CINTA KECIL CEO
Sarah perempuan cantik yang lahir dari rahim seorang Ibu, berdarah aceh dan maluku. Ayah Sarah asli pria Bule tapi sayang sang Ibu tidak begitu mengenal nya.
Sarah terlahir karena sebuah insident cinta satu malam sang Ibu bersama seorang ceo, Marini Ibu Sarah tidak menduga kalau hubungan cinta satu malam itu akan menghasil kan buah yang tidak dia harap kan dan hampir menggugurkan.
namun Karena nasehat Rosita , membuat nya bertahan sampe melahir kan putri cantik berhidung mancung dengan bibir merah mungil bak boneka berby.
Sarah makin kesini lo makin cantik aja," puji Rian sambil mengimbangi langkah Sarah. ah bisa aja muji, " jawab Sarah malas.
Sarah tidak suka Rian terkenal playboy cap gincu, begitulah Rian terkenal di sekolah dengan nama plaiboy cap gincu.
Sarah ntar malem kita jalan ya, " Rian tampa lelah terus aja mencoba mendekati Sarah biar pun gak pernah di respon.
Sarah melangkah lebih lebar, terlalu malas nanggepi ocehan si plaiboy cap gincu. teriakan Desi menyelamat kan Sarah, memilih berbelok agar Rian tidak terus mengimbangi langkah nya.
hay Des" sapa Sarah saat jarak mereka beberapa meter lagi, dengan senyum mengembang Desi juga menuju Sarah.
uluh.. uluh keringetan ya?,abis kena gombal plaiboy cap gancu," Desi mengedip kan mata sebelah. Sarah manyun mendengar ocehan gak mutu Desy.
" gila tu anak gak abis kata saban hari ngejer gua terus , " Sarah mencebik kan bibir kesal.
" ati-ati lo gak kan mundur kalo belom dapet, " peringat Desi. Sarah mengusap titik keringat di jidat.
"ting ting" bel berbunyi Sarah dan Desi buru menghambur masuk kedalam kelas.
seperti biasa, Sarah selalu dapat sanjungan karena nilai selalu bagus. semua guru di sekolah selalu membanggakan Sarah.
sanjungan untuk Sarah, sering di gaungkan pada para murid. tak jarang membuat murid lain marah dan sebel pada Sarah, terutama murid cewe.
terkadang Sarah juga risih, tapi bukan juga salah nya kalau ia terlahir pintar.
setelah jam pelajaran usai, semua murid bergerombol di depan aula sekolah. jelas dari dalam kelas, Sarah dapat melihat gerombolan murid seperti sedang menunggu pengumuman penting.
rah kesana yuk" ajak desy berdiri di samping meja Sarah.
" gak usah lah aku mau ngerjain tugas Bu Rina belom selesai nih " tolak Sarah menunjukan buku soal.
" alah udah nanti aja ikut aku nanti kamu lanjutin lagi , " menarik tangan Sarah sengaja memaksa si kutu buku.
" udah lepasin Des tangan ku sakit ," meronta genggaman terlalu kuat. berdecak " ckk, " desy gak perduli tetep narik.
" ada apa sih des!? "" ahir nya Sarah penasaran juga setelah tiba di aula.
" diam liat aja nanti , " Sarah mengatup bibir nya diam. " tuh- liat " tunjuk Desy ke panggung aula.
mata Sarah cuma mengikuti arah telunjuk Desy, tampa suara. ada lima laki-laki naik ke atas panggung, terahir Sarah liat kepala sekolah. paling belakang jadi laki-laki ke enam berada di atas panggung.
kepala sekolah mendahem sebelum membuka dengan kata sambutan, Sarah cuma berdiri diam sambil melipat tangan di dada.
Sarah melirik Desy yang terus perhatikan wajah lima lelaki muda, berdiri di belakang kepala sekolah.terbit senyum di wajah Desy, Sarah memutar bola mata.
" liat ganteng-ganteng semua , " Desy bersorak. terkecoh Sarah lihat sepintas, bagi nya gak ada yang menarik toh ganteng nya mereka biasa-biasa aja bagi Sarah.
setelah selesai kepala sekolah, memberi wejangan. giliran kelima cowok tadi memperkenal kan diri, satu peratu mereka maju perkenal kan diri.
