Shella menghapus air matanya dengan kasar. Ia menutup mulutnya, berusaha meredamkan isakan tangisnya yang mulai mendesak keluar. Gadis itu kemudian menatap tajam ke arah kedua sosok berbeda jenis yang sedang duduk di sudut ruangan.
Hah....si brengsek itu.
Niatnya untuk membaca buku di perpustakaan langsung buyar begitu saja akibat pemandangan di depan sana. Kedua orang yang duduk bersampingan di pojok ruangan membuatnya ingin mual saat itu juga.
Sangat menjijikan menurut Shella.
Seorang gadis yang tidak dikenalinya tengah bergelayut manja di lengan Aron. Dan lelaki itu tampak tidak risih sedikit pun, bahkan ia terlihat senang dengan perlakuan perempuan tersebut.
Ingin rasanya Shella menuju ke sana dan menampar kedua orang itu, namun perlakuan tersebut hanya bisa ia lakukan di dalam pikirannya. Gadis itu sadar, bahwa hubungannya dengan Aron telah menjadi hubungan mantan.
Tapi entah kenapa, hatinya masih nyeri melihat keromantisan mereka. Jantungnya seakan-akan tertusuk oleh sebilah pisau. Luka di hatinya semakin membesar, membuatnya merasakan perasaan yang tidak bisa diucapkan oleh kata-kata.
It's hurt inside here.
Ia terisak pelan, kemudian berlari menjauh dari mereka yang masih belum mengetahui keberadaannya. Matanya mulai berkaca-kaca, sedangkan kedua tangannya menangkup seluruh wajahnya agar orang-orang tidak menyadari bahwa pada kenyataannya, dia sedang menangis saat ini.
Shella berlari menuju ke dalam toilet wanita, lalu memasuki salah satu bilik. Ia menutup pintu, kemudian menempelkan punggungnya ke pintu berwarna coklat itu. Tak sampai sedetik, tubuh mungilnya merosot ke bawah tanpa bisa dicegah. Ia berjongkok dan akhirnya menangis tersedu-sedu.
Gadis itu mencengkram erat bagian bawah bajunya, berusaha menetralisir suara isakannya agar tidak semakin membesar.
Damn it. For god's sake, she really hate that guy.
Bagaimana bisa selama 2 tahun berpacaran, dia tidak mengenal semua hal tentang mantan pacarnya? Dan belum sampai satu minggu ini, dirinya bahkan sudah menemui dua wanita yang berbeda di dalam pelukan Aron.
Sialan lelaki itu.
Apa seorang wanita hanya dianggap sebagai boneka permainan olehnya? Dasar brengsek.
Just go to hell you jerk, rutuknya kesal.
Gadis beriris biru laut itu menghela napas frustasi sebelum mengacak-acak rambutnya hingga berantakan. Ia kemudian menyapu air matanya dengan kasar dan berusaha untuk berdiri.
Jangan pikirkan hal itu lagi Shella.
Ia memejamkan kedua matanya perlahan, menetralkan semua rasa sakit yang dirasakan di dalam hati. Setelah dirasa lebih baik, Shella menarik napas panjang dan menghembuskannya dengan perlahan.
Kau tidak boleh menjadi lemah Shella. You are the strong women.
Ia meramalkan kalimat itu berkali-kali di dalam benaknya dan berkomat-kamit layaknya seorang penyihir.
Beberapa detik kemudian, Shella membuka pintu toilet dan berjalan lunglai menuju ke arah wastafel. Ia membasuh wajahnya yang buruk sembari melihat ke depan. Gadis itu kemudian menatap miring ke arah cermin yang tampak memantulkan wajah dirinya sendiri.
So bad.
Shella kemudian bergerak menopang beban tubuhnya dengan kedua tangan yang berada di sisi wastafel. Ia menatap pantulan dirinya dalam diam.
Tanpa sadar, gadis itu kembali menghela napas lagi. Hari ini sepertinya ia cukup mengangkat banyak beban, mengingat telah berapa kali ia menghela napasnya dalam satu hari.
Gosh.
Shella mengusap pelan wajahnya sendiri, lalu berjalan keluar dari toilet. Ia sedikit menggaruk tengkuknya yang tidak gatal ketika mengingat kembali perlakuan idiotnya tadi.
Padahal itu hanya mantan pacarnya, namun ia bertingkah layaknya seorang perempuan yang membutuhkan cinta.
Geez, she is such an absurd girl.
Idiot, rutuknya.
Ia merogoh isi tasnya yang berwarna biru, kemudian mengeluarkan sebuah headset miliknya. Setelah memilih sebuah lagu dan mengatur volume suara, Shella langsung menyumpal kedua telinganya dengan benda itu.
Setelah dipikir-pikir sebentar, gadis itu akhirnya memutuskan untuk pulang ke rumah karena moodnya telah turun drastis hari ini. Mungkin lebih baik jika dia memilih untuk berdiam diri di rumah sembari menonton film kesukaannya di atas sofa.
Walaupun terkesan membosankan, tetapi sebaliknya itu tidak akan membuat moodnya semakin turun setelah dihancurkan oleh kedua orang lelaki.
Tentu saja dosen barunya dan mantan brengseknya itu.
They two are the same ******* guys.
Shella berjalan di trotoar dengan tenang, seakan-akan beberapa waktu yang lalu ia tidak mengalami kejadian apapun. Gadis itu memilih untuk tetap santai daripada dirinya yang akan mengalami jatuh sakit hanya karena hal kecil seperti ini.
Ia kemudian menyebrang setelah melirik ke sisi kiri dan kanan, memastikan tidak ada satupun mobil yang lewat. Shella lalu memperbesar suara volume musiknya agar dapat mengabaikan semua suara-suara bising di sekitarnya.
Namun, hanya beberapa langkah Shella berjalan, sepasang tangan kekar yang entah milik siapa tiba-tiba melingkar di perutnya. Tentu saja ia terkejut dengan perlakuan tersebut.
Awalnya, ia hendak memarahi pemilik tangan yang cukup berani itu, tetapi langsung digantikan oleh suara pekikannya yang keras karena didorong mundur ke belakang dengan sengaja oleh seseorang.
Tidak sampai 5 detik, tubuh Shella berguling di dalam dekapan seseorang sebelum akhirnya mendarat di atas sebuah tubuh kekar. Suara erangan pria terdengar, disusul dengan suara mobil yang berlalu meninggalkan mereka tanpa bersalah sedikit pun.
Gadis itu mengerjapkan matanya berkali-kali, berusaha menfokuskan pandangannya yang tiba-tiba menjadi buram.
Tak lama setelah itu, ia menegang ketika semua kejadian tadi menyerap cepat ke dalam saraf otaknya. Napasnya semakin memburu setelah mengetahui apa yang baru saja dialaminya. Ia berusaha untuk berdiri, namun usahanya gagal karena tubuhnya bergemuruh dengan hebat.
Kegelapan itu mulai menghantuinya, tetapi walaupun Shella telah berusaha mengabaikannya, kesadarannya juga mulai perlahan menghilang. Hal terakhir yang ia tahu adalah suara sirine ambulance yang datang menuju ke tempat mereka.
Dengan perlahan, kepalanya merosot ke bawah hingga tersandar di atas dada bidang pria itu. Nyaman.
30 April 2020
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 120 Episodes
Comments
🌷mei aja.🌹
apa mngkin aron punya kembaran?????
2020-12-21
0
Niiena Ismntoha Mamae Mirza
katanya Aaron cinta ma shella tp kok ganti² cewek aih
2020-07-23
1