Pagi ini Ziva bangun lebih cepat, dia harus sampai disana tepat waktu.
Kali ini dia memakai rok span selutut berwarna hitam memperlihatkan kaki jenjangnya yang putih dan mulus lengkap dengan atasan kemeja lengan panjang berwarna putih.
Rambutnya dicepol ke atas. Meskipun tanpa polesan make up, Ziva sudah terlihat sangat cantik.
Dia memutar tubuhnya di depan cermin besar yang ada di dalam kamarnya. Sudah rapi. Mengingat dirinya akan melamar kerja di perusahaan besar dia harus tampil lebih baik bukan? Meskipun dirinya sendiri tidak tau bagian apa yang akan dia tempati.
Ziva menunggu bis di halte terdekat. Mengingat uang yang dia pegang tersisa sedikit, dia harus berhemat. Bahkan pagi ini dia tidak sarapan.
Biasanya Mike akan datang jam 8 pagi untuk mengantarkan sarapan. Dan sekarang baru saja jam 7 pagi.
Wanita dengan warna mata kebiru-biruan itu menatap kagum pada gedung tinggi di depannya bahkan gedung ini hampir menembus langit.
Ziva membuka totebag yang sedari tadi dia jinjing. Mencari sesuatu di dalam sana.
"Akhirnya.." dia tersenyum senang setelah mendapatkan barang yang dia cari-cari.
"Oh jadi nama pria itu Reyhan Clayern. Bukankah marganya Gif ya? tapi kenapa ini Clayern?" Tak ingin ambil pusing Ziva mendial nomor yang tertera pada kartu nama itu.
Di panggilan pertama Rey langsung mengangkat panggilan telepon yang masuk ke ponselnya "Halo.."
"Halo, apa benar ini dengan Tuan Rey?"
"Benar saya sendiri"
"Saya Ziva Tuan, orang yang kemarin meminta pekerjaan pada anda" cicitnya pelan.
"Oh iya Nona Ziva, jadi anda sudah ada di kantor?"
"Iya Tuan"
"Baiklah silahkan masuk. Minta pada bagian resepsionis untuk mengantar anda ke ruang HRD saya tunggu disana"
"Ba-baik tuan" panggilan terputus.
Ragu, Ziva melangkahkan kakinya ke dalam gedung kantor ini. Dia menghampiri meja resepsionis dan mengatakan bahwa dia sudah ada janji dengan Rey.
Semua orang yang bekerja di bagian resepsionis mulai berbisik, siapa wanita cantik yang datang menemui Asisten Rey. Mengingat pria tampan dan gagah itu anti wanita.
Salah satu diantara merekapun mengantar Ziva ke lantai 21 menuju ruangan HRD. Ternyata benar, Rey menunggu disana dia mempersilahkan Ziva untuk masuk sementara dia langsung pergi ke ruangannya.
Pihak HRD meminta data diri Ziva untuk melihat bagian apa yang cocok untuk dia tempati. GG sedang membuka beberapa lowongan pekerjaan.
Karena pendidikan Ziva yang hanya mengandalkan ijazah Sekola Menengah Atas dan masih menjadi mahasiswa. Mau tidak mau Ziva bekerja sebagai Office Girl.
Meskipun begitu wanita itu sangat senang karena bisa mendapatkan pekerjaan, apalagi gaji menjadi office girl di perusahaan sebesar ini tidak buruk.
Tak apalah dia harus cuti kuliah, yang terpenting dia bisa menata hidupnya terlebih dahulu.
"Aku harus berterima kasih pada Tuan Rey"
Ziva dijemput oleh kepala pelayan di kantor ini. Dia langsung masuk ke hari pertamanya bekerja.
Wanita cantik yang sudah berganti pakaian dengan seragam pelayan itu diperkenalkan pada rekannya yang lain dan semuanya menyambutnya dengan sangat baik.
Karena Ziva adalah pekerja baru jadi Ziva ditempatkan di pantry saja dia bertugas untuk membuat minuman dan makanan ringan jika ada orang kantor yang meminta.
Sementara di ruangan lain...
Seorang wanita sedang berusaha untuk menggoda Ander. Dia adalah April sang Direktur Keuangan sekaligus wanita simpanan Ander di kantor.
Wanita dengan tubuh bak gitar spanyol itu meraba-raba dada bidang Ander dibalik kemeja kerjanya. Sementara mata dan tangan Ander masih saja sibuk pada laptop di hadapannya.
"Ohh ayolah Ander kita bersenang-senang dulu. Kau tau? Aku sangat merindukanmu" suara itu sangat terdengar sensual di telinga Ander tapi dia tidak merasakan gairah apapun.
"Lakukanlah apa yang kau mau baby, aku sedang tidak mood"
Wanita itu mengerucutkan bibirnya entah kenapa beberapa hari ini Ander selalu saja menolaknya.
Baru saja bibirnya terbuka untuk memprotes tapi terdengar ketukan pintu dari luar. Kedua manusia itu segera merapikan penampilannya kembali.
Dan ceklek.. pintu terbuka menandakan si pemilik ruangan sudah memencet remote dan mempersilahkan si pengetuk pintu untuk masuk. Pintu canggih🤣
Seorang wanita dengan dress ketat berwarna merah terang melangkah masuk dan tersenyum lebar. Sementara April, dia mendengus sebal dan berlalu dari sana.
"Nona Rose?"
"Apa aku mengganggumu?" tanya wanita itu sembari duduk di sofa yang sudah ditunjuk Ander pertanda dia mempersilahkan wanita itu untuk duduk.
"Tidak, aku hanya sedang mengecek beberapa laporan" jawab Ander sedikit bohong padahal dia sedang berdua-duaan kan dengan wanita tadi?
"Apa ada yang bisa aku bantu?" tanya Ander lagi.
"Apa nanti malam kau sibuk? Aku ingin mengajakmu makan malam"
Ander tersenyum miring. Wanita ini benar-benar tidak menyerah, ya beginilah kehidupan seorang Anderson Gif semua wanita akan mengejar-ngejarnya.
"Aku akan datang"
Senyum Rose mengembang, kali ini dia tidak boleh gagal lagi.
"Aku tidak ingin berlama-lama disini karena masih ada urusan lain. Oh iya tolong panggil aku Rose"
"Baiklah Rose. See you"
"See you. Byee" wanita itu pergi sembari melambaikan tangannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Siti Aminah
aku suka cerita ny....
2022-11-10
2
Agus Siswani
makin penasaran aja
2022-06-06
1