part 2 bertemu ratna

Pov dali

Setelah norman masuk ke dalam, aku Memperhatikan sekeliling rumah yang nampak luar biasa, halaman depannya dibuat kolam ikan yang sangat luas, dan tanaman bunga tumbuh dengan subur disekelilingnya, sehingga membuat mataku betah menatapnya, apalagi ada gazebo buat beristirahat di atas kolam yang terhubung dari teras rumah.

"Kapan ya? punya rumah seperti ini?" hanya gumam itu yang ada dalam hatiku, ketika melihat rumah megah ini, sebenarnya lebih pantas disebut Keraton daripada rumah singgah.

"Tuan lagi bersiap, Mohon tunggu sebentar ya!" Kata norman yang baru keluar dari dalam rumah.

"Yah Nggak apa-apa, terima kasih" ujarku sambil melempar senyum ke arahnya.

"Kamu mau minum apa dal? silakan kamu pesan sama si mbok!, saya lanjut bekerja dulu ya" ujarnya sambil pergi meninggalkan teras menuju pos satpam.

"Mau minum apa?" Tanya wanita yang baru datang dengan Norman.

"Terima kasih, Saya minta air putih saja" pintaku karena tenggorokanku terasa kering setelah Bermacet-macetan menuju ke sini.

"Dingin apa Biasa?"  Tanyanya memastikan memberikanku pilihan.

"Biasa aja" jawabku memilih Karena air dingin akan membuat tenggorokan semakin haus kekeringan.

"Tunggu sebentar saya ambilkan dulu" ujar wanita paruh baya itu sambil kembali ke dalam.

Greaaat

Terdengar pintu gerbang didorong, membuat pandanganku tertuju ke arah datangnya suara, memang benar apa yang aku duga, pintu itu sedang dibuka sangat lebar supaya mobil yang di luar bisa masuk ke dalam, dengan mudah mataku terus menatap ke arah gerbang Menunggu siapa yang akan datang.

"Apa itu dia" gumamku dalam hati ketika melihat mobil memasuki carport, karena walau hanya baru sekali melihatnya, namun memori otakku cukup kuat untuk menyimpannya, sehingga aku tidak Mudah Melupakan kejadian itu.

Setelah mobil terparkir dengan sempurna, keluarlah seorang wanita dengan gaun yang sangat elegan, gaun yang menunjukkan belahan dada, gaun warna merah marun sangat kontras dengan kulitnya yang putih.

Wanita itu berjalan menuju tempat di mana aku sedang menunggu, terlihat senyum di bibirnya ketika pandangan kita beradu, membuat luka yang sudah mulai sembuh kembali menganga terasa sangat perih memenuhi relung jiwa.

"Gak nyangka ya, kita bisa bertemu kembali" ujarnya setelah berada tepat di hadapanku, sambil mengulurkan tangan terukir senyum termanis di bibirnya.

Aku hanya menganggukkan kepala dan meraih uluran tangannya, ketika kulit kami bersentuhan, ada rasa yang tidak bisa kuartikan, sakit memang mengingat perlakuannya terhadapku, namun aku tidak bisa mengungkapkannya, entah kenapa lidahku terasa kelu, rasanya pengen berteriak membentak, namun itu hanya angan-angan yang membuatku terus tersiksa olehnya.

"Gimana kabarmu dal?" tanya Ratna yang duduk dikursi yang berada dihadapanku, Dia sangat santai seolah tidak pernah terjadi apa-apa dengan kita.

"Baik na" jawabku singkat sambil menundukkan kepala supaya aku bisa memenangkan pikiranku.

"Kamu masih kerja di cafe? tanyanya lagi mencairkan suasana yang nampak kaku di antara kita berdua.

Sebenarnya aku saja yang kaku, karena Ratna terlihat sangat santai, bahkan sesekali dia melemparkan senyum kepadaku makin membuatku bergidik ngeri, karena dengan senyumannya, semua laki-laki akan tunduk kepadanya, setelah tunduk dia akan menghancurkan sehancur-hancur sampai berkeping-keping menjadi debu.

"Masih na" jawabanku yang selalu singkat.

"Kapan kamu undang aku lagi? untuk ngopi di tempat kerja kamu?" tanyanya yang tidak mempedulikan keadaanku, yang merasa tidak nyaman dengannya.

