Setelah kejadian kemarin hati Salma jadi tidak menentu, ada rasa gundah yang membelenggu. Jadi benar apa yang dikatakan Esti, Doni benar-benar mencintainya. Namun Salma tahu sebenarnya Esti mencintai Doni walaupun di sisi lain Esti pun tengah mengharapkan seseorang yang sama sekali tidak mencintai Esti.
Kasihan....mencintai tapi tak dicintai, sakit rasanya.
Sebenarnya perhatian Doni sudah mewakili perasaan hati yang sebenarnya, kalau tidak ada rasa kasih sayang yang tulus untuk menjaga Esti mana mungkin Doni menyempatkan diri untuk selalu setia di samping Esti. Ah mustahil rasanya kalo ternyata Doni menyimpan rasa cinta pada Salma yang begitu dalam.
Salma menatap nanar tingkah polah Esti dengan dunianya. tertawa sendiri, memetik bunga mawar yang berada di area taman rumah sakit kemudian ia selipkan di telinganya, sambil menari-nari dengan ceria.
Di sana terlihat perawat menghampiri dan membawa Esti ke kamarnya. Esti berusaha untuk lepas dari pegangan perawat itu.
Esti berteriak "ibuuuu....Esti mau pulang, ga mau di sini. Salma tolong....Doni tolong bawa aku pulang!"
Ibu Sopiah hanya menangis melepas kepergian anaknya.
" Salma. Diminum tehnya!" Bu Sopiah membuyarkan lamunan Salma.
"Kamu masih memikirkan Esti?"
"Emmm iya Bu. Ga tega lihatnya. Kapan Esti bisa pulang Bu?"
"Ga tau, Sal. Kami hanya menunggu pihak rumah sakit yang menghubungi jika Esti ada perubahan. Selama perawatan pihak keluarga tidak diperkenankan untuk jenguk"
"Sabar ya Bu!" Salma mengusap punggung tangan Bu Sopiah.
"Diminum tehnya ya Bu."
" Salma menurut mu bagaimana jika Esti kita jodohkan dengan Doni?" Bu Sopiah meminta pendapat.
Mendengar hal itu Salma yang sedang meneguk minuman jadi tersedak.
"Kata para kiyai jika Esti menikah maka penyakit Esti akan sembuh. Ibu ingin Esti sembuh. Ibu sudah capek merawatnya apalagi kalau ia lagi ngamuk, bikin malu ke tetangga" Keluhnya.
" Ibu rasa hanya Doni yang dapat memahami Esti. Ibu perhatikan hampir setiap hari Doni menjaga Esti dengan tulus. Ibu harap Salma jangan hiraukan omongan Esti ya, yang menjodoh-jodohkan Salma dengan Doni. Ibu sangat berharap sekali Doni menjadi menantu ibu. Salma mau mengalahkan demi Esti?" Bu Sopiah memohon pada Salma.
"Ibu jangan khawatir Saya dan Doni tidak ada hubungan apa-apa. Kami hanya teman tidak lebih. Apa Doni tahu perjodohan ini, Bu?"
Bu Sopiah menggeleng pelan.
Sejujurnya dia belum berani mengatakan ini pada Doni. Khawatir penolakan yang akan Bu Sopiah dapatkan. Dia meminta Salma yang mengatakannya pada Doni.
Salma menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskannya dengan pelan. Dia berharap ada kemampuan untuk mengutarakan maksud baik yang tidak boleh ditunda- tunda lagi.
"Ibu harap Salma mau bekerja sama. Besar harapan ibu agar Salma bisa membujuk Doni untuk menikahi Esti. Tolong ya, nak!" Ujarnya penuh harap.
Sungguh berat permintaan Bu Sopiah. Dia harus memutar otaknya untuk meminta Doni menerima perjodohannya dengan Esti.
"Salma akan berusaha semaksimal mungkin. Semoga mereka berjodoh ya Bu!" Salma tersenyum getir.
Ada rasa hampa di sudut hatinya. Entahlah apa mungkin Salma pun memiliki rasa yang sama. Menyimpan rasa cinta untuk Doni sehingga ada ketidakrelaan manakala Doni akan dijodohkan dengan Esti sahabatnya sendiri. Namun Salma berusaha menepis perasaan itu. Dia bertekad demi kesembuhan Esti, dia harus rela kehilangan orang yang begitu tulus mencintainya dan berharap Doni mau menerima Esti apa adanya.
Harapan satu-satunya, kesembuhan dan kebahagian Esti lah yang dia diprioritaskan walaupun harus mengorbankan rasa. Mungkin inilah yang disebut ikhlas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments
🏠⃟🌻͜͡ᴀs🍁Bila❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
semoga dapat jalan yang terbaik aja untuk mu Esti
2025-04-18
0
💦 maknyak thegech 💦✔️
apa mungkin Salma mengorbankan perasaannya untuk Doni demi kesembuhan Esti 🤔
2024-01-27
3
💦 maknyak thegech 💦✔️
penyakit aneh tapi nyata yang dialami Esti,,
seperti dikehidupan nyata
2024-01-27
3