Part 15 - The First Day As a Lecturer

Menggelengkan kepalanya pelan, Shella kembali menatap ke arah depan. Mungkin saja saat ini ia sedang bermimpi buruk. Namun sialnya, sosok lelaki itu belum menghilang juga. Ini sangat sulit untuk dipercaya.

"Kurasa kalian semua sudah mengetahui dengan kehadiranku disini. Jadi namaku Zavier, dosen baru kalian," ujar pria itu memperkenalkan diri.

Suara yang terdengar tidak asing itu lantas membangunkan Shella bahwa saat ini ia sedang tidak bermimpi.

Hell...

"Bukankah dia adalah pretty boy yang kau tabrak tadi? Astaga, ternyata dia adalah seorang dosen. Tidak bisa dipercaya," ujar Christina setengah berbisik. Mata coklatnya juga menatap tak percaya ke arah depan.

Shella mengabaikan perkataan wanita di sampingnya. Ia kemudian menghela napas berkali-kali, terlalu syok dengan kenyataan yang menimpanya. "Bagaimana orang sialan itu bisa menjadi dosenku?" gumamnya merasa aneh.

Christina yang mendengar gumaman sahabatnya refleks menoleh ke arah Shella dan spontan berteriak. "APA? KAU MENGATAINYA SEORANG SIALAN?" teriaknya dengan keras, mengundang seluruh pasang mata mahasiswa meliriknya, tidak terkecuali dengan Zavier.

Seakan tersadar, Christina langsung menutup mulutnya dengan sebelah tangan, kemudian tersenyum kikuk dan mengusap tengkuknya.

"Hey two girls on there. Siapa yang sedang kalian bicarakan? Seorang sialan?" tanya dosen yang ternyata menyadari jeritan Christina, membuat Shella seketika menunduk malu.

Persetanan dengan sahabatnya itu, rasanya ia ingin menguliti Christina sekarang.

"Nothing, Sir," jawab Christina karena sedari tadi Shella tidak berniat menjawab dan hanya menunduk dalam diam.

Mata Shella melirik tajam ke arah temannya, sedangkan yang ditatap hanya menyengir tidak bersalah.

"Sekali kali kudengar kalian berbicara atau berteriak, saya akan mengeluarkan kalian dari kelas ini," ujar Zavier yang membuat beberapa mahasiswa terkikik kecil.

"Okay, Sir," jawab dua gadis itu bersamaan.

****

Ia melangkahkan kakinya lunglai menuju ke arah pintu keluar dengan sebelah tangan yang menenteng tas. Christina yang sedang berjalan mengekorinya dari belakang, kembali mengoceh tidak jelas. Seperti biasa, Shella memakai headset di telinganya, membiarkan temannya mengoceh sendirian seperti orang gila.

It is a bad day.

Jurusan yang sangat disukainya dulu menjadi terasa seperti neraka baginya. Sepertinya setiap hari ia akan lebih sering bertemu dengan wajah idiot lelaki itu.

Gadis itu sungguh pusing, bagaimana bisa ini menjadi sebuah kebetulan lagi? Ia mulai ragu jika semua kejadian yang ia alami merupakan sebuah rencana dari pria itu.

Astaga.....

"Shella," panggil seseorang.

Ia menoleh, lalu mendapati sepasang mata coklat itu tengah menatap ke arahnya.

"Jangan keluar dulu, ada yang ingin saya bicarakan denganmu."

Shella mengernyit aneh, namun tetap patuh. Ia kemudian duduk di salah satu kursi, menunggu semua mahasiswa pergi keluar kelas, meninggalkan dirinya bersama dengan si menyebalkan.

"Aku akan menyusulmu Christina, tunggu aku di depan gerbang," tukas Shella saat melihat temannya hendak bertanya. Christina mengangguk ragu, sebelum akhirnya memutuskan untuk keluar terlebih dahulu.

Setelah semua mahasiswa meninggalkan mereka berdua, Shella lantas menatap ke arah dosennya.

Gadis itu menyilangkan kedua tangan di depan dada, lalu menatap Zavier dengan alis yang diangkat sebelah. Ia masih malas berurusan dengan pria itu. "Kenapa?" ketusnya.

