''Aku minta maaf, aku tidak tahu kalau kejadian'nya akan seperti ini, sungguh ... hiks hiks hiks ...'' Lirih Mika, merasakan rasa sakit yang sama seperti yang di rasakan oleh mantan kekasihnya.
''Kamu benar-benar telah meluluh lantahkan pertahanan terakhir aku, sekuat tenaga aku mencoba melupakan kamu, berlari sekencang mungkin meninggalkan masa lalu dan semua kenangan kita, tapi apa? tiba-tiba sekarang kamu datang sebagai ibu tiri'ku, apa kamu tahu bagaimana perasaan aku, hah ...''
Daniel melepaskan cengkraman tangannya, terduduk di atas lantai, tubuhnya terasa lemas dengan air mata yang terus membasahi rahang tegasnya, merasakan kesakitan yang teramat dalam dan menangis sesenggukan, sesuatu yang tidak pernah dia lakukan sebelumnya.
Menyaksikan hal tersebut, membuat hati seorang Mika pun hancur berkeping-keping, selama mereka berpacaran, dirinya sama sekali tidak pernah melihat Daniel terpuruk sampai seperti ini, dan yang lebih menyakitkannya lagi adalah, Daniel seperti ini karena dirinya.
Merasa bersalah, Mikaila pun ikut duduk, lalu memeluk tubuh kekar mantan kekasihnya, keduanya pun menangis bersama di dalam pelukan masing-masing, merasakan kesakitan yang sama, patah hati yang sama dan kehancuran yang sama.
''Aku minta maaf, Daniel. Sungguh ...! Aku benar-benar minta maaf," hanya kata itu yang dapat keluar dari bibir mungil Mika, dirinya tidak tahu lagi harus berkata apa.
Tidak ingin terlalu larut dalam kesedihan, Mika pun melepaskan pelukan, kembali berdiri dan hendak keluar dari dalam kamar, namun, tangan kekar Daniel kembali menarik pergelangan tangan dirinya, lalu mendorong tubuh ramping gadis itu, menyandarkannya kembali ke tembok, keduanya pun kini berada sangat dekat, hingga tidak ada lagi jarak di antara raga keduanya.
"Apa yang akan kamu lakukan?" Mika membulatkan bola matanya.
Tanpa basa-basi dan mengabaikan pertanyaan ibu tirinya tersebut, Daniel pun melu*** bibir merah Mika, melahapnya dengan begitu buas membuat gadis itu sulit bernafas.
Mencoba berontak, Mika pun memukul dada serta mendorong tubuh kekar pria yang masih di cintai'nya itu, hingga jarak pun akhirnya tercipta di antara mereka.
''Kamu gila, hah ...? Kamu pikir aku ini siapa? Sekarang aku ibu tiri'mu, aku bukan Mika yang dulu lagi.''
''Aku gak peduli, tubuhmu ini milikku, dari dulu sampai sekarang selalu milikku, aku tidak rela dirimu di sentuh oleh pria lain.''
Plak ...
Satu tamparan mendarat di pipi Daniel.
''Orang yang kau sebut pria lain itu adalah suamiku, dan dia berhak dengan tubuh ini, bahkan jiwa'ku pun miliknya sekarang, karena aku istrinya, pernikahan kami sah secara hukum dan agama.''
''Apa kamu mencintai dia? ayahku? jawab Mika ...?''
Mika terdiam, lalu menunduk merasakan kegetiran, karena memang sebenarnya, dia sama sekali tidak mencintai pria yang telah menikahinya itu, cintanya hanya untuk laki-laki yang saat ini berada di hadapannya, selalu ...! dari dulu sampai sekarang.
''Kenapa kamu diam? cintamu hanya untuk aku, kan ...?'' Daniel sedikit menaikan suaranya.
''Aku memang belum mencintai ayahmu, tapi aku yakin seiring berjalannya waktu, cinta itu akan hadir di hati aku nantinya, jadi aku mohon, tolong lupakan aku, dan cobalah menerima aku sebagai ibu tiri'mu, karena meski kita saling mencintai, kita tidak akan mungkin bisa bersama, dan meski hasrat di antara kita masih ada, hasrat itu terlarang, karena aku ibu tiri'mu sekarang.''
''Aku tidak akan membiarkan kamu mencintai ayahku, cintamu hanya untuk aku, selalu, sampai kapanpun kamu milikku, Mikaila ...''
Daniel kembali melu*** bi*** ranum wanita yang telah berstatus sebagai ibu tirinya itu, dia bahkan mendekap erat raga Mika yang berbalut baju tidur tipis, hingga Mika sendiri tidak dapat berbuat apa-apa lagi kini.
Ingin berontak namun, tangan kekar itu mengungkung raganya begitu erat, ingin teriak namun bib** pria itu menutup seraya Melu**** tiada henti.
Mika pun hanya bisa memejamkan mata, menerima begitu saja setiap sentuhan lembut tangan Daniel yang kini mulai berjalan-jalan menjamah setiap jengkal raga'nya, dengan bi*** yang masih menyesap dan Melu*** dengan begitu buasnya.
Mikaila hanya bisa pasrah, ingin sebenarnya dia menolak dan menghempaskan raga Daniel dengan sekuat tenaga, namun, apalah daya, sebagai seorang wanita yang tidak memiliki kekuatan sebesar Daniel, dia hanya bisa diam tanpa bisa melakukan apapun.
Air matanya perlahan jatuh membasahi pipinya, perasaannya kacau dengan dada yang terasa sesak sebenarnya, wanita seperti apa dia ini sebenarnya? mengapa dia bisa begitu hina sebagai seorang wanita yang baru saja menikah. Akh ... jiwa seorang Mikaila benar-benar dilanda rasa gundah yang menyesakkan.
Setelah melakukan hal terlarang itu tanpa sadar, kini nafas Mika terlihat naik turun tidak beraturan, dengan lengan yang di lingkarkan di punggung Daniel.
''Aku harus segera kembali ke kamar, suamiku pasti mencari aku sekarang,'' lirih Mika berbisik di telinga Daniel.
Daniel mengangkat raganya, berbaring di samping ibu tirinya, memeluk raga polos itu, seolah tidak ingin dipisahkan.
''Sebentar saja, temani aku sebentar lagi, aku sungguh merindukanmu, Mika.''
''Kamu tahu apa yang kita lakukan ini adalah sebuah kesalahan?''
''Aku tak peduli?''
''Bagaimana jika ayahmu tahu kalau aku ini mantan kekasih'mu, dan kita melakukan hubungan terlarang ini sekarang?''
''Aku juga tak peduli sama sekali,'' Daniel memejamkan matanya.
''DANIEL ...?'' Mika menaikan suaranya.
''Bisakah kita tetap seperti ini meski kamu telah menjadi istri dari ayah'ku? bisakah kita tetap berpacaran diam-diam tanpa di ketahui ayahku? sungguh ... aku tak sanggup melihatmu menjadi istri ayahku, apalagi harus menyebutmu dengan sebutan ibu.''
🌹🌹🌹🌹 🌹🌹🌹🌹🌹🌹
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Yanti Lalang
menarik
2023-09-05
0
Rose Winn
sebelum di unboxing bpknya...anaknya mulai dulu😎
2023-01-10
0
Akira Pratiwie
Bru kali ini ada org selingkuh TK dukung...duh Pye tho aq...lnjutkn cinta u Daniel dan mika...yg tua hrus taw diri..
2022-09-25
2