Nasi Goreng Kambing

"Pakk... pakk abby.. bangun pak kita sudah sampai." Pak Ahmad membangunkan tuan nya yang tertidur pulas saat perjalanan dari rumah nya menuju kota De.

"Ahhh.. ternyata saya ketiduran ya pak..ok terima kasih banyak pak." Keluar dari dalam mobil dan membawa travel bag nya sendiri.

"Terima kasih kembali pak Abby." balas pak Ahmad sambil membungkukan badan nya di hadapan nya setelah sama - sama keluar dari dalam mobil.

Setelah memasuki hotel milik nya Abby di sambut oleh GM hotel pratama yang ia percayakan kepada sahabat nya Jaya Kusuma yang memang ahli dan terampil dalam mengelola hotel milik nya .

Oleh sebab itu hotel pratama di kota De ini selalu ramai oleh pengunjung domestik maupun manca negara.

Jaya memberikan cardlock milik Abby, kamar khusus milik nya yang selalu di gunakan saat dirinya menginap di kota De. "Thanks broo.. pergilah siapkan makan malam kita." Berbicara lirih seolah sedang kelaparan.

"Mau makan apa malam ini memang nya?" Bertanya datar dan masih berdiri menunggu jawaban.

"Aku mau makan nasi goreng kambing, bilang pada chef mu jangan terlalu banyak garam, rumor mengatakan banyak garam membuat kita cepat tua ha ha." Tertawa tetapi hanya dua patah kata seakan menyindir sahabatnya.

"Itu mahh gampill broo... kamu akan merasakan nasi goreng kambing teryahuttt , cepatlah mandi lalu turun, aq nanti yang akan menemani mu." Mengangkat dua jempol dan di arahkan pada wajah sahabatnya.

"Jiahh ... memang kamu berani pulang sebelum aku usir hahhaha hahhaa."

Abby tertawa lepas sambil berjalan menuju kamar pribadi nya.

setelah sampai di depan pintu kamar nya Abby mengesekan cardlock milik nya lalu terbuka lah pintu kamar dan lampu kamar nya menyala otomatis, kamar yang nampak begitu rapi dan bersih , serta harum aroma ocean memenuhi udara di dalam ruangan nya.

Selepas mandi ia memilih pakean santai yang akan ia kenakan , celana jeans dan kaos oblong hitam itulah warna favorit untuk pakean nya. Hampir semua pakean Abby memang bercorak hitam dan gelap.

*H*aisst... aku benar benar membawa kaos pemberianmu Ris. Ada apa dengan diriku,ingat bby Risa sudah membenci mu.

Abby menggumam sendiri saat mendapati dirinya masih berharap maaf dari cinta pertamanya.

kringg..kringg..kringg.. suara telfon membuyarkan pikiran di dalam kepala yang merasa di hantui oleh rasa bersalah pada kekasihnya, setelah bersiap mengenakan pakean ia berjalan meraih hape nya yang ia letakan di atas nakas .

Melihat layar hape nya yang bertuliskan mama is calling..

"Hall.. " Suara abby terhenti saat tau nada sambung nya telah terputus, ahkirnya memilih menelfon balik istri nya.

tut.. tut..nada tersambung ke seberang telfon tujuan nya.

"Hallo papa.. papa sudah sampai ya.. papa sudah mandi belum ?"

Saat tersambung ternyata kakak bita yang comel sudah menunggu papa nya telfon, makanya kakak bita langsung menyerang Abby dengan beberapa pertanyaan.

"Haii kakak sayang, papa sudah sampai 1 jam yang lalu dan papa sudah ganteng dunk, baru saja papa selesai mandi, mau telfon kakak tapi sudah di duluin kakak sayang.. hehehe.." Menjelaskan alasan nya terlamabat memberi kabar.

"Kakak sudah makan loh pa, mama goreng udang enakk banget, udang nya besar kayak lobster pa."

Sambung Bita antusias bercerita pada papa nya yang berada di seberang telefon.

"Mama mana sayang?" Menanyakan keberadaan iatri nya yang tidak terdengar suaranya.

"Hai papa." Balas Avi menyapa dari balik telfon.

"Papa sudah makan belom pa, ini sudah hampir jam 7 malam lohh." Mengingatkan waktu yang beranjak malam.

