Malam Pertama Bersamanya

"Apakah Bob memang pria yang begitu baik? dia cepat akrab dengan Daniel, Ibupun langsung menerimanya, tidak seperti biasanya , dia nyaris sempurna, tapi.. tidak munkin ,aku yakin pasti ada kekurangannya, cepat atau lambat aku pasti akan mengetahuinya"

Renata terbaring diranjang kamarnya, tertutup selimut, malam itu terasa sunyi .

"Ini baru pukul 9 malam, aku merasa bosan , ngomong-ngomong dia sudah tidur belum ya? Eh .. kenapa aku memikirkannya"

Renata beranjak dari tempat tidurnya keluar kamar, berniat untuk jalan-jalan disekitar rumah , lampu seluruh ruangan redup , hanya bercahayakan lampu dinding. Renata belum cukup hafal letak seluruh ruangan dirumah itu.

"Lebih baik aku nyalakan saja semua lampunya, rasanya mencekam"

Renata menyalakan lampu, dan tidak jauh darinya Bob berdiri berhadapan dengannya, Renata berteriak karena parno , "Ha... hantu" , Bob yang memakai setelan tidur berwarna putih ,ikut parno karena Renata berteriak hantu

"Mana , dimana?" menoleh ke kiri dan ke kanan.

"Tidak, tidak ada hantu" Renata sangat malu

"Lalu tadi kamu berteriak pada siapa? saya?"

Renata tersipu , "Maaf"

Bob menatapnya, dan tiba-tiba berjalan melangkah ke arah Renata, berhadapan begitu dekat ,lagi-lagi Renata kaku dibuatnya, jantung Renata berdebar.

"Apakah istriku kesepian? hingga berjalan-jalan malam sendirian?"

"Aku, aku tadi mau kedapur ,tiba-tiba aku lapar"

"Benarkah?" Bob menggodanya

"Tentu saja, aku terbiasa makan malam sekitar pukul ..(bicara dihentikan beberapa detik karena gugup) 9 malam"

Renata memejamkan mata, muka Bob persis sekali didepan muka nya, "Tolong kamu mundur ,aku terjepit" Renata mendorong Bob dengan kedua tangannya .

"Baiklah kamu boleh pergi, aku tidak mau istriku kelaparan"

"Terima Kasih" Renata segera pergi ke dapur, menghindar secepat munkin dari Bob .

Seketika Renata merasa risih dengan sikap Bob tadi ,

"Gila , apa ini ? benar-benar merinding, merindingnya seperti bertemu hantu, lihat saja, semua buluku berdiri, baru kali ini aku parno karena cowok, Ya Tuhan perasaan apa ini ? " Renata buka-buka lemari dapur

"Tunggu , buat apa aku lakukan ini, aku kan tidak sungguhan lapar, menyebalkan"

"Kenapa??" Tiba-tiba Bob didepan pintu dapur

"Ya Tuhan (sedikit berteriak), kenapa dia selalu datang tiba-tiba, bikin jantungan saja ( bicara pelan , dan kesal)"

"Aku lupa memberi tahu mu, jika belum ada stok makanan dirumah, karena istriku belum berbelanja"

"Apa, apa yang dia maksud aku??" berbisik pada diri sendiri.

"Ehemm (berdehem), Terima kasih kamu sudah memberitahu ku, kalau begitu permisi" Renata segera ingin pergi, menjauh dari Bob.

Bob tersenyum, dia merasa telah berhasil menggoda istrinya.

"Lagi-lagi dia menyebut kamu padaku"

Renata, segera berbaring ditempat tidurnya, menutup dengan selimut .

"Aku pikir pernikahan itu menyenangkan, namun mengapa tidak dengan yang kurasakan sekarang, munkin karena pernikahan kami palsu ?, sudahlah Renata sekarang tidur lebih baik"

Pagi Hari,

Hoammm , Renata menguap , bangun dari tidurnya,

"Tempat tidurnya nyaman sekali, aku jadi malas untuk bangun" tangan mengusap-ngusap kasur.

Renata melihat jam , waktu sudah pukul 8 pagi .

"Aku harus bergegas, aku ingin cepat-cepat bertemu Ibu"

Renata keluar dari kamar, sudah berpakaian rapi dan wangi . Namun dia melihat wajah yang mencurigakan sedang menatapnya di meja makan.

"Permisi aku pamit , aku mau nengok Ibu"

Bob tersenyum

"Istriku"

"Ya"

"Kamu akan meninggalkan suamimu dengan perut kelaparan?"

"Apa??"

"Kamu tidak lihat, suamimu menunggumu, lihat piring dan meja nya kosong"

"Tunggu , stop !! maksudmu kamu ingin aku melayanimu?"

