PART 5
Kini mereka berlima hanya bisa menunggu malam tiba untuk misi selanjutnya.
Rey termenung,dia juga hanya bisa terdiam,sambil menunggu malam Rey mengotak-atik jam yang ada di lengannya,dan tanpa di sengaja di menekan sebuah tombol yang di mana tombol ini adalah sebuah kacamata pendeteksi, kacamata pendeteksi ini terlihat sangat bening sekali.
Rey yang merasa penasaran kemudian mencoba mempelajari apa fungsi dan kegunaan dari kacamata yang dia pakai.Setelah lama mengotak-atik akhirnya dia menyadari kalau kacamata tersebut memiliki banyak fungsi.
"Wowhhh, ternyata sangat keren juga ya,"puji Rey pada barang yang dia pakai.
Di saat itu,ruangan yang gelap hanya terang di beberapa titik cahaya saja,dan karena mereka juga menghemat listrik untuk bertahan hidup.
Kota Ini adalah kota Chaubu,kota ini dulu adalah kota yang makmur dan juga mencapai kemajuan yang begitu hebat dan berkembang pesat.Hingga kota yang maju ini menjadi Abu setelah ada wabah zombie.
Jadi dari tadi mereka berjalan melewati jalan raya yang kosong dan sudah seperti rongsokan.
"Yah,di atas sudah tenang,"Devan mengintip dan melihat ke atas di saat malam tiba.
"Benar kh?apa kita akan melanjutkannya lagi?"Chao sudah bersiap-siap dan merenggangkan tubuhnya karena lelah duduk.
"Iya,kita bisa pergi,"Devan mengajak rekan lainnya termasuk Rey untuk melanjutkan perjalannya.
Kini Rey dan keempat rekannya berpamitan pada pria yang sudah menolongnya,dan mereka menaiki sebuah tangga secara bergantian,Ex sebagai pemimpin langsung terlebih dahulu naik ke atas dan memeriksa keadaan, setelah semua selesai dan aman maka yang lainnya menyusul.
Kini mobil yang mereka punya masih ada dengan keadaan yang normal seperti di awal tadi,untung saja mobil ini tidak memiliki suara yang sangat bising sekali.
Rey dan keempat rekan lainnya akhirnya naik ke dalam mobil, melewati jalan raya yang sepi dan susana yang sangat Gelap sekali karena tidak ada tanda-tanda kehidupan sama sekali.
Rere sebagai wanita merasa lelah,hingga akhirnya dia menyandarkan tubuhnya di bahu Devan yang kekar.
Setelah melewati jalan sesuai tujuan, tiba-tiba ada anak kecil yang berumur 6 tahunan hampir tertabrak oleh mobil mereka,sontak Ex yang menyetir langsung membelok kan setirnya.
"Ex,gila ya,kenapa mendadak berhenti?apa ada zombie lagi?"tanya Devan yang membuat nya terbentur.
"Aku melihat anak kecil, "jawab Ex yang ingin memeriksa.
"Heh,mana ada anak kecil yang berkeliaran seperti ini?mereka adalah zombie kenapa tidak di tabrak, "Devan merasa emosi sekali.
Rey,dia tidak banyak bicara dan melihat anak kecil yang di maksud tadi.Rey mengetahui dari Kacamata pendeteksi kalau anak kecil yang ada di depannya bukanlah zombie,sontak Rey langsung menggerakkan badannya dan keluar.
"Rey jangan keluar, "panggil Rere.
Namun larangannya tak membuat dia berhenti keluar,Rey langsung mencari keberadaan anak kecil itu.
Terlihat anak kecil yang meringis ketakutan dan bersembunyi di sudut rumah bekas, Rey mengetahui kalau anak kecil itu adalah manusia bukanlah Zombie sehingga dia bertekad untuk mengejarnya.
"Rey!!!! Apa yang kamu lakukan Jangan Keluar kita harus menyelesaikan misinya Jangan sampai kita terganggu dan memancing keributan lagi!!!"teriak Ex yang di mana dia adalah pemimpin dan merasa kesal atas tindakan dari Rey.
"Sudah, ayo kita ikuti dia Jangan sampai kita kehilangan dia dan membatalkan misi ini, "Chao bergegas keluar dari mobil dan menuju ke arah Rey.
Rey melangkahkan kakinya ke dalam rumah tersebut dengan perlahan dia mengetahui kalau anak tersebut ketakutan.Setelah mencari beberapa lama akhirnya Rei menemukan anak kecil tersebut yang bersembunyi di sudut ruangan yang tertutup di malam yang sangat gelap.
