Bab 3. Ternyata...

Aku merancau tak jelas, impian ku selama ini menjadi nyata. Aku bisa merasakan bagaimana rasanya menyusuri keindahan dunia bersama wanita pujaan ku, Tante Jelita. Wanita yang baru dua bulan menempati rumah kosong di depan rumah ku.

"Terus Tan... "

Aku benar-benar dibuat melayang oleh Tante Jelita, pelayannya jelas mantap, bikin mata merem melek. Kata orang janda lebih berpengalaman memang benar adanya. Kalau begini, yang masih gadis bukan apa-apanya.

Aku seperti raja, cukup diam dan Tante Jelita yang bekerja. Kalau begini aku mana sanggup tahan lama-lama, goyangan mampu membuat ku ingin meledak lagi seperti pagi tadi.

Kepala ku mendongak ke atas, kurasakan tubuh ini bergetar hebat. Sesuatu yang hangat baru saja menyembur dari sumbunya.

"Ris... Haris... bangun nak... nyebut..." Samar aku mendengar suara ibu memanggilku. Rasanya tubuhku lemas saat ingin membuka mata.

Tapi sedetik kemudian aku langsung berjingkat kaget. Tadi ada suara ibu, apa artinya ibu melihat ku sedang bermain dengan Tante Jelita?

"Ibu?" aku terlonjak kaget melihat ibu ada di depan ku. Berarti benar tadi ibu lihat..aaaa Bagaimana ini dia pasti marah.

"Kamu itu mimpi apa sih... sampai teriak-teriak senyum-senyum sendiri. Ibu takut kamu kesambet setan lewat," ujar ibu, wajahnya panik.

"Mimpi?" Aku bingung tentu saja. Lalu akupun mencoba mencari jawaban, tepatnya mencari sosok Tante Jelita yang tadi ada bersamaku. Ehh tapi kenapa tiba-tiba aku sudah ada di rumah ku lagi, lalu dimana Tante ku yang tadi bersama ku.

Apa ini benar mimpi, tapi itu sungguh seperti nyata. Bahkan aku bisa merasakan tanganku menyentuh nya. Aarrggghhh... sial ternyata tadi itu cuma mimpi.

"Haris! malah ngelamun. Kamu ditanya kok malah diam saja." Ibu masih khawatir padaku, jelas saja karena aku anaknya satu-satunya.

"Enggak apa-apa Bu, cuma tadi mimpi ketemu bidadari aja," jawabku agar si ibu tidak khawatir lagi.

"Oalah... kamu itu sepertinya kesambet setan jomblo jadinya seperti ini. Cepet-cepet cari pacar to nak, ibu khawatir kalau kamu jadi melenceng kalau kelamaan jomblo."

Kurang asem ibu itu, anak sendiri dikatain terus. Gini-gini kan anakmu Bu. Ku garuk rambut ku yang acak-acakan.

"Sabar Bu, belum ketemu yang pas. Jodohku masih sembunyi," kataku.

"Kamu itu terlalu pilah pilih Ris. Banyak yang mau sama kamu kok, ibu heran kamu itu mau cari yang seperti apa?" Ibu mengomel. Kalau sudah masalah pasangan pasti urusannya jadi panjang. Ibu itu sepertinya ngebet banget pengen punya menantu.

"Ya nggak muluk-muluk lah Bu, asal aku sreg trus mau menerima ku apa adanya dengan pendapatan yang pas-pasan. Trus sayang sama ibu dan mau mengurusi ibu." Aku ragu kalau para gadis yang mendekati ku itu juga bisa sayang sama ibu. Jaman sekarang jarang sekali menantu yang sayang sama mertuanya, apalagi kalau mengurusi mertua pasti mereka tidak akan mau.

"Ibu masih sehat nak, nggak perlu diurusi. Yang penting kamu bahagia." Ibu memang terlalu baik orangnya.

"Ya nggak bisa gitu Bu, yang mau menikah dengan ku ya harus mau mengurus ibu. Mau diajak susah juga, nggak mau enaknya aja." Memang sulit mencari wanita yang seperti itu, tapi tidak apa-apa. Aku pasti bisa bertemu dengan wanita yang seperti itu suatu saat nanti.

"Ya wis lah, terserah kamu aja Ris." Ibu pasrah, nah begitu dong Bu. Cari pasangan hidup ya nggak bisa grasa grusu.

