Kutemukan Dia

Suasana di kampus, begitu ramai . Suara telpon berdering , "Renata handphone mu berdering" seorang teman menegurnya.

"Halo, Ibu apakabarmu"

"Ini aku daniel , kaka ibu sedang sakit , pulanglah, aku tidak tahu harus bagaimana merawat ibu"

"Kemana bibi?"

"Bibi tidak ada, dia sudah pulang ke kampung halamannya"

"Baik, aku akan pulang"

Renata sangat sedih, terlihat dari matanya yang berkaca-kaca .

"Aku harus terus berjuang, sampai aku lulus mendapat ijazah ,agar dapat bekerja ditempat terbaik , demi mu Ibu"

DiKedai

"Renata kamu hari ini minta izin ?"

"Iya"

"Baguslah, memang kamu harus sehari saja untuk izin, tidak baik kerja terus menerus"

"Aku izin karena Ibuku sakit"

"Sakit apa? apakah parah? jika begitu cepatlah kamu pulang , dan ini sedikit uang ,bawalah untuk ongkos"

"Susy kamu sungguh baik" Renata memeluknya ,dan mereka berpelukan.

Renata pergi menaiki bis, tiba dirumah Ibu ,langit sudah mulai gelap.

"Kakak" Daniel menyambutnya

"Ayo kita bawa Ibu ke Rumah Sakit"

"Baik"

Daniel pergi mencari taxi, kondisi Ibu tidak bisa berjalan.

"Ibu, ibu akan baik-baik saja, Ibu harus sehat kembali" Renata menangis tersedu-sedu.

Setelah mendapat perawatan, dan kamar ruang rawat inap, Dokter memanggil Renata untuk membicarakan keadaan Ibunya .

"Ibu jadi kurang memperhatikan kesehatan nya, dia sering melupakan jam makannya, Ibu sering terlihat bersedih setelah kepergian Ayah, apa yang kami alami semuanya tidaklah baik, apakah seharusnya aku tinggal saja, tidak meneruskan kuliah?"

"Kak, apa kata Dokter, bagaimana keadaan Ibu"

"Ibu , munkin sebaiknya aku dekat dengan Ibu, agar aku bisa menjaga dan merawatnya"

"Lalu bagaimana dengan sekolah Kaka?"

Renata terdiam, ada rasa sakit dihatinya . Kemiskinan yang telah menjatuhkan keluarganya, ketidakberdayaan, putus asa .Renata meneteskan air matanya, tak dapat berkata-kata .

Ditempat lain, Kantor Bob

"Bob, Ibu mu datang padaku menanyakan kapan kamu akan menikah"

"Mengapa Ibuku bertanya padamu"

"Entahlah, mungkin karena kita berteman dekat , kapan kamu akan menikah?"

Bob terdiam ,namun dalam hatinya dia berkata "Aku sudah berusaha untuk mendekat dengannya, namun tidak ada yang kurasakan saat bersamanya"

Saat perjalanan, sebentar lagi mobil Bob melewati Resto , ada rasa penasaran, ingin pergi ke Resto itu.

Tid , suara klakson mobil dari belakang , tanpa Bob sadari setir mobil berbalik arah menuju Resto , dan tiba didepan Resto tersebut.

"Apa yang terjadi, mengapa jadi kemari"

Seorang valet parking menghampirinya, Bob pun terpaksa keluar dari mobil dan memberikan kuncinya, masuk ke dalam Resto tersebut , duduk di meja yang disajikan . Bob memperhatikan tidak nampak Renata. Seorang waiters melayaninya , Bob merasa janggal dengan apa yang telah ia lakukan hari ini .

"Bob, apa yang membawamu sampai kemari" bicara dalam hati.

"Kak ,apakah kakak akan menginap?"

"Tentu saja , sampai Ibu membaik"

Dalam hati "Namun itu tidak mungkin melihat keadaan Ibu yang kritis, tidak akan membaik dengan begitu cepat, sedangkan biaya perawatan dan ruang inap ini , darimana uang ku dapatkan untuk membayar semua ini?" Renata sangat bingung, dia memikirkan bagaimana ia mendapatkan uang.

Renata , terdiam sendirian, melihat adiknya terlelap tidur. Berpikir melihat kontak di Handphone, siapa yang dapat membantunya , terpikir akan Intan .

Renata tidak sengaja mengirim pesan kosong pada Intan.

Tring, suara pesan masuk , Intan membalasnya "Ada apa Nat"

Renata pun mengetik pesan dan membalasnya, "Kamu sudah tidur?"

"Belum, ada beberapa tugas yang sedang aku kerjakan"

"Begitu ya" Renata terdiam

"Ada apa , apakah ada sesuatu?"

"Tidak , tidak ada apa-apa, maaf tadi tidak sengaja tertekan"

"Baiklah kalau begitu , Selamat malam Nat"

Renata tersenyum dengan hati yang begitu sedih . Kemana dia harus mencari uang untuk membayar biaya pengobatan Ibunya.