Zavier kemudian duduk di salah satu kursi dengan mata yang menatap ke arah gadis itu juga. Ia menopang dagunya dengan tangan kanan sembari mengernyitkan dahinya. "Apa memang begitu caramu berbicara dengan seorang dosen?"

Shella mendengus kesal. "Memangnya kenapa?"

Pria itu lantas mengangkat kedua alisnya. "Aku hanya ingin mengatakan jika tugasmu akan kutambahkan lagi," ujarnya yang membuat Shella membulatkan matanya tidak percaya.

"Apa maksud bapak? Kenapa tugasku ditambahkan?" protesnya tidak terima.

Sialan lelaki ini, bertindak seenak jidatnya saja.

Memangnya Shella ada berbuat salah?

"Kuharap kau mengerjakan makalah tentang pelajaran kita, lalu mengumpulkannya minggu depan. Dan aku tidak ingin mendengar protes apapun dari mulutmu. Mengerti?" jelas Zavier sembari tersenyum jenaka.

Gadis itu mencebikkan bibirnya sebal. "Apa maksud bapak? Kenapa cuma aku yang tugasnya ditambahkan?" Ia kembali protes.

Zavier menyandarkan punggungnya ke kursi, lalu tersenyum miring. "Bukankah kau yang mengataiku seorang sialan?" ujarnya, membuat Shella langsung diam tak

berkutik.

"Dan kenapa kau memanggilku dengan sebutan 'Bapak'? Apa aku terlihat seperti orang tua renta di depan matamu?" imbuhnya lagi.

Shella tertawa mendengar perkataan dosennya, atau lebih tepatnya tertawa hambar, membuat Zavier menatapnya dengan aneh.

"Iya, bapak benar. Anda terlihat sama seperti kakek-kakek tua di depan mataku," ujarnya terkekeh geli.

Pria itu lantas berdengus keras. Memangnya wajah tampan miliknya ini dipenuhi dengan kerutan? Ia bahkan baru berumur 29 tahun. Tentu saja dengan otak pintar miliknya, ia bisa menjadi seorang dosen disini.

"Baiklah kalau itu katamu. Aku akan memajukan tanggal pengumpulan tugas makalahmu ke hari Jumat ini. Kuharap kau dapat mengerjakannya dengan baik," ujar Zavier sembari bangkit dari tempat duduknya. Dan sebelum ia keluar dari kelas, pria itu menyempatkan diri untuk mengedipkan sebelah matanya kepada Shella.

Bibir merah gadis itu terbuka lebar, terkejut dengan ucapan terakhir dosennya. Ditambah lagi dengan kedipan matanya yang membuatnya ingin mual sekarang juga.

Shella bergegas bangkit dari tempat duduknya, lalu mengejar dosennya sebelum pria itu keluar dari kelas. Dengan tenaga penuh, ia membalikkan tubuh Zavier agar menghadap ke arahnya, kemudian menendang ************ pria itu dalam sekali hentakan.

"You son of *****," umpatnya dengan keras.

Zavier merintih kesakitan saat tendangan maut itu mendarat tepat di selangkangannya. Ia spontan terjatuh ke lantai sembari memegangi harta bendanya itu. Ini sakit sekali, sialan.

"What the ****," jeritnya sembari menahan ngilu.

Ia menatap gadis itu dengan garang, namun tindakannya itu hanya dibalas Shella dengan tatapan tidak peduli.

"Rasakan itu." Dengan kejam, Shella sekali lagi menendang ************ milik pria itu.

Tanpa sempat menghindar, tendangan itu kembali dirasakannya. Lelaki itu menjerit keras dan berusaha mundur agar tidak mendekati Shella lagi. Astaga, ia sudah sangat tidak berdaya sekarang. Perempuan ini tidak memiliki belas kasihan sedikit pun.

Gadis itu tersenyum penuh kemenangan. Ia kemudian mengambil tasnya di atas meja, lalu berlalu meninggalkan pria menyebalkan itu.

Zavier merutuk Shella dalam hati saat mendengar pintu kelas yang ditutup, menandakan bahwa gadis itu telah pergi dari ruangan.

