"Mommy dimana?" tanya Ander saat sampai di mansion besar nan megah itu.
"Nyonya besar ada di ruang tv tuan muda" jawab Pak Roki, kepala pelayan.
Ander melangkah cepat menuju tempat dimana sang mommy berada.
"Mom" panggilnya.
Wanita paru baya yang masih terlihat cantik di usianya itu menoleh ke asal suara lalu tersenyum sumringah sembari merentangkan kedua tangannya , Nyonya Cate Gif.
"Welcome to home boy, mommy rindu padamu" ucap Cate menuntut pelukan dari sang anak.
"No mom" tolak Ander.
"Astaga kau ini, gengsi sekali"
Ander hanya memutar bola matanya malas "Aku hanya sebentar disini. Katakan ada apa memintaku kemari"
"Kau baru saja datang boy" Cate menatap anaknya heran.
"Aku tidak punya banyak waktu mom. Aku..."
"Bahkan untuk mommy? Kau lebih memilih bersama wanita-wanita jal*ng itu. Iya Ander?" Cate segera memotong pembicaraan anaknya.
"Mom..."
"Diamlah! Mommy malas berdebat denganmu. Temani Momny dan Daddy makan malam, setelah itu terserah"
Wanita paru baya itu pergi dengan perasaan kesal di hatinya meninggalkan sang anak seorang diri.
Ander benar-benar berubah menjadi pria dingin semenjak hari itu bahkan pada ibunya sendiri. Dia tidak lagi percaya cinta, hubungan dan komitmen.
Flashback on
Karena suatu perjanjian di masa lalu. Tuan dan Nyonya Gif menjodohkan Ander dengan salah satu anak dari sahabat masa kecilnya.
Wanita itu bernama Clara Colnski. Awalnya Ander menolak tapi seiring berjalannya waktu Ander akhirnya menerima perjodohan itu. Dia mulai mencintai wanita yang dipilih oleh kedua orang tuanya.
Ander bahkan menjadi bucin disaat bersama Clara. Mereka menjalani hubungan selama 2 tahun lamanya sebelum akhirnya mereka setuju untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius lagi-pernikahan.
Kedua keluarga besar langsung menyetujui rencana pernikahan itu . Mereka semua menyambut kabar baiknya dengan suka cita.
Semua orang mulai sibuk mempersiapkan pernikahan. Hingga suatu hari, tepatnya dua hari menuju tanggal yang telah di tetapkan. Ander mendapatkan sebuah kenyataan pahit.
Dia tidak sengaja mengikuti sang kekasih yang sedang bergelayut manja pada pria lain. Meskipun memakai topi masker tapi Ander sangat mengenali wanita itu. Hanya dengan melihat postur tubuh dan caranya berjalan saja, saking cintanya dia pada cinta pertamanya itu.
Hatinya bergemuruh saat mobil yang mereka tumpangi menuju ke sebuah hotel.
Tak tanggung-tanggung Ander bahkan mengikuti mereka sampai di depan pintu kamar hotel.
Entah wanita itu bodoh atau apa jelas-jelas hotel ini adalah hotel milik keluarga Gif. Ander sangat mudah mendapatkan akses untuk masuk ke kamar manapun yang dia inginkan.
Ander membuka pintu itu dengan tenang menggunakan acces card cadangan padahal jantungnya kini sedang berdebar kencang.
Pintu akhirnya terbuka dan sebuah pemandangan pun mulai terlihat, kedua manusia tidak tahu malu itu sedang bercinta ria. Bahkan mereka tak sadar ada sepasang mata yang sedang menatap keduanya jijik.
Anderson meraih vas bunga yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri lalu melemparnya tepat ke lantai di samping ranjang.
Kedua manusia berbeda gender itu menatapnya terkejut. Ander memilih pergi dengan diam. Dia bahkan menulikan pendengarannya disaat suara wanita yang dia puja-puja itu memanggil namanya.
Disitulah awal mula sang cassanova terlahir, pikiran Ander yang sedang kalut membuatnya pergi ke sebuah club malam dengan maksud untuk menenangkan diri.
Matanya menatap banyak wanita yang sedang menari erotis di bawah lampu yang berkelap-kelip. Dibalik kekecewaannya yang mendalam Anderson tersenyum miring.