"Kamu bisa datang kapanpun yang kamu mau, karena coffe itu terbuka untuk umum, jadi tidak harus ada undangan untuk datangnya!" jawabku yang mulai menguasai keadaan.

"Ketus amat sih, jangan kayak perempuan jelous gitu" ledek Ratna.

Aku menarik nafas dalam menangkan jantungku yang tidak beraturan, supaya perkataanku tidak terdengar Parau.

"Emang bener kok, kalau kamu mau ngopi, kamu bisa datang ke tempat kerjaku, kapanpun kamu mau!" jawabku agak sedikit terbata-bata.

"Ya sudah nanti aku mampir ke tempat kerjamu, Oh iya, minta nomor hp-mu lagi dong, soalnya aku sudah berapa kali ganti HP jadi nomormu hilang" pinta wanita yang telah menghancurkan hidupku.

"Buat apa, kamu sekarang sudah senang kan, Bisa Memiliki semua ini, jadi kamu jangan menghancurkan cita-citamu" tolaku secara halus

"Santai saja Dal, lagian aku juga tidak mau hidup denganmu, apalagi kamu masih kere seperti dulu, tapi aku masih penasaran dengan tubuh gagahmu" ujar Ratna sambil mengedipkan mata dan menggigit Bibir bawahnya.

"Hati-hati dengan yang kamu ucapkan, nanti suamimu dengar" aku mengingatkan bahwa sekarang dia tidak aman.

"Ya sudah kalau kamu tidak mau membagi nomor hp-nya, aku bisa mendapatkan yang aku mau dengan mudah" ujarnya sambil tersenyum menunjukkan barisan gigi putihnya.

Ratna bangkit lalu berdiri berjalan mendekatiku, tercium wangi parfumnya yang membuat para pria akan menginginkan tubuhnya.

"Aku akan mendapatkan tubuhmu, seperti yang aku lakukan terhadap sahabatmu, jadi kamu jangan sok jual mahal, harusnya kamu merasa bersyukur aku masih mau mengenalmu" ujar Ratna Suaranya sangat pelan namun terdengar jelas di telingaku.

"Satu lagi kamu jangan coba-coba mengganggu hubungan dengan suamiku, atau kamu juga akan tahu akibatnya, sekarang aku banyak uang jadi aku akan sangat mudah melakukan apapun padamu" ancamnya lagi sambil tersenyum sinis di bibirnya.

Tanpa menunggu jawabanku, dia lalu berjalan menuju pintu rumah pergi meninggalkan sejuta Kenangan dan sejuta penyesalan.

"Kamu sudah datang mah?" tanya seorang laki-laki ketika Ratna masuk ke rumahnya.

"Baru saja sampai Sayang" balas Ratna sambil memeluk pria yang baru menyapanya.

Pria itu gandeng tangan Ratna Untuk Kembali keluar menemuiku, lalu dia mengulurkan tangan setelah berda dihadapanku.

"Maaf membuatmu menunggu lama ujar" pria yang lebih pantas menjadi bapaknya Ratna dibandingkan menjadi suaminya.

"Tidak apa-apa Pak" jawabku sambil senyum, mendakan aku baik baik baik saja.

"Ayo kita masuk nanti ngobrolnya dilanjut lagi" ajak Pak Wahyu yang masih tetap menggandeng istrinya.

Aku hanya menganggukan kepala, dan mengikuti dari belakang, terlihat Pak Wahyu sangat posesif sama istrinya, sehingga dia tidak melepaskan pelukannya, sambil berjalan membuatku tidak nyaman menyaksikan tontonan itu.

Setelah melewati ruang tengah, akhirnya kami sampai di ruang makan, terlihat makanan yang sudah tersaji di meja makan yang terbuat dari pohon jati, ditambah ornamen lampu besar menggantung di atasnya, sehingga membuat orang yang melihatnya akan berdecak kagum.

"Silakan duduk dal" pinta Pak Wahyu setelah menggeser kursi untuk istrinya.

"Terima kasih Pak" Lalu aku mengikuti perintahnya duduk berhadapan dengan Pak Wahyu.

"Tolong panggilkan Aira!, bertahu dia makan malamnya sudah siap" pinta Pak Wahyu ke salah satu pelayan di rumahnya.