Kenapa dirinya tidak bisa melawan perempuan bertubuh mungil itu? Ini sangat memalukan. Harga dirinya langsung jatuh ke jurang dasar begitu saja di hadapan Shella.

Dengan perlahan, ia berdiri dengan tangan yang menopang pada sebuah meja. Setelah dengan susah payah mendaratkan bokongnya di kursi, pria itu akhirnya bernapas lega.

Oh my god, selangkangannya terasa seperti akan putus saat itu juga.

"Kak, ayo kita pulang," ujar seorang lelaki yang baru masuk ke dalam kelas. Tanpa perlu menoleh ataupun melihat orang itu, Zavier jelas tahu jika adiknya-lah yang memasuki kelas ini.

"Apa pekerjaanmu hari ini cukup bagus?" tanya Zavier setelah ia tidak merasakan sakit di itunya lagi. Ia lantas berdiri dan menoleh ke arah adiknya.

Berbahaya sekali jika aset miliknya mampu terbang ke atas langit.

"Bagus. Tetapi aku sedikit risih dengan tatapan perempuan-perempuan di kampus ini. Mereka terus mengikutiku kemana pun," keluh Christian seraya mengusap peluh yang membasahi wajahnya.

"Apa kakak tidak memliki pekerjaan yang lebih bagus untukku? Memilihku sebagai seorang petugas pembersih, sementara kau menjadi dosen di kampus milik ayah kita?" tanyanya dengan nada kesal.

Zavier tidak terlalu menanggapi keluhan adiknya. Ia hanya berjalan keluar kelas, membuat Christian menghentakkan kakinya kesal sembari mengekori kakaknya dari belakang.

Kemarin dia memang menyuruh ayahnya untuk memperkerjakan Christian sebagai seorang petugas pembersih di kampus, agar adik durhakanya itu tidak menganggur di rumah.

Dan, tentu saja kampus besar ini milik keluarganya. Jika tidak, mana mungkin ia dengan mudahnya bekerja sebagai seorang dosen disini. Lagipula ayahnya itu tidak keberatan, mengingat otak tampannya ini sangat pintar dalam hal apapun.

