"aku akan melatihmu di sini sehingga kamu dapat balas dendam kepada gereja, sejujurnya kekuatanmu saat ini tidak pantas di sebut sebagai pahlawan. aku yakin gereja tidak melatihmu dengan benar dan hanya memberimu pengalaman lewat pembunuh iblis."
maka dari itu latihan ku dimulai bersama dengan dragon lord elemen ES
"yang akan ku ajarkan kepadamu adalah cara untuk mengontrol kekuatan yang ada di dalam dirimu, kamu memiliki kekuatan suci yang besar itu mungkin karena kamu adalah pahlawan tapi yang membuatnya menarik di dalam tubuhmu ada kegelapan yang sedang terkurung karena kamu tidak mengetahui keberadaannya"
"jadi langkah pertama adalah mengenali potensi dirimu sendiri, aku sudah mengamati mu menggunakan mata sihir sejak awal jadi kurang lebih aku sudah tau apa yang harus dilakukan."
aku tidak percaya kalau aku punya kekuatan seperti itu di dalam diriku.
"apa yang harus kulakukan sekarang?"
"bagus, mulai sekarang kamu harus mencoba merasakan keberadaannya, cari di setiap sudut kesadaran mu dan temukan dia."
mengikuti apa yang dia katakan dan mencoba bermeditasi sambil mencari ke dalam kesadaran ku hanya saja di sini terlalu silau sampai aku kesulitan melihat.
"hmm aku akan membantumu sedikit, untuk sementara aku akan menekan kekuatan cahaya mu dengan kekuatan naga ku."
setelah itu cahaya mulai berkurang sehingga memudahkankan ku untuk mencari, setelah mencari beberapa jam aku akhirnya melihat titik hitam di kejauhan tapi setelah mendekat itu terlihat seperti bola kaca dan di dalamnya ada api hitam yang berkobar.
di lihat dari manapun pasti itu adalah kekuatan yang jahat tapi anehnya aku merasa hangat saat mendekatinya seperti.....
tanpa ku sadari air mataku sudah keluar, ku usap tapi tidak peduli seberapa sering aku melakukannya itu terus keluar seperti bendungan yang becah.
aku merasakan sesuatu yang menyentuh kepala ku kepala dan perlahan mengelusnya.
di depan mu muncul sosok wanita cantik berambut putih yang mirip dengan ibuku yang berbeda hanyalan warna matanya yang berwarna merah bukan hitam.
tak bisa menahan diri lagi aku langsung memeluk sosok itu sambil berteriak sekencang kencangnya.
"bu aku sangat merindukan mu, ak- aku ingin pulang"
"fufu~ yosh yosh yosh ibu sangat senang melihat sisi mu yang lucu seperti ini."
setelah tenang aku menatap ibu sekali lagi
"kenapa ibu bisa ada di sini?"
"lebih tepatnya ini hanya kesadaran ibu yang ibu tanam ketika kamu dilahirkan untuk mengawasi dan membantu mu jika terjadi sesuatu yang tidak dinginkan."
"kalau bisa ibu tidak ingin kamu menggunakan kekuatan ini karena jika kamu menggunakannya kamu tidak akan bisa lagi di akui sebagai pahlawan, dan yang terburuk kamu akan di anggap musuh oleh seluruh manusia. setelah mendengar ini apa kamu masih mau menerimanya?"
"ibu sendiri yang bilang kalau menjadi pahlawan yang melindungi orang asing itu tidaklah keren jadi setidaknya aku mau menjadi pahlawan bagi ibu, ayah, dan semua orang yang berharga bagiku."
persetan dengan menjadi pahlawan, aku akan menjadi raja iblis mulai sekarang.
"fufu~ anak baik, baiklah kemari dan terima cinta ibu"
aku mendekat dan ibu mencium keningku, setelah itu aku merasakan kekuatan meledak di dalam diriku yang tadinya di selimuti cahaya sekarang terbelah antara cahaya dan kegelapan.
pov dragon lord
kuak!! uhuk uhuk
darah tumpah dari mulutku dan membuat ku berlutut.
"apa apaan kekuatan itu, hanya dengan gelombangnya bisa menghancurkan kekuatan naga ku dan bahkan membuat ku terluka separah ini!?"
aku lebih yakin kalau anak ini memiliki hubungan dengan orang itu.
pov ryutaro
tubuh ibu perlahan lahan mulai memudar
"tenang saja ini bukan berarti ibu akan mati, kamu hiduplah sesuai keinginan mu ibu akan mengawasi dari sini jadi kamu tidak akan merasa kesepian."
"dan kamu tidak perlu terburu buru untuk kembali ke rumah karena pada akhirnya kita akan bertemu kembali, percayalah. ohh dan juga ibu tidak sabar melihat menantu seperti apa yang akan kamu bawa ketika kita bertemu, aku menantikan nya."
"baiklah sepertinya sudah waktunya, ibu mencintaimu ryu"
dan setelah itu ibu menghilang.
