Seorang Ibu

"Bos , maaf saya terlambat" Aldi segera menelpon setelah mengetahui ada beberapa panggilan tak terjawab dari Bos Bob.

"Jemput nyonya bantu dia berbenah"

"Baik Tuan" Aldi menutup telponnya,

"Kacau, sepertinya Tuan sedang marah lagi" Aldi segera bergegas akan pergi ke Rumah Sakit.

Teman-teman Renata pun sudah berbenah dibantu oleh Assisten rumah. Mereka hendak berterima kasih pada Renata, sekalian pamit mampir ke Rumah Sakit.

Renata sedang mengobrol dengan Ibu, nampak tersenyum , Renata membawa Ibu berjalan-jalan ditaman.

Unge yang bertanya pada perawat, menghampiri Renata, dari kejauhan terlihat Unge melambai-lambaikan tangannya pada Renata. Renata pun memberi isyarat , kemari.

"Nat, makasih ya , sudah memberikan tempat untuk nginap pada kami"

"Ya Nge, aku juga berterima kasih banyak, kalian sudah jauh-jauh datang kemari"

"Ya sama-sama Nat, Bu saya bersama teman-teman mohon pamit, semoga Ibu lekas sembuh kembali"

"Terima kasih" balas Ibu. Mereka tersenyum bersama. dan berpelukan. Unge pun pamit pulang .

Matahari sudah mulai panas, waktu menunjukkan siang, Ibu dan Renata juga Daniel bersiap berbenah, setelah mendapat izin dari Dokter, dibantu para perawat, Aldi pun tepat waktu datang, segera membantu. Ibu menanyakan keberadaan Bob,

"Nat, dimana suamimu?"

"Dia pergi ke kantor Bu"

Aldi terdiam sejenak mendengarnya, lalu melanjutkan pekerjaannya kembali,

"Apakah mereka bertengkar?" Aldi bicara dalam hatinya.

Semua barang sudah masuk ke dalam mobil .Para perawat ikut mengantarkan Ibu hingga depan, Ibu, Renata beserta Daniel juga Aldi berpamitan, dan mengucapkan banyak-banyak terima kasih pada perawat. Ibu,Renata dan lainnya masuk kedalam mobil, dan pergi meninggalkan Rumah Sakit.

Diperjalanan Ibu mulai heran, arah rumahnya berbeda ,

"Nak Aldi , ini bukan arah kerumah Ibu" ,Renata pun menyadari itu.

Aldi tersenyum mengatakan "Kita akan tinggal dirumah baru" pada Ibu,

"Rumah baru?!" kata Ibu

Aldi senyum mengangguk, Renata tidak berkomentar , karena sudah menduga, banyak sekali yang dia pikirkan.

Beberapa lama kemudian, mereka sampai dirumah,

"Wah.." terdengar Daniel mengaguminya, dia sangat senang.

"Ibu lihat rumahnya sangat bagus"

Ibu tidak menyangka, akan dibawa dan tinggal dirumah yang sebagus itu.

"Nat ini rumah kalian?" tanya Ibu,

Aldi tersenyum , menjawab "Ini rumah Ibu"

"Kamu tidak salah?" dengan suara lembut Ibu bertanya

Aldi "Tidak Bu, mari kita masuk"

Daniel segera berlari masuk kedalam rumah , dia sangat senang, berlarian kesana kemari ,penasaran dengan isi rumah.

Renata hanya meratapi, "Berapa harga yang harus aku bayar untuk semua ini??" , Renata berjalan memapah Ibu bergandengan bersama Aldi .

Ditempat lain rumah kediaman keluarga Bob, nampak Ayah Dila sudah duduk menunggu di ruang tamu, Ibu nya Bob segera menghampiri , mendengar itu.

"Tuan Barack , apa kabar?"

"Baik, bagaimana kabar anda ?"

"Puji Tuhan, aku baik-baik saja, silahkan duduk kembali"

"Terima kasih"

"Ada hal apa yang membawa Tuan Barack kemari?"

"Baik, saya akan bicara pada intinya, Nyonya.. putra anda telah memutuskan pertunangannya dengan anak saya"

"Apa , putus, putra saya yang memutuskannya?"

"Ya"

"Oh .. maaf ,saya , saya tidak tahu apa-apa, Tuan Barack tunggu sebentar, saya akan memastikannya "

"Baik, silahkan"

"Bi , ambilkan handphoneku"

"Baik nyonya"

"Tunggu sebentar" Ibu nya Bob , sangat terguncang mendengar hal itu , dia merasa tidak yakin dengan apa yang dia dengar, merasa tidak enak dihadapan Tuan Barack . Bibi memberikan Handphone nya, Ibu Bob menelponnya ,

"Sayang kamu dimana?"

"Aku dikantor Bu"

"Pulanglah sebentar, ada hal penting yang ingin Ibu bicarakan"

"Baik , aku akan pulang sekarang"

"Terimakasih" Ibu nya Bob, menutup telponnya.