"Awaa... aaa... aappaa...pa..." Samar telingaku mendengar suara bayi ada di dekat sini. Ehh ngomong-ngomong soal bayi bukannya ibu seharusnya menjaga anaknya Tante Jelita ya. Kalau ibu ada di sini lalu anak itu dimana?

"Bu, anaknya Tante Jelita dimana? Apa ibu tinggal di rumah sendirian?" tanyaku.

"Itu yang ada diatasmu siapa?"

Aku mengikuti arah jari telunjuk ibu, dan benar saja kalau saat ini bayi cantik itu sedang tengkurap di atas tubuhku. Kenapa aku tidak sadar dari tadi. "Kenapa ditaruh disini Bu?"

"Tadi dia minta turun kesitu saat kamu tidur. Ya cantik... kamu cantik sekali siihhh seperti mamah mu...," tutur ibu sambil memainkan pipi chubby bayi itu. Aku setuju, bayi itu memang sangat cantik seperti ibunya.

Ehh tapi tunggu, kenapa rasanya celanaku hangat. Apa ini karena mimpi tadi yang membuat larva ku keluar. Tapi seharusnya kan tidak sebasah dan hangat seperti ini, sepertinya ada yang tidak beres.

Aku melihat bayi itu masih betah di atasnya ku, menepuk-nepuk perut kotak-kotak ku yang terbuka. Lucu sekali, masih bayi saja tau mana barang yang bagus dan tidak. Ibu tadi bilang anak itu ingin turun di atas ku, ternyata dia penasaran dengan perut kotak-kotak ku.

Wajahku memang pas-pasan, ganteng enggak. Warna kulit ku juga kecoklatan karena sering terpapar sinar matahari. Tapi menurut ku malah terlihat eksotis. Jangan salah, meski wajah ku jauh dari kata tampan tapi bentuk tubuh ku ini TOP . Sudah seperti binaragawan yang ada di tv tv. Otot lenganku saja besar, da-da dan perutku kotak-kotak sempurna.

Itulah yang menjadi daya tarik para gadis yang selama ini mengejarku. Itu semua karena aku sering melakukan latihan fisik, sebelum jadi penjaga keamanan atau scurity biasanya memang ada latihan khusus ala militer dan sampai sekarang pun aku masih sering melakukannya, makanya tubuh ku tetap seperti ini. Beda sekali dengan teman-teman ku, setelah mendapat pekerjaan mereka jadi malas dan hasilnya sekarang perut mereka buncit seperti ibu hamil.

"Wa.. a... wa... waa.... "

"Sepertinya dia menyukai mu, Ris. Dari dari coba gendong lagi enggak mau," ujar ibu sambil melihat anak itu yang masih asyik memegangi perut ku.

Ehhh tapi tunggu, yang anget-anget tadi jangan-jangan.

"Bu tolong angkat dulu ini bayinya," perintah ku yang sudah berfirasat buruk.

"Namanya Sasha, Ris. Ada apa sih, kok kamu panik begitu wajahnya."

"Sasha... ya itu cepat angkat dulu Bu. Ini loh aku ngerasa anget-anget di celanaku." Aku pun menceritakan apa yang aku rasakan pada ibu. Aku yakin yang anget-anget itu bukan dari larva putih ku yang menyembur tapi dari sesuatu yang lain dan asalnya dari anak yang di atas ku ini.

Ibu segera mengangkat anak itu tinggi-tinggi, dilihatnya celana anak itu basah. Benarkan dugaanku. Apes bener, apa dia balas dendam karena aku suka membayangkan ibunya tadi. Hahaha dasar bayi, kata orang memang perasaan anak kecil itu sangat peka.

"Ya ampun kamu ngompol nduk. Walah walah ibu lupa enggak pakaiin Pampers tadi. Maaf ya Ris, kamu jadi bau pesing begini." Ibu merasa bersalah karena membuat ku basah dan bau ompol.

"Enggak apa-apa Bu, aku bisa mandi lagi. Sekalian mau berangkat nanti," ujarku, hanya masalah kecil begitu untuk apa marah apalagi pada bayi kecil yang tidak tau apa-apa. Meski tubuh ku besar dan terlihat galak tapi hatiku lembut seperti malaikat. Hehehe

Waduh baca juga novel othor yang baru

Judulnya Nikahi Aku, Kak!

