Aku A Kamu B

Bob kembali ke kantor , terdiam larut dalam pikirannya, Aldi berdiri disampingnya tidak berkata sepatah kata pun .

"Kamu sudah mengantarnya?"

"Ya , sudah"

"Bagaimana keadaanya?"??

"Baik, semuanya berjalan dengan baik"

"Seperti apa rumahnya?"

"Anda harus melihatnya sendiri"

"Baiklah, kamu boleh pergi"

"Baik, permisi"

Bob, berpikir untuk mengajak Renata segera bertemu Ibu, namun situasinya belum pantas. Melihat kondisi Ibu nya yang masih terpukul, juga Ibunya Renata yang baru saja pulih.

Bob menelpon Aldi, untuk memberitahu Nyonya dan mengantarnya kerumah baru mereka.

Bob masih dikantor, Aldi pulang lebih dulu, untuk menjemput dan mengantar Renata.

Aldi sampai depan rumah, menyapa Daniel yng terlihat asyik bermain game .

"Siapa?" Renata berjalan keluar dari arah dapur.

"Al ada apa?"

"Saya diminta menjemput dan mengantar nyonya pulang kerumah"

"Rumah, rumah mana lagi" Renata bicara bisik-bisik

"Tentu saja rumah kalian berdua" Aldi tersenyum mengatakannya

"Siapa yang datang?"Ibu menghampiri , menggunakan kursi roda,

Aldi memberi salam,

"Nak Aldi, dimana Bob?"

"Tuan masih dikantor"

"Kapan dia pulang?" Ibu bicara melihat ke arah Renata

"Mungkin beberapa jam lagi, saya kemari diminta menjemput Nyonya"

"Oh begitu, ya silahkan , lagi pula disini cukup banyak orang yang menemani Ibu ,Nat sana pergilah"

"Tapi Bu, aku ingin tidur dengan Ibu,kumohon"

"Jangan, kasihan suamimu"

"Kata Tuan ingat no.1" Aldi memberi isyarat,

"Ibu , aku akan sering-sering mengunjungi Ibu,Renata pamit dulu ya" Renata memeluk dan mencium pipi Ibu.

Ibu tersenyum, melambaikan tangan. Renata membuka kaca mobilnya, membalas melambaikan tangan .

Hanya berbeda beberapa blok, namun karena kawasan perumahan disana sangat besar ,tetap saja terasa jauh jaraknya. Renata merasa pusing untuk menghafal jalan pulang ke rumah Ibu.

Tiba dirumah impian, rumahnya lebih besar dan cantik dari rumah Ibu. Renata semakin kacau dalam pikirannya, "Apakah aku akan berhutang selamanya padanya? , aku ingin mati saja"

Aldi dan beberapa pelayan, meninggalkan Renata seorang diri dirumah, setelah membantu menyiapkan segalanya.

"Tunggu kalian akan kemana? Renata bertanya pada keempat asisten rumahnya.

"Mereka akan pulang ke mess"

"Mess?? jadi mereka tidak akan menemaniku , disini?"

"Tidak Nyonya, mereka memiliki jam kerja" bantah Aldi

"Tidak, aku tidak mau, aku takut tinggal sendirian" (melihat rumah yang cukup besar),

"Baiklah saya akan menemani Nyonya, sampai Tuan pulang"

Renata duduk, mencoba menyalakan Tv, Al berdiri disampingnya. Tak lama suara mobilpun datang, itu adalah Bob . Aldi menundukkan badan, segera pergi dari sana , "Al , tunggu" Al menoleh .

"Jangan dulu pergi , Suamiku dengarkan aku, menurutku kita harus revisi kontrak kita, yaitu

Pihak kedua tidak perlu tinggal satu rumah dengan pihak pertama karena apa?! kita hanya suami istri pura-pura.

Rumah yang ditempati Ibu, itu jangan dihitung sebagai hutang, karena pihak kedua tidak memintanya.

Pihak pertama dilarang mencampuri urusan pihak kedua

Jika itu tidak dibuat dan dipatuhi ,maka aku selamanya tidak akan membayar hutang dan tidak ada lagi perjanjian suami istri.

