Bab 7

Keduanya pergi ke pantai yang terletak tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Tidak biasanya Devan mengajak Nisa ke pantai sore hari, bahkan hampir menjelang petang.

Keduanya bergandengan tangan, menapaki pasir kering di tepi pantai. Langkah keduanya hampir mendekati air yang menggulung. Devan menghentikan langkahnya, mengajak Nisa untuk duduk di atas pasir yang sedikit lembab.

Menikmati pemandangan di pantai yang perlahan mulai petang.

Devan menggenggam tangan Nisa, kedua manik matanya begitu dalam menatap sosok gadis berparas cantik yang duduk disisinya.

"Kamu pasti udah tau kalau aku cinta banget sama kamu. Bahkan luasnya lautan tidak sebanding dengan rasa cinta ini padaku. Aku hanya ingin kamu selalu bahagia, apapun yang terjadi nantinya,,," Sebelah tangan Devan mengusap lembut pipi Nisa.

Gadis belia itu menatap bingung pada tunangannya. Laki - laki yang hampir 2 tahun terakhir mengisi hari - harinya dengan tawa ceria.

"Bukan hanya aku mas, tapi kita akan selalu bahagia bersama-sama." Ucap Nisa yakin. Dia menepis segala pikiran buruk yang tercipta dari perkataan Devan. Nisa enggan berfikir buruk tentang hubungannya dengan Devan. Dia sudah terlampau yakin jika hubungannya akan berlabuh pada sebuah ikatan yang suci nan sakral.

"Aku sangat mencintaimu,,," Ucap Devan lirih. Dia mendekatkan wajahnya pada Nisa, membuat gadis itu reflek memejamkan matanya. Nisa bisa merasakan sentuhan lembut dari bibir Devan di bibirnya. Devan seakan enggan melepaskan Nisa begitu saja. Dia menekan tengkuk Nisa untuk memperdalam ciumannya. Meny*s*p dan melu**t bibir Nisa begitu lembut dan perlahan, penuh cinta dan kerinduan yang mendalam.

Ini pertama kalinya Devan mencium Nisa, dan gadis itu begitu bahagia. Tanpa Nisa tau,  itu adalah malam terakhir dirinya dengan Devan.

Ciuman itu menjadi yang pertama dan terakhir baginya. Karna setelah itu, Devan pergi dan tak pernah kembali. Menyisakan sejuta kenangan dan luka yang membekas di hati Nisa.

Flashback Off

"Niss,,,,!!" Mella menepuk pundak Nisa. Meskipun pelan, tapi berhasil membuat Nisa tersentak kaget. Lamunan yang menyedihkan itu akhirnya berakhir.

"Apa Mel,,?" Tanya Nisa bingung.

"Ya ampun Nis,, kamu nggak liat kita udah didepan mall.? Cepetan turun,," Seru Mella. Dia menggelengkan kepala melihat Nisa yang terlihat kebingungan.

Mereka kemudian turun dari mobil setelah menyodorkan uang pada driver.

Suasana di pusat perbelanjaan terbesar di kota ini tidak terlalu ramai. Weekday memang bukan waktu yang tepat untuk hangout ke mall. Namun berbeda dengan Anisa dan Mella, mereka hanya bisa menyambangi pusat perbelanjaan itu pada saat weekday. Karna pada saat weekend, mereka sibuk mengais rezeki di tempat karaoke yang justru sangat ramai.

Dua gelas softdrink dan pop corn menjadi teman mereka untuk menonton film bergenre romantis. Baik Nisa maupun Mella, keduanya terlihat asik menikmati film yang sedang diputar pada layar di depannya.

"Nyesel gue pilih film ini Nis,,," Bisiknya Mella.

Dengan dahi yang mengkerut, Nisa menatap bingung pada sahabatnya.

"Nyesel kenapa,,?"

"Bikin iri Nis, jadi ngenes sama nasib gue,,"

Ungkap Mella dengan nada kesedihan. Nisa menggenggam tangan Mella untuk memberikan kekuatan pada wanita berparas manis itu. Wanita yang dia kenal kuat meski harus menjalani hidupnya yang keras dan berat.

