Keluarga Albarack sudah sampai di tempat tujuan. Komplit tidak ada satu pun yang tertinggal, walau tadi banyak sekali drama saat Yasmine memaksa putranya. Erkan seakan tidak berselera untuk mengikuti acara, namun karena bujuk rayu Sang Mommy- akhirnya Putra Mahkota keluarga Bangsawan Albarack menurut.
Bahkan saat ini, Erkan terlihat bersemangat saat menggandeng tangan kecil adik perempuan semata wayangnya- yang bernama DAHLIARA ALBARACK MILLES.
Bocah perempuan yang Yasmine lahirkan secara cesar 10 tahun yang lalu. Terlihat begitu dekat dengan Sang Kakak dan Daddy nya, walau pun usia Erkan dan Dahlia terpaut cukup jauh.
"Ayo, kenapa kalian berhenti ditengah jalan?"
Erkan menghela napas pelan, kalau bukan demi Sang Mommy- dia tidak akan sudi menghadiri pesta para orang tua seperti ini. Erkan akan memilih jalanan sebagai temannya, memacu adrenalin nya dengan kecepatan mobilnya di atas rata rata.
Dahlia menarik lengan Sang Kakak, saat Erkan tidak kunjung bergerak. Padahal kedua orang tua serta Ommar kakek mereka sudah jauh di depan.
"Ayo Kak, nanti Mommy marah!"
Erkan tersenyum tipis saat melihat Dahlia bersusah payah menarik tubuhnya. Gadis yang sedikit centil dan gila kamera itu terlihat begitu kesusahan.
Karena merasa tidak tega, akhirnya Erkan mengalah. Dia segera bergerak, membuat tarikan Dahlia semakin cepat.
🐎🐎🐎
Suasana pesta di kediaman Bangsawan AlFuttain terlihat begitu mewah dan ramai. Keluarga Alfuttain bukan hanya mengundang rekan bisnis, tapi keluarga ini juga mengundang keluarga bangsawan lain- termasuk Albarack.
Erkan menghela napas kasar, saat merasa bosan. Kedua orang tua, kakek serta Adiknya sudah pergi entah kemana, meninggalkan dia sendiri saat Erkan mengambil minum.
"Ladeis and gentelmen, kita akan melihat penampilan memukau tuan Putri keluarga Alfuttain. Silahkan yang Mulia Putri Mahkota Sheera,"
Tatapan Erkan yang tadinya tertuju ke arah kolam renang, kini teralihkan pada panggung kecil- yang terlihat sudah ditempati oleh seorang gadis.
"Selamat malam semuanya, hallo nama ku Sheen- Sheera Alfuttain. Aku akan membawakan sebuah lagu, melalui alunan biola kecil ini- semoga kalian suka,"
Gadis berambut pendek itu tersenyum manis pada seluruh tamu. Perlahan sang Putri memejamkan kedua mata- tidak lama terdengarlah alunan lagu yang mendayu, membuat para tamu undangan terpukau.
Bahkan tanpa sadar Erkan semakin melangkah, mengikis jarak agar dia dapat melihat gadis berambut pendek itu. Satu sudut bibir Erkan terangkat, saat melihat kedua mata sang gadis terbuka.
Tapi ada yang aneh, kenapa kedua mata Sang Putri Mahkota keluarga Alfuttain tidak berkedip sama sekali. Bahkan sang gadis seakan tidak melihat Erkan di depannya, Gadis yang bernama Sheera itu hanya tersenyum dan tersenyum. Tidak ada yang di paksakan, namun seperti ada yang mengganjal.
Tidak lama permainan biola sang Putri selesai, menyisakan tepukan tangan dan standing up plus para tamu- membuat Erkan kembali tersadar. Namun saat dia tersadar, sang gadis sudah tidak ada di tempatnya.
Bahkan Erkan terlihat mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan. Namun nihil, dia tidak menemukan gadis bergaun peach berambut pendek.
"Kak!"
Erkan berbalik, saat ada seseorang menarik jas yang dia pakai. Pria berdarah Arab Indinesia Turki itu menghela napas pelan, satu tangannya terulur untuk mengacak acak rambut Dahlia.
"Mommy manggil Kakak,"
Erkan mengangguk, pria yang memiliki tinggi 189 centimeter itu segera menurut. Erkan kembali menggandeng tangan Dahlia- seoalah takut kalau adiknya akan hilang.
Senyuman tipis Erkan terbit saat melihat Mommy-nya melambaikan tangan. Namun saat Erkan dan Dahlia semakin mendekat, dahi Sang Lord berkerut kala melihat ada seorang gadis tengah tersenyum malu malu pada Mommy-nya.
'Bukankah itu si gadis biola?' tanya Erkan dalam hati.
Seakan tidak sabaran, Erkan semakin mempercepat langkahnya. Saat jarak diantara mereka mulai terkikis, Erkan terlihat mengalihkan tatapannya pada gadis berambut pendek yang tadi dia lihat.
"Perkenalkan ini Putra sulung kami. Namanya Erkan, dia Putra Mahkota Albarack,"
Erkan hanya tersenyum tipis pada Sang Daddy, saat Elvier memperkenalkannya pada keluarga Bangsawan Alfuttain.
Namun salah satu sudut matanya melirik pada gadis, yang saat ini tengah menatap penuh binar padanya.
Bukankah ada yang aneh, kenapa tatapan gadis ini berbeda dengan yang tadi. Kalau saat di atas panggung sana Erkan dapat melihat tatapan lembut dan polosnya, tapi sekarang Erkan malah melihat tatapan berbinar nakal dan penuh ambisi.
"Hai, perkenalkan namaku Sheera," Sang gadis mengulurkan satu tangannya pada Erkan.
Dengan senyuman manis penuh binar, membuat Erkan membalas jabatan tangan Sang Putri Mahkota bangsawan Alfuttain.
"Ini putri Sheera, dia putri satu satunya di keluarga Bangsawan Alfuttain."
Erkan tidak menyahut, pria itu hanya mengangguk seadaanya. Entah kenapa rasa kagumnya hilang begitu saja saat melihat gadis biola ini secara langsung. Padahal tadi Erkan begitu menggebu ingin sekali bertemu dengan Sang Gadis.
"Mom Dad, aku ingin menemui teman sekolahku sebentar, mari Tuan Besar Alfuttain, putri Sheera," pamit Erkan dengan sopan.
KENCENGIN DUKUNGANNYAAAAAAAA 💪💪💪💪💪💪💪💪
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 143 Episodes
Comments
Ari Peny
waaaah ceritanya bagus nih
2024-04-09
1
paty
gila keluarga ni, memanfaatkan anak lainnya
2022-10-21
2
Berdo'a saja
segera tidak dianggap
2022-10-14
0