Hasrat Terlarang Anak Tiri
Suara lenguhan dan de**** terdengar dari sebuah kamar, kamar remang-remang yang hanya diterangi oleh cahaya yang berasal dari lampu tidur.
Peluh dan keringat pun membasahi raga sepasang kekasih yang sedang meluapkan hasrat mereka, saling berputar dan bergoyang memburu sebuah keni*****.
Suara lengkingan pun terdengar begitu nyaring saat roket tajam milik sang kekasih menghujam sempurna ke dalam lembah lembab secara berkali-kali dengan hentakan yang berirama, membuat sang wanita menggigit bibir bawahnya merasakan ke****** dunia yang tiada Tara.
Sampai akhirnya, puncak ke****** itu dapat di raihnya secara sempurna, bersama-sama mengeluarkan suara yang menandakan bahwa mereka merasa puas dengan pendakian yang baru saja keduanya lakukan.
Mikaila Anastasya, gadis berparas cantik, berkulit putih serta berambut panjang coklat, wajahnya terlihat eksotik dengan bibir sensual dan mata bulatnya, di tambah hidung mancung dan alis tebal membuat kecantikannya bak putri kerajaan.
Mika, gadis itu sudah tidak malu lagi menunjukan auratnya di depan sang pacar, mereka bahkan sudah sering melakukan hal terlarang karena telah 7 tahun menjalin hubungan.
Selama 7 tahun itu, mereka sudah merasakan perasaan cinta yang sangat mendalam, bahkan keduanya sudah bagai sepasang suami-istri, dan tidak segan mengumbar kemesraan di depan khalayak ramai.
Daniel Mananta, pemuda tampan dan kaya raya yang menjadi kekasih Mika pun sudah sangat mencintai kekasihnya tersebut, gadis yang telah menemaninya dalam suka maupun duka selama 7 tahun ini, bagaikan bidadari yang turun dari surga khusus untuk menemani dirinya, dia pun berjanji akan selalu setia dan segera menjadikan kekasihnya tersebut sebagai pendamping hidupnya.
Meski godaan itu kadang menghampiri, karena sebagai Laki-laki tampan yang berasal dari keluarga kaya raya, tentu saja banyak wanita yang menginginkan dirinya, bahkan tidak sedikit wanita yang menawarkan diri untuk menjadi selingkuhan'nya.
Tapi, Daniel tidak pernah tergoda sedikitpun oleh mereka, baginya Mika adalah satu-satunya wanita di dalam hatinya, cinta pertama sekaligus cinta terakhir untuknya.
Daniel terkulai lemas di samping raga polos sang kekasih, nafasnya masih tersengal-sengal, dengan dada bidangnya yang terlihat naik turun, dia pun tersenyum menatap wajah cantik sang kekasih lalu mengecup keningnya.
''I Love you, honey ...!'' lirih Daniel masih dengan tersenyum.
''I Love you, to ...!" Mika menjawab dan membalas senyuman manis sang kekasih.
Keduanya pun saling berpelukan, masih dalam keadaan polos berada di dalam selimut tebal yang sama, perlahan memejamkan mata dengan perasaan bahagia, sampai akhirnya mereka berdua pun terlelap.
Dua jam kemudian.
Mika perlahan membuka mata, di lihatnya sang kekasih yang masih tertidur lelap dengan tangan kekarnya melingkar di pinggang ramping dirinya, dia pun mengecup tipis bibir sang kekasih, dengan mata yang terlihat berkaca-kaca.
Di rabanya satu persatu Indra yang berada di wajah tampan kekasih'nya tersebut, mata, hidung bibir dan juga dagu runcing sang kekasih, semuanya dia raba secara perlahan dan lembut dan air mata yang mulai membasahi wajah cantiknya, suara tangisnya pun sedikit di tahan karena tidak ingin membangunkan tidur lelap Daniel.
Dia sadar betul bahwa dia akan sangat merindukan wajah tampan sang kekasih nantinya, oleh karena itu dia ingin memuaskan hatinya untuk memandangi setiap jengkal wajah Daniel yang saat ini tertidur begitu lelap tepat di hadapannya.
'Maafkan aku, aku harus meninggalkanmu dan mengakhiri hubungan kita,' (Batin Mika, merasakan kesedihan yang mendalam)
Dia pun bangkit dan meraih satu-persatu pakaian miliknya yang berserakan di atas lantai lalu memakainya. Setelah itu, Mika meraih selembar kertas dan menuliskan surat perpisahan untuk kekasihnya tersebut.
Sebenarnya berat bagi seorang Mika untuk melepaskan kekasih yang telah menemani hari-harinya selama ini, namun, apalah daya, dia harus melakukan ini demi memenuhi wasiat dari sang ayah sebelum beliau wafat yang mengharuskan dirinya menikah dengan pria pilihan mendiang ayahnya.
Dengan perasaan getir dia pun mulai menuliskan kata demi kata yang ingin dia sampaikan di dalam kertas putih, di temani air mata yang perlahan mulai berjatuhan membasahi kertas yang kini mulai terisi penuh oleh tulisan tangannya. Setelah selesai menulis surat tersebut, dia pun meletakan kertas surat itu di atas meja yang terletak tepat di samping tempat tidur.
Mika pun menyeka buliran air mata yang kian deras membasahi pipi mulusnya seraya menatap wajah sang kekasih untuk terakhir kalinya, setelah itu dia pun berjalan keluar dari dalam kamar, meninggalkan Daniel yang masih dalam keadaan tertidur lelap.
'Jangan pernah memaafkan aku, karena aku tidak pantas untuk di maafkan ...'
Kata-kata terakhir seorang Mika, sebelum dia membuka pintu dan keluar dari dalam kamar.
_________---------________
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Yanti Lalang
lanjut
2023-09-05
0
A_wulandary⚞ል☈⚟
baru mulai baca udah nyesek aja
2022-09-24
1
Nana
nyesek mbk Reni
2022-08-26
1