MEETING ROOM

Tampan dan kaya, wanita mana yang tidak terpikat. Bahkan berlomba lomba ingin menarik perhatiannya. Pesona Elgar memang mampu meluluh lantakkan wanita manapun. Bisa dibilang , dia pria paling diincar di kantor. Meski semua tahu jika pria itu sudah memiliki pacar, tapi sama sekali tak menyurutkan nyali para pengagumnya.

Tari, wanita cantik berusia 25 tahun. Sudah 2 tahun dia bekerja menjadi sekretaris Elgar. Dulu dia tak seberani ini memikat Elgar. Tapi sejak setahun belakangan, saat Salsa jarang pulang ke Indonesia, dia makin menunjukkan taringnya.

Dengan senyuman manis dan langkah elegan bak model catwalk, Tari masuk keruangan Elgar. Dia membawa secangkir kopi buatanya. Dengan penuh percaya diri, Tari meletakkannya diatas meja Elgar.

"Kopinya pak." Ujarnya dengan senyuman dan suara ya g sedikit menggoda.

"Kenapa kamu yang bawa, mana Mila?"

"Emm...Mila sibuk Pak. Jadi hari ini saya yang buatkan spesial untuk bapak."

"Makasih." Jawab Elgar sambil meraih cangkir kopi dihadapannya. Dia meniup niup sebentar lalu menyeruput sedikit kopi buatan Tari.

Bruss

Tari melotot dengan mulut setengah terbuka. Dia terkejut saat Elgar menyemburkan kopinya.

"Kamu sengaja mau bikin saya deabetes?" Bentak Elgar.

"Ma, ma , maaf Pak." Tari seketika gemetaran.

"Kamu tahukan jika saya tidak suka manis. Lalu ini apa? Ini tak layak disebut kopi." Elgar meletakkan kembali cangkirnya diatas meja dengan sedikit kasar hingga sedikit tumpah dimeja.

"Maaf pak, sekali lagi saya minta maaf." Tari mengambil tissu lalu mengelap meja Elgar.

"Saya akan buatkan yang baru."

"Tidak perlu." Sahut Elgar cepat.

Tari mengangguk lalu membawa cankir tersebut keluar. Hatinya sangat dongkol. Dia baru sadar jika Mila membohonginya.

"Awas kamu Mila." Gumam Tari sambil bersungut sungut sambil berjalan menuju pantry. Dia ingin memaki Mila sayangnya wanita itu sedang tak ada disana.

Tapi dalam hati, dia bersumpah akan memaki Mila hingga habis habisan jika bertemu nanti.

...******...

Bak ketiban durian runtuh. Pak Baskara yang ingin mengecek kesiapan meeting room justru mendapati Mila yang tengah terdidur disana. Pria paruh baya itu segera mendekati Mila dan menatap wajahnya dari dekat.

"Kamu cantik sekali Mila." Gumam Pak Bas sambil menyibakkan rambut Mila yang menutupi sebagian wajahnya. Tak tahan hanya melihat, dia mulai memberanikan diri menyentuh pipi Mila.

Pak Bas menelan ludah saat menatap bibir Mila. Bibir yang hanya dioles liptint itu tampak begitu menggoda.

Mila selalu menjadi objek fantasi liar Pak Bas. Bahkan saat berhubungan dengan istrinyapun, Pak Bas membayangkan Mila.

Melihat Mila tertidur dihadapannya, membuat sesuatu milik Pak Bas menegang. Pria tambun itu berusaha menahan gejolak birahinya. Dia sadar jika ini di kantor. Tapi teringat jika cctv meeting room belum diperbaiki, otak nakalnya mulai bekerja cepat.

Dia mulai mengelus pipi putih nan mulus milik Mila sambil beberapa kali mengeram menyebut nama Mila.

"Ren..bentar ya, gue tidur bentar lagi. 5 menit lagi Ren. Ngantuk banget." Racau Mila dengan mata yang masih terpejam.

Pak Bas terseyum licik saat mengetahui jika Mila mengiranya adalah Reni.