30 April 2020

Terpopuler

Comments

Nur hikmah

Nur hikmah

ooh yg jd petugas kebersihan christian...her

2020-10-19

0

Dharsha Alfysya

Dharsha Alfysya

sekarang aset nya yg berharga itu diragukan ke arutan nya...... 🤣🤣🤣

2020-10-02

1

Rose Kanam

Rose Kanam

krennnn

2020-09-06

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1 - The Night
2 Part 2 - Tired Day
3 Part 3 - Incident
4 Part 4 - The Strange Boys
5 Part 5 - Memory
6 Part 6 - A Piggy
7 Part 7 - What Have I Do?
8 Part 8 - A Bad Liar
9 Part 9 - Crazy Brother
10 Part 10 - About That Girl
11 Part 11 - The Game
12 Part 12 - It So Sad
13 Part 13 - Leader of Mafia
14 Part 14 - Who Are You?
15 Part 15 - The First Day As a Lecturer
16 Part 16 - The Aciddent
17 Part 17 - Teribble Day
18 Part 18 - Hospital
19 Part 19 - Not Me, But You
20 Part 20 - Bad Mood
21 Part 21 - God, Damn It
22 Part 22 - Thinking About You
23 Part 23 - Annoying Boy
24 Part 24 - The Message
25 Part 25 - The Truth About That Night (1)
26 Part 26 - The Truth About That Night (2)
27 Part 27 - The Truth About That Night (3)
28 Part 28 - Hot News
29 Part 29 - Get Out From Hospital
30 Part 30 - They Again
31 Part 31 - Where Are You?
32 Part 32 - His Dark Side
33 Part 33 - Shit, Is This Real?
34 Part 34 - The Cruel Girl
35 Part 35 - Mysterius Birthmark
36 Part 36 - Meet Dad
37 Part 37 - Two Rival
38 Part 38 - He Kiss Me
39 Part 39 - You Such A Bastard
40 Part 40 - Two Girl On The Photo
41 Part 41 - The Revenge
42 Part 42 - Her Strong Charm
43 Part 43 - Stupid Zavier (1)
44 Part 44 - Stupid Zavier (2)
45 Part 45 - Scared
46 Part 46 - His Dirty Mind (1)
47 Part 47 - His Dirty Mind (2)
48 Part 48 - Got Attacked By Someone
49 Part 49 - It Sucks (1)
50 Part 50 - It Sucks (2)
51 Part 51 - It Sucks (3)
52 Part 52 - Wait, What!? (1)
53 Part 53 - Wait, What!? (2)
54 Part 54 - Wait, What!? (3)
55 Part 55 - Got A Phone From Someone
56 Part 56 - Tricky
57 Part 57 - His Angry
58 Part 58 - In His Car
59 Part 59 - I Love You
60 Part 60 - The Fourth Kiss
61 Part 61 - About Aron
62 Part 62 - Hi, Guys
63 Part 63 - Are You Zaviera?
64 Part 64 - My Twin (1)
65 Part 65 - My Twin (2)
66 Part 66 - My Twin (3)
67 Part 67 - My Twin (4)
68 Part 68 - I am Gonna Crazy
69 Part 69 - He Came To My House
70 Part 70 - He Is Too Dirty
71 Part 71 - Trying To Tease Her
72 Part 72 - He Invites Me
73 Part 73 - You, Jerk!
74 Part 74 - Dangerous Boy (1)
75 Part 75 - Dangerous Boy (2)
76 Part 76 - Dangerous Boy (3)
77 Part 77 - Dangerous Boy (4)
78 Part 78 - What Is Going On?
79 Part 79 - Someone Want To Shot Shella
80 Part 80 - What's Wrong With Me?
81 Part 81 - Is He?
82 Part 82 - He Is Very Annoying
83 Part 83 - The Secret Room (1)
84 Part 84 - The Secret Room (2)
85 Part 85 - The Secret Room (3)
86 Part 86 - The Secret Room (4)
87 Part 87 - Shella Didn't Knew It!
88 Part 88 - I Send Him a Message
89 Part 89 - A Message From Unknown Number
90 Part 90 - It Is Mysterius
91 Part 91 - The Darkness
92 Part 92 - The Darkness (2)
93 Part 93 - The Darkness (3)
94 Part 94 - He Beat Me
95 Part 95 - The Plan
96 Part 96 - I Am Gonna Kill Him
97 Part 97 - The Kidnap
98 Part 98 - Trying To Escape
99 Part 99 - He Help Me?
100 Part 100 - Really?
101 Part 101 - Who The Hell Is He?
102 Part 102 - Zavier Friend
103 Part 103 - Getting Worst (1)
104 Part 104 - Getting Worst (2)
105 Part 105 - Getting Worst (3)
106 Part 106 - Are We Lose? (1)
107 Part 107 - Are We Lose? (2)
108 Part 108 - Are We Lose? (3)
109 Part 109 - Are We Lose? (4)
110 Part 110 - Safe Them All
111 Part 111 - Wait For It
112 Part 112 - Find Shella
113 Part 113 - It Is Dark
114 Part 114 - Grave
115 Epilogue