Bob "Al, cepat keluar"

"Apa , tunggu , Al ... Hei"

"Istriku sudah mulai mengatur ya"

"Apa mau mu?" Bob berjalan mendekati Renata, Renata ketakutan, bulu disekujur tubuhnya merinding. Tertahan di dinding, Bob menjepitnya.

"Aku akan teriak"

"Teriak saja"

"Aaaaaa... " Bob menutup mulutnya, Renata bernafas terengah-engah.

"Jika kamu teriak, yang ada dipikiran tetangga hanyalah, sepasang suami istri yang sedang bercinta"

"Kamu gila" Renata menginjak kaki Bob hendak melarikan diri , namun tidak berhasil ,

"Secara hukum aku adalah suami sah, dan aku menikahimu secara sah" Bob sedikit berteriak, suara kerasnya menggelegar diseisi rumah.

Jantung Renata berdebar-debar , sangat cepat.

"Apa aku sedang menjual diri? hanya karena hutangku yang tidak seberapa!!" Renata membalas berteriak.

Bob melampiaskan kekesalannya ,dengan mencium Renata, Renata berusaha berontak , namun Bob menghentikannya, Renata tidak mampu melawan.

Bob memangkunya masuk kedalam kamar , Renata terduduk semakin ketakutan .

"Wanita bodoh apa yang ku nikahi? kamu menggila pada suamimu !?, meskipun aku mengatakan kamu hanya sebagai istri pura-pura , namun kamu tetap istri sah ku, tidak sepantasnya kamu berteriak padaku "

"Aku tidak suka dengan tempramenmu, aku ingin pergi !, jangan halangi aku, aku akan membayar hutang ku, ceraikan aku" Renata membalas bicara teriak, segera berdiri dari tempat tidurnya.

Bob menahan lengannya , Renata terpental jatuh keatas ranjang, Bob menindih diatasnya "Tidak akan , aku tidak akan menuruti perkataanmu"

Renata, tersedu-sedu "Apa maksudmu?"

"Aku tidak akan mencereikanmu"

Renata menangis,membuang muka tidak ingin melihat wajah Bob, meskipun wajah Bob terlihat indah untuk dipandang.

Bob duduk memandangi Renata, membuka pakaiannya. Renata semakin syok , dia berharap apa yang ada dipikirannya tidak terjadi . Bob hanya mengganti pakaiannya , lalu pergi dari kamar.

Renata tidak memahami maksud dan tujuan Bob, mengapa dia menikahinya, pura-pura menjadi istri tidak harus beneran menikah . Disesali pun sudah terlambat, Renata berjam-jam sendirian di kamar, waktu menunjukkan tengah malam. Memaksakan diri kaburpun itu tidaklah mungkin , berlarian ditempat asing dan luas, tidak ada angkutan umum yng lewat kemari , Renata sadar akan handphone nya , sayang tertinggal disofa dengan tas nya .

Renata keluar dari kamar, Sungguh terperanjat Renata melihat Bob yang masih terjaga tidur di sofa.

Bob menatapnya, Renata sangat gugup dan takut , dia kembali ke kamar. Tak lama kemudian Bob masuk kedalam kamar, berbaring disamping nya.

"Tidurlah , aku tidak akan menyakitimu"

Dalam pikiran Bob "Apa aku terlalu keras padanya? apakah tadi berlebihan, rasanya ingin sekali memeluknya"

Waktu sudah pagi ,Bob terbangun , mendapati Renata tidak ada di ranjangnya, Bob sangat panik , dikhawatirkan Renata kabur dan tidak kembali . Bob bergegas mencari . namun ternyata Renata sedang memasak didapur bersama assiten rumah.

Bob duduk di meja makan, memberi isyarat kepada para assisten untuk pergi . Melihat itu Renata membeku, dia sangat ketakutan, mengingat kejadian semalam , Bob berjalan mendekatinya, Renata yang sadar akan hal itu , tidak dapat menahan rasa takutnya, jantung nya berdetak sangat cepat, Bob ternyata mengambil gelas dirak atas .

