Pagi hari.
Grizelle tengah sarapan dengan hatinya yang sedikit cemas. Mengingat kejadian semalam ...
Elle menyingkirkan tangan yang melingkar di pinggang, entah sang daddy tidur atau tidak. Yang jelas, pria itu menyingkirkan guling yang dijadikan pembatas oleh Elle. Membantingnya lalu kembali mendekap tubuhnya. Elle memejamkan mata, mengusir rasa takut yang menguasi pikirannya.
Ia takut menjadi korban seperti berita yang selalu didengar dari tayangan televisi. Tidak ada terjadi sesuatu memang, pria itu hanya memeluknya tidur. Berpikir positif, mungkin ayahnya rindu karena sudah bertahun-tahun tidak bertemu.
"Apa susunya kurang manis?" tanya Carla yang tak lain adalah pengasuhnya serta asisten di rumah itu. Wanita itu sudah mengabdi bertahun-tahun. Elle sedikit kasihan pada wanita itu, usianya sudah menginjak 40 tahun tapi belum menikah. Elle memanggil wanita itu Mis Carla.
"Mis, sekarang sudah ada daddy. Mis harusnya menentukan hidup, Mis. Mis harus menikah," ucap Elle.
"Kamu belum menikah? Aku kira sudah." Suara itu tiba-tiba terdengar. Elle menoleh ke arah sang daddy. Pria itu duduk begitu saja seolah tidak terjadi apa-apa dengannya.
"Kamarmu buat tidur Daddy nyaman dan nyenyak, nanti malam Daddy akan tidur di kamarmu lagi," ujarnya tanpa memikirkan perasaan anaknya.
Carla melihat ke arah Axel, sebenarnya ia masih bersahabat dengan Hanna mendiang istrinya. Dari situ, ia diminta untuk menjaga Grizelle.
"Buatkan aku kopi," pinta Axel.
"Hmm, baik." Carla undur ke dapur.
"Kalau begitu aku tidur di kamar tamu kalau Daddy mau tidur di kamarku," tutur Elle.
"Kenapa harus pindah kamar? Memangnya Daddy mengganggu tidurmu, hmm?" Axel menatapnya, "apa Daddy tidur mendengkur? Perasaan tidak, Daddy tidur tidak bersuara. Selesaikan sarapan, Daddy yang akan mengantarmu sekolah."
Elle tidak bersuara, ia merasa daddy-nya aneh. Tidak seperti saat bercakap ditelepon. Gadis itu menyelesaikan sarapannya, dan Carla datang membawakan secangkir kopi yang masih mengepul untuk Axel. Pria itu meraih cangkir lalu meniupnya terlebih dulu.
* * *
"Sudah selesai?" tanya Axel, Elle mengangguk.
Dan mereka pun berangkat ke sekolah. Selama di perjalanan, Elle bercerita tentang teman sekolahnya.
"Daddy harus tau tentang temanku di sekolah. Aku punya teman, dia bergaul sangat bebas. Tapi kenapa orang tuanya mendiamkannya ya?"
"Maksudnya bagaimana?" Axel menatap wajah anaknya yang tengah bercerita. "Iya, dia sering bergonta-ganti pasangan. Sepertinya bebas tanpa dilarang."
"Kamu mau bebas?"
"Tidak, aku tidak mau seperti dia. Aku benci padanya, dia sering menganggu teman lelaki-ku."
"Kamu sudah punya pacar?" tanya Axel.
"Belum, dia hanya teman dekat. Dan aku tidak suka wanita jal*ng itu mengganggu temanku."
"Tidak apa-apa, asal kamu jangan seperti temanmu itu. Daddy tidak suka jika kamu mulai berhubungam dengan laki-laki."
Sampailah mereka di sekolah ternama di (Maxico) Sekolahan elit, yang tidak sembarangan bisa masuk sekolah di sana. Semua anak orang kaya.
"Supir akan menjemputmu, jangan keluyuran," ucap Axel, ia mencium kedua pipi Elle dan sedikit mengacak rambut anaknya. Elle tersenyum karena ia menilai itu bentuk kasih sayang orang tuanya.
Elle melambaikan tangan lalu memutar tubuhnya untuk segera masuk ke dalam sekolah.
"Lihat, anak itu baru saja diantar oleh seorang laki-laki," ucap Bella yang diceritakan Elle kepada Axel.
Mereka seperti musuh bubuyutan di sekolah. Elle tak menggubris karena Bella memang tidak tahu kalau yang mengantarkannya sekolah adalah orang tuanya.
* * *
"Siapkan berkas itu, aku mau melihat laporan bulan lalu." Mulai hari ini, Axel kembali menangani perusahaannya secara langsung setelah mempercayakan tangan kanan yang bernama Jose.
Jose memperlihatkan laporan keuangan itu pada atasannya. Jose bukan sekedar tangan kanan, ia tahu semua tentang hidup tuannya. Bahkan dia yang mengurus tentang tes DNA kemarin dengan dokter Lusia.
"Apa jadwalku hari ini?" tanya Axel kemudian.
"Ada kabar penting melebihi jadwal hari ini," jawab Jose.
"Apa?" Axel menatap wajah penuh penasaran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
pecinta kucing
😬😬
2022-12-05
1
❁︎⃞⃟ʂ𝕬𝖋⃟⃟⃟⃟🌺 ᴀᷟmdani🎯™
ternyata Bella teman elle. ngeri deh, masih sekolah dah jadi psk.
2022-07-28
2
Yulizar Kanya Havja
ok top
2022-07-26
1