Tidak akan ada yang terjadi

"Nyonya, Ibu mertua anda datang"

"Benarkah , dia ada didepan?"

"Ya Nyonya"

"Baiklah, suruh Ibu masuk" Renata segera merapikan riasan dan penampilannya,

"Ibu ,silahkan duduk"

"Terima Kasih" Ibu tersenyum memperhatikan penampilan Renata dari ujung kepala hingga ujung kaki, melihat sekeliling rumah yang rapi.

"Ibu makanlah" Renata menyuguhkan,

"Eumm wangi sekali kuenya"

Renata tersenyum , "Bagaimana?"

"Enak, kue nya lembut, kamu yang buat?"

"Ya"

"Enak sekali" suara Ibu yang begitu lembut, enak sekali didengar.

"Boleh Ibu melihat" menunjuk ke isi rumah

"Tentu , silahkan"

Renata tersenyum sangat manis , dia sangat cantik, terlihat dari sudut pandang Ibu. Renata dan Ibu berjalan-jalan,

"Renata"

"Ya"

"Kamu mencintai Bob?"

"Apa ?" Renata terkejut, dan gugup setelah mendengarnya,

"Kenapa?"

"Tidak apa-apa, tentu Ibu, aku.. sangat mencintainya"

"Kamu tahu, sebenarnya Ibu kurang menyukai dengan pernikahan kalian yang tiba-tiba, Bob menikah tidak bicara dulu pada Ibu, terlebih lagi dia masih memiliki tunangan, ini adalah pukulan, namun seorang Ibu bisa apa, dia hanya menginginkan anaknya bahagia"

Ibu berhenti dari jalannya, mengambil kedua tangan Renata dan menggengamnya,

"Ibu berharap kamu adalah pilihannya yang terbaik, kamu adalah kebahagiaannya, dan kamu juga sebaliknya pada Bob,dan kalian akan menjadi pasangan yang saling mencintai dan menyayangi, untuk selamanya" mata Ibu sangat penuh harapan, dia menunjukkan dengan tatapannya pada Renata.

Renata , tertegun mendengar ucapan Ibu, menyadari betapa tulusnya hati Ibu.

"Apa ?! apa yang Ibu katakan tadi?, aku dan Bob, saling mencintai untuk selamanya?!" Renata bicara dalam hati.

Setelah sekian lama ,Ibupun pamit pulang. Ini adalah hari yang menyenangkan, keraguan yang ditakutkan terjawab sudah, wanita itu memang pantas menjadi seorang Ibu , selain memiliki paras yang cantik, dia berhati lembut.

Renata teringat pada Ibunda nya,hendak menelpon Ibu, namun ada panggilan telpon masuk dari Bob,

"Hallo"

"Kamu sudah makan malam?"

"Belum"

"Kamu mau keluar? , sebentar lagi Al akan menjemputmu, kita makan diluar"

"Tidak , terima kasih" Renata menutup telponnya.

"Mengapa panas sekali" Renata masuk kedalam rumah, berbaring di sofa memikirkan mengapa Bob tiba-tiba mengajak makan malam diluar, wajah Renata sedikit tersipu, namun ia segera sadar dalam pikirnya, "Aku tidak ingin salah paham padanya, aku hanya istri pura-puranya, aku menikah karena hutang, ya hanya itu hubungan kami" ,Renata pun tertidur.

Bob pulang, mendapati ruangan yang begitu gelap,dan sunyi, dimana para assiten dan Renata, Bob berjalan melihat Renata yang tertidur lelap di sofa, Bob memandanginya dari jarak satu meter .Bob mengacuhkannya, dia pergi kekamar nya .

Renata benar-benar nyenyak, hingga tak menyadari jika dia sudah lama tertidur disofa.Bob keluar dari kamar hendak mencari camilan, mendapati Renata yang masih disofa. Ragu untuk membangunkannya, Bob berdiri disampingnya, setelah sekian lama, akhirnya Bob memberanikan diri menggendongnya kedalam kamar.

