Jurig Jarian

"Hei Boncel! Boncel!" Brian mengibaskan tangannya di depan wajah Byan. Gadis itu sedang memejamkan mata sembari memanyunkan bibirnya seperti orang yang hendak berciuman.

"Boncel!" panggil Brian menjitak kening Byan.

"Awww!" Byan meringis sembari mengusap keningnya yang panas. Kenapa ini bisa terjadi, padahal tadi dia sedang menikmati ciuman yang di berikan oleh Brian. Kenapa sekarang dia malah mendapatkan jitakan yang luar biasa perih.

"Kau sedang menghayal apa?" seloroh Brian . Dia mengambil pakaian yang ada di tangan Byan lalu kembali masuk ke dalam kamar mandi.

"Eishhh ... ," desis Byan. "Aku pasti tadi berhalusinasi. Astaghfirullah, punya suami udah tua juga kalau ganteng kayak gini siapa yang gak bakal ngeces coba, akh dasar Om-om gila, seharusnya aku tidak menerima perjodohan ini. Di awal aja sok-sokan nolak. Taunya malah jilat ludah sediri kan!"

Tidak lama setelah itu, Brian keluar sembari mengeringkan rambutnya menggunakan handuk kecil. Byan memperhatikan setiap gerak gerik Brian dengan mata yang memincing, bahkan ketika Brian mengenakan baju murah dan biasa saja, dia masih terlihat sangat keren. Ini mah the power of wajah ganteng.

Byan buru-buru masuk ke kamar mandi karena tidak mau terlalu lama memperhatikan suaminya. Dia masih harus menjalani kehidupan dengan normal. Byan tidak bisa membiarkan dirinya terjebak dalam pesona Brian. Dia harus membuat benteng yang kuat dan kokoh.

Tiga puluh menit kemudian, Byan hendak keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk saja. Dia tadi lupa membawa piyama mandi karena fokusnya teralihkan dengan raja iblis berwajah dingin yang kini telah menjadi suaminya.

"Om!" panggil Byan menyumbulkan kepala dari dalam kamar madi.

"Om bisa tidak menutup mata dulu! Byan mau pakai baju Om!"

Tidak ada sahutan dari dalam kamar.

"Om!" panggil Byan lagi.

Karena masih tidak ada yang menjawab, akhirnya Byan memberanikan diri untuk keluar dari kamar mandi sembari melangkah dengan sangat pelan, bahkan kakinya melangkah lebih lambat dari kepalanya.

"Om!" panggilnya dengan suara yang pelan. Byan melangkah lebih dekat ke arah ranjang. Dia melihat Brian sedang tidur terlentang menggunakan tangannya sebagai bantalan.

"Akh, pantas saja aku tidak mendengar suaramu." Byan memperhatikan wajah damai Brian ketika sedang tidur. Suaminya ini benar-benar sangat tampan. Hanya saja wajahnya begitu dingin melebihi dinginnya suhu prizer. Wajah Byan semakin dekat ke wajah Brian. Dia mengangkat tangannya untuk menyentuh hidung mancung suaminya, namun belum sempat dia menempelkan tangannya, tangan lain sudah lebih cepat menarik tangannya.

Brukkkkk ... Byan mengerejapkan matanya berkali-kali. Wajah iblis itu sekarang berada di atas wajahnya. Betapa luar biasanya Tuhan menciptakan keindahan seperti ini.

"Apa yang kau lakukan hah?" tanya Brian dengan tatapan tajamnya.

Byan ingin menjawab namun dia merasa ada yang salah dengan posisinya kali ini. Kedua tangannya di kunci oleh Brian, Byan tidak bisa bergerak karena tubuhnya pun di tekan oleh tubuh Brian.

Byan menunduk untuk memastikan sesuatu, dan saat Byan menunduk Brian mengikuti arah pandang Byan.

"Akhhhh!" Byan memekik karena melihat tubuh bagian atasnya terpang-pang dengan jelas tanpa sehelai benangpun. Handuk yang dia pakai melorot, dan itu artinya hanya bagian bawahnya saja yang aman.

"Om kau mesum!" teriak Byan, Byan melotot marah kepada Brian, namun laki-laki itu hanya menunjukkan ekspresi datar seolah tidak terjadi apa-apa.

Brian mengambil selimut lalu menyelimuti tubuh Byan dan kembali berbaring di samping gadis itu. Dia memejamkan mata kembali ke posisi semula.

"Dasar Omesh," gerutu Byan.

"Cepat pakai baju! Aku ingin muntah melihat pemandangan buruk seperti itu, jangan memamerkan sesuatu yang tidak bisa kau pamerkan. Aku tidak akan tertarik."

Byan membulatkan matanya. Apa yang baru saja Brian katakan, dia mengatakan tubuh Byan tidak bagus? Tubuh Byan tidak bisa di pamerkan?"

