Kringg.. kringg.. dering telefon memecah kesunyian antara dua sahabat di lihatnya layar telfon milik Abby memunculkan nama mama calling lalu mengangkatnya.
"Haloo pa.." Menyapa singkat suami nya saat nada tersambung telah berhenti.
"Hum.." Membalas singkat sambil mengunyah kue.
"Kakak Bita apa kabar, ma ?" Menayakan princess tersanyang buah hati nya dengan Avi.
"Sehat papa.. ini kita lagi sarapan bersama.
papa sudah sarapan?" Bertanya kembali aktifitas sang suami.
"Sedang sarapan berdua dengan Jaya, ini mau pergi meeting sudah hampir jam 08.00 pagi." Menyudahi sarapan nya sambil meminum habis kopi milik nya.
"Baiklah, semoga sukses papa." Memberi semangat lalu menutup panggilan telfon.
Avi selalu menunjukan perhatian untuk suami nya meskipun Abby bersikap biasa saja dan tidak pernah memberikan perhatian lebih bahkan jauh dari kata romantis sebagai pasangan suami istri, tetapi dia selalu berusaha menjadi istri yang baik di mata Abby.
Ahkirnya Abby , jaya dan staf yang lain sedang mengadakan meeting, membahas penambahan gedung baru dan menambahkan taman bermain yang asri dan nyaman yang menurut nya akan menambahkan daya tarik bagi pengunjung hotel milik nya yang mulai banyak saingan di kota De.
"Trimakasi untuk waktu nya pagi ini, semoga semua berjalan lancar dan sukses.!"
Abby menutup meeting pagi ini tinggalah diri nya dan jaya dalam ruangan setelah semua kembali ke bagian masing - masing.
"Jay.. maafkan sikapku semalam, bantu aku bicara pada risa." Memainkan pena yang ada di jari nya dengan terus memutar - mutarkan di antara ibu jari dan telunjuk nya. "Aku bisa gila kalau begini terus, sampai kapan dia menginap di sini..?" Mengungkapkan isi hati nya dan mananyakan Risa, namun Jay masih bungkap bahkan masih fokus pada labtop nya.
"Jayy.. haisstt.. kamu memang hebatt ya, sengaja membuatku prustasiii.." Melemparkan pena di atas meja Jaya.
"Iyaa, ha ha." Tertawa geli melihat tingkah sahabat nya seperti cacing kepanasan.
"Berikan aku bonus 2 kali lipat bulan ini, maka aku akan membantu." Menutup pelan labtop di hadapan nya dan kembali melemparkan pena milik boss nya.
"Heii, berani memeras ku...?!! cihh.. sudah aku duga, selalu saja mengambil kesempatan..!" Mrnaikan satu kaki nya di atas meja.
"Haha haha aku tidak memaksa, kalau mau ya aku bantu tapi kalau tidak yaa...?" Mengangkat kedua bahunya sambil setengah merentangkan tangan nya. "Umm... berusahalah lebih keras !! semangatt bapak Abby terhormat..ha ha." Berjalan meninggalkan meja nya hendak keluar dari ruangan.
"Pukk..." Abby langsung menimpuk kepala jaya dengan pena yang sudah Jaya lempar kembali padanya. " Sith, teman macam apa ngko hahh..?!
baiklah aku akan melipat gandakan bonusmu bulan ini saja.. ingat cuma bulan ini..!" Lemparan nya yang berhasil mengenai kepala menghentikan langkah kaki Jaya.
"Tapi awas kalau Risa tidak juga memaafkan aku,
lihat saja aku akan memulangkanmu ke kampung." Mengancam tanpa memandang.
"Siang ini aku akan makan berdua dengannya doakan saja aku bisa membujuk nya agar memaafkan sahabat ku yang galauu dan drama king ini .. buhaha haha.. bye." Setia mendengar ocehan demi ocehan yang akhirnya menghasilkan bonus dua kali lipat u tuk nya.
"Heiistt.. baiklah kali ini aku akan membiarkan mu pergi berdua saja dengan Risa, awas yaa macam macam..!" Menurunkan kaki nya lalu ikut mvninggalkan ruangan.
Untung saja semalam aku sudah meminta no hape Risa, jadi aku tinggal mengirim pesan untuk nya.
"Hai Ris.. makan siang yuk, aku traktir dehh.." Satu pesan whatsapp terkirim pada Risa.
Ting ting.. Bunyi notifikasi WA
"Dengan senang hati Jay.." Balasan pesan singkat nya membuat hati girang hingga tersenyum sendiri.
"Baiklah tunggu di resto semalam ya..!"
Merekapun bertemu di resto hotel.. dan Jaya sudah lebih dulu reservasi tempat untuk mereka berdua. Bahkan sengaja membuat makan siang romantis... karena sesungguh nya dia yakin kalau nanti Abby akan datang melihat mereka diam diam.