Bob membaringkan Renata diatas ranjangnya. Renata yang mengigau ,tiba-tiba memegang lengan Bob dan menariknya, tangan Bob tertindih badan Renata, terasa tonjolan itu mengganggu Bob. Bob berusaha melepasnya dengan hati-hati takut Renata bangun dan berpikiran tidak-tidak . Jantung Bob berdebar-debar saat berusaha melepasnya, namun Bob malah memandangi wajah imut Renata yang tidur lelap, ada hasrat ingin menciumnya, wajah Bob mendekat, dan mengecupnya, Mata terbuka,Renata terbangun mendapati Bob dihadapannya, merasakan bibirnya yang basah karena kecupan Bob . Renata pun terkejut dan bangun dari tidurnya, semakin terkejutnya lagi tangan Bob yang tertindih olehnya.

"Ah.." Bob mengeram kesakitan

"Kamu, apa yang kamu lakukan?"

"Aku hanya memindahkanmu dari sofa kemari, namun kamu malah menarik tanganku"

"Lalu, apa, apa yang barusan kamu lakukan padaku" Renata sangat sadar jika dia dicium oleh Bob.

"Tanganku nyangkut dibadanmu "

"Tidak, jangan lanjutkan, bukan itu"

"Apa? apa yang kamu maksud" tanya Bob, keduanya bertatapan.

"Apa dia menyadari jika aku menciumnya" suara Bob dalam hati.

"Sudahlah, sana pergi"

Bob pun pergi berjalan keluar dari kamar, namun Bob menghentikan langkahnya, sadar dengan apa yang terjadi,

"Apa dia mengusirku? dirumahku sendiri, dan tunggu dia berulangkali bicara Kamu padaku???"menoleh kebelakang dengan tatapan marah ,

"Baiklah malam ini akan ku maafkan " Bob pergi kekamarnya.

Setelah Bob pergi, Renata terdiam sendiri dalam sunyi, jantungnya berdebar, merasa tidak nyaman,

"Apakah benar tadi sebuah ciuman? dia menciumku lagi, oh .. tidak lupakanlah , mungkin aku salah". Sesungguhnya dalam hati Renata ada perasaan senang saat berada dekat dengan Bob, namun Renata terus mengelak ,jika itu tidaklah benar ,dia tidak ingin ada perasaan diantara nya dengan Bob, menanggap itu adalah hal yang tidak mungkin. Renata pun tidur lagi.

Bob, masih terjaga dimalam itu, dia merasakan bibirnya Renata saat menciumnya, begitu lembut, dia sangat ingin melampiaskan hasratnya, namun itu tidak munkin. Bob larut dalam kekacauan dalam dirinya.Bob yang biasa bertindak sesukanya, namun sekarang berubah menjadi suami yang baik dan pengertian.

Dipagi hari, Bob sarapan dengan terus memandangi Renata, Renata menyadari dan bertanya-tanya kenapa Bob melihatnya seperti itu, apakah ada sesuatu diwajahnya, Renata tidak perduli dan mengacuhkannya.

"Kamu akan kuliah ?"

"Ya"

"Kamu ingin aku jemput?"

"Tidak, aku akan bekerja dan jika aku pulang larut, aku akan menginap dirumah Ibu, aku tidak ingin mengganggumu"

"Suamiku"

"Apa?"

"Suamiku" Renata tersedak, dia lupa jika dia harus memanggil Bob suami.

"Suamiku, seperti nya aku sudah terlambat, aku pamit pergi duluan permisi" Renata segera beranjak dengan terburu-buru, Bob pun segera berdiri dari kursinya ,berdiri didepannya

"Tunggu, hari ini kita akan pergi bersama"

"Tapi, sungguh tidak perlu, aku sudah biasa pergi sendiri"

"Tidak menerima penolakan" Bob mencegahnya, menghalangi jalan Renata.