Tak lama kemudian Bob tiba , Ayah Dila berdiri melihat nya, wajahnya sangat masam, Bob ditemani Aldi yang segera menyusul ke kantor.

"Bob memberi salam pada Tuan" Bob berdiri,menundukkan badan.

Ayah Dila pun duduk kembali, membuang muka.

"Bob, Ibu ingin bertanya ,apakah benar kamu telah memutuskan pertunanganmu dengam Dila?" tanya Ibu dengan suara yang lembut.

"Ya"

Ibu Bob terkejut mendengarnya , Ayah Dila berdiri marah mendengarnya.

"Kamu memutuskan putri saya?" dengan nafas terengah-engah.

"Saya mohon maaf"

"Bob ,dengan alasan apa kamu memutuskannya?"Ibu berusaha mendapat jawabannya.

"Aku tidak bisa mengatakannya"

"Kurang ajar kamu, berani nya kamu mempermainkan orangtua, selama ini kamu sudah ku anggap putraku sendiri, dan aku sudah mempercayakan Dila putriku padamu, namun apa,kamu menyakiti nya, menyakiti kami"

Ibu Bob , menahan tangis

"Bob jangan lakukan itu, ingat lah Ayah dan Ibumu , keluarga kita tidak mengajarkan menjadi seorang pengecut"

"Maaf"

Tuan Barack sangat ingin menghajarnya, namun kedudukan Bob ,derajat nya masih lebih tinggi dibanding dirinya, bahkan saham nya tidak bernilai 10 % nya dari seluruh saham dan aset milik Bob.

Tuan Barack meredam kemarahannya, mencoba untuk memohon.

"Tuan Presdir , tolonglah, akan ditaruh dimana kehormatan keluarga kami, juga putri kami, kami tidak ingin orang-orang berbicara buruk tentang kami, Tuan Presdir semoga masih mau memikirkannya kembali, menarik kembali keputusannya, dengan sangat rendah aku memohon Tuan"

"Tidak, saya tidak akan memikirkan dan menariknya kembali"

"Bob" Ibu berteriak pada Bob.

"Baik , jika memang itu sudah keputusannya, kami akan mengembalikan semua seserahan pertunangannya, permisi Nyonya , permisi(menunduk pada Bob)"

Setelah beberapa lama, Tuan Barack keluar dan tidak terlihat dari rumah, Ibu menampar Bob dengan sangat keras. "Plakkk"

"Mengecewakan !! , tidak sepantasnya kamu memutuskan tanpa membicarakannya pada Ibu, alasan apa hingga kamu memutuskannya?"

"Aku sudah memiliki istri"

"Istri, istri mana yang kamu sebut, mana dia? ,kamu jangan bermain-main dengan Ibu Bob, Ibu sangat mengenalmu, kamu ingin membuat malu mendiang Ayahmu ? keluarga kita, leluhurmu?"

"Dari awal aku tidak menyetujui pertunangan itu, aku terpaksa melakukannya, aku tidak pernah menyukai Dila, sepanjang waktu aku habiskan bersamanya, semampuku untuk dapat menyukainya"

Ibu terkulai lemas, terbaring di sofa.

"Bawa istrimu jika memang benar ada?" Ibu di papah Bibi dan dibantu Aldi masuk kedalam kamarnya .

Bob hanya merenung, terdiam kaku setelah mendapat tamparan dari Ibunya.

Ditempat lain Ibunya Renata , memandangi dedaunan yang hijau, dihalaman belakang rumah, seolah seperti sedang bermimpi, kehadiran Bob merubah segalanya , Ibu mengelap air matanya , Renata menghampiri Ibu yang sedang duduk termenung , memeluknya dari belakang.

Terpopuler

Comments

Erna Fadhilah

Erna Fadhilah

bob kasihan,,, renata yg udah di tolong malah ga ada terimakasih ny a pada bob,,, malah acuh

