HARUSNYA AKU

Mila tak bisa tidur karena perutnya lapar. Sejak siang dia belum makan. Dilihatnya Elgar sudah tertidur pulas. Dia mencium kening suaminya lalu bangkit dari ranjang.

Mila membuka kulkas, tak ada apapun disana selain dua butir telur dan sayur. Beruntung tadi pagi dia memasak nasi. Jadi dia bisa membuat nasi goreng untuk makan malam.

Dia mulai membuat telur mata sapi lalu mempersiapkan bumbu untuk nasi goreng. Menumis bumbu, lalu memasukkan nasi dan mengaduknya sembari memberi garam dan penyedap rasa.

Mila tersentak saat ada yang tiba tiba memeluknya dari belakang.

"Suara spatula lo gangguin tidur gue."

"Sorry El." Ucap Mila sambil menoleh lalu mencium sekilas bibir Elgar.

"Nasi goreng?" Tanya Elgar saat melihat apa yang ada diatas kuali.

"Hem, kamu mau makan juga?"

"Males, bosen sama nasi goreng lo. Rasanya terlalu biasa." Jawab Elgar sambil meletakkan dagunya dibahu Mila. "Masakin gue yang lainnya."

"Gak ada apa apa di kulkas El."

"Ya makanya nyetok dong. Lo itu yang bener dikit kenapa jadi istri." Omel Elgar sambil melepaskan pelukannya lalu berjalan menuju sofa dan menjatuhkan diri disana. Apartemen Mila tipe studio. Jadi ukurannya kecil dan tak ada sekat selain kamar mandi.

"Maaf El, lain kali aku nyetok bahan makanan buat kamu. Lagian kamu jarang banget makan disini."

"Gimana gak jarang, orang masakan lo gak enak. Masakan kampung doang yang lo bisa. Belajar dong masakan western."

Mila menoleh kearah Elgar sambil tersenyum. "Cintai produk dalam negeri. Masakan nusantara itu enak enak, gak kalah sama masakan western. Kamu kelamaan diluar negeri sih, jadi terbiasa makanan disana."

"Masakan nusantara emang enak. Tapi masalahnya, yang lo masak cuma sayur, tahu, tempe, mentok mentok ayam. Mana enak yang kayak gitu. Besok masakin gue rendang daging, kalau engak Salmon atau Tuna gitu."

Mila menghela nafas lalu mematikan kompor karena nasi gorengnya sudah matang.

"Ya aku kan harus ngirit El, gaji aku dikit. Jadi aku masak seadanya." Gimana mau masakin Salmon atau tuna, seumur hidup saja, Mila tak pernah makan dua ikan itu. Ibunya paling banter juga cuma masak bandeng atau nila.

"Salah sendiri duit dari gue lo kirim ke kampung semua. Sekarang pakai bilang gaji dikit." Omel Elgar.

Mila lagi lagi menghela nafas. Kalau diterusin, bisa panjang kali lebar perdebatannya dengan Elgar. Lebih baik dia mengalah. Dia mengambil dua buah piring di rak lalu mengisinya dengan nasi goreng dan telur ceplok.

"Iya, lain kali aku masakin kamu rendang daging. Sekarang kita makan dulu yuk." Mila berjalan menuju sofa tempat El duduk sambil membawa dua piring nasi goreng.

Elgar menatap malas kearah nasi goreng yang baru diletakkan Mila diatas meka. Sama swkali tak menarik, tak ada toping apapun selain sawi dan telur ceplok.

"Kok dilihatin doang?" Tanya Mila.

"Bosen gue sama nasi goreng buatan lo." Jawab Elgar sambil berdecak.

"Ya udah, gak usah dimakan kalau gak mau. Aku pesenin makanan aja kalau gitu." Tawar Mila.

"Kelamaan." Sinis Elgar sambil meraih nasi goreng yang ada diatas meja.