Dia membawa tiga wanita sekaligus ke dalam kamar hotelnya, dan malam itu dia resmi melepas keperjakaannya. Ya, selama bersama Clara, Ander tidak pernah aneh-aneh. Pria itu sangat menjunjung tinggi kehormatan wanitanya.
Tidak tau saja kalau ternyata wanita yang selama ini dia jaga adalah wanita murahan!
Rencana pernikahannya hancur lebur. Ander bahkan tidak pulang setelah malam itu. Meninggalkan kesan bahwa dialah yang meninggalkan Clara.
Satu minggu berlalu Ander akhirnya menampakkan batang hidungnya, Tuan dan Nyonya Gif sangat murka. Mereka bahkan hampir mengusir Ander.
Rey yang mengetahui kejadian yang sebenarnya akhirnya angkat bicara. Kala itu Ander memang meminta bantuan Rey untuk mencarikan tempat untuknya sementara waktu. Makanya dia tau alasan Ander yang sebenarnya.
Keluarga Gif tentu tercengang setelah mengetahui kejadian yang sebenarnya, akibat kejadia itu mereka akhirnya membiarkan Ander hidup sesuai dengan keinginannya sendiri.
Tapi ternyata semakin lama Ander semakin menjadi. Pria itu bahkan mendapat penghargaan gelar sebagai cassanova sejati.
Nyonya Gif benar-benar kewalahan dengan sikap anaknya. Kali ini dia akan mengajak Ander mengobrol agar sang anak berhenti dari kegilaannya.
Dia ingin Ander segera menikah mengingat usia Ander yang akan menginjak kepala 3 di bulan depan. Dia menginginkan seorang cucu.
Flashback off.
Ander menggerutu sebal. Dia harus terjebak di situasi makan malam membosankan ini.
Dia buru-buru menghabiskan makan malamnya agar cepat pergi.
"Makanlah dengan tenang" tegur Bram- Ayah Ander.
"Aku sudah selesai"
"Kau.."
"Hei boy makananmu masih ada. Makanlah sampai habis itu makanan favoritmu bukan?" ucap Cate memotong perkataan sang suami.
"Sudahlah dad mom. Cepat katakan apa alasan kalian menyuruhku kemari? Aku tidak mempunyai waktu untuk mengikuti kegiatan membosankan ini" ujar Ander kesal sembari bangkit dari duduknya
"Bicaralah yang.."
Cate kembali memotong perkataan sang suami "Duduk dulu boy" sementara matanya memberi kode pada sang suami agar diam.
Ander duduk kembali, matanya menatap tajam pada sepasang suami istri di hadapannya.
"Katakan!" tuntutnya tidak sabaran.
"Apa kau punya kekasih boy?"
"Pertanyaan macam apa itu? Aku tidak membutuhkan seorang kekasih"
"Tapi boy..apa kamu tidak ingin menikah?" tanya Cate hati-hati.
Anderson tertawa horor "Menikah? Untuk apa? Bahkan hidupku sudah jauh lebih baik sekarang tanpa hubungan seperti itu"
"Boy..kau tetap harus menikah. Ayolah jangan seperti ini, berhentilah bermain wanita. Segera mencari kekasih, menikah dan memberiku seorang cucu. Mommy tidak akan memaksamu lagi siapapun orang yang kamu pilih mommy akan menerimanya. Kecuali.." perkataan itu menggantung.
"Kecuali apa?"
Bram akhirnya angkat suara karena sedari tadi dia hanya diam menyimak "Kecuali kalau kau tidak ingin menuruti permintaan kami. Maka kami yang akan mencarikan calon yang cocok untukmu"
Ander memelototkan kedua matanya dia jelas tau kemana arah pembicaraan kedua orang tuanya ini.
Tangan mengepal erat, matanya menatap tajam bahkan terlihat memerah, pria itu bangkit dari duduknya.
"Lagi? Ya! Kalian memang selalu berbuat sesuka hati! " suara itu terdengar berat. Dia bergegas pergi meninggalkan kedua orang tuanya.
Tanpa memperdulikan teriakan ibunya di belakang sana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Sleepyhead
welcome home boy
2024-07-24
0
Samsia Chia Bahir
Kecewax ander 😆😆😆😆😆
2023-07-22
0
Siti Aminah
lanjut
2022-11-10
0