116 Extra Part (1)
117 Extra Part (2)
118 Extra Part (3)
119 Extra Part (4)
120 New Novel (The Cruel Dreta)
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Part 1 - The Night
2
Part 2 - Tired Day
3
Part 3 - Incident
4
Part 4 - The Strange Boys
5
Part 5 - Memory
6
Part 6 - A Piggy
7
Part 7 - What Have I Do?
8
Part 8 - A Bad Liar
9
Part 9 - Crazy Brother
10
Part 10 - About That Girl
11
Part 11 - The Game
12
Part 12 - It So Sad
13
Part 13 - Leader of Mafia
14
Part 14 - Who Are You?
15
Part 15 - The First Day As a Lecturer
16
Part 16 - The Aciddent
17
Part 17 - Teribble Day
18
Part 18 - Hospital
19
Part 19 - Not Me, But You
20
Part 20 - Bad Mood
21
Part 21 - God, Damn It
22
Part 22 - Thinking About You
23
Part 23 - Annoying Boy
24
Part 24 - The Message
25
Part 25 - The Truth About That Night (1)
26
Part 26 - The Truth About That Night (2)
27
Part 27 - The Truth About That Night (3)
28
Part 28 - Hot News
29
Part 29 - Get Out From Hospital
30
Part 30 - They Again
31
Part 31 - Where Are You?
32
Part 32 - His Dark Side
33
Part 33 - Shit, Is This Real?
34
Part 34 - The Cruel Girl
35
Part 35 - Mysterius Birthmark
36
Part 36 - Meet Dad
37
Part 37 - Two Rival
38
Part 38 - He Kiss Me
39
Part 39 - You Such A Bastard
40
Part 40 - Two Girl On The Photo
41
Part 41 - The Revenge
42
Part 42 - Her Strong Charm
43
Part 43 - Stupid Zavier (1)
44
Part 44 - Stupid Zavier (2)
45
Part 45 - Scared
46
Part 46 - His Dirty Mind (1)
47
Part 47 - His Dirty Mind (2)
48
Part 48 - Got Attacked By Someone
49
Part 49 - It Sucks (1)
50
Part 50 - It Sucks (2)
51
Part 51 - It Sucks (3)
52
Part 52 - Wait, What!? (1)
53
Part 53 - Wait, What!? (2)
54
Part 54 - Wait, What!? (3)
55
Part 55 - Got A Phone From Someone
56
Part 56 - Tricky
57
Part 57 - His Angry
58
Part 58 - In His Car
59
Part 59 - I Love You
60
Part 60 - The Fourth Kiss
61
Part 61 - About Aron
62
Part 62 - Hi, Guys
63
Part 63 - Are You Zaviera?
64
Part 64 - My Twin (1)
65
Part 65 - My Twin (2)
66
Part 66 - My Twin (3)
67
Part 67 - My Twin (4)
68
Part 68 - I am Gonna Crazy
69
Part 69 - He Came To My House
70
Part 70 - He Is Too Dirty
71
Part 71 - Trying To Tease Her
72
Part 72 - He Invites Me
73
Part 73 - You, Jerk!
74
Part 74 - Dangerous Boy (1)
75
Part 75 - Dangerous Boy (2)
76
Part 76 - Dangerous Boy (3)
77
Part 77 - Dangerous Boy (4)
78
Part 78 - What Is Going On?
79
Part 79 - Someone Want To Shot Shella
80
Part 80 - What's Wrong With Me?
81
Part 81 - Is He?
82
Part 82 - He Is Very Annoying
83
Part 83 - The Secret Room (1)
84
Part 84 - The Secret Room (2)
85
Part 85 - The Secret Room (3)
86
Part 86 - The Secret Room (4)
87
Part 87 - Shella Didn't Knew It!
88
Part 88 - I Send Him a Message
89
Part 89 - A Message From Unknown Number
90
Part 90 - It Is Mysterius
91
Part 91 - The Darkness
92
Part 92 - The Darkness (2)
93
Part 93 - The Darkness (3)
94
Part 94 - He Beat Me
95
Part 95 - The Plan
96
Part 96 - I Am Gonna Kill Him
97
Part 97 - The Kidnap
98
Part 98 - Trying To Escape
99
Part 99 - He Help Me?
100
Part 100 - Really?
101
Part 101 - Who The Hell Is He?
102
Part 102 - Zavier Friend
103
Part 103 - Getting Worst (1)
104
Part 104 - Getting Worst (2)
105
Part 105 - Getting Worst (3)
106
Part 106 - Are We Lose? (1)
107
Part 107 - Are We Lose? (2)
108
Part 108 - Are We Lose? (3)
109
Part 109 - Are We Lose? (4)
110
Part 110 - Safe Them All
111
Part 111 - Wait For It
112
Part 112 - Find Shella
113
Part 113 - It Is Dark
114
Part 114 - Grave
115
Epilogue
116
Extra Part (1)
117
Extra Part (2)
118
Extra Part (3)
119
Extra Part (4)
120
New Novel (The Cruel Dreta)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!