"Ini papa baru mau makan sama Jaya ma,

baiklah papa pergi makan dulu ya, nanti papa telfon lagi." Menyudahi percakapan nya dan hendak pergi makan malam.

"Bye papa.. selamat makan dan selamat beristirahat ya." Avi memberi salam penutup pada suami nya kemudian menutup telfon nya.

Di resto Jaya sudah datang lebih dulu , saat melihat Abby berjalan memasuki resto dia melambaikan tangan nya hingga terlihat oleh Abby dan berjalan menghampirinya.

"Humm, mana nasi goreng nya? aku sudah sangat lapar." Sambil meraih kursi di depan jaya menempatkan tubuh nya disana.

"Duduk lah dulu, masih saja jadi orang tidak sabaran, lihatlah sudah jadi bos besar saja engkau masih memakai jeans dan sendal jepit." Memperhatikan pakean yang tengah dikenakan sahabatnya.

"Eitss.. aku tak mau terlihat tua seperti mu, lihat dirimu sudah seperti bapak bapak padahal kamu sama jomblo nya dengan Doni buahahhah hahhaha."

Abby membalas Jaya dan merasa menang telak hingga puas menertawakan lelaki berbadan tegap di hadapan nya, tetapi masih belum ada wanita yang menarik perhatian nya.

"Selamat malam dan selamat datang pak Abby."

Sambil meletakan nasi goreng kambing pesanan Abby, chef hotel langsung turun tangan menghantar sendiri nasi goreng kambing yang sudah di buat nya.

"Ya trimakasih, awas sampai rasa nya asin."

Satu sendok sudah mendarat dalam mulutnya , perlahan merasakan komposisi di dalam nya.

"Jiahhh... kenapa ini rasa nya top bangett.. aku percaya kalian yang sudah di pilih pak Jaya memang lah yang terbaik."

Saat Abby mendesah chef dan Jaya pun sangat bergetar, dan tegang, takut kalau tidak sesuai dengan lidah bos besar nya ini, biasa kalau tidak sesuai Abby tidak akan melanjutkan makan nya. Dan itu berarti tugas berat buat mereka untuk terus membuat masakan yang terasa pas di lidah Abby.

"Dasar lebay.. mau bilang enak saja sampai mendesah kesal bikin orang jantungan." Mengumpat kesal pada sahabatnya sekaligus bos utamanya itu, karena merasa dikerjain.

"Kembalilah ke istanamu chef, besok Jaya akan memberimu bonus, karena kamu telah membuatku puas ." Melanjutkan makan sesuap demi sesuap nasi goreng di hadapan nya.

"Siap pak, saya pamit dan terima kasih atas perhatian nya." Membungkukan badan lalu meninggalkan meja.

Abby tanpa berbicara masih saja menikmati nasi goreng request nya di temani Jaya. Hingga piring di hadapan mereka hanya tersisa sendok dan garpu. Jaya pun puas melihat boss nya puas akan kerja keras nya menjalankan hotel pratama, hingga mereka membuat gedung baru untuk menambah kamar dan taman sehingga akan menambah nilai jual hotel itu sendiri.

Namun ada sedikit kendala dan masalah dalam pembangunan sehingga membawa Abby langsung datang untuk membicarakan bersama dan meninjau perkembangan nya. Bagaimanapun dia adalah pemilik hotel yang juga menginginkan usaha nya berjalan lancar , sehingga apapun akan di lakukan dan mengorbankan waktu nya meskipun harus berpisah dengan anak kesayangan nya.

***

Saling Bantu yuk, like, komen, vote dan rate nya. aku sudah revisi semoga senang membaca karyaku.

Terima kasih yang sudah mampir.

Terpopuler

Comments

Yanka Raga

Yanka Raga

ok 👍

2021-06-05

0

Catherine priscilla Buulolo

Catherine priscilla Buulolo

....... ..

