Perubahan Suami

Sinar surya sudah menampakkan wujudnya. Membangunkan seorang wanita yang tengah bergelung dibawah kain selimut. Mengucek matanya agar memperjelas penglihatan. Melihat kesisi kanannya yang mana disana biasanya tidur seorang laki-laki berparas tegas yang merupakan suaminya. Namun kini laki-laki itu tak ada di sampingnya.

Mengecek hanphon untuk mengetahui apakah sang suami ada memberinya kabar atau tidak. Namun nyatanya tidak ada bahkan pesan yang ia kirim semalam hanya ceklis dua abu-abu. Tandanya sang suami tidak melihat pesannya. Tak biasanya Reyhan tidak melihat pesan dari istrinya.

Rasa khawatir Yumna semakin bertambah dari yang semalam. Bahkan berulang kali dia menelpon suaminya, namun tak diangkat sekalipun. Padahal sudah ada tanda berderingnya.

('Mas kamu dimana?')

('Kenapa pesan aku nggak dibalas satupun?')

('Mas')

('Kamu dimana sekarang Mas')

('Mas aku khawatir Mas, kamu dimana Mas?')

('Mas')

Masih banyak lagi pesan yang dikirim Yumna untuk suaminya. Tak ada satupun dari pesan tersebut yang dibalas Reyhan. Setelah lelah, Yumna memilih untuk menyiapkan makan siang. Berharap suaminya akan pulang nanti siang.

***

Sekitar jam setengah satu siang Reyhan pulang ke rumah dengan disambut senyum manis menghiasi wajah cantik istrinya. Namun bukannya membalas senyum sang istri, Reyhan malah cuek bebek dan berlalu dari hadapan sang istri.

Berjalan menuju kamar mereka untuk mengganti baju dengan baju rumahan. Setelah berganti pakaian, Reyhan memilih berjalan menuju dapur untuk mengambil air minum.

"Mas makan dulu yuk, aku sudah siapin makanan kesukaan kamu," Yumna berkata seraya menyusun makanan di meja makan berbentuk persegi.

Bukannya menjawab Reyhan malah berlalu begitu saja dari hadapan sang istri.

"Mas kok malah pergi?" Yumna menahan tangan suaminya yang hampir keluar dari dapur.

"LEPASIN!!" bentaknya membuat Yumna dengan spontan melepas tangannya dari tangan Reyhan.

"Kamu kenapa sih Mas? tiba-tiba bersikap kasar begitu?" Yumna bingung dengan perubahan tiba-tiba suaminya. Padahal selama ini Reyhan tidak pernah berkata kasar atau membentak dirinya kecuali berkata penuh kelembutan.

Reyhan memilih berlalu meninggalkan istrinya tanpa berkata sedikitpun. Membiarkan wanita itu berkelana dengan pikirannya sendiri.

Sedih? Sudah pasti Yumna sangat sedih dengan perlakuan suaminya. Yumna termenung memikirkan perubahan suaminya saat ini. Berfikir apakah dia memiliki salah atau tidak pada suaminya. Semakin ia berfikir rasanya tak ada satupun kesalahan yang dia perbuat untuk suaminya.

Yumna berjalan menuju suaminya yang kini tengah duduk di ruang tamu sambil menikmati siaran yang tayang di televisi.

"Mas," Yumna duduk di samping suaminya.

"Mas," Sekali lagi Yumna memanggil nama suaminya karena panggilan pertama tak ada sahutan dari laki-laki itu.

"Mas, kamu kenapa sih? kenapa tiba-tiba berubah gini?" Yumna menatap suaminya yang tetap asik menatap layar televisi.

"Kamu denger nggak sih Mas? dari tadi aku ngomong kamu nggak ada nyabut satupun," Yumna memegang tangan suaminya dengan lembut seperti yang biasanya.

"Jangan sentuh saya!!" bentak Reyhan menatap nyalang sang istri.

Dengan spontan jantung Yumna berdetak dengan kencangnya. Terkejut dengan ucapan suaminya. "Ka-kamu kenapa Mas? kenapa jadi kasar begini? salah aku apa?" Yumna menatap suaminya dengan bergetar. Air mata dipelupuk matanya hampir saja jatuh jika saja tidak dia tahan.

"Kasar? kasar dimananya, hmm?" tanya Reyhan dengan lembut, namun dengan sorot mata yang menyeramkan. Membuat Yumna merasa takut dengan suaminya.

