Renata pergi bersama teman lainnya kerumah mereka, Renata memandang Bob memberi isyarat untuk ikut mengantarnya, Bob yang agak kesal , menurutinya.
"Hari ini kamu membuatku marah, sepertinya sesekali harus diberi pelajaran" Bob bicara dalam hatinya.
Renata mengantarkan teman-temannya kerumah,
"Disini ada 2 kamar kosong, kalian manfaatkan sebisa kalian, dan mungkin nanti pagi akan ada dua orang pembantu rumah yang datang, jadi takutnya itu mengagetkan kalian. Silahkan kalian jangan sungkan !"
Bob hanya berdiri diluar, bersandar pada mobilnya, mendengar sedikit pembicaraan Renata.
Teman-teman Renata sangat senang, dan mereka berjanji tidak akan membuat kekacauan di rumahnya. Renata pun pamit, Bob karena kesal dia segera masuk kedalam mobil, dan menyalakan mesinnya, hendak pergi ,melihat reaksi itu , teman Renata reflek,
"Nat, pamanmu pergi meninggalkanmu" mendengar itu Renata sangat terkejut ,
"Apa??" Renata menoleh ke belakang, segera melihat Bob, benar saja mobil sudah jalan.
"Su...(hendak memanggil suamiku, namun ada teman-teman disana)"
Renata geram , berlari mengejar, Bob melihat Renata mengejar, sengaja mempercepatnya , Renata bingung bagaimana memanggilnya , dia tidak mungkin berteriak memanggilnya suami.
"Dasar si Bob , Bos sombong" bicara dengan sangat pelan terengah-engah.
Bob menghentikan mobilnya, melihat reaksi Renata yang sedang marah, Renata berjalan ke arah mobil, Bob malah menginjak gas nya, teman-teman Renata panik melihatnya, seperti sedang melihat pertunjukan, Roy berlari menghampiri Renata .
Bob menghentikan mobilnya ,
"Nat, ada apa dengan pamanmu?? apakah dia marah?"
"Tidak, kamu jangan khawatir mungkin dia sedang bermain denganku"
"Aku merasa tidak enak melihatmu begini" lanjut Roy,
Bob menyalakan klakson .Renata masih marah, pandangannya seolah ingin memakan Bob .
"Teman-teman , aku tidak apa-apa, kalian masuk sana"
Renata berteriak pada temannya, memasang wajah senang.
"Roy pergilah , aku tidak apa-apa" mendorong dengan lembut, Renata berjalan mendekati mobil Bob. Roy membiarkannya, Renata pun masuk kedalam mobil, dan mereka pergi .
Renata tidak ingin berdebat, dia berusaha mengalah dan menenangkan diri. Melihat reaksi Renata yang biasa saja, membuat Bob merasa tanpa masalah. Padahal dalam hati mereka berdua, tidak berhenti bicara bahkan saling memaki.
"Baik, aku mengalah karena kamu bosnya" dalam hati Renata,
"Aku pikir dia akan marah dan memakiku, tapi ternyata dia tahu posisinya,meski sebenarnya aku menyesali kejadian tadi" dalam hati Bob.
"Sesampainya di Rumah Sakit, rasanya ingin sekali aku mengadu pada Ibu" dalam hati Renata menangis,
"Sebenarnya apa yang dia inginkan? Bob gila .. jika kamu memperlakukan aku dengan tidak baik, aku tidak akan segan padamu"
Akhirnya Rumah Sakitpun sampai, Renata segera keluar dari mobil, setelah lama berjalan Renata baru menyadari jika Bob tidak turun dari mobil . Renata mengacuhkannya. Bob berencana tidur di mobil, dia sudah sangat merasa lelah .
Ditempat lain Dila membuat keributan dirumahnya, dia mengadukan Bob pada orangtuanya.
"Kurang ajar, dia memperlakukanmu begitu? Ayah akan pergi kerumah nya besok"
Dila menangis pada Ayah dan Ibunya .
Ibunya Bob tidak mengetahui kejadian ini, beberapa hari ini yang Ibunya tahu, Bob selalu jarang pulang, karena alasan bisnis.
Bob merencanakan Renata sebagai istrinya, dan akan mengatakan pada Ibu jika dia terlanjur berzina dengannya, hingga tidak ada cara lain, yaitu Bob harus bertanggung jawab menikahinya.
"Apakah ini perbuatan yang pantas dilakukan oleh seorang bernama Bob?" mungkin orang-orang terdekat pasti akan mengatakan itu . Bob pria yang terkenal pemilih, dan bermoral, dia sangat menjaga reputasi diri dan keluarganya, Bob pun tidak pernah diketahui dekat dengan perempuan, "Apakah mungkin Bob senekad itu, karena sudah lama menjomblo?"