"Kamu harus yakin Mel, suatu saat kehidupan kamu akan kembali seperti dulu. Aku yakin kamu akan bertemu dengan laki - laki baik, laki - laki yang bisa menerima kamu dengan tulus,,"

Nisa sangat yakin akan hal itu. Dia percaya, orang baik akan dipertemukan dengan orang baik. Meskipun Mella pernah ada dalam lingkaran hitam selama 2 tahun terakhir, tapi bukan berarti Mella wanita yang buruk.

Nisa paham betul seperti apa sifat Mella. Dia sahabat yang care, tidak hanya mementingkan dirinya sendiri. Mella bahkan rela mengorbankan kesuciannya demi menghidupi ibu dan ketiga adiknya. Mella sosok wanita yang penuh tanggung jawab.

"Makasih Nis. Kalau bukan bantuan dari kamu, nggak tau sampai kapan aku bakal jadi wanita malam,,," Mella menghapus air mata dari sudut matanya. Dia merasa terharu pada kebaikan Nisa, yang rela memberikan setengah uang dari Andreas, untuk membiayai operasi sang ibu dan sekolah ketiga adiknya. Berkat itu juga, Mella tidak lagi menerima BO.

Tanpa di sadari, Nisa juga ikut menangis. Dia segera menghapus air matanya.

"Udah ah,, jangan bahas ginian lagi. Kita itu mau happy - happy Mel, malah jadi nangis gini,"

Selesai menonton, keduanya langsung berpindah ke salah satu restoran. Mengisi perut adalah tujuan kedua mereka, baru setelah itu mereka akan membeli baju untuk kebutuhan kerja mereka yang akan berakhir kurang dari dua bulan lagi. Mereka memutuskan untuk keluar dari tempat karaoke itu.

Sebenarnya Mella bisa saja keluar dari kerjaannya saat ini juga, namun dia memutuskan untuk menunggu Nisa. Nisa baru bisa mengajukan pengunduran diri setelah masa kontrak awal berakhir. Kontrak awal yang berlangsung selama 4 bulan.

"Nis,,," Mella menyikut lengan Nisa, membuat wanita cantik itu langsung menoleh.

"Apaan,,?"

"Ada Andreas,," Bisikan Mella membuat mata Nisa terbuka sempurna, tepatnya karna dia mendengar nama laki-laki biadab itu. Ni langsung mengedarkan pandangnya ke seluruh restoran itu. Kedua manik matanya berhasil menangkap sosok laki - laki yang paling dia benci dalam hidupnya. Tanpa disadari, kedua tangan Nisa mengepal sempurna. Terlebih saat ini Andreas bebas tertawa dengan kedua temannya. Sedangkan Nisa, dia masih saja belum bisa melupakan kejadian nahas itu. Nisa bahkan masih sering menangis jika mengingatnya.

"Pindah aja yuk Mel,,," Pinta Nisa. Wajahnya mulai berubah ketakutan.

"Ya ampun Nis, udah telat kali. Makanan kita pasti sebentar lagi dateng." Nisa hanya bisa menghela nafas setelah mendengar ucapan mella.

"Lagian kenapa harus menghindar.? Bukannya kamu mau balas dendam.? Kalau kamu masih takut, gimana caranya mau balas dia Nis,,," Jelas Mella.

Nisa nampak terdiam, sepertinya dia sedang memikirkan baik - baik ucapan Mella. Sahabatnya itu memang benar, dia tak akan bisa membalas Andreas jika melihatnya saja masih merasa ketakutan.

Nisa menarik nafas dalam, lalu menghembuskannya perlahan. Dia mencoba untuk menenangkan dirinya, mengusir rasa takut yang dia rasakan.

Apapun yang terjadi, Nisa sudah bertekad untuk membalas perbuatan Andreas. Setidaknya dia ingin membuat Andreas merasa hancur dan kehilangan. Seperti yang dia rasakan saat Andreas merenggut kesuciannya.

Nisa dan Mella mulai menyantap makan yang baru saja datang, Nisa mencoba untuk tidak menghiraukan keberadaan Andreas. Lagipula laki - laki itu tidak menyadari keberadaannya. Keduanya menghabiskan makan malam dengan tenang.

Nisa membulatkan matanya saat melihat Andreas yang tiba - tiba sudah berada didepannya. Laki - laki itu mengibaskan sebelah tangannya pada Mella, yang artinya menyuruh wanita itu untuk pergi. Anisa semakin tajam menatap Andreas.