Waktu pagi , Renata terbangun melihat kondisi Ibunya yang belum membaik, kemudian membangunkan Daniel.

"Daniel, bangun ,dengar ,kaka akan pergi sebentar nanti akan kembali, kamu jagalah Ibu dengan baik , ingat jangan tinggalkan Ibu terkecuali jika kamu ingin pergi ke toilet"

Daniel mengangguk .

Tiba di Kampus , Renata masuk kuliah , dengan jadwal yang tersisa. Sepulang kuliah Renata pergi ke Kedai, berharap dia akan mendapatkan pinjaman dari pimpinannya tempat ia bekerja , namun hasilnya nihil, dengan penghasilan tidak seberapa , Renata dianggap tidak dapat dengan mudah mengembalikannya , maka ia pun pergi ke Resto dengan perasaan gugup, rasa penolakan sudah menakutinya .

Tiba depan Resto, Renata melangkahkan kakinya masuk ke dalam Resto tersebut, namun Pak Rogers sedang tidak berada ditempat. Karena waktu bekerja belum saatnya, Renata pun pamit pergi keluar dari Resto , berjalan tanpa arah , tanpa disadari Bob mengikutinya .

"Ada apa dengan wanita ini, hari ini dia begitu tidak bersemangat" Penasaran dan terus memperhatikan Renata .

Tid , suara klakson terdengar keras , Renata sangat terkejut mobil itu pun pergi melaluinya , hampir saja, Renata tidak fokus melihat jalan, tanpa ia sadari mobil tadi sudah ada dihadapannya . Mobil Bob berhenti , terparkir ,keluar dari mobil menghampiri Renata,

"Maaf, kamu tidak apa-apa"

Renata hanya terdiam masih syok dengan kejadian tadi , mata nya berkaca-kaca, Bob memapahnya berjalan kepinggir , tiba-tiba Renata menangis.

Setelah beberapa saat ,Bob hanya membiarkan Renata menangis . Dia tidak tahu harus berbuat apa untuk Renata,

"Jika kamu baik-baik saja , maka aku akan pergi . Lain kali berhati-hatilah"

"Tuan, tolong saya" Renata menarik ujung setelan jas Bob.

"Tolong saya" Renata menangis terisak-isak

"Kamu butuh pertolongan apa?"

"Saya butuh uang, untuk membayar pengobatan Ibu saya"

"Ibu kamu sakit?"

"Ya, sekarang dia sedang dirawat di Rumah Sakit"

Bob , tidak ragu untuk menolongnya, namun ia tidak tahu bagaimana dia menyampaikannya, dengan hati-hati Bob mengatakan,

"Baik aku akan membayar pengobatan Ibumu, dimana Ibumu?"

"Benarkah?"

Bob mengangguk, Renata merasa senang namun tidak percaya.

"Kamu tidak sedang bercanda? Aku serius, aku butuh pertolongan untuk Ibuku"

Bob tersenyum, melihat keimutan Renata "Ya , aku serius"

"Tapi tidak mungkin kamu tiba-tiba percaya dan ingin menolong Ibuku, kita tidak saling mengenal"

"Tidak kamu salah, aku cukup mengenalmu, kamu adalah wanita yang dibawa Ibu ku kerumah"

"Apa? Ibu yang mana?"

"Yang membawamu ketika kamu pingsan usai bekerja"

"Kamu pria itu?"

Bob mengangguk.

"Tidak ku sangka dia masih mengenaliku, meskipun hanya bertemu sebentar di meja makan" Dalam pikiran Renata hanya itu , namun dalam pikiran dan hati Bob berbeda , jauh dari waktu itu saat di Resto tanpa Renata sadari Bob begitu memperhatikannya, sepanjang waktunya dia menatap Renata dengan cukup jelas, wanita yang terus melayaninya