"aku mencintaimu mu juga, baiklah sekarang aku merasa lebih baikan."
aku memutuskan untuk kembali dan menemukan dragon lord duduk sambil menyesap teh nya, saat melihat ku dia meletakan cangkirnya.
"sepertinya kamu berhasil menemukannya, selamat"
"terima kasih atas bantuanmu, sekarang aku merasa lebih kuat"
"aku ingin mengajari mu lebih banyak tapi aku rasa itu tidak perlu, lebih baik kamu belajar di dunia luar sembari membalas dendam."
"ada satu hal yang perlu ku sampaikan saat ini di dunia luar tidak berubah 1 detik pun dan kamu akan tetap terluka parah di luar sana, tapi melihat dari tingkat kekuatanmu serta rekan rekan mu harusnya kalian semua selamat karena aku tidak berniat membunuh kalian."
"meskipun hanya sementara tapi aku sangat senang bisa bertemu dengan mu"
"jangan seperti itu kau bisa memanggilku dengan namaku Gizel, dan ini hadiah terakhir ku"
dragon lord tidak, Gizel memegang dadaku dan menyalurkan mana kedalamnya.
"aku menanamkan kesadaran ku di dalam dirimu, itu bisa membantu ketika kamu bertemu dragon lord lain dan itu agar aku bisa selalu mengawasi mu.
itu akan sangat membantu jika aku bisa berteman dengan dragon lord lain dan pasti akan mengurangi jumlah mahluk yang harus ku hindari.
"itu memang tidak bisa melihat apa yang kamu lihat ataupun mendengar apapun tapi setidaknya itu akan memberitahuku jika kamu dalam bahaya."
"aku tidak tau bagaimana caraku membalas kebaikan mu"
"huhu kalau begitu berjanjilah kalau kamu akan sering mengunjungi ku agar aku dapat mengajarimu beberapa hal, aku juga ingin mendengar cerita mu"
"baiklah aku berjanji"
setelah itu Gizel membuka portal dan aku masuk kesana dan sekali lagi kesadaran ku langsung menghilang.
pov gizel
Di hadapan ku duduk seorang wanita berambut putih dengan mata merah.
seolah olah mata itu dapat melihat segalanya dan yang paling penting tekanan yang dia pancarkan dapat membuat semua mahkluk menunduk tidak terkecuali dragon lord sekalipun.
"ohh giz-chan lama tidak bertemu~ bagaimana kabar mu?"
mendengar suaranya saja sudah membuat ku merinding.
"bagaimana bisa anda ada di sini? saya mendengar anda menghilang 10.000 tahun yang lalu saat perang dengan para dewa berakhir"
aku berusaha mati matian agar tidak mengucapkan sesuatu yang salah dan membuat sosok ini marah.
"ohh itu, kau harusnya tau apa yang akan terjadi jika dunia sudah damai, yang ada hanyalah perebutan kekuasaan dan aku tidak ingin terlihat dengan hal itu"
"tapi apa hubungan anda dengan Ryutaro?"
"fufu~ dia adalah anak yang lucu bukan? dia sangat menggemaskan, aku tidak berniat terlihat dengan dunia ini lagi tapi karena Rebecca itu berani mengganggu putraku yang lucu jadi sebagai ibu yang baik aku tidak bisa duduk diam di rumah sambil menunggunya pulang kan?"
sekarang bahkan lutut ku tidak sanggup lagi menahan berat tubuhku dan terpaksa berlutut. membayangkan monster ini muncul ke dunia ini membuat ku ingin pingsan.
dan siapa orang gila yang bisa membuat monster ini jatuh cinta!?
"fufu~ tidak perlu sebegitunya, lagian aku sudah tidak sekuat dulu karena telah kehilangan sebagian besar kekuatan ku jadi mungkin butuh waktu sebelum aku sampai ke dunia ini."
"dan tolong lupakan nama ku yang dulu karena sekarang aku sudah memiliki nama baru yaitu mayumi, Takeda mayumi"
"baiklah kalau begitu mayumi-sama, apa yang bisa aku lakukan? anda pasti tidak memanggil ku cuma untuk reuni."
"yah aku cuma mau meminta mu mengawasi putraku yang lucu sampai aku tiba, kamu tidak perlu turun tangan secara langsung karena itu akan menghambat perkembangannya kamu hanya perlu mengawasinya dan turun tangan ketika nyawanya benar benar terancam"
"baiklah aku akan melakukannya"
"fufu~ bagus, aku yakin tidak perlu ku jelaskan apa yang akan terjadi jika kamu melanggarnya. baiklah selamat tinggal~"
sosok itu menghilang seperti tidak pernah ada.
"akhhh!! ini membuatku frustasi hanya dengan memikirkannya!! dan kenapa aku yang harus menanggung beban seberat ini!?"
sepertinya sekali lagi dunia akan dilanda kekacauan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments