"Ada apa?" tanya Axel saat anak gadisnya meraih tangannya. Tatapannya masih menajam, kini ia tahu kemana ayahnya pergi. Mendengar cerita Bella di sekolah membuatnya geram.
"Lihat, aku punya gebetan baru. Nama Om Axel, gila ... Dia ganteng banget," ucap Bella di hadapan Elle dengan memperlihatkan layar ponsel pada teman dekatnya. Gadis itu sudah blak-blakan akan dirinya yang selalu menemani pria matang tengah malam. Keluarga broken home membuatnya bebas.
Elle memutar kepala jengah dengan tingkah gadis itu. "Menyebalkan," gerutunya. Axel, apa yang dimaksudnya adalah daddy? Pikirnya, tapi ia enggan untuk melihat pada ponsel itu.
"Ada apa?" Suara itu membuyarkan lamunan Grizelle, "bukankah kamu mengusir, Daddy? Hmm?" Axel melirik kearah tangannya yang terus di genggam oleh putrinya.
"Apa ... Daddy akan menemui wanita itu? Daddy lebih memilih dia dari pada aku?" Mata Ell sudah menggenang, kenapa ayahnya seperti itu? Pikirnya.
"Lalu Daddy harus apa?"
"Tetap di sini dan jangan kemana-mana!".
"Baiklah, biarkan Daddy pergi ke kamar mandi. Daddy mau mandi setelah itu kita tidur." Setelah mengucapkan itu, Axel berlalu.
Dan kini Elle tengah gelisah, bagaimana ini? Apa harus setiap malam tidur bersama? Aku sudah besar, dan Daddy ... Elle menggelengkan kepala mengusir pikiran buruk itu terjadi.
"Tidak, itu bentuk rasa rindu karena selama ini Daddy meninggalkanku," gumamnya. Lebih baik ia kembali merebah diri ke ranjang, sudah malam mata pun mulai perih karena mengantuk.
Gadis itu sudah tertidur. Axel datang dengan menggunakan handuk sebatas pinggang. Lalu menatap pada gadis itu, Elle tidur dalam keadaan membungkus diri dengan selimut bagai kepompong. Sebenarnya tidak tega melihat kepolosan gadis itu, tapi rasa sakit atas pengkhianatan serta wajah yang dominan mendiang istrinya membuatnya kembali merasakan luka lama 15 tahun lalu.
Sebelum ikut bergelung di tempat tidur, Axel pergi ke kamarnya untuk mengambil pakaiannya. Setelah itu kembali dengan setelan boxer tanpa atasan. Ia ikut bergelung dalam selimut, menatap wajah putrinya dan mengusap lembut pipinya. Gadis itu tak sadar malah melingkarkan tangan di perut dengan kaki yang menindih tubuhnya. Tanpa disengaja, pahanya menumpang pada bagian tubuh di bawah sana.
Pria normal, jelas kepemilikkannya langsung menegang. Elle bukan gadis kecil, apa lagi dengan tubuh yang nyaris sempurna. Axel menelan saliva saat kepala gadis itu menelusup di leher. Dengan dorongan yang kuat, ia pun memeluk gadis itu.
* * *
"Daddy ...," lirih Elle. Tiba-tiba sekujur tubuhnya bergetar. Merasakan sesuatu menyentuh bagian dada serta sesuatu yang menggesek di bawah sana. Pertama kali merasakan itu membuatnya meremang, mencengkram sprai dengan erat. Suara rintihan keluar dari mulut mungilnya.
Rasa itu sulit diungkapkan dengan kata-kata, Elle menggelinjang bagian tubuhnya berdenyut seakan menginginkan lebih.
"Ah ... Daddy." Kepalanya membolak-balik ke kanan dan kiri. Tak kuasa dengan rasa yang dirasakan. "Daddy ...," jeritnya, Elle membuka mata lalu bangkit. Melihat ke arah tubuhnya. "Mimpi," ucapnya.
Untuk memastikan, ia meraba tubuhnya sendiri dan pakainnya masih lengkap. Tapi ... Di bawah sana nampak lembab. Lalu menoleh ke arah tempat tidur. "Daddy ...," panggilnya, "kemana, daddy?" Elle beranjak dari tempat tidur, lalu mendengar suara gemircik air dari arah kamar mandi.
Elle mengintip dan membuka pintu. Pintu tidak terkunci, tapi sayang, aksinya ketahuan.
"Ell, apa itu kamu?" tanya Axel saat mendengar suara pintu terbuka.
"Ah, iya, Daddy. Aku kira tidak ada orang, maaf." Elle kembali menutup pintu. "Tapi itu terasa nyata," gerutunya mengingat kejadian tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Nonna Mel
udh diobok" ma daddy ell 😭
2024-01-04
2
Meta Kurnia
wow mimpi basah
2023-05-12
0
pecinta kucing
wah
2022-12-05
0