"Dasar JURIG JARIAN! Seharusnya matamu jeli karena kau terbiasa tinggal di tempat gelap. Kau bersikap seperti ini supaya aku membencimu bukan? Oke Baiklah." Byan membatin dengan segala keluhannya.

Brukkkkk ...

Brian ambruk di atas lantai setelah Byan menendangnya dengan kuat. "Rasakan! Emang kau pikir kau siapa bisa menghinaku, cih, jangan sok ganteng deh."

Brian kembali duduk sembari mengusap pinggangnya yang sakit. Byan ini benar-benar bar-bar. Kekuatannya sangat besar padahal tubuhnya kecil seperti toge.

"Ekh Boncel! Kenapa kau menendang ku hah?" Brian berseru marah kepada Byan.

Byan mendelik. Dia tidak mau menatap wajah Brian. Harga dirinya sudah di injak-injak oleh laki-laki itu, dia tidak bisa bermurah hati lagi.

"Kau tidurlah di bawah! Kalau kau berani naik ke atas ranjang ku, aku pastikan mulai besok kau tidak akan bisa berjalan lagi!" Byan beranjak dari ranjang dengan selimut yang melilit tubuhnya. Dia membuat gerakan seolah dia akan mencolok kedua mata Brian dengan jari telunjuk juga jari tengahnya kalau Brian berani naik ke atas ranjang.

"Cih, dasar orang aneh. Kalau aku tidak tidur di atas ranjang, aku harus tidur di mana?" gerutu Brian. Dia berdiri kemudian kembali tidur di atas ranjang.

Selang beberapa menit, Byan keluar dengan baju tidur bergambar Doraemon kesukaannya. Matanya kembali membulat melihat Brian yang sedang asyik tidur di atas ranjangnya.

"Orang gila itu benar-benar minta di hajar."

"Om! Om aku sudah bilang jangan tidur di sini. Kalau kau tidur di atas ranjang, aku harus tidur di mana?" Helaan napas Byan terdengar sangat keras karena dia begitu kesal melihat Brian malah anteng tidur tanpa mau mendengar ocehannya.

"Om kau itu tuli atau bagaimana? Aku mau tidur!"

Brukkkkk ...

Kembali tangan besar itu menarik tangannya membuat Byan terjatuh di samping Brian. Dia menatap Brian dengan tatapan mautnya, namun sepertinya itu percuma saja karena Brian masih menutup matanya.

"Om, tidur di lantai!" pinta Byan.

"Tidur saja! Aku tidak akan menyentuhmu, tidak ada yang bisa aku sentuh, lagipula ini hanya satu malam. Besok kita akan berangkat ke Jakarta."

Byan mendengus. Mau tidak mau dia bergeser kemudian mulai bersiap untuk tidur. "Awas saja kau, aku pasti akan membalas setiap apa yang sudah kau lakukan padaku. Kau juga berani memanggilku boncel karena aku pendek. Jangan panggil aku Byan kalau kau tidak akan menjilat ludah mu sendiri. Aku akan membuat kau bertekuk lutut padaku."

"Tidur!" ucap Brian seolah dia bisa melihat kalau Byan sedang komat kamit dalam hati.

"Ikh amit-amit, kau benar-benar mengerikan Om!"

Brian tidak menanggapi ucapan Byan. Dia memilih untuk tidur lebih awal karena dia harus mengisi ulang energinya untuk besok.

"Sebaiknya aku harus menjaga jarak dengan bocah ingusan ini," gumam Brian dalam hati.

Terpopuler

Comments

kiebaelah

kiebaelah

nama ig nya apa thor?

2023-09-03

0

@shiha putri inayyah 3107

@shiha putri inayyah 3107

sekarang bilang bocah ingusan,,, awas loh nanti kamu jadi bucin ke byan...

