04

"lagi ngapain diluar malam malam gini mas adit"suara pria itu mengagetkan ku

"oh ini pak tadi saya seperti mendengar orang teriak jadi saya keluar untuk memastikan"satpam komplek tampak bingung

"dari tadi saya gak denger apa apa mas adit"sekarang aku yang terkejut dengan penuturan pak satpam

"tapi tadi saya dengar jelas banget pak"aku menggaruk kepala yang tak gatal karna merasa bingung dengan yang aku lalui malam ini.

"mungkin pak dit kecapean jadi gak fokus"mungkin benar kata pak satpam aku hanya terlalu capek

"ya sudah kalau gitu pak saya pamit masuk kedalam dulu"

"oh iya mas adit silakan"aku pun berlaku meninggalkan pak satpam yang juga sudah menjutkan bejalan keliling komplek untuk memastikan suasana aman,namun yang aku tidak sadari di ujung sana di tempat yang gelap di bawah pohon yang cukup tinggi ada sepasang mata yang menatapku dengan tajam.

ah sepertinya aku harus ambil cuti sebentar untuk menyegarkan otakku.

akhirnya aku pun terlelap hingga tak terasa alarm bedering menunjukkan pukul 06:00,aku menggeliat rasanya kantuk masih menggelayut di mata tapi aku segera bangkit menuju kamar mandi untuk membersihkan badan,setelah selesai mandi aku merasa sedikit segar dan segera berganti pakaian lalu turun menuju meja makan disana sudah tersedia makanan yang di masak oleh bik minah asisten rumah tanggaku,aku pun duduk di meja makan dan menyantap makanan yang tersedia disana setalah kenyang aku pun segera pergi menuju kantor karna rencananya hari ini aku ingin mengajukan cuti selama beberapa hari.sekitar 25 menit perjalanan aku sudah sampai di kantor, segera aku menuju keruangan ku untuk melihat kasus apa saja hari ini yang harus di tangani,setelah memeriksa semua dokumen mata ku tertuju pada kasus pembunuhan yang kemaren kami tangani,ya pembunuhan seorang mahasiswi bernama Indira,mata tertuju pada sebuah foto gadis yang telah terbujur kaku wajah gadis itu mengingatkan aku pada gadis dalam mimpi ku semalam,mungkinkah gadis itu adalah Indira tapi untuk apa Indira mendatangi dan meneror ku,banyak pertanyaan yang aku sendiri tak tahu jawabannya semakin aku pikirkan semakin aku menemukan jalan buntu yang membuat aku pusing.

aku menekan tombol pada telpon setelah tersambung dengan orang di seberang

"mas tolong buatkan saya kopi dan antar kesini"ucap ku

"siap pak"aku segera mematikan sambungan telpon tak berapa lama terdengar suara pintu di ketuk

tok..tok .tok

"masuk"seorang pria dengan seragam polisi lengkap masuk keruangan ku membawa secangkir kopi

"terimakasih"aku meminum kopi itu selagi masih panas.

pagi ini aku mengurus ijin cuti ku untuk beberapa hari kedepan dan aku berencana untuk pulang ke kampung halaman menemui ibu dan juga bapak disana,

akhirnya ijin cuti ku sudah beres aku pun beranjak keluar meninggalkan ruangan untuk pulang dan menyiapkan pakaian yang akan aku bawa.aku melajukan mobil dengan santai memakan waktu 30 menit untuk aku sampai kerumah.

aku pun memasukkan mobil ke halaman rumah dan segera masuk kedalam rumah

"bik...bibi"aku mencari bibi aku ingin meminta tolong untuk menyiapkan keperluan ku untuk pulang kampung

" ia mas adit ada yang bisa bibi bantu"

"bik tolong bantu aku menyiapkan barang karna rencananya sore nanti aku akan pulang kampung selama beberapa hari"aku menjelaskan padanya

"baik mas"dia segera pergi menuju kamarku untuk menyiapkan segala keperluan ku tak butuh waktu lama bibi sudah keluar dari kamarku dengan menarik koper yang berisi semua keperluan ku

"terimakasih bik,aku ingin istirahat sebentar sebelum berangkat"aku pun melangkah menuju kamar untuk merambah kan tubuh ku tapi sebelum langkah ku menjauh aku menoleh pada bubuk

"bik tolong buatkan makanan untukku"aku melangkah ke kamar dan tidur agar tak lelah saat perjalanan pulang nanti.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***