Dilema

Dila "Ayah, bagaimana ayah sudah membicarakannya?". Hari itu saat Ayahnya kembali dari rumah keluarga Bob,

"Pergilah ke Eropa,bukankah kamu ingin sekali kesana"

"Apa maksud ayah, tiba-tiba menyuruhku pergi ke Eropa, aku mempertanyakan pertunanganku dengan Bob"

"Semua sudah berakhir, sudahlah, lupakan dia"

"Apa? apa yang Ayah katakan" Dila sangat geram mendengarnya,

"Tidak Ayah, aku tidak ingin putus, aku sangat mencintai Bob"

"Ibu " Dila menangis dengan histeris.

"Dila, dengarkan Ayah, Dila ... sudah cukup! hentikan" Ayah menenangkan.

"Pah, kamu ini bagaimana , tidak bisakah kamu membantu Dila?"

"Aku tidak bisa" Ayah Dila bicara pada istrinya, Dila dipeluk Ibunya, menangis tersedu-sedu.

"Dila.." Ibu berteriak, memanggil Dila, Dila berlari, masuk kekamarnya, terdengar suara keras dari dalam kamar.

"Dila .. Dila, hentikan ,Ibu dan Ayah mohon Dila, jangan sakiti dirimu"

Ayah Dila tidak bisa menahan amarahnya ,dia pergi masuk ke ruangan kerjanya .

"Pah, apa kamu akan diam saja, melihat mereka menginjak-injak harga diri kita, mempermalukan keluarga kita?"

"Apa yang bisa ku lakukan?" Ayah Dila berbicara dengan amat keras, membentak istrinya.

Ibu Dila, pergi dengan begitu marah , meninggalkan suaminya. Suara-suara dikamar Dila masih terdengar.

Ibunya menangis ,bersandar pada pintu mendengarkan suara tangis anaknya.

"Tidaaakkk, Bob aku tidak akan melepaskanmu" terdengar Dila bicara dengan amat keras, dalam kamar.

Pagi hari Dila, datang mengunjungi rumah kediaman keluarga Bob,

"Dila ?! , silahkan duduk" sapa Ibu Bob

"Selamat pagi Bu, Ibu apakabar? "

"Baik"

"Oiya ini, buat Ibu" Dila membawa buah untuk Ibu,

"Terimakasih" Ibu tersenyum nan canggung

"Bu , dimana Bob?"

"Bob, dia sudah pergi, tadi pagi-pagi sekali"

Dila ,menundukkan kepalanya,

"Maaf jika kedatangan saya, membuat tidak nyaman"

"Tidak, tidak, Ibu tidak apa-apa"

"Ibu .. benarkah Bob menikahi wanita lain?"

Ibu diam , tidak dapat mengatakan apapun, karena Ibupun belum mengetahui kebenarannya dengan jelas.

"Dila, sayang ... kamu sudah seperti putri di keluarga kami, apapun yang terjadi pada kalian, Ibu akan tetap menganggapmu sebagai putri"

Dila berdiri menghampiri Ibu dan memeluknya, terlihat Dila menangis.

Bob menunggu Renata, keluar dari kamarnya, Renata dengan kepala menunduk berjalan mengacuhkan Bob.

"Nyonya , silahkan tuan sudah menunggu anda".

Suasana dimeja makan itu terasa hambar, Bob tidak nyaman dengan sikap Renata yang mengacuhkannya.

"Sepulang kuliah, aku akan menjemputmu , aku akan mengajakmu menemui Ibu"

Renata, diam tanpa kata, hanya mengangguk saja.

Bob pergi dari mejanya . menuju kantor.

Dikampus , Renata nampak lemas , Roy mendekatinya

"Nat, apakah kamu sedang tidak sehat?"

"Mm ... aku kurang tidur"

"Kenapa? apa ada yang kamu pikirkan"

"Ada .. sedikit"

"Hai , kalian berdua sedang membicarakan apa?" Unge tiba-tiba menghampiri.