2023-06-03

0

Ernadina 86

Ernadina 86

😂😂😂😂😂😂😂aduhhh lucu banget

2023-05-12

0

lihat semua
Episodes
1 Perjodohan
2 Keputusan Bian
3 Pernikahan Bian dan Brian
4 Kakek-kakek
5 Kekonyolan Bian
6 Jurig Jarian
7 Pergi ke Rumah Mertua
8 Salah Masuk Kamar
9 Tiga Pria Tampan
10 Hari Pertama Sekolah
11 Keributan di Kantin
12 Suami Dingin
13 Brian Terlalu Bringas
14 Kemunculan Agnes
15 Hukuman Untuk Bian
16 Hukuman Untuk Bian 2
17 Tidur Nyenyak
18 Tempat Tidur Bian
19 Kesalahan Brian
20 Tekad Bian
21 Pelayan Untuk Bian
22 Wanita Simpanan
23 Pria Berbahaya
24 Brian Marah
25 Benci Tapi Perduli
26 Bergelantungan
27 Gadis Merepotkan
28 Bertemu Selingkuhan Suami
29 Sirkuit
30 Kembali di Hukum
31 Kerusakan Mata Brian
32 Brian Sakit
33 Masalah Sugar Daddy
34 Gelagat Sisil
35 Pengalihan Aset
36 Sisi Dewasa Bian
37 Suami?
38 Bermain Adil
39 Rencana Bian
40 Bian Merajuk
41 Masalah Datang Bulan
42 Panik
43 Kemarahan Bian
44 Salah Jalan
45 Kecemburuan
46 Gebetan
47 Mengikuti
48 Salah Paham
49 Tipuan
50 Keisengan Bian
51 Minta Nafkah
52 Kehebohan Bestie
53 Laki-laki Asing
54 Maaf
55 Seseorang
56 Mood Byan
57 Agnes Berulah Lagi
58 Belut Jumbo
59 Tidak Percaya
60 Mikky Tersakiti
61 Kegelisahan Byan
62 Pak Darwis Curiga
63 Tekad Sisil
64 Bisikan Merdu
65 Merajuk
66 Heboh
67 Lengkingan
68 Terbongkar
69 I Miss You
70 Pertandingan
71 Keanehan Byan
72 Takut Belut
73 Masalah Tante
74 Bisul
75 Kegenitan Anandita
76 Protektif
77 Brutal
78 Demam Tinggi
79 Menanam Bayi
80 Penjagaan
81 Menggoda
82 Seonggok Sampah
83 Byan Ngamuk
84 Semakin Merajuk
85 Tidak Mendapatkan Izin
86 Batu Di Balik Udang
87 Tidak Senang
88 Byan Hilang
89 Ternyata Mike
90 Dia Menyukaimu
91 Ungkapan Cinta
92 Hujan Rintik-rintik
93 Pengakuan
94 Foto Bukti
95 Terheran-heran
96 Insyaf
97 Playing With Fire
98 Accident
99 Banteng Gila
100 Kilas Balik
101 Kecebong
102 Posisi Haris
103 Anandita
104 Belum Waktunya
105 Pertemuan
106 Tamu Kirani
107 Keberadaan Seseorang
108 Merajuk Lagi
109 Kenyataan
110 Monyet Lumpur
111 Singkong Bakar
112 Pepaya Kalifornia
113 Tidur Di Luar
114 Barang Rongsokan
115 Olahraga Jantung
116 Tanduk Byan
117 Macan Asia
118 Jatuh Cinta
119 Adonan Bakwan
120 Bermain Dengan ...
121 Anthony
122 Di Tolak
123 Kantong Keresek
124 Cuap-cuap.
125 Kembalinya Anandita
126 Orang Bodoh
127 I'm Sorry
128 Suite Room
129 Cole
130 Kejutan
131 Pernikahan
132 Kado Dari Ambu dan Abah
133 Suite Room 2
134 Flashback
135 Switzerland
136 Byan Nakal Lagi
137 Produk Owner
138 Mulai Bekerja
139 Sadar????
140 Byan Tahu
141 Kemungkinan Terburuk
142 Belum Pasti
143 Belum Pasti 2
144 Anak Haram
145 Masih Bisa Bertahan
146 Impossible
147 Berakhir
148 Banteng Manja
149 Ngidam????
150 Nak Tokek
151 Pernikahan
152 Ngidam Part 2
153 Entah Siapa Yang Salah
154 Byan Pergi ?
155 Sengaja
156 Posesif
157 Meet Up
158 Merajuk Part 9991
159 Pujaan Hati
160 Ember
161 Darurat
162 Mimpi???
163 Tamu Bima
164 Pernikahan Untuk Bima
165 Keanehan Anjani dan Nugroho
166 Tukang Gosip
167 Tingkah Bumil
168 Byan???
169 Karena Byan
170 Pemikiran Aneh
171 Keresahan Brian
172 Melakukan Yang Terbaik
173 Ammar dan Ameera
174 Maafkan Kita Daddy
175 Masih Sama
176 Bertemu Dokter Mahen
177 Bimbang
178 Ketahuan
179 Menghadiri Pernikahan Mantan
180 Keseriusan
181 Menjemput Ameera dan Ammar
182 Tangis Haru
183 Taman Bermain Dadakan
184 Ballroom Hotel
185 Pergi???
186 Last Part
187 Pengumuman
188 Spin off
Episodes

