Seperti Kencan Remaja
42
Bertemu Teman Lama
43
Jangan Marah-marah
44
Pelajaran Kecil
45
Menghubungi Jessie
46
Menjenguk Andrew
47
Sarapan Pagi
48
Melihat Andrew Langsung
49
Bertemu Clarissa
50
Kecemasan De
51
Meminta Bantuan
52
Mengecek CCTV
53
Sebuah Duri
54
Tidak Bisa Menahan Diri
55
Jatuh Semakin Dalam
56
Akibat
57
Sangat Enak
58
Salah Paham
59
Terpaksa Bohong
60
Jangan Pura-pura Bodoh
61
Membujuk dan Menjelaskan
62
Seperti Seorang Simpanan
63
Meminta Kejelasan
64
Kakak Tertua
65
Bantuan Aneeq
66
Permintaan Maaf
67
Mengambil Alih Perusahaan
68
Pertemuan Dengan Austin
69
Pria Gila
70
Om Tua Menyebalkan
71
Mengalihkan Perhatian
72
Menggerutu
73
Austin Mengamuk
74
Bekerja Sama
75
Aku Keluarganya
76
Membuat Rencana
77
Harapan
78
Tanganku Sakit
79
Momen Terbaik
80
Peralihan Jabatan
81
Membongkar Semuanya
82
Ini Namanya Peka
83
Jambu Air
84
Aku Telah Melihat Semuanya
85
Bukan Mimpi
86
My Naughty Boss By DHEVIS JUWITA
87
Pengakuan Riana
88
Bisakah Aku Membawanya?
89
Tetap Di Sini
90
Kamu Mau Melihatnya?
91
Dia Calon Istriku
92
Kamu Yang Pertama
93
Kita Langsung Praktek Saja
94
Foto Masa Kecil
95
Enak, tapi
96
Wanita Bayaran Dan CEO by Lunoxs
97
Om?
98
Panggilan Kesayangan
99
Pusat Perhatian
100
Kita Pacaran
101
Salah Daddy
102
Buang-buang Waktu
103
Dokter Mesyum
104
Cemburu Yah?
105
Makan Malam
106
Makan Malam 2
107
Aku Mencintaimu
108
Gadis Manis
109
Adik Kecil
110
Ampun, Moo
111
Tengah Malam
112
Menjemput Cyara
113
Menginginkan Yang Lain
114
Rasa Penasaran Alana
115
Tidak Ingin Memaksa
116
Sidang
117
Sebuah Rencana
118
Lamaran
119
Happy Ending
120
Moo&Poo #1
121
Moo&Poo #2
122
Moo&Poo #3
123
Istri Kontrak Pelampiasan Hasrat by Itta Haruka07
124
Moo&Poo #4
125
Moo&Poo #5
126
Moo&Poo #6
127
Moo&Poo #7
128
Moo&Poo #8
129
Moo&Poo #9
130
Moo&Poo #10
131
Moo&Poo #11
132
Moo&Poo #12
133
Moo&Poo #13
134
Moo&Poo #14
135
Moo&Poo #15
136
Moo&Poo #16
137
Moo&Poo #17
138
Moo&Poo #18
139
Moo&Poo #19
140
Moo&Poo #20
141
Moo&Poo #21
142
Moo&Poo #22
143
Moo&Poo #23
144
Moo&Poo #24
145
Moo&Poo #25
146
Promosi Karya
147
Hasrat Penggoda (New Novel)
148
My Geeky Doctor by Lunoxs
149
Moo&Poo #26
150
Moo&Poo #27
151
Penggoda King Mafia by Dhevis Juwita
152
Moo&Poo #28
153
Moo&Poo #29
154
Moo&Poo #30
155
Moo&Poo #31
156
Promosi Karya
157
New Novel
158
New Novel
159
Moo&Poo #32
160
New Novel by ntaamelia
161
New Novel
162
New Novel
163
New Novel
164
New Novel
165
New Novel

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!