Apapun konsekuensinya, Bob sudah memikirkannya, Bob tidak ingin menikahi Dila, Dila wanita yang agresif, manja, pemarah , terkenal sangat sombong dan arogan, tidak ada satupun sikapnya yang disukai Bob. Ayahnya menjodohkan nya dengan Dila, karena Ayah Bob berteman dekat dengan Ayah Dila, juga karena berhubungan bisnis . Namun sapeninggal Ayahnya, semua tanggung jawab Grup dan perusahaan menjadi milik Bob, juga Ibu satu-satunya keluarga menjadi tanggung jawabnya.
Aldi akhirnya mendapatkan rumah , rumah yang di dapatkan kebetulan jaraknya tidak terlalu jauh dari Rumah Keluarga Bob, jadi Bob pun bisa dekat mengunjungi Ibunya, besok rumah harus sudah siap untuk ditempati, Al sangat sibuk dibantu beberapa rekannya berbenah.
Bob yang sangat lelah, tidur nyenyak dalam mobil, Renata yang khawatir ,tiba-tiba memikirkannya.
DiRumah, teman-temannya asyik main tebak-tebakan, beberapa ada yang tidur lebih dulu karena alasan lelah dan sakit kepala.Roy pun tidak bersemangat ikut bermain, dia terus memikirkan Renata.
Matahari terbit, Roy bangun lebih pagi daripada teman-teman lainnya, Roy berjalan-jalan hingga nampak bangunan Rumah Sakit, dia menengok mobil semalam , Roy melihat Bob yang masih tertidur . Begitu juga Renata dia sudah berjalan-jalan , Roy dan Renata bertemu tepat di depan bangunan Rumah Sakit,
"Roy" Renata menyapanya, mereka saling menghampiri,
"Kamu sedang apa disini? dan mana teman yang lainnya?"
"Mereka masih tidur, saat aku pergi"
"Bagaimana semalam?" tanya Roy,
"emmm...Apa?"
"Pamanmu marah?"
"Oh , tidak !!" Renata tersenyum
Bob terbangun , karena sinar matahari menyinari wajahnya, Bob mendapati Roy dan Renata berjalan bersama-sama.Terlihat Renata tersenyum manis pada Roy, begitu juga Roy pada Renata.
Bob, terus melihatnya dengan senyum mengandung kecemburuan.
"Kamu lapar?" tanya Renata pada Roy ,
"Sedikit" Mereka tersenyum bersama
"Ayo, kita cari sesuatu"
"Ayo.." jawab Roy, mereka berjalan semakin menjauh dari penglihatan Bob.
Bob menelpon Aldi, namun Aldi masih tertidur, Bob melampiaskan kemarahannya dengan memukul setir dan kakinya duduk menendang-nendang dalam mobil .
Bob yang terkenal Bos yang dingin, dan dengan integritasnya yang tinggi kini seperti tidak ada apa-apanya karena seorang Renata.
Bob pun mengejar Renata memakai mobil, karena sudah tidak tahan lagi.
Renata dan Roy menemukan kedai kecil , cukup untuk bersantai, dan mereka duduk disana , memesan beberapa makanan.
Bob datang tanpa tidak diketahui arahnya, berdiri didepan Renata, menatap dengan kesal,
"Bangun"
Renata terkejut mendengar itu, Renata canggung dan kaku , bagaimana harus menghadapi Bob didepan Roy.
"Aku katakan bangun" Bob berteriak
Renata pun sangat terkejut, dan panik, segera berdiri dari bangkunya .
"Ikuti aku"
Renata pun segera berjalan kearah Bob, Bob memegang tangan Renata sangat erat, dan menyeretnya masuk ke dalam mobil. Pergi meninggalkan Roy sendiri di kedai . Perasaan Roy tidak karuan, karena melihat sikap Bob yang posesif . Roy merasa jika sikap nya Bob, tidak seperti perilaku seorang paman pada keponakan.
Bob menjalankan mobilnya ,dan berhenti di sebuah tempat dipinggir jalan,
"Apa yang sedang kamu lakukan dengannya?"
"Aku .. aku"
"Jawab!!" Bob memelankan suaranya
"Kenapa kamu marah padaku" Renata berteriak
"Apa??" , Bob tidak bisa melanjutkan kemarahan nya, berusaha bersabar, reflek memeluk Renata.
Renata yang begitu marah, mendorong Bob
"Kamu seharusnya tidak perlu seperti itu" Renata memandanginya, dan keluar dari mobil, meninggalkan Bob.
Bob yang masih kesal, menyesalinya.Bob pun pergi meninggalkan Renata. Bob melajukan mobilnya tanpa menghiraukan Renata, Renata pun menangis, Bob melihatnya di kaca spion dan mengabaikannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 111 Episodes
Comments
Maysuri
ini maksudnya kek mn ya bingung aq thor.....😁😁😁😁
2023-01-10
0