Dicondongkannya wajahnya mendekati wajah Mila. Aroma wangi sampo yang menguar dari rambut Mila kian membuat naffsu Pak Bas naik. Tak bisa mengendalikan diri, Pak Bas berusaha mendekatkan bibirnya ke bibir Mila.

"MILA."

Sebuah teriakan mengagetkan Pak Bas sekaligus membangunkan Mila.

Mila yang baru terbangun masih merasa bingung. Dia menoleh dan mendapati Pak Bas berdiri disebelahmya. Dia tak tahu apa yang sebenarnya terjadi.

"Pak Bas jangan macam macam ya." Teriak Reni sambil meletakkan snack diatas meja lalu mendekati Mila.

"Macam macam gimana Ren?" Tanya Mila.

"Dia mau nyium kamu Mil."

Mila langsung melongo lalu menatap tajam pak Bas.

"Enggak , enggak , gak bener itu. Saya cuma...." Pak Bas tampak bingung.

"Cuma apa?" Tanya Mila dengan nada tinggi.

"Cuma...cuma mau mengambil semut dipipi kamu. Iya, iya semut." Jawab Pak Bas sambil tertawa absurd.

"Bohong." Seru Reni. "Kalau ngambil kenapa wajah Pak Bas dekat sekali dengan wajah Mila. Bahkan hampir menempel."

"Kurang ajar." Teriak Mila sambil mengambil kemoceng diatas meja lalu memukuli lengan Pak Bas.

"Hei hei hei, hentikan." Seru pak bas sambil berusaha menghindar dari kemoceng Mila.

"Dasar tua bangka tak tahu diri." Maki Mila.

"Ini hanya salah paham. Saya gak ngapa ngapain kamu."

Mana mungkin Mila percaya pada tua bangka itu. Reni jelas lebih bisa dipercaya daripada Pak Bas.

"Hentikan Mila, hentikan." Teriak Pak Bas yang kesakitan.

Tapi Mila sama sekali tak menghentikan. Dia malah bergantian memukul lengan kanan dan Kiri serta bahu pak Bas.

"Berhenti atau saya laporkan kamu karena tidur saat jam kerja. Saya sudah memfoto kamu, saya ada buktinya." Ancam Pak Bas.

"Laporkan saja. Saya juga akan melaporkan bapak karena pelecehan." Mila balas mengancam.

"Bener Mil. Gue siap jadi saksi. Gue lihat sendiri dia mau nyi.."

"Pelecehan!" Ujar seseorang yang baru masuk.

Mila segera menghentikan pukulannya pada Pak Bas. Suara itu, dia sangat kenal. Saat Mila berbalik, benar saja, ada Elgar di depan pintu.

Pak Bas seketika gemetaran. Tentu saja dia takut Mila akan melaporkannya.

"Pelecehan apa? Siapa yang dilecehkan?" Tanya Tari yang masuk bersama Elgar. Dia menatap satu persatu wajah yang ada diruangan itu.

Reni ingin menjawab tapi tak jadi. Mengatakan jika Pak Bas mau melecehkan Mila, artinya juga melaporkan jika Mila tidur saat jam kerja. Mila yang sudah mengantongi sp 2, pasti langsung di kick dari perusahaan.

"Hanya kesalah pahaman Pak." Jawab Pak Bas.

"Kesalah pahaman seperti apa?" Tanya Elgar lagi. "Tolong salah satu dari kalian, jelaskan apa yang sebenarnya terjadi." Titah Elgar.

"Ada apa ini?" Tanya Bu Ratna yang tiba tiba muncul.

Mila jelas tak bisa menjelaskan detailnya. Karena konsekuensinya, tak hanya pas bas yang kena, dia pasti kena juga. Apalagi tadi pak bas bilang sempat memfotonya saat dia tidur. Jika dia mengadukan pak bas, pria itu juga akan balik mengdukannya.

"Itu Pak, tadi saya hendak mengambil, eh menaruh lap top dan beberapa berkas di ruangan meeting. Tapi tak sengaja malah kesandung dan nabrak Mila yang sedang mengelap meja. Saya tidak ada niat melecehkan, hanya kecelakaan yang tidak disengaja." Bohong Pak Bas.