Renata tiduran dimeja, tidak berenergi.

"Renata kamu kenapa lemas begini?" Unge mendorong Roy ,mengusirnya.

"Hai, kamu ada masalah? ayo ceritakan padaku"

"Tidak, tidak ada"

"Tapi matamu berkata lain, cepat katakan"

Keduanya berpandangan,

"Baiklah, ceritanya aku punya sodara yang baru-baru ini menikah, namun pernikahannya tidak berjalan seperti pernikahan pada umumnya , jadi dia merasa bingung dengan pernikahannya (dikalimat merasa bingung, Nat membisikkannya"

"Hah , apa itu ,aku tidak mengerti!!"

"Sudah kuduga" Renata bicara nyingir pada Unge

"Nat , Nat " Dila mengusik Renata yang kembali tidur bersandar pada meja .

"Sudah diamlah, aku ingin tidur"

Tak lama Guru pun masuk.Semua orang serius memperhatin Guru didepan , tapi lain dengan Unge, yang masih kebingungan dengan apa yang dikatakan Renata.

"Kenapa pernikahannya tidak seperti pada umumnya, memang nya ada pernikahan apalagi selain yang aku ketahui? menikah ya menikah saja, tapi yang Renata katakan itu, kira-kira sodaranya yang mana ? Um (nampak berpikir) apakah itu mungkin pamannya itu?!"

Waktu kuliahpun telah usai, Unge cepat-cepat menghampiri Renata, dan menarik lengannya.

"Nat, apakah pamanmu akan bercerai dengan istrinya, apakah mereka tidak cocok?"

"Tidak, tidak ..bukan itu"

"Lalu..?" Unge kembali bertanya,

"Kamu ingin dengar, dengan lebih jelas ?"

"Ya" jawab Unge yang sangat penasaran . Renata mengajak ke suatu tempat yang tenang.

"Apa kamu pernah mendengar pernikahan kontrak?"

"Pernah , aku sering dengar di media-media" Unge terdiam sejenak , seolah mengerti,

"Tunggu, jadi yang kamu maksud tidak pada umumnya itu adalah pernikahan kontrak??"

"Ya" jawab Renata

"Wah menarik, seperti dalam drama-drama, lalu bagaimana lagi, ayo ceritakan"

Renata terdiam , berpikir jika dia terus menceritakannya pada Unge , bisa-bisa tertebak jika itu adalah ceritanya.

"Ah .. sudahlah ,lebih baik kita cari makan siang" , Renata menarik lengan Unge.

"Hei ... kenapa? ini tidak seru" Unge yang mencoba mengelak

Ditempat lain ,kantor Bob

"Al .."

Bob yang daritadi hanya diam melamun, berdiri Al disampingnya .

"Ya"

"Kira-kira , langkah apa yang harus aku lakukan selanjutnya?"

"Ya, maaf aku tidak mengerti tuan"

"Aku sudah mengikatnya menjadi istriku, itu berarti aku sudah memilikinya"

"Ya , itu benar , lalu?"

"Namun kamu tahu sebenarnya, aku melakukan kontrak itu karena semata-mata takut dia menolakku, dan sekarang bagaimana aku menyikapi kedepannya, sampai kapan kepura-puraan ini berjalan, aku takut jika dia berpikiran aku memanfaatkannya, dia malah membenciku"

"Jika begitu tunjukkan cinta anda dulu, lakukan pendekatan"

"Benar, kamu benar juga"

"Aku tidak boleh gegabah, aku harus dapat memiliki dia sepenuhnya" Bob bicara dengan menggebu-gebu .

Handphone berdering, panggilan dari Ibu,

"Hallo"

"Bob, ada yang ingin Ibu bicarakan, pulanglah kerumah, selesai bekerja"

"Baik, aku akan kerumah"

"Al, siapkan pakaian yang cocok untuk nyonya, berikan yang terbaik"

"Baik" , Al bergegas.