Updated 188 Episodes

1
Perjodohan
2
Keputusan Bian
3
Pernikahan Bian dan Brian
4
Kakek-kakek
5
Kekonyolan Bian
6
Jurig Jarian
7
Pergi ke Rumah Mertua
8
Salah Masuk Kamar
9
Tiga Pria Tampan
10
Hari Pertama Sekolah
11
Keributan di Kantin
12
Suami Dingin
13
Brian Terlalu Bringas
14
Kemunculan Agnes
15
Hukuman Untuk Bian
16
Hukuman Untuk Bian 2
17
Tidur Nyenyak
18
Tempat Tidur Bian
19
Kesalahan Brian
20
Tekad Bian
21
Pelayan Untuk Bian
22
Wanita Simpanan
23
Pria Berbahaya
24
Brian Marah
25
Benci Tapi Perduli
26
Bergelantungan
27
Gadis Merepotkan
28
Bertemu Selingkuhan Suami
29
Sirkuit
30
Kembali di Hukum
31
Kerusakan Mata Brian
32
Brian Sakit
33
Masalah Sugar Daddy
34
Gelagat Sisil
35
Pengalihan Aset
36
Sisi Dewasa Bian
37
Suami?
38
Bermain Adil
39
Rencana Bian
40
Bian Merajuk
41
Masalah Datang Bulan
42
Panik
43
Kemarahan Bian
44
Salah Jalan
45
Kecemburuan
46
Gebetan
47
Mengikuti
48
Salah Paham
49
Tipuan
50
Keisengan Bian
51
Minta Nafkah
52
Kehebohan Bestie
53
Laki-laki Asing
54
Maaf
55
Seseorang
56
Mood Byan
57
Agnes Berulah Lagi
58
Belut Jumbo
59
Tidak Percaya
60
Mikky Tersakiti
61
Kegelisahan Byan
62
Pak Darwis Curiga
63
Tekad Sisil
64
Bisikan Merdu
65
Merajuk
66
Heboh
67
Lengkingan
68
Terbongkar
69
I Miss You
70
Pertandingan
71
Keanehan Byan
72
Takut Belut
73
Masalah Tante
74
Bisul
75
Kegenitan Anandita
76
Protektif
77
Brutal
78
Demam Tinggi
79
Menanam Bayi
80
Penjagaan
81
Menggoda
82
Seonggok Sampah
83
Byan Ngamuk
84
Semakin Merajuk
85
Tidak Mendapatkan Izin
86
Batu Di Balik Udang
87
Tidak Senang
88
Byan Hilang
89
Ternyata Mike
90
Dia Menyukaimu
91
Ungkapan Cinta
92
Hujan Rintik-rintik
93
Pengakuan
94
Foto Bukti
95
Terheran-heran
96
Insyaf
97
Playing With Fire
98
Accident
99
Banteng Gila
100
Kilas Balik
101
Kecebong
102
Posisi Haris
103
Anandita
104
Belum Waktunya
105
Pertemuan
106
Tamu Kirani
107
Keberadaan Seseorang
108
Merajuk Lagi
109
Kenyataan
110
Monyet Lumpur
111
Singkong Bakar
112
Pepaya Kalifornia
113
Tidur Di Luar
114
Barang Rongsokan
115
Olahraga Jantung
116
Tanduk Byan
117
Macan Asia
118
Jatuh Cinta
119
Adonan Bakwan
120
Bermain Dengan ...
121
Anthony
122
Di Tolak
123
Kantong Keresek
124
Cuap-cuap.
125
Kembalinya Anandita
126
Orang Bodoh
127
I'm Sorry
128
Suite Room
129
Cole
130
Kejutan
131
Pernikahan
132
Kado Dari Ambu dan Abah
133
Suite Room 2
134
Flashback
135
Switzerland
136
Byan Nakal Lagi
137
Produk Owner
138
Mulai Bekerja
139
Sadar????
140
Byan Tahu
141
Kemungkinan Terburuk
142
Belum Pasti
143
Belum Pasti 2
144
Anak Haram
145
Masih Bisa Bertahan
146
Impossible
147
Berakhir
148
Banteng Manja
149
Ngidam????
150
Nak Tokek
151
Pernikahan
152
Ngidam Part 2
153
Entah Siapa Yang Salah
154
Byan Pergi ?
155
Sengaja
156
Posesif
157
Meet Up
158
Merajuk Part 9991
159
Pujaan Hati
160
Ember
161
Darurat
162
Mimpi???
163
Tamu Bima
164
Pernikahan Untuk Bima
165
Keanehan Anjani dan Nugroho
166
Tukang Gosip
167
Tingkah Bumil
168
Byan???
169
Karena Byan
170
Pemikiran Aneh
171
Keresahan Brian
172
Melakukan Yang Terbaik
173
Ammar dan Ameera
174
Maafkan Kita Daddy
175
Masih Sama
176
Bertemu Dokter Mahen
177
Bimbang
178
Ketahuan
179
Menghadiri Pernikahan Mantan
180
Keseriusan
181
Menjemput Ameera dan Ammar
182
Tangis Haru
183
Taman Bermain Dadakan
184
Ballroom Hotel
185
Pergi???
186
Last Part
187
Pengumuman
188
Spin off

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!