Mila tersenyum melihat Elgar yang mulai menyantap nasi gorengnya. Ia lalu mengambil nasi goreng miliknya dan duduk disebelah Elgar. Sambil makan, dia sesekali melirik Elgar. Pria itu tampak makan dengan lahap, tak cocok sekali dengan omongannya tadi. Yang katanya gak enak, gak seleralah. Huft, dasar tukang ngeluh.

"Telornya kurang Mil. Gorengin lagi buat gue." Titah Elgar.

"Telurnya udah habis El. Tingga 2 ini aja."

"Kalau gitu, telur lo buat gue aja." Elgar langsung mencomot telur yang ada dipiring Mila. Mila hanya bisa menatap telur ceploknya yang sudah berpindah tempat. Mau protes entar malah ribut. Bersama Elgar memang harus nyetok sabar sebanyak mungkin.

Setelah selesai makan, mereka kembali melanjutkan sesi percintaan. Hingga esok hari, Mila bangun kesiangan gara gara hampir dini hari dia baru tidur.

Mila buru buru melompat dari atas ranjang saat melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 7 lebih. Dia bergegas masuk kedalam kamar mandi dan membersihkan tubuhnya. Mau mandi bebek jelas tak mungkin karena semalam dia bercinta dengan Elgar. Jadi mau tak mau, biarpun waktunya mepet, dia harus mandi keramas.

Saat sedang sibuk membilas rambut, tiba tiba Elgar menubruk tubuhnya dari belakang. Hampir saja Mila terjungkal ke depan jika Elgar tak segera memeluknya.

"El, aku sudah telat." Protes Mila sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Elgar.

Tapi Elgar tak mau denger. Dia malah menciumi leher serta bahu Mila dan meremass remass dadanya.

"El..please. Jangan seperti ini. Aku udah hampir telat." Pinta Mila sambil menyingkirkan tangan Elgar dari dadanya.

Tapi bukan Elgar namanya jika menurut. Dia malah membalik tubuh Mila menghadapnya lalu mencumbui dadanya.

Mila yang merasa gelagapan segera mematikan shower.

"El, kita sudah melakukannya berkali kali semalam. Kali ini, please lepasin aku. Aku harus kerja." Mila terus memohon. Bukan masalah buat Elgar telat ke kantor. Tapi jadi masalah besar baginya jika telat.

"Berisik." Desis Elgar lalu mencium bibir Mila dengan brutal.

Mila akhirnya menyerah. Menolak Elgar hanya akan berbuah sia sia. Lebih baik dia memberikan apa yang Elgar mau agar segera selesai dan dia bisa berangkat bekerja.

...*****...

Ojek online yang ditumpangi Mila berhenti didepan gedung Dirgantara grup. Setelah memberi uang, Mila buru buru menuju pintu masuk. Sekelebat dia melihat mobil Elgar berhenti didepan lobi. Dia dan Elgar memang tak berangkat bersama. Elgar naik mobilnya sedangkan Mila naik ojol.

Mila yang hendak masuk menghentikan langkahnya saat melihat seorang wanita keluar dari mobil Elgar.

"Tari." Gumam Mila sambil membelalakan mata.

Bagaimana Elgar bisa berangkat bersama sekretarisnya itu? Hati Mila seperti diremas remas. Dia cemburu pada Tari. Harusnya dia yang bersama Elgar, bukan Tari.

Elgar yang sedang memberikan kunci mobil pada satpam melihat Mila yang sedang menatapnya.

"Mari Pak." Ucapan Tari membuat Elgar seketika mengalihkan pandangannya pada Tari.

Elgar mengangguk lalu berjalan masuk beriringan dengan wanita itu. Mila buru buru berbalik lalu berjalan mendahului mereka.

Mila berhenti didepan lift yang masih tertutup. Tak lama kemudian, Elgar dan Tari berdiri disampingnya. Rupanya lift vip sedang rusak, jadi Elgar menggunakan lift yang sama dengan Mila.