2022-09-09

1

lihat semua
Episodes
1 Bersemangat
2 Terus Bekerja
3 Kutemukan Dia
4 Berawal Dari Kertas
5 Hari Pertama Menjadi Istri
6 Malam Pertama Bersamanya
7 Kembali kuliah
8 Pemahaman Tentang Hubungan
9 Al Seperti Comblang
10 Suami pura-pura
11 Posesif
12 Seorang Ibu
13 Aku A Kamu B
14 Bersabar dan Mengalah
15 Dilema
16 Sedikit Kekacauan
17 Tidak akan ada yang terjadi
18 Jangan ikuti perasaan
19 Apakah rasa ini?
20 Pesta Pernikahan
21 Berlibur bukan berbulan madu
22 Akhiri saja
23 Apakah ini akan berakhir
24 Tidak bisa menghentikanku
25 Apa aku babu?
26 Ini tidak baik-baik saja?!
27 Meminta keturunan
28 Begitu kacau
29 Tidak
30 Sebenarnya Aku apa?
31 ????
32 Berat hanya untuk sebuah pengakuan
33 Akhir
34 Semua telah berubah
35 Bob jatuh sakit
36 Kecelakaan itu terjadi
37 Tak Mengingatnya
38 Mulai mencintainya
39 Bersama dengannya
40 Bella
41 Ini Bukan Sandiwara
42 Party
43 Bertemu Alex
44 Pecah
45 Baik-baik saja
46 Hamil
47 Tidak ada apapun
48 Milikku
49 Bulan ke 3
50 Pergi ke Paris
51 Di Culik
52 Kematianku
53 Tertawan
54 Tertawan
55 Mr.X
56 Lamaran Alex
57 Kembali Ke Negara S
58 Bertemu di Mall
59 Rencana Alex
60 Terjebak
61 Siapa yang berkhianat?
62 Apa Rencana Bob?
63 Awal
64 Elisa
65 Di Pesta
66 Bagaimana Menghindarinya
67 Menemui Ibu
68 Raka Anakku
69 Tersekap
70 Dia Kembali
71 Pengejaran
72 Desa Noa
73 Menyelinap di kapal
74 Dila
75 Dua wanita sama
76 Bermain
77 Kehidupan baru
78 Merenung
79 Langit Mulai Cerah
80 Mengejarnya
81 Seseorang
82 Nona Claire
83 Kelahiran bayi Dila
84 Kelahiran Si Kembar
85 Tertangkap
86 Kembalinya
87 Kediaman Papa
88 Selisih
89 Pertentangan
90 Banyak Tanya (???)
91 Pertama Ke Sekolah Raka
92 Cinta
93 Begitu Panas
94 Tidak ada Suka Cita
95 Sangkar
96 Buah yang terjatuh
97 Kelabu
98 Cinta yang lain
99 Pelik
100 Takdir lain
101 Berganti hari
102 Dua wanita
103 Posesif
104 Penyatuan Cinta
105 Sensasi
106 Ungakapan Sayang
107 Hotel
108 Pilihan
109 Happy Birthday J&C
110 Kertas Cerai
111 End
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bersemangat
2
Terus Bekerja
3
Kutemukan Dia
4
Berawal Dari Kertas
5
Hari Pertama Menjadi Istri
6
Malam Pertama Bersamanya
7
Kembali kuliah
8
Pemahaman Tentang Hubungan
9
Al Seperti Comblang
10
Suami pura-pura
11
Posesif
12
Seorang Ibu
13
Aku A Kamu B
14
Bersabar dan Mengalah
15
Dilema
16
Sedikit Kekacauan
17
Tidak akan ada yang terjadi
18
Jangan ikuti perasaan
19
Apakah rasa ini?
20
Pesta Pernikahan
21
Berlibur bukan berbulan madu
22
Akhiri saja
23
Apakah ini akan berakhir
24
Tidak bisa menghentikanku
25
Apa aku babu?
26
Ini tidak baik-baik saja?!
27
Meminta keturunan
28
Begitu kacau
29
Tidak
30
Sebenarnya Aku apa?
31
????
32
Berat hanya untuk sebuah pengakuan
33
Akhir
34
Semua telah berubah
35
Bob jatuh sakit
36
Kecelakaan itu terjadi
37
Tak Mengingatnya
38
Mulai mencintainya
39
Bersama dengannya
40
Bella
41
Ini Bukan Sandiwara
42
Party
43
Bertemu Alex
44
Pecah
45
Baik-baik saja
46
Hamil
47
Tidak ada apapun
48
Milikku
49
Bulan ke 3
50
Pergi ke Paris
51
Di Culik
52
Kematianku
53
Tertawan
54
Tertawan
55
Mr.X
56
Lamaran Alex
57
Kembali Ke Negara S
58
Bertemu di Mall
59
Rencana Alex
60
Terjebak
61
Siapa yang berkhianat?
62
Apa Rencana Bob?
63
Awal
64
Elisa
65
Di Pesta
66
Bagaimana Menghindarinya
67
Menemui Ibu
68
Raka Anakku
69
Tersekap
70
Dia Kembali
71
Pengejaran
72
Desa Noa
73
Menyelinap di kapal
74
Dila
75
Dua wanita sama
76
Bermain
77
Kehidupan baru
78
Merenung
79
Langit Mulai Cerah
80
Mengejarnya
81
Seseorang
82
Nona Claire
83
Kelahiran bayi Dila
84
Kelahiran Si Kembar
85
Tertangkap
86
Kembalinya
87
Kediaman Papa
88
Selisih
89
Pertentangan
90
Banyak Tanya (???)
91
Pertama Ke Sekolah Raka
92
Cinta
93
Begitu Panas
94
Tidak ada Suka Cita
95
Sangkar
96
Buah yang terjatuh
97
Kelabu
98
Cinta yang lain
99
Pelik
100
Takdir lain
101
Berganti hari
102
Dua wanita
103
Posesif
104
Penyatuan Cinta
105
Sensasi
106
Ungakapan Sayang
107
Hotel
108
Pilihan
109
Happy Birthday J&C
110
Kertas Cerai
111
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!