"Nggak usah pergi Mel, tetap disini.!" Pinta Nisa dengan suara tegasnya. Andreas yang melihat itu hanya menarik sudut bibirnya. Dia masih santai bersandar dengan kedua tangan yang disilangkan di dadanya.

Mella mendekat pada Nisa dan berbisik padanya.

"Ini kesempatan kamu buat mulai balas dendam Nis. Langsung hubungi aku kalau dia macem - macem. Aku bakal tunggu di luar,,," Bisiknya. Nisa menatap Mella, sebelum akhirnya dia menganggukkan kepala. Setuju dengan apa yang Mella katakan.

"Gue pergi dulu,,," Mella menepuk pelan pundak Nisa, sebelum keluar dari restoran itu.

"Sepertinya takdir memang berpihak pada kita,," Andreas membuka pembicaraan dengan gaya santainya. Tangannya di ulurkan pada Nisa dan memamerkan senyumnya yang menawan.

"Kita belum kenalan secara resmi,," Ucapnya lagi.

Terpopuler

Comments

Diana diana

Diana diana

ihhh . .

2023-03-20

0

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

jgn2...devan suami irene..jgn2 devan sodaraan andreas

2022-12-16

1

nenk 'yLa

nenk 'yLa

klo pd akhir y mrk smpe brjdoh jgn biarin nisa ogeb gra2 cinta y andreas jstru andreas yg hrus trpuruk dlu bru ba dpetin cnt y nissa

2022-11-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Giveaway ke 12
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80 Giveaway 100k
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89 ..
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
120 Bab 120
121 Bab 121
122 Bab 122
123 Bab 123
124 Bab 124
125 Bab 125
126 Bab 126
127 Bab 127
128 Bab 128
129 Bab 129
130 Bab 130
131 Bab 131
132 Bab 132
133 Bab 133
134 Bab 134
135 Bab 135
136 Bab 136
137 Bab 137
138 Bab 138
139 Bab 139
140 Bab 140
141 Bab 141
142 Bab 142
143 Bab 143
144 Bab 144
145 Bab 145
146 Bab 146
147 Bab 147
148 Bab 148
149 Bab 149
150 Bab 150
151 Bab 151
152 Bab 152
153 Bab 153
154 Bab 154
155 Bab 155
156 Bab 156
157 Bab 157
158 Bab 158
159 Bab 159
160 Bab 160
161 Bab 161
162 Bab 162
163 Bab 163
164 Bab 164
165 Bab 165
166 Bab 166
167 Bab 167
168 Bab 168
169 Bab 169
170 Bab 170
171 Bab 171
172 Bab 172
173 Bab 173
174 Bab 174
175 Bab 175
176 Bab 176
177 Bab 177
178 Bab 178
179 Bab 179
180 Bab 180
181 Bab 181
182 Bab 182
183 Bab 183
184 Bab 184
185 info
186 Info
Episodes

Updated 186 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Giveaway ke 12
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80 Giveaway 100k
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89 ..
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119
120
Bab 120
121
Bab 121
122
Bab 122
123
Bab 123
124
Bab 124
125
Bab 125
126
Bab 126
127
Bab 127
128
Bab 128
129
Bab 129
130
Bab 130
131
Bab 131
132
Bab 132
133
Bab 133
134
Bab 134
135
Bab 135
136
Bab 136
137
Bab 137
138
Bab 138
139
Bab 139
140
Bab 140
141
Bab 141
142
Bab 142
143
Bab 143
144
Bab 144
145
Bab 145
146
Bab 146
147
Bab 147
148
Bab 148
149
Bab 149
150
Bab 150
151
Bab 151
152
Bab 152
153
Bab 153
154
Bab 154
155
Bab 155
156
Bab 156
157
Bab 157
158
Bab 158
159
Bab 159
160
Bab 160
161
Bab 161
162
Bab 162
163
Bab 163
164
Bab 164
165
Bab 165
166
Bab 166
167
Bab 167
168
Bab 168
169
Bab 169
170
Bab 170
171
Bab 171
172
Bab 172
173
Bab 173
174
Bab 174
175
Bab 175
176
Bab 176
177
Bab 177
178
Bab 178
179
Bab 179
180
Bab 180
181
Bab 181
182
Bab 182
183
Bab 183
184
Bab 184
185
info
186
Info

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!