"Benar itu Mila?" Tanya Bu Ratna.

"Be, benar Bu." Mila terpaksa mengikuti alur kebohongan Pak Bas. Dia menatap Elgar, rahang pria itu tampak mengeras. Mila jelas melibat kemarahan disana.

Setelah itu, beberapa orang tampak mulai berdatangan ke ruang meeting. Membuat Bu Ratna segera menyuruh Mila dan Reni keluar dan menganggap semua kesalah pahaman ini selesai.

Mila keluar dari ruang meeting dengan perasaan campur aduk. Apa saja yang tadi didengar Elgar. Apakah suaminya itu tahu jika dia mau dilecehkan.

"Elo kok bisa sampai gak tahu sih Mil kalau ada pak Bas?" Tanya Reni saat mereka sudah ada di pantry.

"Aku ketiduran Ren. Aku gak sadar."

"Jangan jangan.." Reni tak melanjutkan ucapannya.

"Jangan jangan apa?" Tanya Mila.

"Jangan jangan dia udah ngapa ngapain lo saat gue belum datang."

"Enggak mungkin." Sangkal Mila.

"Lo tidur Mil. Lo gak tahu apa saja yang dilakulan pak bas ke elo."

"Enggak, dia gak ngapa ngapain aku. Aku cuma ngerasa ada yang ngelus pipiku. Aku pikir itu kamu."

"Beneran yang lo rasain cuma itu. Bibir, bibir lo belum diciumkan? Atau dada, dada lo gak di grep* kan sama si tua bangka baskara itu?" Reni seketika menatap dada Mila.

"Grep*, siapa yang grep*?" Dion mendadak masuk dan langsung kepo. "Elo di grep* pak Bas Mil?"

Reni menceritakan apa yang terjadi diruangan meeting secara detail. Dan Dion tampak mengepalkan tangannya.

"Kurang aja tua bangka itu. Lihat aja, gue bakal ngasih dia pelajaran." Ancam Dion.

"Jangan Yon. Aku gak mau kamu kena masalah gara gara aku. Biar aku sendiri yang nyelesaiin masalah aku. Mulai detik ini, aku bakalan lebih hati hati. Gak akan pernah mau deket sama si tua gila itu." Ujar Mila.