Bob menyeret lengan Renata, mereka berjalan masuk kedalam mobil .

Renata sangat canggung, mencoba bersikap biasa,

"Oya , sebenarnya kemarin malam aku menunggumu, tapi aku malah tertidur disofa"

Bob duduk mendekatinya "Benarkah?" Bob bicara dengan sangat dekat ,tampak mendekati wajahnya,namun Renata berpaling muka,

"Ada yang aku ingin bicarakan denganmu"

"Apa itu? jika begitu , katakan disini" Bob menggoda Renata, nampak supir didepan ,merasakan panasnya didalam mobil,

"Tidak, aku akan mengatakannya lain kali"

"Kapan?" Bob terus menggodanya, mendekat dan dekat dengan Renata,

Renata tampak kesal "Apa yang sedang dia lakukan padaku" Renata bicara dalam hati,

Renata tersenyum pada Bob "Nanti setelah kita berada dirumah, maaf suamiku geserlah , sempit"

Bob tersenyum, mendengar itu.

Tiba dikampus,Renata segera pamit turun.

"Terima kasih, permisi"

Supirpun mengemudikan mobilnya kembali.

Renata merasa tidak nyaman dengan apa yang terjadi tadi, namun dalam nalurinya, dia sangat menyukai saat berdekatan dengan Bob seperti itu .

Bob, sangat ingin sekali mengakhiri kepura-puraan itu. namun dia tidak ingin kehilangan akal, dan malah kehilangan Renata, melihat reaksi Renata yang selalu tidak peka terhadapnya.

"Ibu kemarin ada panggilan tidak terjawab dari Kak Renata" seru Daniel , Daniel menunjukkan Handphone nya pada Ibu.

Ibu sangat merindukannya, berharap Renata akan datang menemuinya.