"Hey nak, kamu jangan takut, "Rey mencoba menenangkan pria kecil tersebut dari dirinya.
"Tidak!!! Aku mohon jangan tangkap aku biarkan aku pergi!!! aku mohon lepasin aku biarkan aku hidup!!"ucap pria kecil itu Yang meringis ketakutan dan meringkuk tubuhnya dengan kedua lengan.
"Hey, takut padaku, aku tidak akan menyakitimu sama sekali,"Rey berusaha untuk menenangkan pria kecil tersebut agar tidak ketakutan, di saat itu rekan-rekan lainnya juga berdatangan dan rey memintanya untuk diam dan tidak membuat keributan.
Karena Rey tidak ingin membuat pria kecil itu takut akhirnya dia menjulurkan lengan kirinya untuk menggapai tubuh Pria kecil ini.
"Kemarilah, Aku tidak akan menyakitimu sama sekali, "kata Rey.
Pria kecil yang berambut 6 cm kurang lebih, dan wajah yang sangat kusam, hingga pakaian yang lembab dan juga kotor, dia mengetahui kalau Rey sama sekali tidak menyakitinya jadi dia memberanikan diri untuk menjulurkan lengannya dan menggapai dari tangan Rey.
Ex dari belakang sudah siap untuk membunuh anak kecil itu karena ditakutkan kalau anak kecil itu adalah Zombie.
Namun Pria kecil tersebut langsung memeluk Rey, ini dia sudah merasakan pelukan yang hangat dari Rey.
"Cup...cupp...cupp.... apa yang terjadi denganmu sehingga kamu ketakutan seperti ini, di mana keluargamu sehingga kamu berkeliaran? Apakah kamu tidak takut zombie yang berkeliaran di mana-mana?"Tanya Rey sambil mengusap kepalanya dengan perlahan.
"Tidak, Aku sama sekali tidak takut dengan zombie itu aku sangat takut dengan pria yang sangat jahat sehingga mereka menahan keluargaku dan membuat keluargaku menderita, "kata pria kecil tersebut menjelaskan kepada Rey dan rekan-rekan lainnya.
Rere berhati lembut langsung mendekati pria kecil tersebut dan menanyainya,Rere juga merasa tidak tega kepada anak kecil yang masih di bawah umur berkeliaran di malam hari tanpa pengawasan orang tua apalagi sekarang masih ada wabah Zombie.
Rere merasa kasihan kepada anak kecil tersebut dan memberikan botol minumannya kepada anak kecil tersebut, tentu saja anak kecil tersebut langsung meminumnya dengan begitu lahap dalam beberapa teguhkan saja.
"Hey, minumnya pelan-pelan saja tidak akan ada yang mengambil minumanmu,"kata Chao yang ikut menghampirinya dan jongkok di sampingnya.
Setelah minum dari pemberian Rere akhirnya anak kecil tersebut menjelaskan kalau dia kamu dari penjara yang sangat berbahaya, anak kecil tersebut menjelaskan kalau keluarganya ditangkap oleh orang-orang yang jahat dan menjadikan budak mereka sehingga keluarga mereka menderita begitu parah.
Rere dan juga yang lainnya setelah mendengar penjelasan ini mulai paham apa yang dimaksud dengan anak kecil tersebut.
"Nak, Apakah kamu tahu di mana tempat yang kamu maksud?"Tanya Rey yang berniat ingin menolong anak kecil tersebut dan keluarganya.
Namun hal ini dibantah oleh sang pemimpin karena ingin segera menyelesaikan misinya dibanding membuang-buang waktu bersama anak kecil tersebut.
"Tidak, mending kita pergi dan menyelesaikan misi kita daripada harus membuang waktu kita dengan anak kecil itu,"kata Ex yang tidak setuju.
Namun Rere yang merasa kasihan kepada anak kecil tersebut memintanya untuk membantu dan mengeluarkan keluarga mereka dari orang-orang jahat itu, begitu juga kini tinggal Devan dan Chao yang harus memilih apakah harus melanjutkan misinya atau membantu keluarga dari si anak kecil itu.
Chao yang merasa tidak tega dengan anak kecil itu akhirnya setuju.
Kini sudah sepakat mereka semua setuju dan berniat untuk membantu anak kecil itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Putra Putra
yah sepertinya dia akan menjadi musuh si mc
2023-08-25
0
Rob&son🤗
mantap👍👍👍👍👍👍👍
2022-06-21
0