Jatuh cinta, sejuta rasanya. Hal itu yang dirasakan Kreshna sejak matanya bertumbukan dengan wajah Ratih yang membuatnya terus terbayang dan terkenang tidak bisa tidur dan makan.
Dia menelpon Alicia memintanya untuk ke rumahnya agar mereka bisa menghubungi Ratih.
Cinta itu memang sangat aneh. Walaupun hatinya sangat ingin bertemu tetapi sekaligus juga sangat malu.
"Aku takut dia menolakku."
"Kau belum mencoba sudah takut ditolak. Bagaimana sih?" wajah Alicia jutek.
"Kau bantu aku dulu. Kalau nanti sudah akrab aku pasti bisa menghubunginya sendiri."
"Baiklah. Tapi kau juga punya nyali dong...."
"Wise man said only fools rush in...."
"Kebanyakan teori nih...."
"Aku punya syarat kalau kau ingin aku menghubungi Ratih."
"Apa itu?"
"Buatkan aku mie goreng instant, pakai telur ceplok dan irisan tomat juga timun. Jangan lupa bawang gorengnya. Bensin motorku habis, tolong isiin dong dua puluh rebu."
"Kau benar-benar keterlaluan. Memanfaatkan sahabatmu yang sedang sekarat jatuh cinta. Memperbudak dan mengeksploitasinya habis-habisan."
"Kau mau atau tidak?"
"Memang aku ada pilihan?"
"Tidak...." Alicia terkekeh.
"Sabtu, kalau aku berhasil membujuk Ratih makan keluar. Aku yang pilih tempatnya dan kau yang bayar. Bagaimana?"
"Kau benar-benar mencari kesempatan dalam kesempitan!"
"Kau mau atau tidak?"
"Maulah!" Alicia tergelak.
Alicia menghubungi Ratih dan mereka berbicara menggunakan speaker.
"Kok pake speaker mbak?" tanya Ratih.
"Aku sambil belajar ya mbak." Alicia berbohong.
"Ada apa mbak?"
"Gak ada apa- apa pengen ngobrol aja. Pengen tau kesukaannya mbak apa sih?"
"Banyak mbak."
"Yang paling mbak suka apa?"
"Aku suka menjahit."
"Selain menjahit?"
"Merajut."
"Selain itu?"
"Aku suka merangkai bunga."
"Selain itu?"
Kreshna memutedkan suara.
"Kenapa kau tanya semua kesukaannya? Kau ingin mengerjainya?"
"Memangnya kau mau merajut, menjahit dan merangkai bunga?"
"Ya tidaklah!"
"Sudah kau diam saja dan percayakan semua padaku!"
Suara kembali diunmuted.
"Aku suka meronce."
"Selain itu mbak."
"Aku juga suka memasak."
"Selain itu?"
"Yoga."
"Selain itu?"
"Senam."
"Selain itu?"
"Membuat craft."
"Selain itu?"
"Jogging."
"Wah sama!"
"Sama?"
"Aku juga suka jogging. Kita janjian yuk!"
"Boleh mbak!"
"Aku bawa temen ya?"
"Silahkan mbak."
"Besok ya mbak, jam 17.00."
"Baik mbak. Kita janjian dimana?"
"Rumah mbak kan di jalan Anggrek. Kita janjian di taman deket sana ya?"
"Ok mbak...."
Besok pukul 16.00 mereka sudah sampai di taman.
"Aku baru mengerti maksudmu. Kau mencari kesukaannya yang sama dengan kita?"
"Seratus!"
"Nanti apa yang akan kita lakukan?"
"Kau jangan berkata apa-apa dulu. Bersikap sopan. Kalau ada yang ingin kau katakan sampaikan lewat aku dan aku akan menyaringnya untukmu. Bagaimana?"
"Baiklah. Jantungku berdegup kencang."
"Kau tenang jangan membuat hal yang justru membuat Ratih menjadi risih."
"Baiklah, akan kucoba."
Pukul 17.00 Ratih muncul di taman. Jantung Kreshna berdegup sangat kencang dan keringat mulai menetes membasahi dahinya.
"Ingat, kau harus tenang."
"Jantungku mau copot."
"Tenang, tarik nafas dan hembuskan. Kau harus tenang!"
Ratih berlari mendekat ke arah mereka.
Jantung Kreshna semakin berdegup kencang dan membuatnya semakin gugup.
"Hai mbak!" sapa Alicia riang.
"Hai! Sudah lama?"
"Baru lima menit."Alicia berbohong, "Kenalkan ini temanku, Kreshna."
Mata mereka kembali bertumbukan. Keduanya tampak kikuk dan gugup.
"Mbak, kita lari yuk!" Alicia mengalihkan perhatian Ratih untuk menngurangi kegugupannya.
Mereka berlari dan Alicia berada di tengah, di antara mereka berdua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 159 Episodes
Comments
Aerik_chan
1 iklan buatmu kak
2024-02-06
0
R.F
2like hadir semangat k
2023-06-13
0