KABAR BURUNG

Mila menghela nafas lega setelah berhasil keluar dari ruangan Elgar. Untung saja tadi tak sampai ketahuan, kalau tidak, namanya pasti buruk. Dia pasti dicap sebagai og murahan yang mau digrepe ***** bos. Jadi bahan gosip satu kantor, dan yang paling parah, bakal dibully habis habisan.

Mila berjalan gontai menuju pantry. Tapi sial, dia malah berpapasan dengan Pak Bas. Niat hati ingin berbalik dan kabur, tapi Pak Bas sudah terlanjur melihatnya.

"Mila." Panggil Pak Bas.

Karena sudah tak bisa menghindar, terpaksa Mila menghadapi abg tua itu.

"Iya Pak."

Seperti biasa, mata nakal Pak Bas selalu melotot jika berhadapan dengan Mila.

"Kamu habis makan apa Mil?"

"Saya gak habis makan apa apa. Belum makan malahan." Jawab Mila sambil membersihkan area mulutnya. Takut ada kotoran hingga Pak Bas berkata demikian.

"Wahhh ...kebetulan. Makan siang diluar sama saya yuk." Ajak Pak Bas sambil mengedipkan sebelah matanya. "Saya traktir makan enak. Kamu bisa makan sepuasnya, bisa take away juga kalau mau."

Sial, batin Mila. Bisa bisanya dia terjebak dengan pertanyaan Pak Bas.

"Maaf Pak, saya udah bawa bekal."

"Bekalnya kasih ke temen kamu aja. Mending kita makan enak diluar." Rayu Pak Bas sambil meraih pergelangan tanga Mila.

"Gak usah pegang pegang ya pak." Seru Mila sambil menarik tangannya.

"Hehehe.....sory sory. Galak amat sih." Ujar Pak Bas sambil menyeringai kecil.

"Mau ya. Sekalian shoping deh. Kamu bisa belanja apa aja yang kamu mau."

Mila mendengus kesal. Abg tua itu memang tak tahu diri. Sudah ditolak berkali kali masih saja tak kenal putus asa.

"Maaf Pak, saya disuruh mbak Gisel foto kopi barusan. Jadi maaf, saya harus segera pergi." Bohong Mila.

"Halah gak usah bohong kamu. Barusan saya ketemu Gisel, dia minta ijin pulang awal karena anaknya sakit."

"Sial," batin Mila. Dari sekian banyak staf kenapa pula dia malah menyebut nama Gisel.

"Sudah gak usah mikirin alasan lain. Kita makan diluar ya?"

"Mila, untung ketemu kamu disini." Tiba tiba saja, Dion datang bak dewa penolonh. "Tolong fotokopiin ini di divisi pemasaran atau lainnnya. Mesin fotokopi disini rusak." Dion menyerahkan map berisi berkas untuk difotokopi ke tangan Mila.

"Heh, kamu siapa nyuruh nyuruh Mila." Pak Bas mengambil berkas dari tangan Mila dan menyerahkan balik pada Dion. "Mila ada kerjaan lain, kamu aja yang fotokopi." Bentar Pak Bas.

"Maaf Pak, saya harus keluar untuk membeli obat , di suruh Mas Farel. Dia ambiennya kumat."

Pak Bas tampak menghela nafas berat. Kesal pada Dion yang merusak rencananya.

Mila tak mau membuang kesempatan. Dia segera meraih map ditangan Dion.

"Saya pergi dulu Pak." Buuru buru dia mengambil langkah seribu.

"Saya permisi dulu pak." Pamit Dion.

"Pergi sana." Hardik Pak Bas. Pria tua itu tampak sangat kesal. Dia tak pernah menyangka jika untuk menaklukkan seorang og saja, bisa sesusah ini. Bahkan Mila tak mempan sama sekali dirayu dengan uang.

...******...

Mila berdiri didepan mesin fotokopi sambil mengerjakan tugasnya dengan baik. Beruntung mesin sedang tidak digunakan, jadi dia tak perlu mengantri dulu. Tak jauh darinya, tampak beberapa staf perempuan sedang asyik mengobrol. Sepertinya, pekerjaan didivisi ini lebih santai dibanding divisi tempatnya keberja.

Mila jenis cewek yang cuek. Dia sama sekali bukan tipe kepo yang mau tahu obrolan orang lain, terutama orang yang tak dikenalnya. Tapi saat mereka menyebut nama Elgar. Jiwa kepo Mila meronta ronta. Dan mau tidak mau, dia memasang telinga untuk mendengarkan orolan mereka.

"Lo gak salah dengerkan? ceweknya Pak Elgar mau pulang?"

"Beneran. Makanya gue gak semangat buat acara gala diner anniversary perusahaan bulan depan. Katanya, selain acara anniv perusahaan, acara itu juga sekalian pertunangan mereka."

"WHAT!"

Kertas yang Mila pegang seketika terjatuh dan langsung berserakan. Buru buru dia memungutinya dan menyusun kembali.

"Heh, kalau kerja itu yang bener. Ngelamun lo, sampai jatuh semua kayak gitu." Ujar salah satu staf perempuan yang memgobrol tadi.