"Pagi Pak." Sapa Mila. Sebagai bawahan, sudah seharusnya dia menyapa atasannya.

Elgar hanya tersenyum sambil mengangguk. Sama persis dengan perlakuannya pada karyawan lainnya.

Meskipun berdiri bersebelahan dengan jarak hanya beberapa senti. Elgar dan Mila sama sekali tak berinteraksi. Mereka hanya tampak sebagai atasan dan bawahan. Sama sekali tak menunjukkan gelagat jika ada hubungan lebih dari itu diantara mereka.

Ting

Saat pintu lift terbuka, Mila mempersilakan Elgar masuk lebih dahulu. Setelah Elgar dan sekretarisya itu masuk, barulah Mila masuk dan berdiri dibelakang mereka. Tak ada orang lain selain mereka bertiga karena ini sudah jam masuk kantor.

"Maaf Pak, dasi bapak sedikit kurang rapi." Ujar Tari sambil memperhatikan dasi El.

Elgar segera merapikan dasinya, tapi karena tak ada cermin, dia sedikit kesulitan.

"Biar saya bantu." Tanpa menunggu persetujuan Elgar, Tari langsung menyentuh dasi El dan merapikannya.

Mila mengalihkan pandangan ke arah lain sambil mengepalkan tangannya. Ingin rasanya dia menyingkirkan tangan Tari dari dasi El. Harusnya saat ini, dia yang melakukannya, bukan Tari.

Dada Mila terasa sesak bagai dihimpit dua batu besar. Ingin sekali dia berteriak "Dia suamiku." Tapi Mila tak ada daya. Dia sendiri yang sudah berjanji tak akan mengurusi kehidupan El. Tak akan meminta diperlakukan sebagai istri. Dan tak akan memberi tahu siapapun tentang pernikahan mereka. Tapi seiring berjalannya waktu, semua itu terasa sulit. Dia ingin diperlakukan sebagai seorang istri. Dia ingin mengatakan pada seluruh dunia, jika Elgar suaminya.

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

sabar mila, mmg kesel sih. dr pertama udh salah bikin scenarionya

2024-05-17

0

Emy Chumii

Emy Chumii

Mila... Mila...mau² nya di bego²in Ama Elgar 🤦🤦🤦

2024-05-13

0

Emy Chumii

Emy Chumii

bener² tipe cowok yg memanfaatkan istri 😪😪😪

2024-05-13

0

lihat semua
Episodes
1 SANDAL JEPIT
2 KABAR BURUNG
3 AWAL BERTEMU
4 TAWARAN
5 BAPAK
6 DEAL
7 HARUSNYA AKU
8 TELAT
9 MEETING ROOM
10 SUKA
11 SI PENOLONG
12 SAAT DIHATINYA ADA YANG LAIN
13 TAK PEKA
14 PINK
15 TEBAKAN
16 UANG TAMBAHAN
17 TUMIS BUNCIS
18 DUDA
19 PASAR
20 CANTIK
21 HAPPY MONDAY
22 CEMBURU YAAA????
23 KEJUTAN
24 SAKIT
25 HARTA KARUN
26 SAAT JAUH
27 CINTAI DIRI SENDIRI
28 KANGEN MAMA
29 GAUN
30 SISA YANG MASIH TERTINGGAL
31 SENJA
32 GAK BERHAK
33 LIHAT SAJA NANTI
34 RAGU
35 CALON MAMANYA PINK
36 CINDERELLA
37 GERIMIS SYAHDU
38 DRAMA JAS
39 SAKIT
40 SAKIT 2
41 DIKIRA SUAMI
42 DIMANA KAMU MIL?
43 MITOS IBU TIRI
44 DISITUASI YANG RUMIT
45 KUCING KUCINGAN
46 TANPA JEJAK
47 JALAN JALAN
48 KEPERGOK
49 AKU MENCINTAIMU
50 AKU TAK SEKUAT ITU
51 HILANG
52 PULANG KAMPUNG
53 PULANG KAMPUNG 2
54 KEDATANGAN MENANTU
55 BUKTI
56 JANJI ELGAR
57 LEPASKAN
58 AYO BAHAGIA BERSAMAKU
59 BERSAMAMU
60 PROYEK BARU
61 MEMINTA RESTU
62 MINTA RESTU 2
63 NIIGHTMARE
64 MENCEKAM
65 MENCEKAM 2
66 CINTAKU TAKKAN BERUBAH
67 MENGHABISKAN WAKTU BERSAMA
68 TANTENYA PINK
69 MENCURIGAI SESEORANG
70 KEJUTAN
71 I'M YOURS
72 PAPA
73 BERDUKA
74 BERDUKA 2
75 TANDA TANYA
76 AYO KITA BERPISAH
77 BUKAN PILIHAN YANG MUDAH
78 PERMINTAAN MAAF
79 TERAKHIR KALINYA
80 TITIPAN
81 HATIKU BERSAMAMU
82 Promo novel baru
83 DIA MANTAN SUAMIKU ( Dia suamiku S2 )
Episodes