Terpopuler

Comments

Ira ita

Ira ita

ciyeee si kekar Hello Kity 🤣🤣

2023-11-01

0

Ira ita

Ira ita

ngakak Ris kelakuan km 🤣🤣 disangka kesanbet kn 🤣🤣 buk kalo bapak pasti tau anaknya kenapa, itu mimpi indehoyyy🤣

2023-11-01

0

Diah Darmawati

Diah Darmawati

alaah pretttt😛😛😛🤣🤣🤣

2023-01-25

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Kehidupanku di Pagi Hari
2 Bab 2. Seperti Dejavu
3 Bab 3. Ternyata...
4 Bab 4. Pesonaku
5 Bab 5. Pahlawan Kemalaman
6 Bab 6. Mengalahkan Begal
7 Bab 7. Menjelaskan
8 Bab 8. Tanpa Jarak
9 Bab 9. Diperhatikan
10 Bab 10. Bukan Tipenya
11 Bab 11. Ingin Marah
12 Bab 12. Insiden Kecil
13 Bab 13. Kejutan di Pagi Hari
14 Bab 14. Gadis Manis
15 Bab 15. Mencoba Menjauh
16 Bab 16. Gerebeg
17 Bab 17. Keinginan Ibu
18 Bab 18. Aku sebenarnya Mengaguminya
19 Bab 19. Sesuatu yang tak terduga
20 Bab 20. Rencana dan Harapan
21 Bab 21. Ibu Bermalam di Rumah Tante Jelita
22 Bab 22. Sisi Lemah Tante Jelita
23 Bab 23. Ternyata Karena...
24 Bab 24. Mantan Suami
25 Bab 25. Akhirnya saling tau
26 Bab 26. Kebersamaan
27 Bab 27. Mencoba Pengertian
28 Bab 28. Keisengan Tante
29 Bab 29. Keisengan lagi
30 Bab 30. Dijodohkan
31 Bab 31. Banyak Pikiran
32 Bab 32. Menghadapi Istri Bos
33 Bab 33. Terpaksa berkhianat
34 Bab 34. Terjebak
35 Bab 35. Ternyata Pak Irwan...
36 Bab 36. Bertemu Pilihan Ibu
37 Bab 37. Dia Bersikeras
38 Bab 38. Tante Jelita sudah tau
39 Bab 39. Menyusun strategi
40 Bab 40. Rencana
41 Bab 41. Di Mobil
42 Bab 42. Satu Petunjuk
43 Bab 43. Berbagi
44 Bab 44. Mencari Cara
45 Bab 45. Ibu Berlebihan
46 Bab 46. Tidak Bersemangat
47 Bab 47. Detik-detik Pernikahan
48 Bab 48. Kita Pulang Bu.
49 Bab 49. Mahar Recehan
50 Bab 50. Ayah dari anak dalam kandungan?
51 Bab 51. Borok yang Terungkap
52 Bab 52. Menuai Hasil
53 Bab 53. Bertemu Mantan Ipar menyebalkan
54 Bab 54. Adik Ipar menyebalkan
55 Bab 55. Hanya pada Mas Haris
56 Bab 56. Bernyanyi
57 Bab 57. Mengurangi Beban
58 Bab 58. Kenang-kenangan
59 Bab 59. Tante Jelita
60 Bab 60. Aku Mau Kawin, Bu.
61 Bab 61. Pikirkan lagi Nak..
62 Bab 62. Ibu Setuju
63 Bab 63. Datang ke Toko
64 Bab 64. Tante Jelita dalam Bahaya
65 Bab 65. Membabi Buta
66 Bab 66. Kebaikan Tante Jelita
67 Bab 67. Cincin Warisan
68 Bab 68. Digerebeg
69 Bab 69. Mati Kutu
70 Bab 70. Tunangan
71 Bab 71. Dipingit
72 Bab 72. Jalan-jalan dengan Camer
73 Bab 73. Pembalasan Mantan
74 Bab 74. Jangan Sakiti Putriku!
75 Bab 75. Aksi Penyelamatan Sasha
76 Bab 76. Bertahanlah Mas Haris
77 Bab 77. Sudah Jalannya
78 Bab 78. Hamil Anak Siapa?
79 Bab 79. Pasrah dan Iklas
80 Bab 80. Aku Anakmu
81 Bab 81. Terbangun
82 Bab 82. Pengakuan
83 Bab 83. Mas Cepet ...
84 Bab 84. Harus bekerja keras
85 Bab 85. Sudah Sah
86 Bab 86. Tantangan
87 Season2 episode 1
88 Season2 episode 2
89 Season2 episode 3
90 Season2 episode 4
91 season2 episode 5
Episodes