Mila tak menanggapi ucapan wanita itu. Saat ini, hati dan pikirannnya sedang tertuju pada Elgar.

Elgar akan bertunangan? Apa ini artinya, dia akan segera disingkirkan?

Selesai memfotokopi dan menyerahkan berkas tersebut , Mila kembali ke pantry. Pantry dalam keadaan kosong, mungkin semua orang sedang sibuk. Dia mengambil segelas air putih dan meneguknya hingga habis. Saat ini,pikirannya sedang kacau. Apalagi kalau bukan gara gara gosip pertunangan Elgar.

"Eh, lo disini Mil. Kata Dion lo ke divisi pemasaran?" Tanya Reni yang baru datang.

"Baru selesai." Jawab Mila pelan.

"Eh, lo kenapa, lemes banget kayaknya? Belum makan siang lo?" Reni menarik kursi lalu duduk didepan Mila.

Makan? Mila bahkan tak ingat lagi kalau dia belum makan siang. Yang ada diotaknya saat ini, hanya Elgar, Elgar, dan Elgar.

"Eh, leher lo kenapa Mil?" Tanya Reni sambil menyibak sedikit kerah baju Mila.

"Kenapa emang?"

"Ada merah merah. Kayak bekas cupangan."

Deg

Jantung Mila seperti merosot ke perut seketika. Buru buru dia merapikan kerah seragamnya. Bisa bisanya dia tak sadar jika El meninggalkan kissmark dilehernya.

"Pantesan tadi leher gue gatel banget. Kayaknya digigit semut." Bohong Mila.

"Kayaknya bukan semut deh." Reni kembali menyibakkan kerah kemeja Mila untuk melihat lebih jelas tanda merah kebiruan itu.

Mila membiarkan saja Reni mengamati tanda tersebut. Karena semakin ditutupi, akan semakin mencurigakan.

"Gak bentol kok Mil. Merah doang, persis bekas ci pokan."

"Sok tahu lo. Emang lo pernah ci pokan?" Tanya Mila sambil tertawa. Lebih tepatnya, tawa untuk menyembunyikan kegugupannya.

"Gak pernah sih. Tapi aku ngertilah. Tetangga kos aku yang kerja jadi pemandu lagu sering tuh, pulang pulang ada bekas kayak gini."

"Masak sih?" Mila pura pura kepo. Dia berharap Reni membahas tetangganya dan melupakan tentang tanda merah dilehernya.

"Ya gitu deh. Eh, tunggu tunggu." Reni tiba tiba membelalakkan matanya.

"Kenapa?"

"Kata Dion, lo tadi ketemu Pak Bas. Lo gak habis di cipokk Pak Bas kan?" Reni buru buru menutup mulutnya yang menganga.

"Dih, apaan sih. Ya enggaklah. Berani dia nyipokk gue, gue pastiin tuh mulut gak bisa makan selama sebulan." Jawab Mila sambil bersungut sungut.

"Terus, dicipokk siapa lo. Pak Elgar?"

Deg

Mila serasa kembali kena serangan jantung. Hari ini sungguh hari yang luar biasa. Dia harus senam jantung berkali kali.

"Estt....Gak mungkin Pak Elgar." Reni menjawab sendiri pertanyaannya. "Biarpun lo cantik, tapi lo bukan tipe dia. Mana mungkin orang seperfeksionis Pak Elgar mau sama office girl."

Hati Mila seakan diremas remas mendengarnya. Kenyataan yang selama ini tak mau dia terima. Kenyataan jika Elgar tak mencintainya dan hanya butuh kepuasan darinya.

"Eh lo gak tahukan pacarnya Pak Elgar. Lo belum kerja disini saat dia sering kesini dulu. Cantik banget pacarnya. Sekarang sedang lanjut S2 di US. Anaknya Pak Rendra. Pemilik saham terbesar kedua disini setelah Pak Dirga, bokapnya Pak Elgar."

Reni tampak bersemangat menceritakan tentang Elgar. Tanpa dia sadari, ada hati yang terluka.

"Kabarnya, mereka akan segera menikah. Gila, dua orang kaya raya akan menikah. Bisa dibayangin gimana mewahnya pesta pernikahan mereka. Kalau mereka punya anak nih, pasti pas lahir gak pakai nangis. Tapi langsung ketawa, karena bayi sultan. Hartanya unlimited."

Mila meremat celananya. Sesakit ini rasanya mendengar kenyataan tentang suaminya. Elgar memang mempunyai kehidupan sendiri yang tak bisa disentuh oleh Mila. Karena Mila tak berhak mengatur hidup El. Mila memang istrinya El. Tapi hanya istri untuk memenuhi kebutuhan biologisnya saja. Karena pernikahan mereka, tak seperti pada umumnya.

Terpopuler

Comments

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

nasip jadi org kecil ya

2024-05-17

0

Emy Chumii

Emy Chumii

masaaa....😂😂😂

2024-05-13

0

Mey-mey89

Mey-mey89

...

