TIGA PRIA DARI DESA
"Hai hai hai, selamat pagi genks. Selamat pagi buat pendengar yang berjiwa muda di kota purwokerto dan sekitarnya. Ketemu lagi dengan saya, Azdha Siddiq di frekuensi 94.3 megahezz, Rcancer Fm Radio kebanggaan kota satria. Seperti biasa, kali ini saya akan mengawal acara semangat pagi sampai kelar nanti pukul delapan, dan menemani aktifitas kalian di pagi ini dengan lagu lagu keren dan info info menarik yang pastinya akan sangat berrmanfaat untuk teman muda. Tak lupa saya juga ucapkan banyak banyak terima kasih bagi muda mudi yang sudah kirim request lagu, kirim kirim salam melalui chat, email dan kartu atensi yang sudah numpuk di meja saya sekarang hahaha. Tenang saja, semua akan saya baca satu persatu nanti ya? Sebelum saya baca semua reques kalian, akan saya suguhkan dulu lagu pembuka di semangat pagi. Kali ini ada lagu jadulnya Melly goeslaw yang bertajuk Ku bahagia. Seperti saya yang bahagia bisa menyapa kalian semua. Tetap lakukan aktifitasmu dengan semangat paginya Rcancer Fm. Tunggu saya datang kembali tentunya setelah lagu ini. Tetap di semangat pagi Rcancer fm, dan ini dia, ku bahagia, cekidot."
Suara lantunan lagu yang baru saja disebutkan judulnya oleh salah satu penyiar radio yang sedang hit telah menjadi teman aktifitas beberapa anak muda setiap pagi di sebuah kota kecil dan perkampungan. Suara lagu tersebut juga terdengar dari rumah seorang pemuda kampung yang baru membuka matanya hampir bersamaan dengan acara radio yang dia dengarkan di pagi ini Rambut acak acakan, wajah yang mengkilap karena minyak serta tubuh yang hanya terlilit dengan sarung menjadi pemandangan khas setiap pagi dari seorang pemuda bernama Jamaludin Ayubi. Itulah keseharian Pemuda pengangguran berusia dua puluh tiga tahun yang akrab di panggil Jamal.
Jika diperhatikan, Jamal sebenarnya pemuda yang tampan dan manis. Tubuh tinggi tegap dengan dada bidang dan perut kotak kotak sempurna menambah daya tarik pemuda desa tersebut. Tubuhnya terbentuk alami dari kebiasaannya main bola tiap sore atau latihan karate bersama dua sahabatnya tiap minggu dan juga kegiatan kegiatan sederhana di rumahnya tiap membantu orang tuanya.
Namun sayang, karena dana yang kurang menunjang serta rasa cuek akan penampilan, Jamal menjadi pemuda yang kumal, kelihatan jorok dan dekil. Karena itu, dia seperti kurang percaya diri dalam urusan asmara dan mendekati wanita. Pernah dua kali dia mengungkapkan rasa pada dua wanita yang berbeda, namun penolakan tragis yang dia dapat.
Dan anehnya, nasib yang Jamal alami juga dirasakan dua pria lain yang keakrabannya sudah terjadi sejak mereka masih bayi. Mereka adalah Ikbal dan Rizal. Mereka memiliki latar belakang yang sama, hobby yang sama, kursus yang sama, pendidikan yang sama dan juga nasib yang sama.
Jamal, Rizal dan Ikbal berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Sekolah cuma lulusan SMP karena nggak ada biaya untuk melanjutkan ke jenjang SMA meski mereka punya otak yang cukup pintar. Sama sama suka bela diri dan sama sama memilih kursus menyetir. Dan mereka juga sama sama jomblo bertahun tahun dengan alasan yang sama.
Sebenarnya, Dari ketiga sahabat tersebut. Ikbal lah yang paling kelihatan menonjol. Dari segi ketampanan dan juga tingkahnya. Bahkan dia di juluki playboy cap kadal. Julukan itu memang pas disematkan kepadanya karena dia selalu merasa mampu menaklukan hati wanita dengan mudah. Meski kenyataannya, seumur hidup dia baru satu kali berpacaran dan itu saja pacarannya biasa saja.
Sedangkan Rizal hidayat atau yang akrab di panggil Rizal. Dia pemuda kalem dan bersahaja. Pria yang doyan makan bakso tanpa kecap dan saus ini, terlihat paling bijak dari kedua sahabatnya. Tak jarang dia sering di jadikan penentu keputusan jika mereka ada suatu rencana.
Sebagai pemuda normal pada umumnya, mereka tentu sering menginginkan hal hal layaknya laki laki dan wanita. Berpacaran, kencan, ciuman, bahkan kalau perlu lebih dari itu. Namun keinginan hanya sekedar keinginan. Meski tampang mereka sangat menggiurkan namun tanpa dukungan isi dompet, tampang mereka tidak ada artinya sama sekali.
"Jamal! Bangun woy?" teriak Iqbal dari depan rumahnya.
"Apaan sih, pagi pagi udah teriak teriak." balas Jamal bersungut sungut begitu keluar rumah.
"Ya elah, kamu belum siap siap?" tanya Rizal sedikit terkejut melihat Jamal yang masih memakai sarung sebagai penutup tubuhnya.
"Siap siap? mau ngapain?" tanya Jamal malas sembari duduk di atas dipan.
"Hari ini kan kita harus ke tempat kursus. Katanya ada lowongan kerja, kali aja ini peluang buat kita," balas Rizal.
"Ah iya, sorry aku lupa. Sebentar, aku cuci muka dulu dan ganti baju. oke?" ucap Jamal dan tanpa kedua temannya mengiyakan, Jamal langsung saja bergegas masuk.
Hingga beberapa saat kemudian, Jamal pun terlihat sudah bersiap. Akhirnya mereka bertiga pun berangkat dengan berjalan kaki ke tempat kursus mereka dengan harapan sederhana yang sangat mereka inginkan yaitu mendapat pekerjaan guna menunjang penampilan dan memperbaiki taraf hidup.
...@@@@@...
Hai hai hai reader, jumpa lagi, ini karya baru saya yak? Semoga suka. Mencoba lagi bikin cerita yang tak biasa dengan adanya bumbu 21+ di dalamnya. Jadi sebelum lanjut, pastikan dulu ktp anda udah melebihi 21+ belum ya? kalau belum minta bimbingan orang tua buat bacain, oke!
Agar othor tetap semangat berkarya, jangan lupa, kasih dukungan juga seperti biasa kayak othor yang lainnya. Cerit ini hanya sekedar hiburan tanpa berniat mengajari. Jadi saya harap kalian terhibur melalui karya saya ini. Oke gengs! terima kasih.
Kunjungi juga karya saya yang ini yuk
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 276 Episodes
Comments
Kangee
wkwkwk
2024-03-31
0
。.。:∞♡*♥
temannya jiwo
2023-11-06
0
ayu nuraini maulina
doyan celap celup g y 🤔
2023-11-05
0