Bob tersenyum kembali,

"Tidak, aku hanya istri pura-puramu, jadi aku tidak bertanggung jawab untuk melayani maupun mengurusmu"

"Tapi disini tidak ada pembantu istriku, dan tidak ada bahan makanan"

"Oke , aku akan mencari mini market terdekat, tunggu aku , aku akan memasak untukmu, dan kamu harus makan apapun yang aku buat"

Renata pergi ke mini market terdekat , dia menggerutu sepanjang jalan.

"Semuanya merepotkan, jika bukan karena aku miskin aku tidak akan begini"

Renata kembali dengan membawa kantong keresek ditangannya, dia langsung menuju dapur. Bob menunggunya di meja makan .

"Makanlah, hanya ada itu"

"Aku tidak suka mie yang lembek"

"Aku bilang makan apapun yang aku buat, jika kamu tidak mau, ya sudah, tidak usah makan"

Bob menatapnya , namun Renata acuh ,merasa tidak bersalah. Dan Bob pun memakannya , "Rasanya tidak buruk (bicara dalam hati)"

"Kamu sudah selesai? aku akan membereskannya"

Tiba- tiba Bob merasa kesal dan marah, Renata pergi kedapur mencuci piring kotor , Bob berjalan menyusulnya . menangkapnya dari belakang .

"Aw..." Renata berteriak lagi karena kaget.

Lagi-lagi Bob menjepit Renata , Bob menatap kedua mata Renata dengan tajam,

"Apa kamu lupa siapa aku disini?"

"Maksudmu?"

"Aku tanya, siapa aku disini?" Bob sedikit berteriak

"Su a mi ku ?! "

"Katakan sekali lagi !"

Renata mulai jengkel, hendak mendorong Bob dari dirinya, namun tangan nya ditangkap Bob .

"Agh ..."

"Sebelumnya aku sudah mengingatkanmu ,istriku... harus panggil aku apa ?"

Renata berdebar lagi "Suamiku"

"Masih ada yang kurang, aku yakin istriku mengingatnya"

"Suamiku sayang" , Bob melepaskn tangannyapppp

"Cepat selesaikan, aku akan menunggumu diluar"

Renata, masih terkejut dengan sikap Bob , dan sedikit merenung dengan apa yang telah terjadi tadi.

Renata keluar dari dapur, mendapati Bob yang menunggunya.

"Aku sudah selesai, suamiku sayang"

Bob sangat ingin tertawa mendengarnya, namun dia harus menahannya .

"Ayo kita pergi"

"Baik" Renata mengikutinya

"Terimakasih ka ... maaf suamiku sayang sudah mengantar , permisi"

"Tunggu, siapa yang menyuruhmu pergi"

"Apa?"

"Aku bukan supir , Ayo"

Renata berjalan sedikit jauh jaraknya dari Bob,

"Bukankah kita suami istri?"

"Apa?" Renata sudah mulai kesal

Bob menatapnya,

"Baik, aku mengerti"

Renata berjalan mendekati Bob, dan Bob menggandeng tangannya . Renata sungguh kaku.

Keadaan Ibu semakin baik, dengan perawatan juga pengobatan terbaik , beberapa hari lagi Ibu sudah boleh pulang , hari ini Ibu sudah mulai mau makan, terlihat di wajah Ibu menunjukkan kebahagiaan,

"Sepeninggal Ayah, baru hari ini aku melihat Ibu sebahagia ini , dan sepertinya Ibu sangat menyukai Bob"

Renata melihat Bob sedang menyuapi Ibu buah.

"Kakak , bagaimana rasanya menikah? oiya kapan malam pertama kakak dengan kakak ipar"

Kata-kata Daniel , membuat Renata geram ,

"Diam"

"Kenapa kakak memukulku, apa salahku"

Ibu dan Bob menoleh ke arah Renata dan Daniel.

