Sejak semalam Tara tidak kembali ke kost, biasanya jika mendapat pelanggan, wanita itu akan pulang di pagi hari.
Ziva ingin menelepon namun urung, dia takut mengganggu. Siapa tau Tara disewa beberapa malam kan? Terlihat sepertinya pria tampan itu adalah orang kaya.
Ziva tidak mau ambil pusing, dia bergegas membersihkan diri karena siang nanti dia ada kelas dan harus berada di kampus tepat waktu.
Meskipun kedua matanya terasa berat akibat semalam tidak tidur bahkan dia baru sampai di kost pukul 4 pagi.
Gadis itu sedikit merias diri seperti yang Tara lakukan semalam. Kali ini dia mengambil sebuah baju yang pernah dibeli Tara untuknya-tepatnya kado dari Tara disaat dia berulangtahun 5 bulan yang lalu. Dia tidak pernah memakainya sama sekali.
Sebuah setelan jumpsuit celana pendek berwarna biru denim. Sangat pas di tubuh langsingnya. Lalu memasang sepatu sneakers yang bahkan warnanya sudah luntur.
Tangannya menyambar sebuah tas totebag berisi beberapa laporan tugas yang sudah diselesaikan.
-
-
-
"Tuan. Tadi pagi nyonya besar menghubungi saya. Dia meminta anda untuk datang ke mansion malam ini" lapor Asisten Rey.
Saat ini keduanya sedang dalam perjalanan yang akan membawa mereka ke perusahaan Hoult Group.
Ander mengernyitkan dahinya kesal "Lain kali jika ibuku menghubungimu biarkan saja"
"Tapi tuan..."
"Aku tidak ingin menemuinya. Dia terlalu mencampuri urusanku" decih Ander tak suka.
"Baik tuan" tak ada jawaban lain bagi Rey selain menuruti permintaan bos sekaligus sahabatnya itu. Ander sudah berubah menjadi orang yang tak terima dibantah.
Anderson turun dari mobilnya dengan gagah. Dengan setelan tiga potong yang dia pakai. Sangat menambah kesan cool pada dirinya.
Dia melangkah masuk ke dalam perusahaan yang menawarinya sebuah kerjasama. Oleh karena itu dia datang kesini untuk membahasnya.
Asisten Rey dengan setia mengekor di belakang tuannya, setelah menyerahkan kunci mobilnya pada satpam agar di parkir di tempatnya.
"Selamat datang di perusahaan kami Tuan Ander"
Ander bergeming dia tidak berniat untuk menjawab ucapan wanita yang sedang menyambutnya ini.
"Nama saya Riska, sekretaris Tuan Steve. Mari ikuti saya menuju ruang meeting, Tuan Steve sudah menunggu anda" ucap wanita itu lagi.
"Terima kasih atas penyambutannya nona Siska" kali ini Rey yang menjawab.
Dia menggiring Ander menuju lift khusus yang akan membawa mereka menuju lantai 12 dimana ruang meeting berada.
Ander hanya memasang wajah dinginnya. Ketiga orang itu akhirnya sampai ke lantai yang dituju.
Setelah berjalan beberapa meter dari pintu lift, Riska memberhentikan langkah kaki mereka di depan sebuah ruangan dengan pintu yang paling besar, Riska mengetuk pintu lalu membukanya.
"Permisi Tuan, Tuan Ander sudah datang" lapor Siska pada bosnya-Steve Hoult.
Di dalam sana terlihat seorang pria paru baya dan seorang wanita cantik berpenampilan mencolok sedang menunggu kedatangan pangeran dari keluarga Gif ini.
"Selamat datang Tuan Ander, senang sekali CEO GG bisa berkunjung ke perusahaan saya" sapa pria paru baya itu sopan.
"Terima kasih Tuan Steve atas undangannya" jawab Ander tak kalah sopan.
"Sama-sama Tuan. Mari duduk"
"Terima kasih"
"Ris, tolong dimulai pembahasan kali ini" titah Steve pada sekretarisnya itu.
"Baik Tuan"
Ander memang terkenal sebagai CEO yang tidak menyukai basa-basi. Dia sangat kompeten dalam bekerja. Semua pekerjaannya akan rapi dan selesai tepat waktu sesuai yang diinginkan para kliennya. Itulah yang membuat perusahaan GG semakin berkembang di tangannya.
Perusahaan itu menjelma sebagai perusahaan raksasa yang sangat berpengaruh. Semua perusahaan bersaing sengit untuk mendapatkan kontrak kerja sama dengan CEO berdarah cassanova ini.
Mereka tidak peduli dengan pergaulan Ander, karena di negara ini memang hal tersebut adalah lumrah. Yang terpenting bagi mereka adalah uang yang mengalir tiada henti.
Setelah pembahasan yang memakan waktu hampir 2 jam, pertemuan kali ini dinyatakan selesai. Tak lupa sebelum Ander pergi Steve memperkenalkan seorang wanita yang sedari tadi duduk disampingnya.
"Tuan, perkenalkan ini Rose putri saya"
Ander memicingkan matanya tajam meneliksik penampilan wanita yang sedang diperkenalkan padanya.
"Salam kenal Tuan" sapa wanita itu genit. Tatapan Ander sama sekali tidak membuatnya takut.
"Salam kenal Nona Rose" jawab Ander dingin.
Steve tersenyum lebar "Mungkin anda bisa berkencan dengannya malam ini" dia mulai menawarkan anaknya sebagai umpan.
"Untuk malam ini sepertinya tidak bisa. Saya ada acara lain. Mungkin lain kali.."
"Saya permisi" ucap Ander telak. Pria itu melangkahkan kakinya cepat meninggalkan ruangan.
Rey hanya mengernyit heran, biasanya Ander akan dengan senang hati menerima tawaran seperti ini. Tapi kenapa kali ini dia menolak? Rey menyusul langkah Ander setelah berpamitan pada kedua orang yang merupakan ayah dan anak ini.
Entah mengapa Ander memang tidak tertarik. Mengingat malam ini dia akan mendapat mangsa yang lebih baik dari wanita tadi.
"APA-APAAN INI?? Dia menolakku AYAH???" teriakan itu terdengar nyaring.
"Dia tidak menolakmu Rose, bersabarlah mungkin besok malam dia akan bersamamu" bujuk Steve pada putri kesayangannya ini.
"Dia tetap menolakku ayah. Harga diriku seperti di injak-injak!"
"Arrrggghhhh..Lihat saja aku akan membuat seorang Anderson Gif bertekuk lutut pada Roselyn Hoult" wanita itu menyeringai. Obsesinya sudah mendarah daging.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Sleepyhead
Tux Suit
2024-07-25
0
Rahmawaty❣️
Nah obsesinya kluar dah😂 udh paham dh sma cewek modelan bgini
2023-09-02
1