putih.... semuanya putih...
"apa yang sedang terjadi? bagaimana bisa aku berada di tempat seperti ini? kalau tidak salah tadi aku sedang berbicara dengan ibu kemudian.... tidur. "
"ohhhh!! semuanya jadi masuk akal, karena kecapean aku jadi bermimpi, fiuhh jadi tenang setelah mengetahui ini. sekarang aku hanya perlu berbaring, menurut mata, dan menunggu ibu membangunkan ku"
1 menit...... 10 menit ..... 1 jam..... 3 jam.....
tiba tiba ada satu kemungkinan yang terlintas di fikiran ku.
"jangan bilang ini kejadian mainstream dimana seseorang akan di tawari untuk pergi ke dunia lain, tidak tidak tidak itu tidak mungkin aku tidak mungkin meninggal hanya karena tidur. "
"pasti ada penjelasan yang masuk akal tentang hal ini, hmm pasti ada.... tapi apa!? aku sama sekali tidak paham dengan situasi ini!!"
klak klak klak suara langkah kaki bergema di ruang putih ini, aku berbalik untuk memastikan dan menemukan diriku menutup mata.
tidak, aku di paksa untuk menutup mata karena dari depan muncul cahaya yang sangat terang bahkan terasa seperti cahaya itu sendiri.
"tolong senternya di matikan! aku tidak bisa melihat apa apa. "
tiba tiba aku merasa bahwa gravitasi hilang karena tubuhku melayang, bukan itu tubuhku terlempar!!
tubuhku menghantam lantai dengan boomm! dan dilanjutkan dengan berguling bebeberapa putaran sebelum berhenti.
"sial!! aku belum mau mati!"
"berhentilah bersikap seperti itu ku tau kalau kamu tidak merasakan sakit. "
setelah dipikir pikir lagi aku tidak merasakan apa apa, aku melihat ke atas dan melihat wanita? aku tidak bisa melihatnya karena disensor dengan warna putih tapi kalau dari suaranya dia pasti wanita.
click~ saat wanita itu menjentikkan jarinya seketika sebuah meja dengan dus kursi lengkap dengan makanan muncul di atasnya.
"silahkan duduk aku akan menjelaskan sedikit tentang situasimu"
aku duduk di kursi dengan gugup sambil memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi.
"pertama tama kamu sudah mati"
"hah?"
"kamu mati saat tidur"
"tunggu sebentar!! bagaimana bisa aku mati saat tidur!? itu sangat tidak masuk akal!!"
"huhh sepertinya kamu tidak memahami situasinya, baiklah aku adalah sang dewi cahaya Dewi Rebecca aku adalah ibu dari semua dewa di dunia ini"
"maaf tapi itu tidak menjelaskan kenapa aku bisa mati dan apa tujuanmu memanggil ku kesini"
"singkatnya aku memanggil mu kesini, paham?"
paham? matamu itu tidak menjelaskan apa apa!!
aku ingin berteriak seperti itu tapi aku takut di hempaskan seperti tadi jadi lebih baik diam, tungu.. jangan bilang...
"kamu membunuhku?"
"karena tidak mungkin memanggil mu kesini jika jiwa mu masih terikat dengan tubuh fisikmu jadi bisa di bilang seperti itu"
apa apaan itu? baru kali ini aku melihat dewa yang mencabut nyawa orang lain dengan dalih memanggil, yah memang benar sih.
"ini konyol! hidupkan aku kembali! aku ingin kembali ke rumah"
"dengarkan penjelasanku ku sampai selesai dasar rendahan lagian kamu tidak memiliki hak untuk meminta sesuatu dariku"
"sekarang kamu akan di kirim ke dunia lain sebagai pahlawan dan selamatkan dunia dari ancaman raja iblis. sebagai hadiahnya kuberi kamu 1 permintaan dan akan ku kabulkan setelah kamu menyelamatkan dunia"
"kalau begitu aku minta untuk dikembalikan ke bumi setelah ini selesai"
aku akan menyelesaikan ini secepat mungkin agar bisa kembali
"baiklah aku berjanji akan mengembalikanmu ke bumi seperti tidak ada yang terjadi jika kamu berhasil menyelamatkan dunia"
seketika cahaya menutupi seluruh ruangan...
.
.
.
"apanya yang kembali ke bumi sialan!!! ujung ujungnya kau membuangku setelah tujuan mu hampir tercapai"
sudah 4 tahun berlalu sejak aku di panggil ke dunia ini, aku berlatih keras setiap hari agar bisa cepat kembali ke bumi, aku berperang melawan ribuan iblis tanpa keraguan.
tapi apa yang ku dapatkan! di saat kami berhasil memojokan iblis aku menerima wahyu Rebecca dari paus yang menyuruhku untuk membunuh penjaga gunung eternal schnee untuk memberikan pukulan telak bagi ras iblis.
mereka tidak mengatakan monster jenis apa penjaga gunung ini tapi siapa yang menyangka kalau yang menjaga gunung ini salah satu dari 4 dragon lord.