*S*udah lama sekali tidak melihat abby labil haha rasa nya lucu sekalii...
"Haii Jay.." Melambaikan tangan nya saat melihat Jaya sudah duduk menunggu nya sendirian di meja yang berhiaskan bunga dan lilin.
"Silahkan duduk nona cantik.." Menarik kursi di hadapan nya saat Risa tiba di hadapan nya.
"Aku sudah memesan nasi goreng kambing favorit kalian, minum nya lemon tea kan..?" Jaya masih selalu menggingat makanan dan minuman favorit Risa dan sahabat nya, saat masa kuliah mereka sering hang out bareng dan memesan menu yang sama.
"Kalian...? maksudnya..?" Risa bertanya sambil mengangkat kedua bahu nya, seolah melupakan masa lalu bersama Abby .
Saat mereka tengah asik berbucara ada seorang laki - laki memakai topi dan membawa koran sambil membacanya dengan berjalan mencari tempat duduk di dekat mereka namun Jaya yakin pria itu adalah Abby, terlihat dari gaya berjalan dan pasti nya dia akan kepo maka dia sengaja akan terus memuji Risa dan membuatnya panas hati.
"Yakann dulu kamu dan Abby paling sering berburu nasi goreng kambing terenak tapi sehh menurut versinya, kalau aku rasa sehh enakk semua hahhaa"
Risa pun tertawa seolah membenarkan apa yang di katakan sahabatnya.
"Abby memang begitu Jay, selalu cerewet kalau soal makan, jangan sampai deh makanan yang dia beli terasa asin atau lebih manis. Umm.. panjang omelan nya hahha hahha" Tertawa bersama mengingat masa dimana mereka sering menikmati nasi goreng
"Nasi goreng kambing, dan teh lemon tea..
selamat menikmati." Seorang pramusaji siap menyajikan menu pesanan Jaya.
"Terimakasih." Mereka bersamaan mengucapkan nya.
"Coba rasain deh, semalam Abby merasa puas dengan rasa dan komposisi nya, tapi yaa tetep ajaa lebay ngomong nya hahhaa.." Menyuapkan satu sendok nasi goreng ke mulut mungil Risa.
"Umm.. hu'uum.. enakk dan pas bangett di lidahh." Mengunyah perlahan. " Benerr, ini mahh seleranya bangett ya ?." Mengangguk anggukan kepala merasa kan kembali ke zaman mereka sering makan bersama.
"Ris.. tolong maafin Abby dunk, dia sudah seperti orang gilaa, bahkan dia sangat terluka melihatmu, karena aku yakin Abby tidak bermaksud menyakiti hatimu, kamu tahu kan Ris bagaimana orang tua nya dan kedudukannya." Menatap wajah sendu Risa.
"Abby hanya tidak ingin mempermalukan kedua orang tua nya yang telah menjodohkan nya dengan anak sahabat nya, sesungguh nya Abby masih sangat menyayangimu." Mengambil segelas lemon tea lalu meminum nya sedikit untuk melegakan tenggorakan nya saat mencoba membujuk Risa.
"Jay... aku tidak marah padanya, aku tahu posisi nya, hanya hati ku kecewa,hatiku terluka mendengar dia di miliki orang lain untuk itu aku pergi meninggalkan rumah." Menatap sahabat nya yang terlihat ikut bersalah akan apa yang terjadi.
"Setelah 5 th aku mengubur perasaan ku , mengapa sekarang kami bertemu di sini.. ini membuatku kembali merindukan nya Jay.." Meletakan sendok yang ia ngengam dan membersihkan tangan nya dengan tisu, mendadak hilang selera makan nya.
Huh, akhirnya kamu mengakui nya sayang, aku juga sangat merindukanmu.
Saat mendengar jawaban Risa , Abby sudah tidak dapat menahan dirinya untuk tetap bersembunyi di balik koran dan dia langsung menyambar tubuh mungil nan seksi cinta pertamanya lalu memeluk nya erat hingga membuat Risa terkejut dan meronta ingin di lepaskan namun hilang akal sehat Abby hingga terus memeluknya.
Haist, benar saja dugaanku, drama king ini akan bertindak bodoh dan tidak memperdulikan nama baiknya, beruntung aku sudah membooking semua.
Risa pun tak kuat menahan rindu yang lama terpendam dan ahkirnya membalas pelukan Abby sambil menangis tersedu sedu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Yanni Sri Hartati Harahap
hikhikhz....thor lebih seru cerita nya avi istri abi yg berjuang sma cinta suami nya....kok abi didukung jay sih berkhianat .........nga tegaaaa thorrr
2021-06-05
0
Catherine priscilla Buulolo
bfstnggng
2021-06-03
0
Catherine priscilla Buulolo
hfogihohoh
2021-06-03
0