Episodes
1 Bersemangat
2 Terus Bekerja
3 Kutemukan Dia
4 Berawal Dari Kertas
5 Hari Pertama Menjadi Istri
6 Malam Pertama Bersamanya
7 Kembali kuliah
8 Pemahaman Tentang Hubungan
9 Al Seperti Comblang
10 Suami pura-pura
11 Posesif
12 Seorang Ibu
13 Aku A Kamu B
14 Bersabar dan Mengalah
15 Dilema
16 Sedikit Kekacauan
17 Tidak akan ada yang terjadi
18 Jangan ikuti perasaan
19 Apakah rasa ini?
20 Pesta Pernikahan
21 Berlibur bukan berbulan madu
22 Akhiri saja
23 Apakah ini akan berakhir
24 Tidak bisa menghentikanku
25 Apa aku babu?
26 Ini tidak baik-baik saja?!
27 Meminta keturunan
28 Begitu kacau
29 Tidak
30 Sebenarnya Aku apa?
31 ????
32 Berat hanya untuk sebuah pengakuan
33 Akhir
34 Semua telah berubah
35 Bob jatuh sakit
36 Kecelakaan itu terjadi
37 Tak Mengingatnya
38 Mulai mencintainya
39 Bersama dengannya
40 Bella
41 Ini Bukan Sandiwara
42 Party
43 Bertemu Alex
44 Pecah
45 Baik-baik saja
46 Hamil
47 Tidak ada apapun
48 Milikku
49 Bulan ke 3
50 Pergi ke Paris
51 Di Culik
52 Kematianku
53 Tertawan
54 Tertawan
55 Mr.X
56 Lamaran Alex
57 Kembali Ke Negara S
58 Bertemu di Mall
59 Rencana Alex
60 Terjebak
61 Siapa yang berkhianat?
62 Apa Rencana Bob?
63 Awal
64 Elisa
65 Di Pesta
66 Bagaimana Menghindarinya
67 Menemui Ibu
68 Raka Anakku
69 Tersekap
70 Dia Kembali
71 Pengejaran
72 Desa Noa
73 Menyelinap di kapal
74 Dila
75 Dua wanita sama
76 Bermain
77 Kehidupan baru
78 Merenung
79 Langit Mulai Cerah
80 Mengejarnya
81 Seseorang
82 Nona Claire
83 Kelahiran bayi Dila
84 Kelahiran Si Kembar
85 Tertangkap
86 Kembalinya
87 Kediaman Papa
88 Selisih
89 Pertentangan
90 Banyak Tanya (???)
91 Pertama Ke Sekolah Raka
92 Cinta
93 Begitu Panas
94 Tidak ada Suka Cita
95 Sangkar
96 Buah yang terjatuh
97 Kelabu
98 Cinta yang lain
99 Pelik
100 Takdir lain
101 Berganti hari
102 Dua wanita
103 Posesif
104 Penyatuan Cinta
105 Sensasi
106 Ungakapan Sayang
107 Hotel
108 Pilihan
109 Happy Birthday J&C
110 Kertas Cerai
111 End
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bersemangat
2
Terus Bekerja
3
Kutemukan Dia
4
Berawal Dari Kertas
5
Hari Pertama Menjadi Istri
6
Malam Pertama Bersamanya
7
Kembali kuliah
8
Pemahaman Tentang Hubungan
9
Al Seperti Comblang
10
Suami pura-pura
11
Posesif
12
Seorang Ibu
13
Aku A Kamu B
14
Bersabar dan Mengalah
15
Dilema
16
Sedikit Kekacauan
17
Tidak akan ada yang terjadi
18
Jangan ikuti perasaan
19
Apakah rasa ini?
20
Pesta Pernikahan
21
Berlibur bukan berbulan madu
22
Akhiri saja
23
Apakah ini akan berakhir
24
Tidak bisa menghentikanku
25
Apa aku babu?
26
Ini tidak baik-baik saja?!
27
Meminta keturunan
28
Begitu kacau
29
Tidak
30
Sebenarnya Aku apa?
31
????
32
Berat hanya untuk sebuah pengakuan
33
Akhir
34
Semua telah berubah
35
Bob jatuh sakit
36
Kecelakaan itu terjadi
37
Tak Mengingatnya
38
Mulai mencintainya
39
Bersama dengannya
40
Bella
41
Ini Bukan Sandiwara
42
Party
43
Bertemu Alex
44
Pecah
45
Baik-baik saja
46
Hamil
47
Tidak ada apapun
48
Milikku
49
Bulan ke 3
50
Pergi ke Paris
51
Di Culik
52
Kematianku
53
Tertawan
54
Tertawan
55
Mr.X
56
Lamaran Alex
57
Kembali Ke Negara S
58
Bertemu di Mall
59
Rencana Alex
60
Terjebak
61
Siapa yang berkhianat?
62
Apa Rencana Bob?
63
Awal
64
Elisa
65
Di Pesta
66
Bagaimana Menghindarinya
67
Menemui Ibu
68
Raka Anakku
69
Tersekap
70
Dia Kembali
71
Pengejaran
72
Desa Noa
73
Menyelinap di kapal
74
Dila
75
Dua wanita sama
76
Bermain
77
Kehidupan baru
78
Merenung
79
Langit Mulai Cerah
80
Mengejarnya
81
Seseorang
82
Nona Claire
83
Kelahiran bayi Dila
84
Kelahiran Si Kembar
85
Tertangkap
86
Kembalinya
87
Kediaman Papa
88
Selisih
89
Pertentangan
90
Banyak Tanya (???)
91
Pertama Ke Sekolah Raka
92
Cinta
93
Begitu Panas
94
Tidak ada Suka Cita
95
Sangkar
96
Buah yang terjatuh
97
Kelabu
98
Cinta yang lain
99
Pelik
100
Takdir lain
101
Berganti hari
102
Dua wanita
103
Posesif
104
Penyatuan Cinta
105
Sensasi
106
Ungakapan Sayang
107
Hotel
108
Pilihan
109
Happy Birthday J&C
110
Kertas Cerai
111
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!