"huff huuff huuf" aku sudah tidak kuat lagi, maaf bu aku tidak bisa pulang ke rumah
[utamakan nyawamu di atas segalanya]
sialan sepertinya aku belum bisa mati di sini, aku harus membalas perbuatan Rebecca sialan itu dan kembali ke rumah.
aku menatap mata naga secara langsung untuk menunjukkan tekad ku, untungnya rekan masih hidup jadi ini belum berakhir.
aku tidak bisa membaca ekpresi naga tapi aku merasa kalau dia sedang tersenyum.
"semuanya bangun!! ini bukan waktunya tidur siang"
seketika rekan rekanku bangkit satu persatu dan mengangkat senjatanya, aku melemparkan potion kepada mereka semua untuk memilihkan luka.
seolah menunggu kami selesai, sang naga mengangkat kepalanya dan.
"roaaaarrrr" seketika muncul badai salju yang dapat menerbangkan kami semua, diikuti dengan longsoran salju.
"semuanya lari!! larilah untuk hidup kalian. "
aku berlari sekuat tenaga berusaha menjauh dari badai salju tapi tidak peduli seberapa keras aku berusaha badai saljunya semakin mendekat.
kesadaran ku menghilang.
.
.
.
.
ruangan putih lagi
*apa dewi brengsek itu memanggil ku lagi?
"menarik*"
terdengar suara wanita tetapi berbeda dari suara dewi Rebecca yang terdengar imut sebaliknya suara ini datar dan dingin.
di depan ku muncul sosok wanita berambut panjang biru ke putihan, mata yang tajam kalau di simpulkan dalam satu kata sepertinya tidak ada yang lebih cocok daripada cantik.
wanita itu menatapku sambil memegang dagunya seolah olah melihat sesuatu yang aneh atau mungkin unik.
"siapa kamu? dan kenapa kamu membawa ku ke tempat ini?"
"sebelum aku menjawab pertanyaan mu bukankah lebih baik kalau kau memperkenalkan diri terlebih dahulu? yah aku sudah tau sih tapi tidak ada salahnya mendengarnya langsung dari mulutmu"
wanita itu menjentikkan jarinya dan muncul meja dan kursi.
setelah kami duduk wanita itu langsung meminum teh seperti menyiratkan kalau minumannya tidak di racuni.
"aku adalah takeda ryutaro, aku di panggil ke dunia ini 4 tahun yang lalu sebagai pahlawan untuk mengalahkan raja iblis"
"aku adalah sang dragon lord elemen ES, salah satu dari 7 dragon lord yang ada di dunia."
"jadi? apa yang membuatmu begitu berani menyerang salah satu dragon lord? seharusnya gereja tau kalau tidak peduli apa yang mereka lakukan mustahil untuk membunuh dragond lord, atau apa karena selama ini kami terlalu lembut sehingga mereka melupakan kejadian waktu itu?"
aku sudah menjadi Pahlawan selama 4 tahun tapi aku sama sekali apa yang dibicarakan naga ini.
"kami di ajari bahwa ada sosok yang disebut dragon lord tapi itu saja bahkan sebelum aku kesini aku sama sekali tidak diberitahu apapun tentang monster jenis apa yang menjaga tempat ini"
aku menceritakannya sambil gemetar karena menahan emosi
kalau seperti ini bukannya sejak aku di panggil mereka memang sudah berniat membuat ku mati di tangan dragon lord!?
"apa yang akan kamu lakukan sekarang?"
"apalagi yang bisa kulakukan? aku sudah mati?"
"kamu belum mati bodoh! ini berbeda dari yang di lakukan j*lang itu, dia hanya bisa memanggil orang mati karena dia tinggal di ruang terisolasi disebut void, sedangkan sekarang kita berada di dunia yang sama jadi hal itu tidak perlu."
ehh? kalau aku masih hidup maka tidak perlu di tanyakan lagi apa yang akan aku lakukan.
"kamu sekarang berada di domain ku anggap saja sebagai dunia kecil yang aku ciptakan, yah tidak masalah kalau kamu tidak mengerti."
"yang terpenting adalah aku masih hidup, kamu pasti tidak memanggil ku ke sini hanya untuk berkenalan kan? apa alasan mu memanggil ku kesini?"
"aku memiliki beberapa alasan yang pertama adalah karena kamu terlihat menarik, kedua kamu mengingatkan ku kepada seseorang, ketiga aku merasa kalau tujuan kita sama, dan jika dugaan ku benar maka akun akan membantumu."
"aku akan melatih mu di sini sehingga kamu bisa balas dendam kepada gereja"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
🌹❁᯽Zinl.Sael᯽❁🌹
sensor
2022-05-25
1