Renata bernafas lega, terlihat sangat kesal dari raut wajahnya .

Bob terus memandangi Renata,

Renata "Apa yang kamu lihat?"

"Kamu !!!" Bob bicara menyerengeh, tidak senang dipanggil dengan sebutan kamu.

"Apa aku harus mengingatkanmu istriku ?!"

"Makanlah" Renata menaruh mangkuk dengan keras ,kemudian cepat-cepat pergi setelah menghidangkan semua makanan nya diatas meja.

"Aku sudah tidak tahan lagi , rasanya aku akan gila sebentar lagi" berteriak didalam kamar.

"Kelakuannya tidak sesempurna penampilannya, ya ampun aku berkata-kata kasar lagi, baru kali ini aku bertemu dengan orang seperti dia, kena guncangan mental mungkin ya atau bawaan lahir ?! ha.. ha.. ha (tertawa) gila memang"

"Kamu yang gila?" tiba-tiba Bob sudah masuk kedalam kamar, membuka piyamanya .

"Kamu akan bertelanjang disini?"

"Agh .." Renata berteriak, Bob mendekatinya, dan Renata terjatuh diatas ranjang.

"Ya , kita akan bertelanjang"

Renata mendorongnya , segera lari keluar , "Dasar gila" , Bob menyerengeh merasa puas mengerjainya . Renata melihat Bob keluar dari kamar , sudah berpakaian rapi. Renatapun segera beranjak dari kursinya,

"Suamiku, aku pamit ,mau pergi kuliah" bicara dengan jutex

"Tunggu, kita pergi bersama"

"Tidak, aku buru-buru, permisi" Para pelayan memperhatikan. Bob mengacuhkannya.