2023-12-28

0

lihat semua
Episodes
1 SANDAL JEPIT
2 KABAR BURUNG
3 AWAL BERTEMU
4 TAWARAN
5 BAPAK
6 DEAL
7 HARUSNYA AKU
8 TELAT
9 MEETING ROOM
10 SUKA
11 SI PENOLONG
12 SAAT DIHATINYA ADA YANG LAIN
13 TAK PEKA
14 PINK
15 TEBAKAN
16 UANG TAMBAHAN
17 TUMIS BUNCIS
18 DUDA
19 PASAR
20 CANTIK
21 HAPPY MONDAY
22 CEMBURU YAAA????
23 KEJUTAN
24 SAKIT
25 HARTA KARUN
26 SAAT JAUH
27 CINTAI DIRI SENDIRI
28 KANGEN MAMA
29 GAUN
30 SISA YANG MASIH TERTINGGAL
31 SENJA
32 GAK BERHAK
33 LIHAT SAJA NANTI
34 RAGU
35 CALON MAMANYA PINK
36 CINDERELLA
37 GERIMIS SYAHDU
38 DRAMA JAS
39 SAKIT
40 SAKIT 2
41 DIKIRA SUAMI
42 DIMANA KAMU MIL?
43 MITOS IBU TIRI
44 DISITUASI YANG RUMIT
45 KUCING KUCINGAN
46 TANPA JEJAK
47 JALAN JALAN
48 KEPERGOK
49 AKU MENCINTAIMU
50 AKU TAK SEKUAT ITU
51 HILANG
52 PULANG KAMPUNG
53 PULANG KAMPUNG 2
54 KEDATANGAN MENANTU
55 BUKTI
56 JANJI ELGAR
57 LEPASKAN
58 AYO BAHAGIA BERSAMAKU
59 BERSAMAMU
60 PROYEK BARU
61 MEMINTA RESTU
62 MINTA RESTU 2
63 NIIGHTMARE
64 MENCEKAM
65 MENCEKAM 2
66 CINTAKU TAKKAN BERUBAH
67 MENGHABISKAN WAKTU BERSAMA
68 TANTENYA PINK
69 MENCURIGAI SESEORANG
70 KEJUTAN
71 I'M YOURS
72 PAPA
73 BERDUKA
74 BERDUKA 2
75 TANDA TANYA
76 AYO KITA BERPISAH
77 BUKAN PILIHAN YANG MUDAH
78 PERMINTAAN MAAF
79 TERAKHIR KALINYA
80 TITIPAN
81 HATIKU BERSAMAMU
82 Promo novel baru
83 DIA MANTAN SUAMIKU ( Dia suamiku S2 )
Episodes

Updated 83 Episodes

1
SANDAL JEPIT
2
KABAR BURUNG
3
AWAL BERTEMU
4
TAWARAN
5
BAPAK
6
DEAL
7
HARUSNYA AKU
8
TELAT
9
MEETING ROOM
10
SUKA
11
SI PENOLONG
12
SAAT DIHATINYA ADA YANG LAIN
13
TAK PEKA
14
PINK
15
TEBAKAN
16
UANG TAMBAHAN
17
TUMIS BUNCIS
18
DUDA
19
PASAR
20
CANTIK
21
HAPPY MONDAY
22
CEMBURU YAAA????
23
KEJUTAN
24
SAKIT
25
HARTA KARUN
26
SAAT JAUH
27
CINTAI DIRI SENDIRI
28
KANGEN MAMA
29
GAUN
30
SISA YANG MASIH TERTINGGAL
31
SENJA
32
GAK BERHAK
33
LIHAT SAJA NANTI
34
RAGU
35
CALON MAMANYA PINK
36
CINDERELLA
37
GERIMIS SYAHDU
38
DRAMA JAS
39
SAKIT
40
SAKIT 2
41
DIKIRA SUAMI
42
DIMANA KAMU MIL?
43
MITOS IBU TIRI
44
DISITUASI YANG RUMIT
45
KUCING KUCINGAN
46
TANPA JEJAK
47
JALAN JALAN
48
KEPERGOK
49
AKU MENCINTAIMU
50
AKU TAK SEKUAT ITU
51
HILANG
52
PULANG KAMPUNG
53
PULANG KAMPUNG 2
54
KEDATANGAN MENANTU
55
BUKTI
56
JANJI ELGAR
57
LEPASKAN
58
AYO BAHAGIA BERSAMAKU
59
BERSAMAMU
60
PROYEK BARU
61
MEMINTA RESTU
62
MINTA RESTU 2
63
NIIGHTMARE
64
MENCEKAM
65
MENCEKAM 2
66
CINTAKU TAKKAN BERUBAH
67
MENGHABISKAN WAKTU BERSAMA
68
TANTENYA PINK
69
MENCURIGAI SESEORANG
70
KEJUTAN
71
I'M YOURS
72
PAPA
73
BERDUKA
74
BERDUKA 2
75
TANDA TANYA
76
AYO KITA BERPISAH
77
BUKAN PILIHAN YANG MUDAH
78
PERMINTAAN MAAF
79
TERAKHIR KALINYA
80
TITIPAN
81
HATIKU BERSAMAMU
82
Promo novel baru
83
DIA MANTAN SUAMIKU ( Dia suamiku S2 )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!