Sarah tidak terlalu perduli, fikiran kini kesal pr Bu Rina belum selesai. di punggung sepasang mata menatap Sarah.
" hhhmmm "daheman panjang, berhasil buat Sarah melihat ke atas punggung.
mata Sarah, langsung tertuju pada sosok laki-laki yang kini sedang berdiri memegang mik.mata mereka bertemu tatap sedetik
" halo semua nama saya Irfan Adiyaksa , " perkenal kan diri dengan mata terus menatap Sarah tampa berkedip. Sarah beku di tempat terpaku, merasa kenal dengan Ifan.
Sarah gak menyadari, para murid sudah mulai bubar dan punggung sudah kosong . Desy melirik heran, di ajak ogah sekarang malah mata fokus ke panggung.
Sarah kesambet ya," Desy cubit tangan Sarah. " uh ah " Sarah kesakitan.
" kenapa sih kamu " Desy ngomel mengusap bekas cubitan nya tentu sakit.
Sarah cuma kekeh, Desy ngomel lucu. huh dasar mak lampir," batin Sarah berlalu meninggal kan Desy.
ngomel gak tentu arah, desy ahir nya diam mencebik ternyata Sarah gak ada di samping nya.
" kenapa sih tu anak , " kesal Desy di tinggal gitu aja. " nih minum , " Sarah tiba-tiba udah di belakang Desi dengan dua gelas air sirup dingin.
Desy langsung nyedot, kerongkongan yang tadi kering jadi basah dan lancar lagi bisa ngomel.
lihat Desi langsung sedot Sarah jadi geli ternyata capek dan kering juga leher kalau ngomel terus.
" kenapa , " Desy liat Sarah senyum. " gak.. aku tuh lucu aja kamu kalau udah ngomel gak bisa di rem..," Sarah tertawa lepas.
" dih.. memang di mulut ku ada rem pakem, " Desy jadi ikut tertawa. " yaudah balik yok ke kelas , " Sarah ingin kembali melanjutkan pr yang tadi sempat tertunda karna Desy.
dari jarak beberapa meter mata Ifan, terus memperhatikan gerak gerik Sarah. saat Sarah tertawa, ifan akan senyum sambil fikiran ngeluyur.
" puuk , " satu tepukan singgah di bahu Ifan." ahh bikin kahet aja , " sungut Ifan dapat tepukan dari Reka.
" siapa sih lo liat dari tadi...., aku liat terus liatin cewe tinggi itu... " ya cantik banget , " Ifan jawab seadanya.Reka melirik Ifan.
ya biar lah Ifan pindah kelain hati dari pada sama Jovanka ngeselin itu," Reka membatin.
" ah udah lah ngebahas cewe gak habis-habis tau " bantah Reka walau sebenar nya senang. mereka kembali ke ruangan kepala sekolah.
" gimana udah keliling , " kepala sekolah langsung tanya ketika rombongan Ifan masuk.
sudah Pak," jawab Nano yang paling pendek di antara mereka berlima.
" maaf pak... boleh kami tau murid mana aja yang punya prestasi baik di sekolah ini !?" Reka mulai kegiatan nya.
" oh tentu boleh " kepala sekolah mengambil daftar nama, para siswa siswi yang punya peringkat cukup bagus.
" ini" daftar di serah kan, " terimakasih pak," Reka penuh hormat pada kepala sekolah.
" Sarah..." Reka langsung baca nama murid teladan. Ifan menoleh ketika nama Sarah di ucap kan Reka.
" Sarah.."desah Ifan berulang kali mengingat nama Sarah, benar kah yang dulu," batin nya.
Ifan geleng kepala...gak mungkin Sarah anak Tante Marini" batin nya, kembali terbayang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
Aruna Maharani
hai kak, aku sudah mampir nih
mampir juga yuk ke novelku,
"Akan Ada Pelangi Setelah Hujan"
Mohon dukungannya kak 🤗
2022-10-21
2
Aruna Maharani
haha jadi gerogi Sarah di gombalin sama Rian tuh hihiiihii
2022-10-21
1
Aruna Maharani
tuhkan bener tebakankuuu 🤪
Cap Gincu, bibir merah merona dong 🤣🤣
2022-10-21
2