Terpopuler

Comments

Noviyanti

Noviyanti

masih nyicil bawa bunga n like buat penyemangat

2022-09-12

1

lihat semua
Episodes
1 Bersemangat
2 Terus Bekerja
3 Kutemukan Dia
4 Berawal Dari Kertas
5 Hari Pertama Menjadi Istri
6 Malam Pertama Bersamanya
7 Kembali kuliah
8 Pemahaman Tentang Hubungan
9 Al Seperti Comblang
10 Suami pura-pura
11 Posesif
12 Seorang Ibu
13 Aku A Kamu B
14 Bersabar dan Mengalah
15 Dilema
16 Sedikit Kekacauan
17 Tidak akan ada yang terjadi
18 Jangan ikuti perasaan
19 Apakah rasa ini?
20 Pesta Pernikahan
21 Berlibur bukan berbulan madu
22 Akhiri saja
23 Apakah ini akan berakhir
24 Tidak bisa menghentikanku
25 Apa aku babu?
26 Ini tidak baik-baik saja?!
27 Meminta keturunan
28 Begitu kacau
29 Tidak
30 Sebenarnya Aku apa?
31 ????
32 Berat hanya untuk sebuah pengakuan
33 Akhir
34 Semua telah berubah
35 Bob jatuh sakit
36 Kecelakaan itu terjadi
37 Tak Mengingatnya
38 Mulai mencintainya
39 Bersama dengannya
40 Bella
41 Ini Bukan Sandiwara
42 Party
43 Bertemu Alex
44 Pecah
45 Baik-baik saja
46 Hamil
47 Tidak ada apapun
48 Milikku
49 Bulan ke 3
50 Pergi ke Paris
51 Di Culik
52 Kematianku
53 Tertawan
54 Tertawan
55 Mr.X
56 Lamaran Alex
57 Kembali Ke Negara S
58 Bertemu di Mall
59 Rencana Alex
60 Terjebak
61 Siapa yang berkhianat?
62 Apa Rencana Bob?
63 Awal
64 Elisa
65 Di Pesta
66 Bagaimana Menghindarinya
67 Menemui Ibu
68 Raka Anakku
69 Tersekap
70 Dia Kembali
71 Pengejaran
72 Desa Noa
73 Menyelinap di kapal
74 Dila
75 Dua wanita sama
76 Bermain
77 Kehidupan baru
78 Merenung
79 Langit Mulai Cerah
80 Mengejarnya
81 Seseorang
82 Nona Claire
83 Kelahiran bayi Dila
84 Kelahiran Si Kembar
85 Tertangkap
86 Kembalinya
87 Kediaman Papa
88 Selisih
89 Pertentangan
90 Banyak Tanya (???)
91 Pertama Ke Sekolah Raka
92 Cinta
93 Begitu Panas
94 Tidak ada Suka Cita
95 Sangkar
96 Buah yang terjatuh
97 Kelabu
98 Cinta yang lain
99 Pelik
100 Takdir lain
101 Berganti hari
102 Dua wanita
103 Posesif
104 Penyatuan Cinta
105 Sensasi
106 Ungakapan Sayang
107 Hotel
108 Pilihan
109 Happy Birthday J&C
110 Kertas Cerai
111 End
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bersemangat
2
Terus Bekerja
3
Kutemukan Dia
4
Berawal Dari Kertas
5
Hari Pertama Menjadi Istri
6
Malam Pertama Bersamanya
7
Kembali kuliah
8
Pemahaman Tentang Hubungan
9
Al Seperti Comblang
10
Suami pura-pura
11
Posesif
12
Seorang Ibu
13
Aku A Kamu B
14
Bersabar dan Mengalah
15
Dilema
16
Sedikit Kekacauan
17
Tidak akan ada yang terjadi
18
Jangan ikuti perasaan
19
Apakah rasa ini?
20
Pesta Pernikahan
21
Berlibur bukan berbulan madu
22
Akhiri saja
23
Apakah ini akan berakhir
24
Tidak bisa menghentikanku
25
Apa aku babu?
26
Ini tidak baik-baik saja?!
27
Meminta keturunan
28
Begitu kacau
29
Tidak
30
Sebenarnya Aku apa?
31
????
32
Berat hanya untuk sebuah pengakuan
33
Akhir
34
Semua telah berubah
35
Bob jatuh sakit
36
Kecelakaan itu terjadi
37
Tak Mengingatnya
38
Mulai mencintainya
39
Bersama dengannya
40
Bella
41
Ini Bukan Sandiwara
42
Party
43
Bertemu Alex
44
Pecah
45
Baik-baik saja
46
Hamil
47
Tidak ada apapun
48
Milikku
49
Bulan ke 3
50
Pergi ke Paris
51
Di Culik
52
Kematianku
53
Tertawan
54
Tertawan
55
Mr.X
56
Lamaran Alex
57
Kembali Ke Negara S
58
Bertemu di Mall
59
Rencana Alex
60
Terjebak
61
Siapa yang berkhianat?
62
Apa Rencana Bob?
63
Awal
64
Elisa
65
Di Pesta
66
Bagaimana Menghindarinya
67
Menemui Ibu
68
Raka Anakku
69
Tersekap
70
Dia Kembali
71
Pengejaran
72
Desa Noa
73
Menyelinap di kapal
74
Dila
75
Dua wanita sama
76
Bermain
77
Kehidupan baru
78
Merenung
79
Langit Mulai Cerah
80
Mengejarnya
81
Seseorang
82
Nona Claire
83
Kelahiran bayi Dila
84
Kelahiran Si Kembar
85
Tertangkap
86
Kembalinya
87
Kediaman Papa
88
Selisih
89
Pertentangan
90
Banyak Tanya (???)
91
Pertama Ke Sekolah Raka
92
Cinta
93
Begitu Panas
94
Tidak ada Suka Cita
95
Sangkar
96
Buah yang terjatuh
97
Kelabu
98
Cinta yang lain
99
Pelik
100
Takdir lain
101
Berganti hari
102
Dua wanita
103
Posesif
104
Penyatuan Cinta
105
Sensasi
106
Ungakapan Sayang
107
Hotel
108
Pilihan
109
Happy Birthday J&C
110
Kertas Cerai
111
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!