Pesan masuk dari Bob,

"Istriku, ingat hari ini ,aku akan menjemputmu, jangan pergi kemanapun selesai kuliah"

"Dia manis sekali , saat memanggilku dengan sebutan istri" Renata sedikit tersipu, Renata tidak sungguh menyadari jika sebenarnya dia sudah menyukai Bob.

Masih belajar dalam kelas ,

"Kenapa aku merasa deg-deg an" Renata berpikir terus menerus , menantikan Bob.

Waktu belajarpun selesai, Renata berjalan keluar gerbang kampus, betapa riuhnya, gadis-gadis disana , ada apa pikirnya .

Bob dia sudah menunggu, terlihat berdiri depan mobil ferarri nya.

"Dia .. apakah dia sedang menebar pesona disana?" Renata bicara dalam hatinya , Unge yang berjalan dibelakang Renata, mata nya terpana pada Bob ,"Wah ada pria tampan, pria tampan ... ahhh kereeen"

Bob memakai kaca mata hitam, berpakaian santai ,atasan kemeja dengan luaran sweater.

"Tunggu ... Dia ... Nat " Unge berteriak pada Renata, namun tiba-tiba Renata menghilang.

"Nat ... nat" Unge mencari nya.

Renata berjalan cepat, diantara keramaian . berjalan ketempat sepi , beberapa meter jaraknya dari kampus.

Renata mengirim pesan pada Bob .

"Aku menunggu mu disini ,kemarilah"

Renata mengirim lokasi.

Handphone Bob berbunyi Bipp , suara pesan masuk.

Bob tersenyum dan pergi menemui Renata .

"Kita akan pulang dulu" Bob bicara pada Renata, yang sudah duduk disampingnya.

