"Lupakan saja, pokoknya Daddy ingin menghabiskan waktu bersamamu. Maafkan Daddy sudah meninggalkanmu terlalu lama sehingga Daddy tidak tau perkembanganmu," tuturnya.
"Tapi Daddy yang sudah membiayai hidupku, Daddy melakukan ini demi aku 'kan? Daddy sudah bekerja keras hanya demi aku." Elle langsung memeluknya dari samping, dan Axel mencium pucuk kepalanya dengan dalam.
"Besok lusa temani Daddy ke acara pernikahan, Daddy mau semua orang tau kalau Daddy punya kamu, anak gadisku yang sudah besar dan tumbuh menjadi anak yang sangat cantik," pujinya.
"Apa kita akan pulang sekarang?" Elle mendongakkan wajah.
"Kita pergi jalan-jalan sebentar bagaimana? Terserah mau pergi kemana, Daddy akan menemanimu."
"Serius?" Wajah gadis itu langsung sumringah. Inilah sosok ayah yang sebenarnya, Elle bahagia semoga dugaan Letta salah tentangnya.
* * *
Mobil kembali melaju dan memutar arah untuk pergi kesuatu tempat.
"Aku mau ke mall, mau ngajak Daddy ke tempat favoritku bersama Letta. Terus kita nonton ya? Aku sudah lama tidak pergi ke sana," ucap Elle antusias.
"Ya, kita akan pergi ke tempat yang kamu inginkan. Tapi kita harus pulang sebelum jam makan malam, Carla memasak untuk kita," kata Axel.
"Ok." Dengan jari berbentuk O yang ditunjukkan kepada sang daddy.
Sampailah mereka dipusat perbelanjaan. Elle terus menempel di lengan Axel. Tidak akan menyangka soal gadis itu jika tak melihat seragam yang dikenakannya. Meski umurnya terpaut jauh dengan Axel, tapi pria itu masih terlihat tampan dan bugar. Tapi garis halus sudah mulai nampak dan terlihat semakin berkesan.
Jambang dan jenggotnya menyambung dengan sempurna, sangat terlihat maco. Menggandeng seorang gadis bak terlihat sepasang kekasih. Axel begitu percaya diri saat menggandeng anak gadisnya.
"Daddy ... Kita kesana," ajak Elle menyeret lengan Axel menuju ke sebuah toko pakaian wanita.
Axel menautkan kedua alis, Elle memang sering memakai lingeri saat tidur. Tapi ia tidak tahu kalau anak gadisnya mengoleksi pakaian seksi. Semakin berdebar saja jantungnya saat melihat baju yang kekurangan bahan itu. Apa lagi dirinya sudah lama tidak berhubungan dengan lawan jenis.
"Aku hanya suka saja dengan pakaian seperti ini. Membuatku nyaman saat tidur, lebih leluasa dan tidak gerah," terang Elle, ia tidak tahu kalau itu memancing hasrat seorang lelaki matang seperti ayahnya.
"Ya, Daddy juga suka. Kamu terlihat cantik," bisiknya, "ambil saja berapa pun yang kamu mau."
Elle sedikit berlari kecil menuju deretan baju-baju yang terpajang di sana. Ia memilih beberapa pakaian. Dan Axel menyesuri tempat itu, ia mengambil salah satu pakaian berwaran merah terang.
"Aku sudah belanjanya, masih ada waktu sekitar dua jam lagi. Aku mau nonton," ajak Elle, menarik lengat ayahnya setelah membayar semua barang-barang di kasir, "tapi aku mau ganti baju dulu, kita ketoilet sebentar." Elle membeli baju untuk mengganti pakaiannya, ia tak ingin terlihat anak sekolah yang sedang menonton bioskop.
* * *
Tidak ada tontonan lain selain film-film romantis. "Daddy, tidak apa-apakan aku nonton film ini?" tanya Elle saat tahu tayangan film hari ini.
Isi kepala Axel semakin berkelana, pakaian wanita tadi saja sudah membuatnya memikirkan hal yang indah-indah. Ditambah dengan film yang akan ditontonnya.
"Apa tidak ada pilihan lain?" gumamnya. Meski begitu ia tetap masuk karena Elle sudah lebih dulu masuk ke dalam bioskop.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
pecinta kucing
lanjut
2022-12-05
1
Eko Susanto
ggak bertele
2022-11-05
0
Sakhiyah 165
ceritanya menarik
2022-08-19
0