"Bi-biasanya ka-kamu tidak pernah bicara dengan suara tinggi sa-sama aku, Mas," Luruh sudah tangis Yumna dihadapan suaminya. Tapi bukannya menghapus air mata istrinya, Reyhan malah diam bahkan tak ada rasa simpati dalam diri Reyhan untuk sang istri. Rasa sayang yang dulu seakan-akan sirna begitu saja dalam diri Reyhan.

"Perlu kau ingat ya!! itu biasanya tidak untuk sekarang!!" tekannya membuat Yumna terlonjak bahkan air mata semakin deras mengalir dipipi mulus wanita itu.

"Ke-kenapa kamu tiba-tiba berubah Mas? Apa salahku?" sekali lagi Yumna menanyakan apa salah dirinya pada sang suami.

Dengan tatapan sinis Reyhan menatap istrinya. "Apa kau ingin tau diama letak salahnya diri kau itu ha?!"

Yumna mengangguk tanda ia ingin tau apa salah dirinya sehingga sang suami bersikap seperti ini pada dirinya.

"Kau ingat ini baik-baik ya? sudah berapa tahun kita menikah?"

"Hampir de-delapan tahun Mas," jawab Yumna sedikit terbata.

"Apa yang sudah kau berikan untuk saya ha?" bentak Reyhan sambil menatap semakin sinis pada istri yang menemaninya saat sedih maupun senang.

Yumna hanya diam mendapatkan pertanyaan dari suaminya. Yumna sangat yakin kemana arah pertanyaan suaminya kalau bukan masalah anak.

"Kenapa diam haa? nggak bisa jawab?!"

"Kita masih bisa usaha lagi Mas. Mungkin belum saatnya kita untuk memiliki keturunan," ujar Yumna manatap mata suaminya yang juga tengah menatap dirinya dengan tatapan nyalang.

"Alah, nggak usah banyak bacot kau!! sekeras apapun kau berusaha tidak akan membuahkan hasil, ya percuma!!" tekannya menunjuk Yumna hingga jari telunjuk itu tepat berada di dahi Yumna.

Yumna tekejut dengan perbuatan suaminya. Tak pernah suaminya seperti saat ini selama mereka membina rumah tangga. Yumna berfikir kenapa hanya dirinya yang disalah, bukankah dia juga ikut andil dalam masalah ini.

"Kamu nggak bisa cuman nyalahin aku doang Mas, kamu juga ikut andil dalam masalah ini," bantah Yumna dengan menunduk.

"Apa kau tidak ingat setiap melakukannya saya selalu menitipkan di dalam ha?? Apa kau lupa dengan semua itu!!" bentaknya tak terima disalahkan sang istri. Jujur saja dia tersinggung dengan ucapan istrinya. Seakan-akan disini dirinya yang tak bisa memberi keturunan.

"Ahhh, sudahlah," Reyhan memilih berlalu dari hadapan istrinya. Kata-kata Yumna membuat dirinya sangat kesal.

Sepeninggal Reyhan tak henti-hentinya Yumna beristighfar, meminta kekuatan kepada sang pencipta agar dirinya dikuatkan dengan segala ujian yang datang.

'Mas kenapa sih kamu berubah seperti ini,' batinnya merasa sedih dengan perubahan sang suami.

TBC

Terpopuler

Comments

Masya Allah tabarakaAllah 🙏🤲

Masya Allah tabarakaAllah 🙏🤲

hadeeeh..... mas sebelum semuanya terlambat coba kamu cek ulang kesehatan, ke dokternya mungkin yg bermasalah kamu Reyhan bukan yumna. ada yg tertukar dgn hasil tes laboratorium kesuburan, jgn smpai hncur sehancur - hncurnya 🥀 karena penyesalan se'umur hidup dari diri sendiri, 💔