Terpopuler

Comments

Mey-mey89

Mey-mey89

,,,

2023-12-28

0

Sri Widjiastuti

Sri Widjiastuti

salah sendiri jg mila, ketiduran tuhh

2023-12-20

0

Bunda Aish

Bunda Aish

eh gregetan sama elgar, seenaknya aja sm Mila, minta dikutuk ni orang

2023-07-06

0

lihat semua
Episodes
1 SANDAL JEPIT
2 KABAR BURUNG
3 AWAL BERTEMU
4 TAWARAN
5 BAPAK
6 DEAL
7 HARUSNYA AKU
8 TELAT
9 MEETING ROOM
10 SUKA
11 SI PENOLONG
12 SAAT DIHATINYA ADA YANG LAIN
13 TAK PEKA
14 PINK
15 TEBAKAN
16 UANG TAMBAHAN
17 TUMIS BUNCIS
18 DUDA
19 PASAR
20 CANTIK
21 HAPPY MONDAY
22 CEMBURU YAAA????
23 KEJUTAN
24 SAKIT
25 HARTA KARUN
26 SAAT JAUH
27 CINTAI DIRI SENDIRI
28 KANGEN MAMA
29 GAUN
30 SISA YANG MASIH TERTINGGAL
31 SENJA
32 GAK BERHAK
33 LIHAT SAJA NANTI
34 RAGU
35 CALON MAMANYA PINK
36 CINDERELLA
37 GERIMIS SYAHDU
38 DRAMA JAS
39 SAKIT
40 SAKIT 2
41 DIKIRA SUAMI
42 DIMANA KAMU MIL?
43 MITOS IBU TIRI
44 DISITUASI YANG RUMIT
45 KUCING KUCINGAN
46 TANPA JEJAK
47 JALAN JALAN
48 KEPERGOK
49 AKU MENCINTAIMU
50 AKU TAK SEKUAT ITU
51 HILANG
52 PULANG KAMPUNG
53 PULANG KAMPUNG 2
54 KEDATANGAN MENANTU
55 BUKTI
56 JANJI ELGAR
57 LEPASKAN
58 AYO BAHAGIA BERSAMAKU
59 BERSAMAMU
60 PROYEK BARU
61 MEMINTA RESTU
62 MINTA RESTU 2
63 NIIGHTMARE
64 MENCEKAM
65 MENCEKAM 2
66 CINTAKU TAKKAN BERUBAH
67 MENGHABISKAN WAKTU BERSAMA
68 TANTENYA PINK
69 MENCURIGAI SESEORANG
70 KEJUTAN
71 I'M YOURS
72 PAPA
73 BERDUKA
74 BERDUKA 2
75 TANDA TANYA
76 AYO KITA BERPISAH
77 BUKAN PILIHAN YANG MUDAH
78 PERMINTAAN MAAF
79 TERAKHIR KALINYA
80 TITIPAN
81 HATIKU BERSAMAMU
82 Promo novel baru
83 DIA MANTAN SUAMIKU ( Dia suamiku S2 )
Episodes

Updated 83 Episodes

1
SANDAL JEPIT
2
KABAR BURUNG
3
AWAL BERTEMU
4
TAWARAN
5
BAPAK
6
DEAL
7
HARUSNYA AKU
8
TELAT
9
MEETING ROOM
10
SUKA
11
SI PENOLONG
12
SAAT DIHATINYA ADA YANG LAIN
13
TAK PEKA
14
PINK
15
TEBAKAN
16
UANG TAMBAHAN
17
TUMIS BUNCIS
18
DUDA
19
PASAR
20
CANTIK
21
HAPPY MONDAY
22
CEMBURU YAAA????
23
KEJUTAN
24
SAKIT
25
HARTA KARUN
26
SAAT JAUH
27
CINTAI DIRI SENDIRI
28
KANGEN MAMA
29
GAUN
30
SISA YANG MASIH TERTINGGAL
31
SENJA
32
GAK BERHAK
33
LIHAT SAJA NANTI
34
RAGU
35
CALON MAMANYA PINK
36
CINDERELLA
37
GERIMIS SYAHDU
38
DRAMA JAS
39
SAKIT
40
SAKIT 2
41
DIKIRA SUAMI
42
DIMANA KAMU MIL?
43
MITOS IBU TIRI
44
DISITUASI YANG RUMIT
45
KUCING KUCINGAN
46
TANPA JEJAK
47
JALAN JALAN
48
KEPERGOK
49
AKU MENCINTAIMU
50
AKU TAK SEKUAT ITU
51
HILANG
52
PULANG KAMPUNG
53
PULANG KAMPUNG 2
54
KEDATANGAN MENANTU
55
BUKTI
56
JANJI ELGAR
57
LEPASKAN
58
AYO BAHAGIA BERSAMAKU
59
BERSAMAMU
60
PROYEK BARU
61
MEMINTA RESTU
62
MINTA RESTU 2
63
NIIGHTMARE
64
MENCEKAM
65
MENCEKAM 2
66
CINTAKU TAKKAN BERUBAH
67
MENGHABISKAN WAKTU BERSAMA
68
TANTENYA PINK
69
MENCURIGAI SESEORANG
70
KEJUTAN
71
I'M YOURS
72
PAPA
73
BERDUKA
74
BERDUKA 2
75
TANDA TANYA
76
AYO KITA BERPISAH
77
BUKAN PILIHAN YANG MUDAH
78
PERMINTAAN MAAF
79
TERAKHIR KALINYA
80
TITIPAN
81
HATIKU BERSAMAMU
82
Promo novel baru
83
DIA MANTAN SUAMIKU ( Dia suamiku S2 )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!