2021-06-03

0

Wanted Imas

Wanted Imas

nex

2021-05-31

0

lihat semua
Episodes
1 Hotel Pratama
2 Nasi Goreng Kambing
3 Dia Risa
4 Air mata
5 Maafkan Aku
6 Mengakui
7 Memelukmu
8 Malam Minggu
9 Taruhan
10 Reuni sahabat
11 Dilema
12 Hangout
13 Jagung Bakar
14 Kembali ke kota Be
15 Berbagi cerita
16 Melihat Foto
17 Bertengkar
18 Rumah Baru
19 Rindu
20 Lambat Pulang
21 Bermain Bersama
22 Papa Tersayang
23 Harapan
24 Selisih Jalan
25 Gelisah
26 Hari Bahagia
27 Honeymoon
28 Pulau Putri
29 Tersenyumlah
30 Perih
31 Srigala Malam
32 Cacian
33 Menangis Tersedu
34 Kembali Pulang
35 Parfum Wanita
36 Bagai Tersambar Petir
37 Istri Kedua
38 Jeritan Hati
39 Bagaikan Buah Simalakama
40 Patah Jadi Dua
41 Maaf
42 Untaian Cinta
43 Wejangan
44 Cerai
45 Cemburu Buta
46 Wanita Licik
47 Memulai Hidup Baru
48 Sahabat
49 Misteri
50 Hina
51 Mawar Merah
52 Belajar Melupakan
53 Layaknya Kopi
54 Layaknya Kopi II
55 IGD (Instalasi Gawat Darurat)
56 Tersungkur
57 Sakit Hati Sakit Badan
58 Mengalir Indah
59 Panas Hati
60 Terenggut Tak Terselamatkan.
61 Terenggut Tak Terselamatkan II
62 Lelah Hati
63 Menangis Dalam Diam
64 Menangis Dalam Diam II
65 Terlanjur Sakit
66 Cinta Gila
67 Dua Hati
68 Mami
69 Kakek Dalam Lift
70 Cinta Bisa Datang Saat Kita Mau
71 Mas Kurir Gadungan
72 Undangan Pernikahan
73 Pasrah Diri
74 JIN
75 Bucin
76 Pernikahan D&D
77 Syahh..
78 Bukan Jodoh
79 Panik
80 Semua Berakhir
81 Hidup Ini Keras
82 Janji Hati
83 Janji Hati II
84 Hari Baru
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Hotel Pratama
2
Nasi Goreng Kambing
3
Dia Risa
4
Air mata
5
Maafkan Aku
6
Mengakui
7
Memelukmu
8
Malam Minggu
9
Taruhan
10
Reuni sahabat
11
Dilema
12
Hangout
13
Jagung Bakar
14
Kembali ke kota Be
15
Berbagi cerita
16
Melihat Foto
17
Bertengkar
18
Rumah Baru
19
Rindu
20
Lambat Pulang
21
Bermain Bersama
22
Papa Tersayang
23
Harapan
24
Selisih Jalan
25
Gelisah
26
Hari Bahagia
27
Honeymoon
28
Pulau Putri
29
Tersenyumlah
30
Perih
31
Srigala Malam
32
Cacian
33
Menangis Tersedu
34
Kembali Pulang
35
Parfum Wanita
36
Bagai Tersambar Petir
37
Istri Kedua
38
Jeritan Hati
39
Bagaikan Buah Simalakama
40
Patah Jadi Dua
41
Maaf
42
Untaian Cinta
43
Wejangan
44
Cerai
45
Cemburu Buta
46
Wanita Licik
47
Memulai Hidup Baru
48
Sahabat
49
Misteri
50
Hina
51
Mawar Merah
52
Belajar Melupakan
53
Layaknya Kopi
54
Layaknya Kopi II
55
IGD (Instalasi Gawat Darurat)
56
Tersungkur
57
Sakit Hati Sakit Badan
58
Mengalir Indah
59
Panas Hati
60
Terenggut Tak Terselamatkan.
61
Terenggut Tak Terselamatkan II
62
Lelah Hati
63
Menangis Dalam Diam
64
Menangis Dalam Diam II
65
Terlanjur Sakit
66
Cinta Gila
67
Dua Hati
68
Mami
69
Kakek Dalam Lift
70
Cinta Bisa Datang Saat Kita Mau
71
Mas Kurir Gadungan
72
Undangan Pernikahan
73
Pasrah Diri
74
JIN
75
Bucin
76
Pernikahan D&D
77
Syahh..
78
Bukan Jodoh
79
Panik
80
Semua Berakhir
81
Hidup Ini Keras
82
Janji Hati
83
Janji Hati II
84
Hari Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!