2024-12-15

2

Susi Andriani

Susi Andriani

kasar banget jadi suami

2024-12-21

0

Erny Manangkari

Erny Manangkari

yang sabar yumna

2022-12-16

2

lihat semua
Episodes
1 Awal01
2 Perubahan Suami
3 Bukan Inginku
4 Surat
5 Tanda Tangan
6 kampung Halaman Orangtua
7 Jalan-jalan
8 Lemak Perut
9 Apa Ini Hanya Mimpi
10 Perlengkapan
11 Melahirkan
12 Kembali
13 Ke Rumah Ibu
14 Reyhan dan Lani
15 Terpeleset
16 Berusaha Ikhlas
17 Singgah
18 PENGUMUMAN
19 Bertemu
20 Ali
21 Bunda
22 Awal
23 Nyangkut
24 Nyangkut
25 Bertemu Mantan Mertua 1
26 Bertemu Mantan Mertua 2
27 Bertemu Mantan Mertua 3
28 Kediaman Reyhan
29 Kedatangan Tamu Tak Diundang 1
30 Kedatangan Tamu Tak Diundang 2
31 Kepikiran
32 Reni
33 Reni 2
34 Toko
35 Mantan Mertua
36 Sampai Kapan?
37 Bertemu Kembali
38 Sebuah Kata 'Andaikan'
39 Reyhan
40 Masih Sama
41 Ibu dan Anak
42 Bertemu Reyhan
43 Menyampaikan Keinginan
44 Nasehat Bunda
45 Mengunjungi Toko
46 Sebuah Ajakan
47 Izin
48 Hari Pertama
49 Bertemu Teman Lama
50 Kedatangan Andi
51 Pituah Sang Putra
52 Sakit
53 Sakit 2
54 Andi
55 Lamaran
56 Kenapa Aku
57 Bukan Aku
58 Rumah Sakit
59 Kembali
60 Visual
61 Kenyataan Pahit
62 Fitting
63 Kecelakaan
64 Jangan Sampai
65 Adakah Cara Lain?
66 Pernikahan
67 Sadar
68 Bulan Madu 1
69 Bulan Madu 2
70 Kembali
71 Kejahatan
72 Yang Sebenarnya
73 Penyesalan
74 Kedatangan Reyhan
75 Kabar Gembira
76 Reyhan
77 Wisuda
78 Kantor Polisi
79 Melahirkan 1
80 Melahirkan 2
81 kepingan ingatan
82 Keluarga Andi
83 Keluar
84 Gagal
85 Kebahagiaan Yumna
86 Bertemu
87 Kecelakaan
88 Duka
89 Akhir Dari Segalanya
90 SEASON 2 (Ali)
91 SEASON 2 Siapa Mimi?
92 SEASON 2 Menjemput
93 SEASON 2 Mika
94 SEASON 2 Tidak Boleh Manggil Abang
95 SEASON 2 Tak Tahu Malu
96 SEASON 2 Bertemu
97 SEASON 2 Bercerita
98 SEASON 2 Mengunjungi Makam
99 SEASON 2 Rumah Lani
100 SEASON 2 Maafkan Abang, Dek
101 SEASON 2 Rumah Sakit
102 SEASON 2 Menjemput Mika
103 SEASON 2 Hancur dan Kecewa
104 SEASON 2 Berusah
105 SEASON 2 Es Krim
106 SEASON 2 Menemani Aileen Dan Azlan Bermain
107 SEASON 2 Ali
108 SEASON 2 Hari Bahagia Mika
109 SEASON 2 Minta Peluk
110 SEASON 2 Makan Bareng Tiana
111 SEASON 2 Berakhir
112 SEASON 2 Menutup Buku
113 SEASON 2 Mulai Kerja
114 SEASON 2 Berkunjung
115 Pengumuman
116 SEASON 2 Ali Meradang
117 SEASON 2 Ali Semakin Cemburu
118 SEASON 2 Ali Kebakaran Jenggot
119 SEASON 2 Emang Abang Siapa?
120 SEASON 2 Ali Berkunjung Ke Rumah Mika
121 SEASON 2 Kantor
122 SEASON 2 Puncak
123 SEASON 2 Abang Cinta Kamu, Dek
124 SEASON 2 Kontrakan Mika
125 SEASON 2 Maaf Ayah, Aku Tidak Bisa
126 SEASON 2 Undangan
127 SEASON 2 Pernikahan/Malper
128 SEASON 2 Abang, Mau Lagi
129 SEASON 2 Kembali Bekerja
130 SEASON 2 Usaha dan Terus Berdo'a
131 SEASON 2 Kabar Bahagia/Sedih
132 SEASON 2 Memenuhi Undangan
133 SEASON 2 Sebenarnya Ada Apa?
134 SEASON 2 Terima Kasih Malaikat Tanpa Sayap
135 SEASON 2 Mas, Aku Mencintaimu Karena Allah
136 SEASON 2 Abang Bolehkah Sekali Lagi?
137 SEASON 2 Terima Kasih, Dek
138 SEASON 2 Villa
139 SEASON 2 Melahirkan