Updated 83 Episodes

1
SANDAL JEPIT
2
KABAR BURUNG
3
AWAL BERTEMU
4
TAWARAN
5
BAPAK
6
DEAL
7
HARUSNYA AKU
8
TELAT
9
MEETING ROOM
10
SUKA
11
SI PENOLONG
12
SAAT DIHATINYA ADA YANG LAIN
13
TAK PEKA
14
PINK
15
TEBAKAN
16
UANG TAMBAHAN
17
TUMIS BUNCIS
18
DUDA
19
PASAR
20
CANTIK
21
HAPPY MONDAY
22
CEMBURU YAAA????
23
KEJUTAN
24
SAKIT
25
HARTA KARUN
26
SAAT JAUH
27
CINTAI DIRI SENDIRI
28
KANGEN MAMA
29
GAUN
30
SISA YANG MASIH TERTINGGAL
31
SENJA
32
GAK BERHAK
33
LIHAT SAJA NANTI
34
RAGU
35
CALON MAMANYA PINK
36
CINDERELLA
37
GERIMIS SYAHDU
38
DRAMA JAS
39
SAKIT
40
SAKIT 2
41
DIKIRA SUAMI
42
DIMANA KAMU MIL?
43
MITOS IBU TIRI
44
DISITUASI YANG RUMIT
45
KUCING KUCINGAN
46
TANPA JEJAK
47
JALAN JALAN
48
KEPERGOK
49
AKU MENCINTAIMU
50
AKU TAK SEKUAT ITU
51
HILANG
52
PULANG KAMPUNG
53
PULANG KAMPUNG 2
54
KEDATANGAN MENANTU
55
BUKTI
56
JANJI ELGAR
57
LEPASKAN
58
AYO BAHAGIA BERSAMAKU
59
BERSAMAMU
60
PROYEK BARU
61
MEMINTA RESTU
62
MINTA RESTU 2
63
NIIGHTMARE
64
MENCEKAM
65
MENCEKAM 2
66
CINTAKU TAKKAN BERUBAH
67
MENGHABISKAN WAKTU BERSAMA
68
TANTENYA PINK
69
MENCURIGAI SESEORANG
70
KEJUTAN
71
I'M YOURS
72
PAPA
73
BERDUKA
74
BERDUKA 2
75
TANDA TANYA
76
AYO KITA BERPISAH
77
BUKAN PILIHAN YANG MUDAH
78
PERMINTAAN MAAF
79
TERAKHIR KALINYA
80
TITIPAN
81
HATIKU BERSAMAMU
82
Promo novel baru
83
DIA MANTAN SUAMIKU ( Dia suamiku S2 )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!