Pelayan itu bergegas menaiki anak tangga untuk memanggil anak bosnya, tak lama seorang wanita cantik turun dari tangga, bak Bidadari yang turun dari langit membuat siapa saja yang memandangnya, hatinya akan luluh bertekuk lutut untuk mendapatkan cintanya.

"Aira ayo sini kita makan bareng!" ajak Pak Wahyu setelah melihat anaknya turun dari lantai dua.

Dia hanya mengangguk sambil tersenyum lalu duduk di kursi yang ada di sampingku.

"Hai Kak Dali" sapaannya yang lembut membuat telingaku kecanduan untuk terus disapanya.

"Hai juga Aira" jawabku membalas sapaan.

Walau sebenarnya pikiranku bertanya-tanya apa yang membuat sikapnya berubah, padahal kemarin pas bertemu dia sangat cuek bahkan terkesan arogan.

"Ya udah kita makan dulu, nanti ngobrolnya kita lanjut lagi" Pak Wahyu memberikan komando.

Akhirnya semua orang yang di ruangan itu, membalikan piringnya untuk diisi dengan apa yang mau kami makan, sesuai selera saja, karena makanan yang terhidang di meja itu sangat banyak, memungkinkan untuk memilih, beda dengan dikontrakanku yang makan hanya dengan satu lauk saja.

Selesai makan malam kita semua diajak Pak Wahyu pindah ke gazebo yang ada di tengah kolam, namun Ratna menolak dengan alasan kurang enak badan, jadi dia pamit duluan walaupun Pak Wahyu sempat menolaknya.

Ratna Dan Pak Wahyu meski mereka berstatus suami istri namun Ratna tidak tinggal di rumah yang sekarang, dia lebih memilih tinggal di rumah yang diberikan Pak Wahyu untuknya, menurut Pak Wahyu Aira anaknya belum bisa menerima kehadiran Ratna di kehidupannya, jadi untuk menjaga keduanya maka Pak Wahyu memilih Ratna untuk tinggal di rumah yang lain.

Setelah Ratna pergi aku kembali mengikuti Pak Wahyu untuk mengobrol di Gazebo depan rumahnya, namun yang membuatku merasa heran Aira mengikuti kita untuk bergabung, Padahal yang aku tahu dia sangat introvert jadi sangat heran melihatnya melakukan hal yang seperti ini.

Terpopuler

Comments

Kaisar Tampan

Kaisar Tampan

keren tor

2022-07-05

1

lihat semua
Episodes
1 PART 1. Tiba Tiba mengundanku
2 part 2 bertemu ratna
3 Part 3 RENCANA MEBUAT CAFE
4 part 4 BIARKAN SEMUA SEPERTI INI
5 part 5 monas diwaktu malam
6 part 6 DINI DICULIK
7 part 7 MISI PENYELAMATAN
8 part 8 KAMU BUKAN ADIKKU
9 part 9 PERTOLONGAN
10 part10 AKHIRNYA BANTUAN ITU DATANG
11 part 11 VISUM ET REPERTUM
12 part 12 ADA HANTU DIRUMAH SAKIT
13 part 13 AKU WANITA PALING BAHAGIA
14 part 14 DRAMA PACAR KAK DARDA
15 PART 15 TIDAK SUCI LAGI
16 part 16 MASIH PERAWAN?
17 part 17 UNDANGAN ULTAH STELLA
18 part 18 MENIJAU LOKASI
19 part 19 LOKASINYA SANGAT COCOK
20 part 20 BANTUAN HUKUM
21 part 21 BINTANG
22 part 22 MEMBALAS KEBAIKAN MEREKA.
23 part 23 DIRUMAH KAK DALI
24 part 24 DIRUMAH KAK DALI 2
25 part 25 SLEEPCALL
26 part 26 TAK SEINDAH MIMPI
27 part 27 CEMBURU
28 part 28 CEMBURU VOL2
29 part 29 MENYIAPKAN KEJUTAN
30 part 30 TERKEJUT DULUAN
31 part 31 SAINGAN
32 part 32 CEWEK CEWEK ANEH
33 part 33 WANITA YANG TAK ASING
34 part 34 SULIT DIPAHAMI
35 part 35 MENUNGGU TELEPON
36 part 36 FITNAH
37 part 37 LULUH
38 part 38 MASALAH
39 part 39 MENGULANG
40 part 40 MENGHADIRI PESTA
41 Part 41 HANCUR
42 part 42 SEBENARNYA
43 part 43 MARAH
44 part 44 MASIH MARAH
45 part 45 KAMU PALING BISA
46 part 46 DIRUNDUNG MASALAH
47 part 47 MENDESAKKU
48 part 48 MENGIKUTI KEMAUANYA
49 part 49 TIDAK ADIL
50 part 50 KEPUTUSAN
51 part 51 KAK STELLA
52 part 52 MELEPASKANKU
53 part 53 TERUS MENDEKAT
54 part 54 PENAWARAN
55 part 55 MIRIP
56 part 56 AROGAN
57 part 57 KETEGASAN
58 part 58 MENERIMA KEPUTUSAN
59 part 59 POV DINI
60 part 60 MALAIKAT KECIL
61 part 61 DI LAMAR
62 part 62 KEBAHAGIAN SESUNGUHNYA
63 part 63 ADA RAHASIA DIKELURGAKU
64 part 64 PENGAKUAN IBU DAN BIBI
65 part 65 DINI ANAKKU
66 part 67 SAH
67 part 68 TAMAT
68 sttt
Episodes