140 SEASON 2 Akhir Dari Kisah
141 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Awal01
2
Perubahan Suami
3
Bukan Inginku
4
Surat
5
Tanda Tangan
6
kampung Halaman Orangtua
7
Jalan-jalan
8
Lemak Perut
9
Apa Ini Hanya Mimpi
10
Perlengkapan
11
Melahirkan
12
Kembali
13
Ke Rumah Ibu
14
Reyhan dan Lani
15
Terpeleset
16
Berusaha Ikhlas
17
Singgah
18
PENGUMUMAN
19
Bertemu
20
Ali
21
Bunda
22
Awal
23
Nyangkut
24
Nyangkut
25
Bertemu Mantan Mertua 1
26
Bertemu Mantan Mertua 2
27
Bertemu Mantan Mertua 3
28
Kediaman Reyhan
29
Kedatangan Tamu Tak Diundang 1
30
Kedatangan Tamu Tak Diundang 2
31
Kepikiran
32
Reni
33
Reni 2
34
Toko
35
Mantan Mertua
36
Sampai Kapan?
37
Bertemu Kembali
38
Sebuah Kata 'Andaikan'
39
Reyhan
40
Masih Sama
41
Ibu dan Anak
42
Bertemu Reyhan
43
Menyampaikan Keinginan
44
Nasehat Bunda
45
Mengunjungi Toko
46
Sebuah Ajakan
47
Izin
48
Hari Pertama
49
Bertemu Teman Lama
50
Kedatangan Andi
51
Pituah Sang Putra
52
Sakit
53
Sakit 2
54
Andi
55
Lamaran
56
Kenapa Aku
57
Bukan Aku
58
Rumah Sakit
59
Kembali
60
Visual
61
Kenyataan Pahit
62
Fitting
63
Kecelakaan
64
Jangan Sampai
65
Adakah Cara Lain?
66
Pernikahan
67
Sadar
68
Bulan Madu 1
69
Bulan Madu 2
70
Kembali
71
Kejahatan
72
Yang Sebenarnya
73
Penyesalan
74
Kedatangan Reyhan
75
Kabar Gembira
76
Reyhan
77
Wisuda
78
Kantor Polisi
79
Melahirkan 1
80
Melahirkan 2
81
kepingan ingatan
82
Keluarga Andi
83
Keluar
84
Gagal
85
Kebahagiaan Yumna
86
Bertemu
87
Kecelakaan
88
Duka
89
Akhir Dari Segalanya
90
SEASON 2 (Ali)
91
SEASON 2 Siapa Mimi?
92
SEASON 2 Menjemput
93
SEASON 2 Mika
94
SEASON 2 Tidak Boleh Manggil Abang
95
SEASON 2 Tak Tahu Malu
96
SEASON 2 Bertemu
97
SEASON 2 Bercerita
98
SEASON 2 Mengunjungi Makam
99
SEASON 2 Rumah Lani
100
SEASON 2 Maafkan Abang, Dek
101
SEASON 2 Rumah Sakit
102
SEASON 2 Menjemput Mika
103
SEASON 2 Hancur dan Kecewa
104
SEASON 2 Berusah
105
SEASON 2 Es Krim
106
SEASON 2 Menemani Aileen Dan Azlan Bermain
107
SEASON 2 Ali
108
SEASON 2 Hari Bahagia Mika
109
SEASON 2 Minta Peluk
110
SEASON 2 Makan Bareng Tiana
111
SEASON 2 Berakhir
112
SEASON 2 Menutup Buku
113
SEASON 2 Mulai Kerja
114
SEASON 2 Berkunjung
115
Pengumuman
116
SEASON 2 Ali Meradang
117
SEASON 2 Ali Semakin Cemburu
118
SEASON 2 Ali Kebakaran Jenggot
119
SEASON 2 Emang Abang Siapa?
120
SEASON 2 Ali Berkunjung Ke Rumah Mika
121
SEASON 2 Kantor
122
SEASON 2 Puncak
123
SEASON 2 Abang Cinta Kamu, Dek
124
SEASON 2 Kontrakan Mika
125
SEASON 2 Maaf Ayah, Aku Tidak Bisa
126
SEASON 2 Undangan
127
SEASON 2 Pernikahan/Malper
128
SEASON 2 Abang, Mau Lagi
129
SEASON 2 Kembali Bekerja
130
SEASON 2 Usaha dan Terus Berdo'a
131
SEASON 2 Kabar Bahagia/Sedih
132
SEASON 2 Memenuhi Undangan
133
SEASON 2 Sebenarnya Ada Apa?
134
SEASON 2 Terima Kasih Malaikat Tanpa Sayap
135
SEASON 2 Mas, Aku Mencintaimu Karena Allah
136
SEASON 2 Abang Bolehkah Sekali Lagi?
137
SEASON 2 Terima Kasih, Dek
138
SEASON 2 Villa
139
SEASON 2 Melahirkan
140
SEASON 2 Akhir Dari Kisah
141
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!