Updated 91 Episodes

1
Bab 1. Kehidupanku di Pagi Hari
2
Bab 2. Seperti Dejavu
3
Bab 3. Ternyata...
4
Bab 4. Pesonaku
5
Bab 5. Pahlawan Kemalaman
6
Bab 6. Mengalahkan Begal
7
Bab 7. Menjelaskan
8
Bab 8. Tanpa Jarak
9
Bab 9. Diperhatikan
10
Bab 10. Bukan Tipenya
11
Bab 11. Ingin Marah
12
Bab 12. Insiden Kecil
13
Bab 13. Kejutan di Pagi Hari
14
Bab 14. Gadis Manis
15
Bab 15. Mencoba Menjauh
16
Bab 16. Gerebeg
17
Bab 17. Keinginan Ibu
18
Bab 18. Aku sebenarnya Mengaguminya
19
Bab 19. Sesuatu yang tak terduga
20
Bab 20. Rencana dan Harapan
21
Bab 21. Ibu Bermalam di Rumah Tante Jelita
22
Bab 22. Sisi Lemah Tante Jelita
23
Bab 23. Ternyata Karena...
24
Bab 24. Mantan Suami
25
Bab 25. Akhirnya saling tau
26
Bab 26. Kebersamaan
27
Bab 27. Mencoba Pengertian
28
Bab 28. Keisengan Tante
29
Bab 29. Keisengan lagi
30
Bab 30. Dijodohkan
31
Bab 31. Banyak Pikiran
32
Bab 32. Menghadapi Istri Bos
33
Bab 33. Terpaksa berkhianat
34
Bab 34. Terjebak
35
Bab 35. Ternyata Pak Irwan...
36
Bab 36. Bertemu Pilihan Ibu
37
Bab 37. Dia Bersikeras
38
Bab 38. Tante Jelita sudah tau
39
Bab 39. Menyusun strategi
40
Bab 40. Rencana
41
Bab 41. Di Mobil
42
Bab 42. Satu Petunjuk
43
Bab 43. Berbagi
44
Bab 44. Mencari Cara
45
Bab 45. Ibu Berlebihan
46
Bab 46. Tidak Bersemangat
47
Bab 47. Detik-detik Pernikahan
48
Bab 48. Kita Pulang Bu.
49
Bab 49. Mahar Recehan
50
Bab 50. Ayah dari anak dalam kandungan?
51
Bab 51. Borok yang Terungkap
52
Bab 52. Menuai Hasil
53
Bab 53. Bertemu Mantan Ipar menyebalkan
54
Bab 54. Adik Ipar menyebalkan
55
Bab 55. Hanya pada Mas Haris
56
Bab 56. Bernyanyi
57
Bab 57. Mengurangi Beban
58
Bab 58. Kenang-kenangan
59
Bab 59. Tante Jelita
60
Bab 60. Aku Mau Kawin, Bu.
61
Bab 61. Pikirkan lagi Nak..
62
Bab 62. Ibu Setuju
63
Bab 63. Datang ke Toko
64
Bab 64. Tante Jelita dalam Bahaya
65
Bab 65. Membabi Buta
66
Bab 66. Kebaikan Tante Jelita
67
Bab 67. Cincin Warisan
68
Bab 68. Digerebeg
69
Bab 69. Mati Kutu
70
Bab 70. Tunangan
71
Bab 71. Dipingit
72
Bab 72. Jalan-jalan dengan Camer
73
Bab 73. Pembalasan Mantan
74
Bab 74. Jangan Sakiti Putriku!
75
Bab 75. Aksi Penyelamatan Sasha
76
Bab 76. Bertahanlah Mas Haris
77
Bab 77. Sudah Jalannya
78
Bab 78. Hamil Anak Siapa?
79
Bab 79. Pasrah dan Iklas
80
Bab 80. Aku Anakmu
81
Bab 81. Terbangun
82
Bab 82. Pengakuan
83
Bab 83. Mas Cepet ...
84
Bab 84. Harus bekerja keras
85
Bab 85. Sudah Sah
86
Bab 86. Tantangan
87
Season2 episode 1
88
Season2 episode 2
89
Season2 episode 3
90
Season2 episode 4
91
season2 episode 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!