Terpopuler

Comments

Arie'shantie

Arie'shantie

lanjut thor

2022-05-30

0

lihat semua
Episodes
1 Bersemangat
2 Terus Bekerja
3 Kutemukan Dia
4 Berawal Dari Kertas
5 Hari Pertama Menjadi Istri
6 Malam Pertama Bersamanya
7 Kembali kuliah
8 Pemahaman Tentang Hubungan
9 Al Seperti Comblang
10 Suami pura-pura
11 Posesif
12 Seorang Ibu
13 Aku A Kamu B
14 Bersabar dan Mengalah
15 Dilema
16 Sedikit Kekacauan
17 Tidak akan ada yang terjadi
18 Jangan ikuti perasaan
19 Apakah rasa ini?
20 Pesta Pernikahan
21 Berlibur bukan berbulan madu
22 Akhiri saja
23 Apakah ini akan berakhir
24 Tidak bisa menghentikanku
25 Apa aku babu?
26 Ini tidak baik-baik saja?!
27 Meminta keturunan
28 Begitu kacau
29 Tidak
30 Sebenarnya Aku apa?
31 ????
32 Berat hanya untuk sebuah pengakuan
33 Akhir
34 Semua telah berubah
35 Bob jatuh sakit
36 Kecelakaan itu terjadi
37 Tak Mengingatnya
38 Mulai mencintainya
39 Bersama dengannya
40 Bella
41 Ini Bukan Sandiwara
42 Party
43 Bertemu Alex
44 Pecah
45 Baik-baik saja
46 Hamil
47 Tidak ada apapun
48 Milikku
49 Bulan ke 3
50 Pergi ke Paris
51 Di Culik
52 Kematianku
53 Tertawan
54 Tertawan
55 Mr.X
56 Lamaran Alex
57 Kembali Ke Negara S
58 Bertemu di Mall
59 Rencana Alex
60 Terjebak
61 Siapa yang berkhianat?
62 Apa Rencana Bob?
63 Awal
64 Elisa
65 Di Pesta
66 Bagaimana Menghindarinya
67 Menemui Ibu
68 Raka Anakku
69 Tersekap
70 Dia Kembali
71 Pengejaran
72 Desa Noa
73 Menyelinap di kapal
74 Dila
75 Dua wanita sama
76 Bermain
77 Kehidupan baru
78 Merenung
79 Langit Mulai Cerah
80 Mengejarnya
81 Seseorang
82 Nona Claire
83 Kelahiran bayi Dila
84 Kelahiran Si Kembar
85 Tertangkap
86 Kembalinya
87 Kediaman Papa
88 Selisih
89 Pertentangan
90 Banyak Tanya (???)
91 Pertama Ke Sekolah Raka
92 Cinta
93 Begitu Panas
94 Tidak ada Suka Cita
95 Sangkar
96 Buah yang terjatuh
97 Kelabu
98 Cinta yang lain
99 Pelik
100 Takdir lain
101 Berganti hari
102 Dua wanita
103 Posesif
104 Penyatuan Cinta
105 Sensasi
106 Ungakapan Sayang
107 Hotel
108 Pilihan
109 Happy Birthday J&C
110 Kertas Cerai
111 End
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bersemangat
2
Terus Bekerja
3
Kutemukan Dia
4
Berawal Dari Kertas
5
Hari Pertama Menjadi Istri
6
Malam Pertama Bersamanya
7
Kembali kuliah
8
Pemahaman Tentang Hubungan
9
Al Seperti Comblang
10
Suami pura-pura
11
Posesif
12
Seorang Ibu
13
Aku A Kamu B
14
Bersabar dan Mengalah
15
Dilema
16
Sedikit Kekacauan
17
Tidak akan ada yang terjadi
18
Jangan ikuti perasaan
19
Apakah rasa ini?
20
Pesta Pernikahan
21
Berlibur bukan berbulan madu
22
Akhiri saja
23
Apakah ini akan berakhir
24
Tidak bisa menghentikanku
25
Apa aku babu?
26
Ini tidak baik-baik saja?!
27
Meminta keturunan
28
Begitu kacau
29
Tidak
30
Sebenarnya Aku apa?
31
????
32
Berat hanya untuk sebuah pengakuan
33
Akhir
34
Semua telah berubah
35
Bob jatuh sakit
36
Kecelakaan itu terjadi
37
Tak Mengingatnya
38
Mulai mencintainya
39
Bersama dengannya
40
Bella
41
Ini Bukan Sandiwara
42
Party
43
Bertemu Alex
44
Pecah
45
Baik-baik saja
46
Hamil
47
Tidak ada apapun
48
Milikku
49
Bulan ke 3
50
Pergi ke Paris
51
Di Culik
52
Kematianku
53
Tertawan
54
Tertawan
55
Mr.X
56
Lamaran Alex
57
Kembali Ke Negara S
58
Bertemu di Mall
59
Rencana Alex
60
Terjebak
61
Siapa yang berkhianat?
62
Apa Rencana Bob?
63
Awal
64
Elisa
65
Di Pesta
66
Bagaimana Menghindarinya
67
Menemui Ibu
68
Raka Anakku
69
Tersekap
70
Dia Kembali
71
Pengejaran
72
Desa Noa
73
Menyelinap di kapal
74
Dila
75
Dua wanita sama
76
Bermain
77
Kehidupan baru
78
Merenung
79
Langit Mulai Cerah
80
Mengejarnya
81
Seseorang
82
Nona Claire
83
Kelahiran bayi Dila
84
Kelahiran Si Kembar
85
Tertangkap
86
Kembalinya
87
Kediaman Papa
88
Selisih
89
Pertentangan
90
Banyak Tanya (???)
91
Pertama Ke Sekolah Raka
92
Cinta
93
Begitu Panas
94
Tidak ada Suka Cita
95
Sangkar
96
Buah yang terjatuh
97
Kelabu
98
Cinta yang lain
99
Pelik
100
Takdir lain
101
Berganti hari
102
Dua wanita
103
Posesif
104
Penyatuan Cinta
105
Sensasi
106
Ungakapan Sayang
107
Hotel
108
Pilihan
109
Happy Birthday J&C
110
Kertas Cerai
111
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!