Ingat pertebal sajen mu ya Bestie.... 🤭terima kasih. Itu yang belum booming like dan komen...awas!! kak UPe catet alamat rumah pak RerTe nya,😂
📸📸 Roll, camera, action💃
🌺🌺🌺🌺
“Duduk!!” perintah Rey begitu mereka bertiga sampai di ruangan Rey.
Alice yang sudah tahu kalau diri nya baru saja masuk ke dalam masalah besar auto nurut. Sambil terus menunduk Alice pun duduk di sofa yang ditunjuk oleh Rey barusan. Namun saat Alice akan duduk, Alice melihat ada yang aneh dari kaki nya.
“Sendal Hello Kitty??” Gumam nya pelan sambil menggerak-gerakkan jempol kaki nya di kaki kiri dan kanan bersamaan.
“Wait!! Kalau benar saat ini aku sedang memakai sendal hello kitty, jangan-jangan!!!” Alice auto masuk dalam mode panik dan memegang baju nya.
Disaat itulah Alice sadar mengapa semenjak keluar dari apartemennya Anis tadi orang-orang terus saja melihat nya. Tapi karena Alice sedang terburu-buru mencari duo pencuri berjas, Alice benar-benar telah mengabaikan semua hal itu.
Alice pun perlahan menunduk dan menutup wajah nya dengan sebelah tangan. Rasa malu sudah menjalar hingga ke ubun-ubunya.
“Sendal, piyama ...... “ batin Alice. Alice berhenti sejenak dan menghela nafas pelan.
Tangannya yang satu nya, saat ini perlahan meraba bagian atas kepala nya. Karena kalau Alice tidak salah ingat, masih ada satu lagi atribut Hello Kitty yang ia kenakan. Dan benar saja. Alice pun langsung memejamkan mata.
“Damnnnn!!!” Alice mengumpat pelan saat ia merasakan ada sebuah bando nangkring di kepala nya.
“Oh mama!! Hancur sudah harga diri ku yang sudah tidak seberapa ini!” cicit nya dalam hati, benar-benar sudah tidak sanggup untuk mengangkat kepala nya tertunduk.
“Nona kau baik-baik saja?” tanya Lexi pada Alice.
“Hem..” jawab Alice singkat dan hanya di sertai oleh anggukan kepala tanpa melihat ke arah Lexi yang bertanya.
“Apa kau mencari sesuatu di bawah sana nona?” Tanya Lexi lagi pada Alice karena Alice terus terusan melihat ke arah lantai.
"Ya.. aku mencari harga diri ku!!!" Jawab nya pelan sembari mengangguk.
"Apa yang barusan aku jawab?!" Batin Alice yang langsung menggeleng usai mengangguk tadi.
Lexi yang melihat tingkah absurd Alice pun tersenyum kecil, kemudian berkata. .
“Apa kau baru menyadari penampilan mu nona?” tanya Lexi, menahan tawa nya.
Alice kembali mengangguk dan kemudian menggeleng lalu menggangguk lagi dan menggeleng lagi dan terakhir memukul kepala nya sendiri dengan tangannya.
Membuat Lexi benar-benar sudah tidak bisa menahan tawa nya. “Kau sungguh lucu sekali nona hello kitty.” Sebut nya yang kemudian berjalan ke tempat Rey berada.
“Tuan, apa tidak sebaiknya kita membantu nona ini? Lihatlah! Dia bahkan tidak sanggup untuk menganggakt wajah nya.” Bisik Lexi.
Rey menoleh sebentar pada wanita yang sudah meneriaki nya dan menunjuk-nunjuk pada nya tadi. “Kenapa aku harus membantu nya.” Jawab Rey, dingin.
“Apa kau tidak merasa kasihan pada nya tuan? Aku rasa sudah cukup rasa malu yang dia tanggung saat ini. Kalau dia harus keluar dari sini dengan pakaian seperti itu lagi, aku yakin dia tidak akan sanggup untuk menanggungnya.” Bisik Lexi lagi.
“Heem.. terserah pada mu saja.” ujar Rey, seolah tidak peduli.
“Baik tuan. Kalau begitu aku keluar dulu, mencari baju yang layak untuk dia pakai..” Sebut Lexi dan dengan senyum berjalan keluar ruangan.
“Siapa nama mu?” Tanya Rey yang saat ini sudah duduk di kersi singgasana nya.
“A-Alice tuan Rey.” Jawab nya masih menunduk.
“Apa kau kemari untuk ini!” Ujar Rey sembari mengetuk dua kali meja nya dengan handphone milik Alice.
“Apa barusan dia mengetuk meja dengan itu handphone ku?” Ujar Alice panik dan langsung mengangkat wajah nya, melihat ke arah Rey.
“kau jangan sembarang memperlakukan handphone ku!! Itu baru lunas bulan lalu!!” Berang Alice yang langsung berjalan ke arah meja Rey. Untuk sesaat Alice lupa siapa Rey karena kesulitan membayar cicilan handphone yang kembali terlintas di kepala nya.
“Cepat kembali kan handphone ku!!” Gerutu Alice sembari mencoba mengambil handphone nya dari tangan Rey.
Hanya saja gerakan Rey jauh lebih cepat dari Alice sehingga Alice benar-benar tidak dapat menyentuh handphone itu sama sekali.
“Kau!!!” Seru Alice, dan menatap kesal pada Rey.
“Seperti nya selain tidak menggunakan pakaian yang sesuai untuk berpergian ke luar rumah, kau pun pasti tidak mandi kan pagi ini? atau jangan-jangaan...........” Rey menajamkan mata nya memperhatikan wajah Alice, membuat wanita itu memundurkan wajah nya sambil memegangi kedua pipi nya.
“Jangan-jangan apa?” Tanya Alice yang merasa tidak enak dengan cara Rey bicara.
“Jangan – jangan, cuci muka dan gosok gigi pun kau belum.” Cicit Rey, tersenyum puas.
“enak saja!!” imbuh Alice, yang entah mengapa malah otomatis menutup mulut nya.
“Astaga naga!! Aku memang belum ada cuci muka dan gosok gigi pagi ini!” batinnya.
Alice ingat tadi dia bangun tidur langsung bersih-bersih rumah dan memasak untuk Anis. Setelah itu hari sudah keburu siang. Dia dan Anis pun makan bersama. So, otomatis Alice memang tidak ada gosok gigi dan cuci muka sama sekali.
“Anastasya Rubia Alice! Sebaiknya kau gali saja lubang yang dalam saat ini! sembunyikan kepala mu di dalam lubang itu!!!” Jerit hati kecil Alice.
🤭🤭🤭
Alice... mau kak UPe bantuin galiin lubangnya. Soalnya kak UPe biasa gali lubang tutup lubang sih😂😂😂
Itu yang ikut bahagia atas penderitaan Alice udah setor pajak belum ke kak UPe 😜
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 199 Episodes
Comments
Mastutikeko Prasetyoningrum
/Drool//Drool/
2025-03-14
0
Yha Ajho
🤣🤣
2024-04-01
2
⚘️💙⚘️ Neng Gemoy ⚘️💙⚘️
kalo gali lubang yg dalam, trus cuma kepala kamu doank yg masuk ... barti posisi kamu bakalan nungging Al ... apa gak tambah malu yak ? 🤣🤣🤣🤣
aahhh .... fixed deh ... Alice ini Rubia anaknya pak Sebastian Lucas ...
tenang Al ... ntar mah gak bakalan ada lagi tuh cicilan hape .... cash ..cash .. cash .. 🤣🤣🤣
2024-01-23
1