Flashback on
Sebuah ayunan terdapat di Tk Kasih Permata Indah
Lita, berlari mengejar teman yang lain tanpa tahu ternyata temannya yang bernama Vera terjatuh dari tempat ayunan tersebut, dia tak tahumengapa Vera bisa terjatuh karena pada saat itu Lita tidak bersama dengan Vera melainkan sedang berlari mengejar teman lainnya.
Vera menyalahkan Lita karena terjatuh dari ayunan tersebut sehingga kedua orang tua Lita pun di panggil untuk menghadap kepala sekolah.
Tok..Tok..Tok..
"Pagi pak, perkenalkan nama saya Anton. Saya orang tua siswi yang bernama Jelita Puspita.
Apa benar putri saya yang menyebabkan seorang anak terjatuh dari ayunan?"tanya anton
"Benar pak, bahwa Jelita lah yang melakukan itu karena banyak saksi mata dari siswa kami yang melihat dan melaporkan peristiwa tersebut kepada saya"ucap Hilman selaku kepala sekolah Tk Kasih Permata Indah.
"Mana mungkin pak, anak saya berbuat seperti yang di tuduhkan itu. Saya tidak yakin karena Jelita itu pendiam dan penurut di rumah"ucap Anton
"Tapi kenyataanya memang seperti itu pak, Jelita yang telah mendorong Vera hingga terjatuh dari ayunan"ucap Hilman
Lita hanya bisa terdiam tanpa kata, bibirnya terkunci untuk bicara kebenarannya, walaupun Lita menjelaskan kebenaraanya tetap saja tidak akan ada yang percaya padanya bahwa semua itu kebohongan yang di ciptakan oleh Vera.
Anton merasa lelah berdebat dengan kepala sekolah akhirnya memutuskan membawa Jelita untuk pulang ke rumahnya
sesampainya di rumah pak anton pun memarahi Jelita
"Jelita!!! Papa nggak habis pikir sama kamu! Kenapa kamu bisa berbuat seperti itu kepada temanmu sendiri? apakah kamu sudah kehilangan akal sehatmu?" tanya Anton.
Anton mengeluarkan ikat pinggangnya, dia memukuli Jelita agar Jera tidak mengulangi kesalahan yang sama tapi caranya selalu salah.
"Ampun, pah aku nggak tau kalau Vera temanku itu terjatuh dari ayunan. Semua itu hanya fitnahan dari semua teman-temanku" ujar Jelita di tengah isak tangis dan kesakitannya karena di cambuk ayahnya.
"Apa kamu pikir, papa percaya dengan omong kosongmu itu?
pak kepala sekalah pun menjelaskannya kepada papa!! bahwa banyak saksi mata yang melihat kejadian tersebut!!
kamu anak sialan!! hanya bisa membuat orang tua malu atas perbuatanmu, ini hukumannya jika kamu terus melakukan kesalahan!"ucap Anton
plak!!!
sebuah tamparan keras di terima oleh Jelita
"akh! sakit, pah"rintis tangis Jelita
Anton terus menyiksa jelita sampai ujung runcing dari ikat pinggang tersebut tanpa sengaja mengenai kepala jelita
Melinda pun baru datang dari pasar, dia kaget melihat Jelita yang kepalanya berdarah. Melinda pun membawa putrinya ke rumah sakit.
"Iah ampun, Lita kamu kenapa bisa jadi seperti ini kepalamu berdarah, nak ayo kita ke rumah sakit"ujar melinda
"sudahlah, ma hanya luka seperti itu saja di bawa ke rumah sakit.Kamu terlalu memanjakan dia sehingga kelakuan anakmu ini di sekolah seperti anak bar-bar yang mendorong temannya dari ayunan di sekolah" ujar Anton yang sangat emosional.
"kamu keterlaluan sekali menilai anakmu seperti itu! harusnya kamu dengar dulu penjelasan Lita dan percaya pada anak sendiri buka memukulinya seperti ini!
aku akan bawa anakku ke rumah sakit! tanpa seizinmu atau tidak! aku akan tetap bawa anakku!! kamu sungguh keterlaluan menyiksa putri bungsu kesayanganku!"ujar melinda dengan emosinya juga.
"Terserah!" ucap anton
"Nak, ayo bangun! mama tuntun kamu kita ke rumah sakit sekarang," ujar melinda dengan cemas membawa Jelita ke rumah sakit medika cipta kusuma.
sesampainya di sana..
bersambung..
...Jangan Lupa untuk memberikan Like di setiap epiaode, vote, dan tambahkan di rak buku kalian sebagai favorite...
...Terima kasih telah setia membaca karya ini, semoga bisa menghibur...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
martina melati
ayah kejam... bukan begitu cara didik anak... masak dpukul pake sabuk sih... sakit tauuuu
2024-10-21
0