"Lain kali jangan jemput lagi" jawab Renata

Episodes
1 Bersemangat
2 Terus Bekerja
3 Kutemukan Dia
4 Berawal Dari Kertas
5 Hari Pertama Menjadi Istri
6 Malam Pertama Bersamanya
7 Kembali kuliah
8 Pemahaman Tentang Hubungan
9 Al Seperti Comblang
10 Suami pura-pura
11 Posesif
12 Seorang Ibu
13 Aku A Kamu B
14 Bersabar dan Mengalah
15 Dilema
16 Sedikit Kekacauan
17 Tidak akan ada yang terjadi
18 Jangan ikuti perasaan
19 Apakah rasa ini?
20 Pesta Pernikahan
21 Berlibur bukan berbulan madu
22 Akhiri saja
23 Apakah ini akan berakhir
24 Tidak bisa menghentikanku
25 Apa aku babu?
26 Ini tidak baik-baik saja?!
27 Meminta keturunan
28 Begitu kacau
29 Tidak
30 Sebenarnya Aku apa?
31 ????
32 Berat hanya untuk sebuah pengakuan
33 Akhir
34 Semua telah berubah
35 Bob jatuh sakit
36 Kecelakaan itu terjadi
37 Tak Mengingatnya
38 Mulai mencintainya
39 Bersama dengannya
40 Bella
41 Ini Bukan Sandiwara
42 Party
43 Bertemu Alex
44 Pecah
45 Baik-baik saja
46 Hamil
47 Tidak ada apapun
48 Milikku
49 Bulan ke 3
50 Pergi ke Paris
51 Di Culik
52 Kematianku
53 Tertawan
54 Tertawan
55 Mr.X
56 Lamaran Alex
57 Kembali Ke Negara S
58 Bertemu di Mall
59 Rencana Alex
60 Terjebak
61 Siapa yang berkhianat?
62 Apa Rencana Bob?
63 Awal
64 Elisa
65 Di Pesta
66 Bagaimana Menghindarinya
67 Menemui Ibu
68 Raka Anakku
69 Tersekap
70 Dia Kembali
71 Pengejaran
72 Desa Noa
73 Menyelinap di kapal
74 Dila
75 Dua wanita sama
76 Bermain
77 Kehidupan baru
78 Merenung
79 Langit Mulai Cerah
80 Mengejarnya
81 Seseorang
82 Nona Claire
83 Kelahiran bayi Dila
84 Kelahiran Si Kembar
85 Tertangkap
86 Kembalinya
87 Kediaman Papa
88 Selisih
89 Pertentangan
90 Banyak Tanya (???)
91 Pertama Ke Sekolah Raka
92 Cinta
93 Begitu Panas
94 Tidak ada Suka Cita
95 Sangkar
96 Buah yang terjatuh
97 Kelabu
98 Cinta yang lain
99 Pelik
100 Takdir lain
101 Berganti hari
102 Dua wanita
103 Posesif
104 Penyatuan Cinta
105 Sensasi
106 Ungakapan Sayang
107 Hotel
108 Pilihan
109 Happy Birthday J&C
110 Kertas Cerai
111 End
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bersemangat
2
Terus Bekerja
3
Kutemukan Dia
4
Berawal Dari Kertas
5
Hari Pertama Menjadi Istri
6
Malam Pertama Bersamanya
7
Kembali kuliah
8
Pemahaman Tentang Hubungan
9
Al Seperti Comblang
10
Suami pura-pura
11
Posesif
12
Seorang Ibu
13
Aku A Kamu B
14
Bersabar dan Mengalah
15
Dilema
16
Sedikit Kekacauan
17
Tidak akan ada yang terjadi
18
Jangan ikuti perasaan
19
Apakah rasa ini?
20
Pesta Pernikahan
21
Berlibur bukan berbulan madu
22
Akhiri saja
23
Apakah ini akan berakhir
24
Tidak bisa menghentikanku
25
Apa aku babu?
26
Ini tidak baik-baik saja?!
27
Meminta keturunan
28
Begitu kacau
29
Tidak
30
Sebenarnya Aku apa?
31
????
32
Berat hanya untuk sebuah pengakuan
33
Akhir
34
Semua telah berubah
35
Bob jatuh sakit
36
Kecelakaan itu terjadi
37
Tak Mengingatnya
38
Mulai mencintainya
39
Bersama dengannya
40
Bella
41
Ini Bukan Sandiwara
42
Party
43
Bertemu Alex
44
Pecah
45
Baik-baik saja
46
Hamil
47
Tidak ada apapun
48
Milikku
49
Bulan ke 3
50
Pergi ke Paris
51
Di Culik
52
Kematianku
53
Tertawan
54
Tertawan
55
Mr.X
56
Lamaran Alex
57
Kembali Ke Negara S
58
Bertemu di Mall
59
Rencana Alex
60
Terjebak
61
Siapa yang berkhianat?
62
Apa Rencana Bob?
63
Awal
64
Elisa
65
Di Pesta
66
Bagaimana Menghindarinya
67
Menemui Ibu
68
Raka Anakku
69
Tersekap
70
Dia Kembali
71
Pengejaran
72
Desa Noa
73
Menyelinap di kapal
74
Dila
75
Dua wanita sama
76
Bermain
77
Kehidupan baru
78
Merenung
79
Langit Mulai Cerah
80
Mengejarnya
81
Seseorang
82
Nona Claire
83
Kelahiran bayi Dila
84
Kelahiran Si Kembar
85
Tertangkap
86
Kembalinya
87
Kediaman Papa
88
Selisih
89
Pertentangan
90
Banyak Tanya (???)
91
Pertama Ke Sekolah Raka
92
Cinta
93
Begitu Panas
94
Tidak ada Suka Cita
95
Sangkar
96
Buah yang terjatuh
97
Kelabu
98
Cinta yang lain
99
Pelik
100
Takdir lain
101
Berganti hari
102
Dua wanita
103
Posesif
104
Penyatuan Cinta
105
Sensasi
106
Ungakapan Sayang
107
Hotel
108
Pilihan
109
Happy Birthday J&C
110
Kertas Cerai
111
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!