Updated 68 Episodes

1
PART 1. Tiba Tiba mengundanku
2
part 2 bertemu ratna
3
Part 3 RENCANA MEBUAT CAFE
4
part 4 BIARKAN SEMUA SEPERTI INI
5
part 5 monas diwaktu malam
6
part 6 DINI DICULIK
7
part 7 MISI PENYELAMATAN
8
part 8 KAMU BUKAN ADIKKU
9
part 9 PERTOLONGAN
10
part10 AKHIRNYA BANTUAN ITU DATANG
11
part 11 VISUM ET REPERTUM
12
part 12 ADA HANTU DIRUMAH SAKIT
13
part 13 AKU WANITA PALING BAHAGIA
14
part 14 DRAMA PACAR KAK DARDA
15
PART 15 TIDAK SUCI LAGI
16
part 16 MASIH PERAWAN?
17
part 17 UNDANGAN ULTAH STELLA
18
part 18 MENIJAU LOKASI
19
part 19 LOKASINYA SANGAT COCOK
20
part 20 BANTUAN HUKUM
21
part 21 BINTANG
22
part 22 MEMBALAS KEBAIKAN MEREKA.
23
part 23 DIRUMAH KAK DALI
24
part 24 DIRUMAH KAK DALI 2
25
part 25 SLEEPCALL
26
part 26 TAK SEINDAH MIMPI
27
part 27 CEMBURU
28
part 28 CEMBURU VOL2
29
part 29 MENYIAPKAN KEJUTAN
30
part 30 TERKEJUT DULUAN
31
part 31 SAINGAN
32
part 32 CEWEK CEWEK ANEH
33
part 33 WANITA YANG TAK ASING
34
part 34 SULIT DIPAHAMI
35
part 35 MENUNGGU TELEPON
36
part 36 FITNAH
37
part 37 LULUH
38
part 38 MASALAH
39
part 39 MENGULANG
40
part 40 MENGHADIRI PESTA
41
Part 41 HANCUR
42
part 42 SEBENARNYA
43
part 43 MARAH
44
part 44 MASIH MARAH
45
part 45 KAMU PALING BISA
46
part 46 DIRUNDUNG MASALAH
47
part 47 MENDESAKKU
48
part 48 MENGIKUTI KEMAUANYA
49
part 49 TIDAK ADIL
50
part 50 KEPUTUSAN
51
part 51 KAK STELLA
52
part 52 MELEPASKANKU
53
part 53 TERUS MENDEKAT
54
part 54 PENAWARAN
55
part 55 MIRIP
56
part 56 AROGAN
57
part 57 KETEGASAN
58
part 58 MENERIMA KEPUTUSAN
59
part 59 POV DINI
60
part 60 MALAIKAT KECIL
61
part 61 DI LAMAR
62
part 62 KEBAHAGIAN SESUNGUHNYA
63
part 63 ADA RAHASIA DIKELURGAKU
64
part 64 PENGAKUAN IBU DAN BIBI
65
part 65 DINI ANAKKU
66
part 67 SAH
67
part 68 TAMAT
68
sttt

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!