Terpopuler

Comments

Fira Ummu Arfi

Fira Ummu Arfi

likeeeee

2022-08-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bersemangat
2 Terus Bekerja
3 Kutemukan Dia
4 Berawal Dari Kertas
5 Hari Pertama Menjadi Istri
6 Malam Pertama Bersamanya
7 Kembali kuliah
8 Pemahaman Tentang Hubungan
9 Al Seperti Comblang
10 Suami pura-pura
11 Posesif
12 Seorang Ibu
13 Aku A Kamu B
14 Bersabar dan Mengalah
15 Dilema
16 Sedikit Kekacauan
17 Tidak akan ada yang terjadi
18 Jangan ikuti perasaan
19 Apakah rasa ini?
20 Pesta Pernikahan
21 Berlibur bukan berbulan madu
22 Akhiri saja
23 Apakah ini akan berakhir
24 Tidak bisa menghentikanku
25 Apa aku babu?
26 Ini tidak baik-baik saja?!
27 Meminta keturunan
28 Begitu kacau
29 Tidak
30 Sebenarnya Aku apa?
31 ????
32 Berat hanya untuk sebuah pengakuan
33 Akhir
34 Semua telah berubah
35 Bob jatuh sakit
36 Kecelakaan itu terjadi
37 Tak Mengingatnya
38 Mulai mencintainya
39 Bersama dengannya
40 Bella
41 Ini Bukan Sandiwara
42 Party
43 Bertemu Alex
44 Pecah
45 Baik-baik saja
46 Hamil
47 Tidak ada apapun
48 Milikku
49 Bulan ke 3
50 Pergi ke Paris
51 Di Culik
52 Kematianku
53 Tertawan
54 Tertawan
55 Mr.X
56 Lamaran Alex
57 Kembali Ke Negara S
58 Bertemu di Mall
59 Rencana Alex
60 Terjebak
61 Siapa yang berkhianat?
62 Apa Rencana Bob?
63 Awal
64 Elisa
65 Di Pesta
66 Bagaimana Menghindarinya
67 Menemui Ibu
68 Raka Anakku
69 Tersekap
70 Dia Kembali
71 Pengejaran
72 Desa Noa
73 Menyelinap di kapal
74 Dila
75 Dua wanita sama
76 Bermain
77 Kehidupan baru
78 Merenung
79 Langit Mulai Cerah
80 Mengejarnya
81 Seseorang
82 Nona Claire
83 Kelahiran bayi Dila
84 Kelahiran Si Kembar
85 Tertangkap
86 Kembalinya
87 Kediaman Papa
88 Selisih
89 Pertentangan
90 Banyak Tanya (???)
91 Pertama Ke Sekolah Raka
92 Cinta
93 Begitu Panas
94 Tidak ada Suka Cita
95 Sangkar
96 Buah yang terjatuh
97 Kelabu
98 Cinta yang lain
99 Pelik
100 Takdir lain
101 Berganti hari
102 Dua wanita
103 Posesif
104 Penyatuan Cinta
105 Sensasi
106 Ungakapan Sayang
107 Hotel
108 Pilihan
109 Happy Birthday J&C
110 Kertas Cerai
111 End
Episodes

Updated 111 Episodes

1
Bersemangat
2
Terus Bekerja
3
Kutemukan Dia
4
Berawal Dari Kertas
5
Hari Pertama Menjadi Istri
6
Malam Pertama Bersamanya
7
Kembali kuliah
8
Pemahaman Tentang Hubungan
9
Al Seperti Comblang
10
Suami pura-pura
11
Posesif
12
Seorang Ibu
13
Aku A Kamu B
14
Bersabar dan Mengalah
15
Dilema
16
Sedikit Kekacauan
17
Tidak akan ada yang terjadi
18
Jangan ikuti perasaan
19
Apakah rasa ini?
20
Pesta Pernikahan
21
Berlibur bukan berbulan madu
22
Akhiri saja
23
Apakah ini akan berakhir
24
Tidak bisa menghentikanku
25
Apa aku babu?
26
Ini tidak baik-baik saja?!
27
Meminta keturunan
28
Begitu kacau
29
Tidak
30
Sebenarnya Aku apa?
31
????
32
Berat hanya untuk sebuah pengakuan
33
Akhir
34
Semua telah berubah
35
Bob jatuh sakit
36
Kecelakaan itu terjadi
37
Tak Mengingatnya
38
Mulai mencintainya
39
Bersama dengannya
40
Bella
41
Ini Bukan Sandiwara
42
Party
43
Bertemu Alex
44
Pecah
45
Baik-baik saja
46
Hamil
47
Tidak ada apapun
48
Milikku
49
Bulan ke 3
50
Pergi ke Paris
51
Di Culik
52
Kematianku
53
Tertawan
54
Tertawan
55
Mr.X
56
Lamaran Alex
57
Kembali Ke Negara S
58
Bertemu di Mall
59
Rencana Alex
60
Terjebak
61
Siapa yang berkhianat?
62
Apa Rencana Bob?
63
Awal
64
Elisa
65
Di Pesta
66
Bagaimana Menghindarinya
67
Menemui Ibu
68
Raka Anakku
69
Tersekap
70
Dia Kembali
71
Pengejaran
72
Desa Noa
73
Menyelinap di kapal
74
Dila
75
Dua wanita sama
76
Bermain
77
Kehidupan baru
78
Merenung
79
Langit Mulai Cerah
80
Mengejarnya
81
Seseorang
82
Nona Claire
83
Kelahiran bayi Dila
84
Kelahiran Si Kembar
85
Tertangkap
86
Kembalinya
87
Kediaman Papa
88
Selisih
89
Pertentangan
90
Banyak Tanya (???)
91
Pertama Ke Sekolah Raka
92
Cinta
93
Begitu Panas
94
Tidak ada Suka Cita
95
Sangkar
96
Buah yang terjatuh
97
Kelabu
98
Cinta yang lain
99
Pelik
100
Takdir lain
101
Berganti hari
102
Dua wanita
103
Posesif
104
Penyatuan Cinta
105
Sensasi
106
Ungakapan Sayang
107
Hotel
108
Pilihan
109
Happy Birthday J&C
110
Kertas Cerai
111
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!