"Si pengkhianat itu Minggu besok menikah," jawab Jose, "dan Anda diundang karena tau bahwa Anda sudah bebas," sambungnya
Axel membuang ludah. "Tidak sudi aku hadir." Axel kembali menatap layar.
"Tapi akan menyenangkan kalau Anda datang bersama nona Ell."
Mendengar itu, ada sepintas bayangan saat bagaimana si pengkianat itu tau kalau gadis itu mirip mendiang istrinya. Senyum licik terpancar.
"Baiklah, akan aku pikirkan. Jam berapa ini? Kau harus menjemput putriku." Axel beranjak dari tempatnya dan pindah duduk di sofa.
"Sebentar lagi nona Ell pulang."
"Suruh supir jemput, dan langsung antarkan pulang. Jangan beri dia kebebasan, aku tidak suka dia dekat dengan pria mana pun. Kamu tau maksudku 'kan?" Axel menatap ajudannya sangat tajam.
"Iya, aku akan menyuruh seseorang untuk menjemputnya. Tapi Anda jangan terlalu mengekangnya, gadis seusianya harus happy," Jose menasehati.
"Dia akan selalu happy bersamaku, Jose."
"Aku kira Anda mengurungkan niat pada nona Ell."
"Aku hanya ingin putriku mengenalku bukan lelaki lain, sangat disayangkan jika aku mengabaikannya." Setelah mengatakan itu, Axel menyalakan rokok dan menyesapnya, "si pengkhianat itu akan merasakan betapa sakitnya jika tau kalau aku yang melakukannya kepada putrinya, apa dia tidak pernah mencari tau tentang anak itu?"
"Tidak, aku rasa dia memang tidak tau."
"Bagus."
* * *
Axel pulang malam dari kantor, hari ini pertama dirinya kembali. Banyak yang harus dia cek sendiri. Semua pekerjaan rapi, Jose bekerja sangat baik selama ia di penjara.
"Kenapa jam segini baru pulang? Ponsel Anda mati, nona Ell menunggu hanya untuk makan malam bersama." Ucap Carla sedikit mengejar tuannya karena Axel berjalan sedikit tergesa saat tau ada pesan dari anaknya yang tengah menunggu.
"Apa dia sudah makan?" tanya Axel yang masih saja terus berjalan, lalu melirik jam di tangan.
"Belum, aku sudah menyuruhnya makan duluan tapi dia tidak mau. Tetap menunggu, Anda."
"Keras kepalanya seperti, Hanna." Axel melihat anak gadisnya tidur dengan tangan terletak di atas meja kepala bersandar ditumpukan kedua tangan. Lalu mengusap rambut sampai gadis terkejut dan mendongak.
"Akhirnya Daddy pulang juga, aku kira Daddy akan pulang dalam keadaan mabuk lagi," tutur Ell.
Axel menatap meja dengan makanan yang masih utuh. "Kenapa belum makan?"
"Aku menunggu, Daddy." Ell cemberut sedikit kesal.
"Jangan marah, Daddy banyak kerjaan di kantor," jelasnya, "sekarang makan ya, Carla, panaskan makanannya. Aku akan makan bersama putriku," titahnya pada Carla.
"Tidak usah, Mis. Aku sudah tidak berselera." Elle beranjak dari tempatnya lalu segera pergi tanpa mengucapkan sesuatu pada ayahnya.
Axel menatap punggung putrinya yang sepertinya memang marah padanya. "Apa dia marah memang seperti itu? Butuh waktu berapa lama dia marah?" tanya Axel pada Carla. Axel memang belum tau seperti apa anak gadisnya jika sedang marah.
"Sikapnya tidak jauh seperti Hanna," jawab Carla.
Axel menghembuskan napas, kalau sikapnya seperti Hana, ia harus membujuknya. Jika seorang gadis merajuk tentu akan mencari pelampiasan, jangan sampai gadis itu pergi keluar bersama teman-temannya apa lagi pergi bersama laki-laki.
"Apa Elle sering keluar malam, atau suka main setelah pulang sekolah?" tanya Axel kepada Carla.
"Tidak, didikkanku tidak mengajarkan seperti itu. Nona Elle tumbuh menjadi seorang gadis yang penurut, tapi kalau sudah marah sulit untuk dibujuk. Sebaiknya Anda temui nona Ell," saran Carla.
Axel pun beranjak, dan langsung menuju kamar putrinya. Gadis itu merajuk, tidur dalam posisi tengkurep dengan kepala menelusup di bantal. Axel melonggarkan dasi menggulung lengan kemeja dan mendudukkan tubuh di sebelah putrinya. Kedaan seperti ini ia teringat saat membujuk Hanna jika sedang marah.
"Jangan marah, Daddy kan sudah bilang banyak kerjaan di kantor, Daddy tidak sempat melihat ponsel."
"Daddy pergi saja, tidak usah pedulikan aku," teriak Elle dalam bantal dan sedikit mengangkat kepalanya.
"Baiklah, Daddy akan pergi ke club kalau begitu."
Mendengar itu, Elle langsung beranjak dan menatap tajam ayahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Nonna Mel
axel umurny brp y klo elle 16
2024-01-04
1
❁︎⃞⃟ʂ𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺 ᴀᷟmdani🎯™
elle anak baik, tak sepantasnya menjadi pelampiasan dendam axel karena yang dia tahu axel adalah daddynya.
2022-07-28
1
Mrs ariyanto
Tes dna'nya buat hadiah aja bang
2022-07-17
2